Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Heat Exchanger (Chiller)

M U H A M M A D M E L D I A N G G A N I (09220200006)
A N N I S A P U T R I M E G A W A T I . S (09220200019)
D W I A Y U W U L A N D A R I (09220200007)
Heat Exchanger (Chiller)
Chiller adalah alat perpindahan panas yang
menggunakan sistem pendingin untuk
menghilangkan panas dari beban proses dan
mengalihkan atau melepaskan panas ke lingkungan.
Fungsi chiller sendiri umumnya digunakan untuk
menurunkan suhu semua jenis peralatan dan proses
seperti untuk mesin injeksi, peralatan pengelasan,
kilang minyak, stasiun pembangkit listrik, pabrik
kimia dan pabrik makanan dan minuman. Bahkan
hanya untuk mendinginkan air minum ke tingkat
yang diinginkan.
Jenis-jenis Chiller :
 Centrifugal Chillers
Jenis chiller ini mengubah energi kinetik menjadi energi statis melalui proses kompresi. Ini
menarik refrigeran atau zat dengan bilah impellernya, kemudian membawanya ke tingkat
tekanan yang lebih tinggi, dan kemudian menolak panas dari refrigeran.
 Absorption Chiller
Chiller absorbsi ini mengirim uap atau air panas melalui tabung, tujuannya untuk
mendidihkan refrigeran yang akan masuk ke kondensor agar berubah menjadi uap. Refrigeran
kembali ke absorber atau penyerap, yang menyerapnya menjadi larutan lithium bromida dan
mengubahnya kembali menjadi uap refrigerant. Absorber menggantikan kompresor mekanis,
yang ada pada jenis chiller lain, seperti chiller sentrifugal.
 Modular Chiller
Chiller modular tersedia dalam beberapa jenis, meliputi : sentrifugal, sekrup, dan gulir. Jenis
yang berbeda tersebut menentukan cara kerja chiller dengan zat pendinginnya. Namun,
perbedaan utama antara pendingin modular dan jenis pendingin lainnya adalah kenyataan bahwa
kita dapat memasangkan dua atau lebih pendingin modular bersama-sama untuk memperluas
kapasitas pendinginan sistem.
Jenis Chiller Industri

Chiller Berpendingin Air


Jenis Chiller pendingin air paling umum
menggunakan air dari menara eksternal untuk
mendinginkan gas pendingin di kondensor.
Setelah mengeluarkan panasnya, refrigeran
mengalami perubahan fasa menjadi cair dan
disirkulasikan kembali ke dalam sistem.
Proses sirkulasi ini akan terjadi secara terus-
menerus.
Chiller Berpendingin Udara

Chiller berpendingin udara menggunakan


udara sekitar untuk menyerap panas dari
refrigeran di kondensor sebelum kondensasi
dan resirkulasi. Perlu diketahui bahwa chiller
berpendingin udara cocok untuk aplikasi di
mana panas yang dibuang tidak akan menjadi
masalah, karena cenderung meningkatkan
suhu di lokasi operasi.
Pendingin Kondnsasi Evaporatif

Pendingin evaporatif menggunakan kekuatan penguapan untuk


mendinginkan udara. Ketika air menguap, itu menjadi gas. Partikel
berenergi tinggi pergi, menyebabkan suhu udara di sekitarnya turun
drastis. Proses chiller evaporatif membutuhkan penggunaan reservoir air,
kipas angin, dan bantalan tebal. Kipas menarik udara panas, yang
melintasi bantalan tebal yang menyerap air dari reservoir. Saat udara
panas melewati bantalan, air di permukaan menguap dan menyebabkan
suhu udara turun hampir 20 derajat Fahrenheit
Komponen utama pada Chiller ada 4 yaitu:
 Kompresor
Komponen ini merupakan jantung dari sistem
refrigasi yang memiliki fungsi sebagai sirkulasi
refrigent dalam chiller. Selain itu, bagian ini juga dapat
menghisap uap yang berasal dari refrigerant supaya titik
embun menjadi naik diatas temperatur medium
pendingin. 

