1.

Jika kornea seorang donor dari luar negeri dapat diterima oleh mata seorang resipien Indonesia, maka
fenomena tersebut dijelaskan dengan pernaytaan berikut
A. ada kesamaan HLA donor dan resipien
B. molekul HLA tidak terdapat pada sel” kornea donor
C. seblum dilakukan transplantai kornea donor mengalami proses lisis molekul HLA lebih dahulu
D. limfosit resipien tidak mampu mengenal molekul HLA pada sel” kornea
E. limfosit resipien menganal molekul HLA sel” kornea donor sebagai HLA sendiri

2. Suatu repons imun dianggap berhasil, apabila

A. terjadi aktifasi sel: limfosit imunokppeten
B. terjadi pelepasan sitokin oleh sel” penghasil
C. berlangsung diferensiasi limfosit imunokompeten menjadi sel efektor
D. berbentuks sel memory
E. konfigurasi yang terpapar oleh tubuh lenyap

3. imnoglobulin pertama yang disintesis oleh fetus dalam kandungan yaitu

A. IgA
B. IgE
C. IgG
D. IgM
E. IgA dan IgG

4. Penemuan bahwa cacar sapi dalam menular kepada manusia dijadikan dasar oleh Edward jenner untuk
mencegah penularan cacar manusia yang dikenal dengan istilah vaksinasi. Tahap ini terjadi pada tahap
A. tahap klasik
B. tahap empiric
C. tahap ilmiah
D. tahap eksperimen
E. tahap modern

5. konsep imunitas yang paling tepat pada jaman ini yaitu berdasarkan pada
A. adanya tangapan terhadap konfigurasi asing
B. adanya system protektif
C. selalu terbentuk efektor
D, adanya kemampuan melenyapkan konfigurasi asing
E. adanya kemampuan pengenalan dalam membedakan konfigurasi diri terhadap konfigurasi asing

6. Sebuah konfigurasi dapat bersifat imunogenik jika

A. molekul tersebut merupakan struktur protein yang kompleks
B. pada molekul tersebut terdapat bagian yang dapat dikenal limfosit yang akan merangsang respons imun
C. dapat menimbulkan respons imun dalam tubuh ketika dipaparkan engan dosis besar
D. dapat merangsang peningkatan produksi antibody
E. dapat menimbulkan gejala alergi

7. yang dimaksudkan dengan epitop adalah

A. molekul dengan struktur sedrhana yang terdapat bebas dialam yang bereaksi engan antibody
B. molekul dengan struktur rumit yang menikmbulkan respons imun
C. konfigurasi asing yang menimbulkan induksi respons imun

8. sel” cd 4+
A. memiliki kemampuan fagositotsis bakteri
B. Memperoleh molekul cd4 ketika perkembangannyadalam sum” tulang
C. berfungsi mengenai reseptor limfosit b
 D. bertanggung jawab pada aktivitas komplemen
E. berfungsi membantu limfosit b dalam meproduksi antibody dan meningkatkan aktivitas limfosit t

9. Dalam kaitannya dengan pembentukan antibody (humoral), antigen yang disajikan oleh APC membentuk
kompleks dengan
A. MHC kelas 1
B. MHC kelas 2
C. MHC kelas 1 dan 2
D. makrofag
E. Sel NK

10. jika ginjal seorang donor ditransplantasikan dalam tubuh seorang yang telang mengalamu gagal ginjal ditolak,
maka penolakan tersebut karena
A. hla donor tidak berfungsi sebagai molekul penyaji
B. hla donor tidak dikenal oleh hla resipien
C. hla donor dikenal asmg oleh reseptor limfosit resipien
E. reseptor limfosit donor tidak mengenal hla resipien

11. system imun berikut merupakan imunitqas spesifik

A. Selaput lender (mukosa) dan air mata
B. Asam hidroklorida dalam lambung dan lisozim dalam keringat
C. Respon radang atau inflamasi
D. Pembentukan antibody oleh sel” plasma yang tersintesis
E. Sel NK yang dapat menghancurka sel terinfeksi

12. fungsi system imun yan berkaitan dengan kejadian tumor/kanker merupakan fungsinya dalam hal
A. Pertahanan
B. Rejection
C. Homeostasis
D. Surveilance
E. Fagositosis

13. Seorang pasien masuk RS denan menderita ineksi bakteri multiple, tetapi setelah dilakukan pemeiksaan darah di
labolatorium mengenai komponen komplemennya, pasien tersebut tidak memiliki komponen C3. Fungsi komplemen
manakah yang masih bekerja dalam tubuh pasien tersebut
A. lisis bakteri
B. opsonisasi bakteri
C. terbangkitnya anafilaktoksin
D. terbangkitnya fungsi kemotaktik untuk sel” netrofil
E. jalur plasmin yang mirip enzim tripsin

14. Perlindungan terhadap penyakit cacar (small pox) oleh infeksi virus vaccinia penyebab cacar sapi (cow pox) pada
gadis pemerah susu sebetulnya mencerminkan adanya
A. spesifitas antigenic
B. reaktvitas silang antigenic
C. superinfeksi virus
D. imunitas alam
E. perlindungan pasif

15. yang dimaksudkan dengan interferon adalah

A. mediator dalam respons imun selular
B. glikoprotein yang dihasilkan oleh berbagai sel mamalia yang terinfeksi cirus sebagai efektor nonspesifik antivirus
atau sebagai mediator dalam aktivitas limfosit T
C. substansi yang berfungsi sebagai efektor spesifik pada respons imun mengikat virus
D. opsonin yang mempermudah fagositosis virus
E. glikoprotein yang mengandung unsure fe(besi) yang dapat menetralisir infeksi virus

16. dalam imunologi dikenal substansi yang dinamakan sitokin. Ditinjau daari aspek fungsinya, substansi tersebut
digolongkan dalam
A. hormone
B. neurotransmitter
C. efektor
D. pembawa sinyal komunikasi
E. matriks ekstraselule

17 pernyataan yang benar mengenai komplemen yaitu

A. Aktivitas jalur klasik tidak selalu didahului oleha danya kompleks antigen-antibodi
B. Secara biologic, merupakan molekul enzim yang inaktif
C. Tahan panas
D. Penomoran komplomen berdasarkan urutan kerjanya
E. Merupakan karbohidrat yang berperan dalam system imun

18. Salahs atu ciri dari aspek imunologi yang dimiliki sel PMN yang berbeda dengan fagosit lain dari keluarga
makrofag yaitu
A. befungsi sebagai efektor seluler alami terhadap pathogen bakteri
B. memiliki melekul penyaji dalam bentuk HLA kelas 2
C. kemampuan membunuh bakteri akan meningkat setelah memperoleh aktivasi oleh limfosit T
D. selalu dalam peredaran darah, kecuali hanya jika diperlukan berada dalam jaringan
E. tidak mampu mengadakan opsonisasi

19. pembunuhan sel” yang mengalami transformasi menjadi sel kanker oleh NKC berdasarkan
A. Mekanisme efektor seluler adaptif
B. pengenalan antigen kanker oleh resepto NKC
C. kemampuan fagositosis NKC
D. mekanisme ADCC
E. pengenalan sel” kanker sebagai se lasing

20. immunoglobulin (Ig) yang ditemukan dengan kadar sangat tinggi pada kasus alergi adalah
A. IgA
B IgD
C. IgG
D. IgM
E. IgE

21 Respon imun adaptif humoral yang dibangkitkan oleh infeksi virus akan efektif bila :
A. Genom virus telah disisipkan dalam genom sel inang
B. Produk genom virus telah diekspresikan pada permukaan sel inang
C. Bekerjasama dengan aktivasi system komplemen
D. Partikel virus berada dilar sel inang setelah terjadi lisis sel terinfeksi
E. Antibodi menembus membrane sel inang

22 Sistem imun berikut merupakan imunitas spesifik

A. selaput lender (mukosa) dan air mata
B. asam hidroklorida dalam lambung dan lisozim dalam keringat
C. respon radang atau inflamasi
D. pembentukkan antibody oleh sel” plasma yang tersintesasi
E. Sel NK yang dapat menghancurkan sel terinfeksi

23. Imunnoglobulin ini dapat menembus placenta dan berperan pada imunitas bayi sampai 6-9 bulan:
A. IgA
B. IgD
C. IgG
D. IgE
E. Semua Ig

24. Pada gambar, Grafik menunjukan pola kadar Ig yang terbentuk sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

Kadar immunoglobulin apa yang ditunjuk?

A. Ig A
B. Ig D
C. Ig G
D. Ig E
E. Ig M

25. Selanjutnya Ig mana yang kadarnya meningkat?

A. IgA
B. IgD
C. IgG
D. IgE
E. IgM

26. Proses pengebalan(imunitas) pasif dapat diperoleh dengan cara

A. Pemberian antigen mikroorganisme. Baik mati maupun yang hidup (dilemahkan)
B. Menyuntikkan toksoid kepada seseorang sehingga orang tersebut menjadi kebal
C. Infeksi olek mikroorganisme secara alamiah
D. Penyuntikan serum atau antibody, misalnya anti tetanus.
E. Memberikan antibiotic yang sesuai

27. Hal yang karakteristik pada respons imun humoral sekunder adalah :
A. lebih tingginya kadar antibody kelas IgG dalam serum daripada respons imun primer
B. terbentuknya sel” memorial
C. lebih tingginya kadar antibody kelas IgM dalam serum daripada respons imun primer
D. tidak adanya perubahan kadar antibody kelas IgG dalam serum
E. tanpa adanya preiode laten alam respons imun

28. Dalam imunologi, sebuah konfigurasi dikatakan mempunyai sifat imunnogenitas ika
A. molekul tersebut dapat mengikat erat antibody spesifisitanya
B. molekul tersebut dapat terikat oleh reseptor pada sel sel imunokompeten
C. molekul tersebut dapat menginduksi respons imun
D. molekul tersebut mempunyai struktur sangat rumit
E. molekul tersebut berasal dari luar tubuh

29. Dalam tahun 1902. Michaelis menyuntikkan serum kuda dalam tubuh kelinci memperoleh antibody antiglobulin
bukan antibody anti albumin kuda dalam serum kelinci 2 minggu kemudian. Peristiwa tersebut kemudian dinyatakan
sebagai :
A. Fenomena toleransi
B. Fenomena jejaring jerne
C. Fenomena persaingan antigenic
D. Fenomena autoimunitas
E. Fenomena supresi respons imun

30. Hal yang paling benar dan tepat untuk menjelaskan istilah hot spot pada molekul antibody yaitu:
A. pengenal rantai peptide pada Fab
B. pengenal rantai peptide yang merupakan daerah hiperveriabel pada region VL dan VH yang akan mengikat titik”
tertentu molekul epitop
C. penggal rantai VH dan VL tempat idiotipe
D. penggal rantai H dan L yang mudah dipotong oleh enzim
E. penggal rantai H dan L yang menentukan kelas dan tipe antibody

31. Pada vaksinasi terhadap penyakit polio dengan vaksin salk diharapkan
A. Terbangkit respons imun yang menghasilkan efektor sIgA untuk menghadapi virus pathogen per oral
B. Cukup efektif tanpa memerlukan vaksinasi ulang karena menggunakan virus mati melalui parenteral
C. Terbentuk efektor yang langsung menyebar dalam system saraf pusat
D. Dapat mencapai mukosa saluran cerna dengan menghasilkan efektor dalam bentuk sIgA
E. Terbentuk sel” memory dan antibody dalam serum yang akan menangkal virus pathogen yang akan
menginfeksinya melalui makanan/minuman

32. Pengamatan Owen pada kembar dzigotik yang menggunakan plasenta bersama selama dalam uterus tahun
1945, menunjukan adanya fenomena toleransi imunologik setelah mereka lahir. Kini orang menjelaskan
fenomena tersebut berdasarkan :
A. bahwa kedua saudara kembar terbseul memiliki MHC yang sama
B. adanya campuran eritrosit denan gol darah yang berbeda
C. selama dalam uterus, melalui peredarand arah yang tercampur melalui plasenta, sel sel imunokompeten dalam
masing” individu telah mengenal masing” antigen yang dimiliki
D. plasenta menghasilkan substansi yang menekan berlangsungnya respons imun yang menginduksi terjadinya
toleransi
E. bahwa limfosit kedua individu saudara kembar memiliki reseptor untuk epitop yang sama

33. Jika seseorang bersifat lorea terhadap imunogen tertentu yang digolongkan dalam toleransi sentral, maka
individu tersebut mengalami
A. kegagalan pe,bentukan molekul reseptor sejak lahir
B. kegagalan dalam proses sleksi negative selama perkembangan limfosit dalam timus
C. tidak adanya limfosit dari klon terntentu yang seharusnya mengenal imunogen yang dimaksud
D. gangguan fungsi timus
E. tidak mempunyai plasmid dari klon tertentu memproduksi antibody yang dibutuhkan untuk menetralkan
imunogen yang dimaksud

34. Satu diantara sel se yang ada daam epidermis kulit yang merupakan anggota dari SIS sangat dalam awal
rangkaian proses respons imun yaitu
A. keratinosit
B. melanosit
C. sel merkel
D. sel langerhans
E. sel limfosit

35. satu diantara sel” yang ada pada permukaan lapisan mukosa usus yang merupakan anggota system imun.
Mukosa , sangat bermakna dalam rangkaian proses respons imun yaitu :
A. sel absorbtif
B. sel kelenjar mukosa
C. sel makrofag
D. sel limfosit
E. sel M

36. Penolakan khronis jaringan cangkok bermanifestasi sebagai fibrosis jaringan cangkok at penyempitan pembuluh
darah jaringan cangkok secara bertahap. Mekanisme kedua proses tersebut adalah:
A. disebabkan oleh sel” T yang bereaksi terhadap alloantigen dan sekresi sitokin
B. karena bekerjanya antiobodi pesifik antidbodi spesifik terhadap alloantigen
C. oleh aktivasi NKC yang berlangsung pada sel” dari jaringan donor
D. adanya aktivasi system kmplemen
E. adanya berkumpulnya sel” makrofag disekitar jaringan cangkok

37.Aktivasi komplemen dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang berlanjut dengan peradangan karena?
A. diawali oleh lisis yang mmbran sel oleh efektor system komplemen yang beraktivitas senagai enzim
B. diawali oleh lisis membrane sel oleh aktivitas moleul C2b4b4b
C. terbentuknya molekul” anafilaktoksin yangmemicu rentan proses yang mendorong berkumpulnya sel sel radang
D. adanya picuan radang secara langsung oleh activator komplemen yang meupakan mikroorganisme
E. terjadinya lisis sel oleh efektor komplemen akan menghasilkan asam arakhidonik yang selanjutnya terjadi
pembentukan mediator radang seperti prostaglandin,lekotrein dsb

38. Untuk membrikan kekebalan terhadap efek toksin, sebelum diberikan dalam imunisasi perlu pengubahan dari
toksin menjadi toksoid maksudnya yaitu?
A. Agar toksin lebih imunogenik
B. Untuk mengurangi aktivitas farmakologik dari toksin
C. Memperkuat ikatan dengan anti toksin
D. Agar hanya terjadi respons alami
E. Untuk meningkatkan fagositosis

39. Salah satu metode dalam penegakan diagnosis penderita HIV dilakukan reaksi serologi untuk mengidentifikasi
virus HIV. Keberhasilan identifikasi tersebut diisyaratkan agar labolatorium bersangkutan
A. menyediakan serum orang normal
B. memiliki antibody spesifik anti HIV
C. mampu mengisolasi partikel virus HIV
D. melakukan reaksi antigen antibody sekunder dan serum penderita
E. berhasil memperoleh aglutinasi sel” yg terinfeksi virus HIV

40 untuk mengukur titer antibody dalam serum, dapat dilakukan dengan cara
A. reaksi antibody antigen primer
B. reaksi antibody antigen sekunder dengan pembentukan presipitasi
C. reaksi antibody antigen sekunder dengan pembentukan flokulasi
D. reaksi antibody antigen sekunder dengan pembentukan aglutinasi
E. reaksi antibody antigen primer dengan bantuan pelabelan bahan radioaktif
41 skenario untuk soal no 41-42.
Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada saat buang air kecil disertai
panas badan. Pasien tersebut didiagnosis menderita infeksi saluran kemih. Untuk mengatasi infeksinya dokter
memberikan antibiotic yang mempunyai mekanisme kerja memodifikasi metabolism energy
Antibiotic yang dimaksud adalah
A. kloramfenikol
B. amoksisilin
C. sulfanida
D. kotrimoksasol
E. aminoglikosida

42 antibiotik yang tidak boleh diberikan pada pasien tersebut jika dalam keadaan hamil karena mempunyai potensi
teratogenik adalah
A. trimetroprim
B. amoksisilim
C. pensilin
D. vankomisin
E. kloramfenikol

44 Antibiotik yang sebaiknya dihindari pada pasien karena dapat menggangu pertumbuan adalah
A. Penisiln
B. Sefalosporin
C. Silfonamid
D. Kuinolon
E. Ripamfin

43 Seorang anak berusia 6 tahun ke UGD dengan gejala pasa badan disertai kejang”. Setelah dilakukan pemeriksaan
anak tersebut didiagnosa menderita infeksi selaput otak (meningitis). Antibiotik yang paling tepat diberikan pada
pasien tersebut karena dapat menembus blood brain barier adalah
A. Kloramfenikol
B. Amoksisilin
C. Tetrasiklin
D. Kotrimoksasol
E. Kuinolon

45 Seorang pria berusia 60 tahun didagnosis limfoma ganas dan mendapatkan terapi antikanker turunan podofilin.
Obat yang dimaksud
A. Kolkisin
B. Etopiosid
C. Siklofosfamid
D. Vinblastin
E. Metotreksat

46 Apabla pasien tersebut akan diberikan kombinasi beberapa antikanker, maka kombinasi pada pengobatan
antikanker dianjurkan adalah
A. Antikanker yang mempunyai mekanisme kerja yang sama
B. Antikanker yang mempunyai mekanisme kerja yang berbeda
C. Antikanker yang mempunyai efek sampng yang sama
D. Antikanker yang mempunyai tempat kerja yang sama
E. Antikanker yang mempunyai resistensi yang berbeda
47 seorang pria berusia 55 tahun, didiagnosa menderita kanker prostat dan mendapat terapi antiandrogen yang
termasuk antiandrogen adalah
A. Buerelin
B. Siproteranoasetat
C. Drostanolopropionat
D. Testolakton
E. Tamoksifen

48 Efek samping antiandrogen adalah

A. Genikomastia
B. Peningkatan nafsu makan
C. Peningkatan libido
D. Peningkatan produksi sperma
E. Maskulinisasi€

49 skenario no 49-50
Seorang wanita berusia 60 tahun didiagnosa menderita limfoma hodkn dan mendapat terapi antikanker derivate
alkaloid vinka
Obat yang dimaksud adalah
A. Vinkristin
B. Busulfan
C. Metotreksat
D. Merkaptopurin
E. Tioguanin

50 Setelah bebrapa ali mendapat kemoterap untuk kankernya paien tersebut tidak menunjukan perbaikan.
Masalah apa yang mungkin terjadi pada pasien tersebut
A. Resistensi
B. Toksisitas obat
C. Terapi menginduksi tumor
D. Efek sampan antikanker
E. Kepatuhan pasien