 Kondensor
komponen yang memiliki fungsi untuk memindahkan
panas yang berasal dari sistem refrigerasi ke media
pendingin. Selanjutnya panas yang dihasilkan bagian
kondensor akan diserap oleh media seperti air atau
udara yang akan mengubah uap refrigerant menjadi
embun yang cair.
 Katup Expansi
Fungsi penting yaitu untuk menurunkan
tekanan yang ada pada refrigerant. Pada katup ini
terjadi perubahan dari tekanan tinggi menjadi
tekanan rendah. Selain itu juga katup expansi
memiliki fungsi untuk mengontrol refrigerant
yang biasanya masuk ke evaporator.

 Evaporator
Evaporator merupakan salah satu komponen
yang ada pada chiller yang berfungsi sebagai
tempat menguapnya refrigerant, sehingga panas
dapat diserap baik melalui air, udara dan lain
sebagainya
Penggunaan Chiller :
 Industrial

Untuk meningkatkan masa pakai peralatan unit berat, unit


chiller mensirkulasikan cairan yang didinginkan melalui
peralatan untuk menjaga efisiensi dan produktivitas

 Lingkungan Kerja
Untuk melindungi keselamatan karyawan, industri
menggunakan pendingin untuk menjaga kondisi kerja pada
suhu yang tepat.
 Proses Produksi Plastic
Pendingin digunakan untuk menyediakan bak pendingin
yang menjaga kualitas produk plastik.

 Metal Plating
Ikatan lapisan pada logam menghasilkan suhu ekstrim
yang membutuhkan pendingin tugas berat untuk
menghilangkan panas dari logam berlapis.

 Industri Makanan
Pendingin untuk industri makanan beroperasi seperti
sistem pendingin tradisional untuk makanan.
 Pembangkit Listrik
 Laser
Pembangkit listrik menghasilkan banyak panas untuk
Pendingin laser dirancang untuk mendinginkan
menghasilkan tenaga listrik. Pendingin mendinginkan
peralatan laser atau proses laser. Agar laser dapat
komponen dan proses dengan menyerap panas yang
bekerja pada efisiensi puncak
dihasilkannya.

 Industri Medis
Pendingin menyediakan sumber suhu dingin yang
konstan untuk memastikan pengoperasian peralatan
penting yang efisien.

 Farmasi
Obat-obatan memerlukan penggunaan air dingin
dalam proses pembuatannya dan memerlukan kontrol
suhu yang tepat
Contoh Pengaplikasian Chiller Pada Industri Jus Buah Skala
Kecil-Menengah
Tahap awal pembuatan jus buah adalah pencucian buah
hingga bersih dan selanjutnya melewati tahap screen dan
separasi guna memisahkan buah-buah yang tidak layak dan
setelah itu dilakukan pengupasan buah, buah yang sudah
dikupas bersih akan ditampung ke dalam alat blending guna
mencampur semua bahan.
Tahap selanjutnya adalah filtering untuk memisahkan sari
buah dan ampasnya, sari buah akan melewati tahap pasteurisasi
untuk membunuh bakteri-bakteri pada sari buah, setelah itu
dilakukan pendinginan menggunakan Chiller. Sari buah yang
telah melewati tahap pendinginan akan dicampur dan diaduk di
dalam alat mixer dan di pasteurisasi kembali agar bakteri-
bakteri yang tersisa hilang. Tahap akhir dari proses ini adalah
mendinginkan sari buah sebelum dilakukan filling
OPTIMASI JARINGAN ALAT PENUKAR PANAS
KURVA KOMPOSITE

Kesimpulan:

Berdasarkan dari kurva komposit dapat


disimpulan bahwa:

• Minimum Cooling utility adalah 130 MW


• Minimum Heating utility adalah 85 MW
• Maximum Energy Recovery adalah 210
MW
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai