Anda di halaman 1dari 12

Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal.

41-51

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN TIKET PESAWAT TRIGANA AIR PADA
PT. NUR AMIN BADALI PANGKALAN BUN
Winarti Setyorini, Anisa Hudiyani, Fitri

Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma


Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma
Alumni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma
Jl. Iskandar No. 63 Telp/Fax. 0532 – 22287 Kode Pos 74112 Pangkalan Bun

Abstract

This study aims to test and determine the effect of marketing kix on consumer purchasing
decision on PT. Nur Amin Badali Pangkalan Bun. While the analytical technique used is
multiple linear regression analysis with the number of samples used as much as 58
respondents.
The resullt showed that the marketing mix consisting of promotion, product, price,
location, of person/sdm, physical proof of, process. Simultaneously there are two variabel
that have positive influence is location and physical evidence. Where the regression Y = -
0,472 - 0,164 X1 + 0,131 X2 + 0,159 X3 + 0,382 X4 + 0,107 X5 + 0,368 X6 + 0,165 X7
with the significance level of each of these variables does not exceed α = 5%.

Keywords: Marketing Mix, Buying Decision

I. PENDAHULUAN kepulauan maka Indonesia memiki tujuan


Seiring dengan dinamika dan wisata yang beraneka ragam. Inilah yang
meningkatnya aktivitas masyarakat yang memunculkan maskapai-maskapai baru
menginginkan kecepatan dalam yang menyediakan layanan penerbangan
menjangkau suatu daerah, maka jasa full service ataupun layanan low cost
penerbangan menjadi salah satu alternatif carrier atau biasa disebut penerbangan
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan biaya murah.
modern dewasa ini, dimana mereka Jasa merupakan aktivitas atau
membutuhkan efisiensi waktu dalam manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu
mencapai tujuan. Sistem transportasi pihak kepihak lainnya dan tidak
telah dirancang untuk meningkatkan mengakibatkan perpindahan kepemilikan.
efektivitas dan efisiensi untuk Jasa tidak berwujud, tidak dapat
meningkatkan kinerja (Fortner dan Brian, dipisahkan, berubah-ubah dan tidak tahan
2000). lama. Setiap karakteristik mempunyai
Berbagai kemudahan perijinan masalah dan memerlukan strategi.
menjadikan pasar penerbangan di Pada pemasaran jasa, pendekatan
Indonesia menarik bagi investor, selain strategis diarahkan pada kemampuan
karena Indonesia adalah Negara pemasar menemukan cara untuk
41
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

mewujudkan yang tidak berwujud, memberikan pelayanan yang berkualitas


meningkatkan produktivitas penyedia dan konsumen merasa mendapatkan
yang tidak terpisahkan dari produk itu, kepuasan maka akan tercipta pembelian
membuat standar kualitas sehubungan kembali, dan sebaliknya (Kotler,
dengan adanya variabilitas, dan 2002:183).
mempengaruhi gerakan permintaan dan Penetapan harga yang tepat sesuai
pemasok kapasitas mengingat jasa tidak dengan pelayanan dan kinerja yang
tahan lama. Strategi pemasaran jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat
terdiri dari produk, promosi, harga, menciptakan kepuasan konsumen,
tempat, orang, proses, dan bukti fisik konsumen yang merasa puas dapat
merupakan strategi yang akan diuji tercipta loyalitas konsumen (Tjiptono,
apakah bauran pemasaran berpengaruh 2004:151).
terhadap keputusan pembelian pada tiket Harga berperan penting secara
Trigana Air. Penelitian ini dilakukan makro (bagi perekonomian secara umum)
untuk mengetahui apakah bauran dan secara mikro (bagi konsumen dan
pemasaran memiliki pengaruh atau tidak perusahaan). Bagi perekonomian, harga
terhadap keputusan pembelian konsumen. dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa,
Salah satu faktor lain yang dapat bunga, dan lain-lain. Bagi konsumen,
mempengaruhi keputusan pembelian harga dapat menjadi salah satu
adalah kualitas pelayanan perusahaan. pertimbangan dalam membuat keputusan
Kualitas pelayanan di dalam bisnis pembelian, sedangkan bagi perusahaan
transportasi, merupakan salah satu harga merupakan satu-satunya elemen
pemikiran yang sering digunakan dalam bauran pemasaran yang mendatangkan
menilai pelayanan yang diberikan kepada pendapatan (Tjiptono, 2004:183).
konsumen. Konsumen yang mendapatkan Berikut ini terdapat data jumlah
kepuasan maka konsumen tersebut dapat penjualan Tiket Trigana Air selama tahun
menggunakan jasa tersebut lagi 2016 di PT. Nur Amin Badali Pangkalan
dikemudian hari. Perusahaan yang dapat Bun :
Tabel.1
Jumlah penjualan Tiket Pesawat Trigana Tahun 2016
Bulan Target Realisasi Selisish
Januari 110 105 5
Februari 100 91 9
Maret 130 126 4
April 120 118 2
Mei 150 138 12
Juni 165 151 14
Juli 150 118 10
Agustus 180 190 32
September 173 171 2
Oktober 160 125 35
November 120 116 4
Desember 185 199 14
Total 1.743 1.645 143
Berdasarkan tabel di atas, dapat Trigana Air pada Tahun 2016 pada PT.
dijelaskan total penjualan tiket pesawat Nur Amin Badali Pangkalan Bun setiap
42
Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal. 41-51

Bulannya mengalami berfluktuasi dari juga karena peneliti ingin menguji


bulan Januari hingga bulan Agustus, seberapa efektif faktor-faktor bauran
kemudian kembali terjadi peningkatan pemasaran yang berupa produk (product),
yang signifikan pada bulan Desember. harga (price), promosi (promotion),
Konsumen mengatakan pada jenis produk lokasi (place), orang/SDM (people),
tertentu harga lebih terjangkau di bukti fisik (physical evidence), dan proses
bandingkan dengan lainnya, konsumen (process) dapat mempengaruhi keputusan
juga membandingkan harga antara PT. pembelian di PT. Nur Amin Badali
Nur Amin Badali dengan harga yang Pangkalan Bun.
usaha nya yang sama juga. Kemudian Berdasarkan latar belakang
membandingkan lokasi yang strategis dan permasalahan yang ada di atas, maka
proses pembayaran yang cepat. penulis membuat penelitian ini dengan
Informasi yang diperoleh dari hasil judul “Pengaruh Marketing Mix
wawancara tersebut menyatakan bahwa Terhadap Keputusan Pembelian Tiket
terdapat beberapa masalah yang sering Pesawat Trigana Air Pada PT. Nur
dirasakan oleh konsumen yang Amin Badali Pangkalan Bun”.
menyebabkan ketidaknyamanan saat
membeli tiket, yaitu menurut persepsi Permasalahan
konsumen pengelolaan bukti fisik masih Apakah marketing mix berpengaruh
kurang optimal, bukti fisik tersebut terhadap keputusan pembelian Tiket
meliputi dekorasi ruangan. Hal tersebut Pesawat Trigana Air pada PT. Nur Amin
dapat di buktikan dari dekorasi yang Badali di Pangkalan Bun?
digunakan oleh PT. Nur Amin Badali
kurang menarik sehingga tidak Tujuan Penelitian
menciptakan atmosfer yang indah dan Untuk mengetahui seberapa besar
nyaman pada ruangan, serta ruangan pengaruh marketing mix terhadap
display yang terlalu sempit menyebabkan keputusan pembelian tiket pesawat
konsumen merasa kurang nyaman saat Trigana Air pada PT. Nur Amin Badali di
membeli tiket. Pangkalan Bun.
Fluktuasi penjualan terlihat saat
musim liburan, karena saat musim II. TINJAUAN PUSTAKA
liburan banyak sekali minat konsumen Pengertian Pemasaran Jasa
yang ingin pergi keluar kota dan pada Menurut Payne (2000:27)
saat ini penjualan tiket meningkat, dan pemasaran jasa merupakan suatu proses
pada hari lainya jumlah penjualan akan mempersepsikan, memahami,
berfluktuasi sebagai mana mestinya. menstimulasi dan memenuhi kebutuhan
Selain itu, kurangnya promosi yang pasar sasaran yang dipilih secara khusus
dilakukan oleh PT. Nur Amin Badali dengan menyalurkan sumber-sumber
menyebabkan konsumen kurang tertarik sebuah organisasi untuk memenuhi
untuk membeli di PT. Nur Amin Badali. kebutuhan tersebut. Dengan demikian
Hal tersebut yang menarik minat manajemen pemasaran jasa merupakan
peneliti untuk melakukan penelitian di proses penyelarasan sumber-sumber
PT. Nur Amin Badali sebagai objek sebuah organisasi terhadap kebutuhan
dalam penelitian ini, selain dikarenakan pasar. Pemasaran memberi perhatian
data penjualan yang selalu berfluktuasi, pada hubungan timbal balik yang dinamis
43
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

antara produk dan jasa perusahaan, jumlah kuantitas, jumlah pelayanan, dan
keinginan dan kebutuhan pelanggan serta jumlah pelanggan dari penerapan strategi
kegiatan-kegiatan para pesaing. pemasaran.
Menurut Kotler (2000:428) seorang Kotler (2002:18) bahwa bauran
ahli pemasaran mengemukakan pemasaran (marketing mix) adalah
pengertian jasa (service) adalah setiap seperangkat alat pemasaran yang
tindakan atau kinerja yang ditawarkan digunakan perusahaan untuk terus-
oleh satu pihak ke pihak lain yang secara menerus mencapai tujuan pemasarannya
prinsip tidak berwujud dan tidak di pasar sasarannya. Para pemasar pada
menyebabkan perpindahan kepemilikan. umumnya menggunakan bauran
Produksi jasa dapat terikat atau tidak pemasaran ini sebagai alat untuk
terikat pada suatu fisik. mendapatkan tanggapan yang diinginkan
Menurut Zeithaml dan Bitner oleh perusahaan dari pasaran mereka atas
(2000:3) mengemukakan definisi jasa produk yang ditawarkan oleh perusahaan
sebagai berikut jasa pada dasarnya adalah atau untuk menciptakan pembelian atas
seluruh aktivitas ekonomi dengan output produk perusahaan. Dari pendapat
selain produk dalam pengertian fisik, tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran
dikonsumsi dan diproduksi pada saat pemasaran mempengaruhi keputusan
bersamaan, memberikan nilai tambah dan pembelian konsumen.
secara prinsip tidak berwujud (intangible) Menurut Philip Kotler (2010:251) tahap-
bagi pembeli pertamanya. tahap yang dilewati pembeli untuk
mencapai keputusan membeli melewati
Bauran Pemasaran lima tahap, yaitu : pengenalan masalah,
Menurut Rambat Lupiyoadi (2013:92) pencarian informasi, evaluasi alternatif,
bauran pemasaran merupakan keputusan membeli, tingkah laku pasca
perangkat/alat bagi pemasar yang terdiri pembelian. Dalam mencapai sasaran
atas berbagai unsur suatu program tersebut, konsumen memerlukan suatu
pemasaran yang perlu dipertimbangkan strategi tersendiri dan terdapat beberapa
agar implementasi strategi pemasaran dan faktor yang turut mempengaruhi, yaitu
penentuan posisi yang ditetapkan dapat faktor eksternal dan internal. Faktor
berjalan sukses. eksternal yaitu faktor yang berada diluar
Menurut William (1999:12) bahwa jangkauan perusahaan, seperti : teknologi,
bauran pemasaran yaitu keadaaan ekonomi, peraturan pemerintah,
menginformasikan bahwa untuk dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan
meningkatkan nilai saing yang tinggi dari faktor internal tersebut terdiri dari 7P
suatu perusahaan, maka penguasaan yaitu produk, harga, promosi, lokasi,
terhadap strategi pemasaran menjadi pelayanan, lingkungan fisik, dan proses.
target utama. Bauran pemasaran tersebut Berdasarkan pernyataan tersebut maka
terdiri dari produk (product), harga dapat disimpulkan bahwa bauran
(price), lokasi, promosi (promotion), pemasaran adalah suatu alat yang
orang (people), bukti fisik, dan proses. digunakan oleh produsen untuk mencapai
Dimana kaitan tersebut apabila dikaji suatu tujuan serta mempengaruhi
secara spesifik maka prinsip-prinsip keputusan pembelian konsumen yang
strategi pemasaran tidak terlepas satu meliputi 7P yaitu produk, harga, promosi,
sama lain. Konsekuensi dari penerapan lokasi, orang/SDM, lingkungan fisik, dan
bauran pemasaran adalah meningkatkan proses.
44
Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal. 41-51

orang/SDM (X5), bukti fisik (X6), dan


Keputusan Pembelian Konsumen proses (X7).
Menurut M. Iqbal Hasan (2002:9) 2) Variabel Independen/terikat (Y)
keputusan adalah hasil dari pemecahan adalah variabel yang dipengaruhi atau
masalah yang dihadapimya dengan tegas. yang menjadi akibat, karena adanya
Keputusan harus dapat menjawab variabel bebas (Sugiyono, 2013:59).
pertanyaan dalam hubungannya dengan Variabel dependen dalam penelitian
perencanaan. Astuti dkk (2007: 19) ini adalah keputusan pembelian
mendefinisikan keputusan pembelian konsumen (Y).
sebagai rasa percaya diri yang kuat pada
diri konsumen atau pelanggan yang Definisi Operasional
meyakinin bahwa keputusan pembelian Dalam penelitian ini variabel yang akan
atas suatu produk yang diambil adalah dianalisis adalah produk (product), harga
benar. (price), promosi (promotion), lokasi
Sedangkan menurut M. Iqbal Hasan (place), orang/SDM (people), bukti fisik
(2002:12) pengambilan keputusan adalah (physical evidence), proses (process),
pemilihan alternatif perilaku tertentu dari serta keputusan pembelian konsumen.
dua atau lebih alternatif yang ada. Definisi Operasional variabel dalam
Keputusan pembelian tersebut terjadi penelitian ini adalah sebagai berikut :
disaat seseorang dihadapkan pada 1) Produk (X1)
beberapa pilihan alternatif untuk Produk merupakan semua barang/jasa
memenuhi kebutuhannya. yang ditawarkan produsen kepada
konsumen untuk dibeli. Yang
III. METODELOGI PENELITIAN dimaksud produk dalam penelitian ini
Obyek Penelitian adalah jasa (tiket) yang ditawarkan
Pada penelitian ini yang menjadi oleh PT. Nur Amin Badali kepada
objek adalah PT. Nur Amin Badali Agen konsumen. Produk dalam penelitian
Tiket Pesawat yang bergerak dibidang ini diukur dengan menggunakan
jasa pemesanan tiket dan percetakan tiket indikator, yaitu kualitas produk dan
pesawat terbang tour & travel yang packaging produk, yang bertujuan
beralamat di Jl.Pasanah RT.23 Sidorejo untuk mengetahui seberapa besar
Kec. Arut Selatan Pangkalan Bun. Telp variabel produk mempengaruhi
(0532) 25768 atau 085828544991. persepsi konsumen terhadap keputusan
pembelian konsumen di PT. Nur Amin
Variabel Penelitian Badali Pangkalan Bun.
1) Variabel independen/bebas (X) adalah 2) Harga (X2)
variabel yang mempengaruhi atau Harga (Price) yaitu biaya yang
yang menjadi sebab perubahannya dikeluarkan oleh konsumen untuk
atau timbulnya variabel dependen atau memperoleh suatu barang atau jasa,
variabel terikat (Sugiyono, 2013:59). serta pelayanannya. Yang dimaksud
Variabel independen dalam penelitian harga dalam penelitian ini adalah
ini yaitu bauran pemasaran yang sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh
meliputi produk (X1), harga (X2), konsumen untuk membeli produk di
promosi (X3), lokasi (X4), PT. Nur Amin Badali Pangkalan Bun.
Harga dalam penelitian ini diukur
45
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

dengan menggunakan indikator, yaitu Orang (people) adalah keterlibatan


kesesuaian harga, harga terjangkau, orang/SDM meliputi karyawan untuk
dan harga kompetitif, yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada
untuk mengetahui seberapa besar konsumen, dimana hal tersebut akan
variabel harga dapat mempengaruhi mempengaruhi keinginan konsumen
persepsi konsumen terhadap keputusan untuk membeli. Orang/SDM dalam
pembelian konsumen. penelitian ini diukur dengan
3) Promosi (X3) menggunakan indikator, yaitu
Promosi (Promotion) yaitu suatu keramahan dan kesopanan karyawan,
komunikasi yang digunakan produsen kemudahan dan kecepatan proses
untuk mempengaruhi konsumen agar pembelian, yang bertujuan untuk
melakukan pembelian. Yang dimaksud mengetahui seberapa besar variabel
promosi dalam penelitian ini adalah orang/SDM dapat mempengaruhi
promosi pemberian bonus kepada persepsi konsumen terhadap keputusan
konsumen sebagai upaya untuk pembelian konsumen.
menarik minat konsumen untuk 6) Bukti Fisik (X6)
membeli. Promosi dalam penelitian ini Bukti fisik (Physical Evidence)
diukur dengan menggunakan indikator merupakan lingkungan fisik yang
pemberian bonus, potongan harga dan meliputi atribut toko, desain toko, dan
iklan, yang bertujuan untuk penataan produk, dimana hal tersebut
mengetahui seberapa besar variabel akan meningkatkan keinginan
promosi dapat mempengaruhi persepsi konsumen untuk membeli. Adapun
konsumen terhadap keputusan bukti fisik dalam penelitian ini adalah
pembelian konsumen. meliputi ruangan, dekorasi, desain
4) Lokasi (X4) ruangan. Bukti fisik dalam penelitian
Lokasi (place) yaitu tempat yang ini diukur dengan menggunakan
dipilih oleh perusahaan untuk indikator yaitu dekorasi ruangan, dan
mendirikan suatu usaha. Semakin penataan produk.
strategis lokasi usaha maka akan 7) Proses (X7)
semakin baik pula perkembangan Proses (process) merupakan cara atau
usaha tersebut dan meningkatkan mekanisme yang dilakukan oleh
minat konsumen untuk membeli. karyawan untuk menarik konsumen
Lokasi dalam penelitian ini adalah membeli barang/jasa yang ditawarkan.
tempat yang berhubungan dengan Yang dimaksud proses dalam
dimana PT. Nur Amin Badali penelitian ini adalah pelayanan yang
melakukan operasional perusahaaan. diberikan oleh karyawan PT. Nur
Lokasi dalam penelitian ini diukur Amin Badali Pangkalanbun. Proses
dengan menggunakan indikator, yaitu dalam penelitian ini diukur dengan
lokasi strategis dan area parkir yang menggunakan indikator, yaitu
memadai, yang bertujuan untuk pembayaran dan klaim, adapun
mengetahui seberapa besar variabel tujuannya adalah untuk mengetahui
lokasi dapat mempengaruhi persepsi persepsi konsumen terhadap variabel
konsumen terhadap keputusan produk yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. pembelian konsumen.
5) Orang/SDM (X5)
8) Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
46
Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal. 41-51

Keputusan pembelian konsumen 137


=
1+137(0,01)
merupakan suatu pilihan terbaik 137
dipilih oleh konsumen untuk =
1+1,37
melakukan keputusan pembelian 137
=
barang/jasa. Keputusan pembelian 2,37
konsumen dalam penelitian ini diukur n = 58
dengan menggunakan indikator Berdasarkan hasil perhitungan diatas
keputusan membeli dan keputusan maka data sampel yang disusun dalam
tidak membeli. penelitian ini adalah sebanyak 58
konsumen.

Populasi dan Sampel Asumsi dan Hipotesis


Populasi adalah keseluruhan obyek Asumsi merupakan anggapan dasar
penelitian yang terdiri dari manusia dan dari suatu pemikiran yang dapat dijadikan
benda ataupun peristiwa sebagai sumber landasan untuk merumuskan hipotesis.
data yang mewakili karakteristik tertentu Asumsi yang digunakan dalam penelitian
dalam penelitian, sugiyono (2002). ini, yaitu dengan tidak adanya pengaruh
Populasi dalam penelitian ini adalah Marketing Mix terhadap penjualan tiket
sebanyak 137 konsumen yang melakukan pesawat Trigana Air maka keputusan
pembelian tiket pesawat Trigana Air pada pembelian konsumen akan berkurang.
PT. Nur Amin Badali. Hipotesis merupakan jawaban
Menurut Djarwanto (2000:108), sementara terhadap masalah penelitian.
sampel adalah bagian dari populasi yang Oleh karena itu rumusan masalah
karakteristiknya hendak diselidiki, dan penelitian biasanya disusun dalam bentuk
dianggap bisa mewakili keseluruhan pernyataan (sugiyono, 2000:51). Adapun
populasi (jumlahnya lebih sedikit dari hipotesis dari penelitian ini yaitu : H0 :
pada jumlah populasinya). Marketing Mix berpengaruh positif serta
Untuk menentukan ukuran sampel signifikan terhadap keputusan pembelian
dapat digunakan rumus Slovin (Sevilla; konsumen pada PT. Nur Amin Badali
160: 1993) sebagai berikut : Pangkalan Bun.
𝑁𝑁 Teknik Analisis Data
𝑛𝑛 =
1 + 𝑁𝑁𝑁𝑁 2 Dalam penelitian ini, data akan di analisa
Keterangan :
n = Ukuran Sampel dengan menggunakan model regresi linier
N = Ukuran Populasi berganda (karena variabel bebas lebih
e = Nilai kritis/eror dari satu). Formula untuk regresi linier
Dalam penelitian ini jumlah populasi berganda adalah sebagai berikut :
pelanggan regular dengan batas kesalahan Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +
yang diinginkan adalah 10%, maka b5X5 + b6X6 + b7X7 + e
dengan mengikuti perhitungan diatas keterangan :
maka hasilnya adalah : Y = keputusan pembelian konsumen
𝑁𝑁 a = konstanta dari keputusan regresi
n = 2
1+𝑁𝑁𝑁𝑁 b1 = koefisien regresi dari variabel X1
137
= (produk/ product)
1+137(0,1)2

47
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

b2 = koefisien regresi dari variabel X2 yang didasarkan pada perubahan variabel


(harga/ price) independen (b)
b3 = koefisien regresi dari variabel X3 -0,159 = koefisien regresi variabel,
(lokasi/ place) yang menunjukan angka peningkatan
b4 = koefisian regresi dari variabel X4 ataupun penurunan variabel dependen
(promosi/ promotion) yang didasarkan pada perubahan variabel
b5 = koefisian regresi dari variabel X5 independen (b)
(orang/ people) 0,382 = koefisien regresi variabel,
b6 = koefisian regresi dari variabel X6 yang menunjukan angka peningkatan
bukti fisik ataupun penurunan variabel dependen
B7 = koefisian regresi dari variabel X7 yang didasarkan pada perubahan variabel
(proses/ process) independen (b)
X1 = produk (product) -0,107 = koefisien regresi variabel,
X2 = harga (price) yang menunjukan angka peningkatan
X3 = promosi (promotion) ataupun penurunan variabel dependen
X4 = lokasi (place) yang didasarkan pada perubahan variabel
X5 = orang (people) independen (b)
X6 = bukti fisik (physical evidence) 0,368 = koefisien regresi variabel,
X7 = proses (process) yang menunjukan angka peningkatan
e = Variabel error, yaitu faktor lain ataupun penurunan variabel dependen
yang mempengaruhi yang didasarkan pada perubahan variabel
independen (b)
IV. HASIL DAN ANALISIS -0,165 = koefisien regresi variabel,
Hasil perhitungan regresi linier berganda yang menunjukan angka peningkatan
di dapatkan Model persamaan regresi ataupun penurunan variabel dependen
yang dapat dituliskan dari hasil yang didasarkan pada perubahan variabel
persamaan regresi adalah sebagai berikut independen (b)
: X = Pengaruh marketing mix
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + Berdasarkan rumus tersebut di atas maka
b5X5 + b6X6 + b7X7 + e dapat dijelaskan sebagai berikut :
Y= -0,472 - 0,164 X1 + 0,131 X2 - 0,159 a = -0,472, artinya angka
X3 + 0,382 X4 - 0,107 X5 + 0,368 X6 - tersebut menunjukan pengaruh marketing
0,165 X7 mix, jika keputusan pembelian konsumen
Dimana : di abaikan.
Y = Keputusan pembelian b1 = 0,164 artinya jika nilai variabel
konsumen produk mengalami penurunan sebesar
-0,472 = angka konstan kofisien regresi 1, maka pengaruh marketing
(ɑ) mix terhadap keputusan konsumen akan
0,164 = koefisien regresi variabel, menurun sebesar 0,164.
yang menunjukan angka peningkatan b2 = 0,131artinya jika nilai variabel harga
ataupun penurunan variabel dependen mengalami peningkatan sebesar
yang didasarkan pada perubahan variabel 1, keputusan pembelian
independen (b) konsumen akan bertambah sebesar 0,131.
0,131 = koefisien regresi variabel, b3 = 0,159 artinya jika nilai variabel
yang menunjukan angka peningkatan promosi mengalami peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen
48
Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal. 41-51

sebesar 1, keputusan pembelian variabel produk (X1) sebesar 1,382


konsumen akan bertambah sebesar 0,159. dengan nilai signifikan 0,173
b4 = 0,382 artinya jika nilai variabel sementara itu dengan batas signifikan
promosi mengalami peningkatan sebesar 0,05 dan arah koefisien regresi
sebesar 1, keputusan pembelian negatif, diproleh nilai t tabel sebesar
konsumen akan bertambah sebesar 0,382. 2,0085. Dengan membandingakn
b5 = 0,107 artinya jika nilai variabel kedua nilai t yang diproleh, terlihat
promosi mengalami peningkatan bahwa t hitung < t tabel, sehingga
sebesar 1, keputusan pembelian dapat di ambil keputusan menolak H0
konsumen akan bertambah sebesar dan menerima H1.
0,107. 2) Butir kedua dengan variabel Harga
b6 = 0,368 artinya jika nilai (X2) sebesar 1,640 dengan nilai
variabel promosi mengalami peningkatan signifikan 0,107 sementara itu dengan
sebesar 1, keputusan pembelian batas signifikan sebesar 0,05 dan arah
konsumen akan bertambah sebesar koefisien regresi negatif, diproleh nilai
0,368. t tabel sebesar 2,0085. Dengan
b7 = 0,165 artinya jika nilai membandingakn kedua nilai t yang
variabel promosi mengalami peningkatan diproleh, terlihat bahwa t hitung < t
sebesar 1, keputusan pembelian tabel, sehingga dapat di ambil
konsumen akan bertambah sebesar kesimpulan menolak H0 dan
0,368. menerima H1.
Sedangkan hasil analisis koefisien 3) Butir ketiga dengan variabel promosi
korelasi pearson maka didapatkan nilai (X3) sebesar -2,192 dengan nilai
dari koefisien korelasi pearson sebesar signifikan 0,033 sementara itu dengan
0,987 menunjukkan hubungan dengan batas signifikan sebesar 0,05 dan arah
kategori “Sangat Tinggi”.. koefisien regresi negatif, diproleh nilai
Untuk hasil analisis koefisien t tabel sebesar 2,0085. Dengan
determinasi bahwa dari hasil perhitungan membandingakn kedua nilai t yang
diperoleh Nilai Koefisien Determinasi diproleh, terlihat bahwa t hitung < t
(R2) adalah sebesar 0,973. Dengan kata tabel, sehingga dapat di ambil
lain hal ini menunjukkan bahwa besar kesimpulan menolak H0 dan
persentase marketing mix yang bisa menerima H1.
dijelaskan oleh variasi variabel bebas 4) Butir keempat dengan variabel lokasi
yaitu keputusan pembelian konsumen (X4) sebesar 4,165 dengan nilai
adalah 97,3% sedangkan sisanya sebesar signifikan 0,000 sementara itu dengan
2,7% dijelaskan oleh variabel-variabel batas signifikan sebesar 0,05 dan arah
lain diluar variabel penelitian. koefisien regresi positif, diproleh nilai
t tabel sebesar 2,0085. Dengan
V. SIMPULAN DAN SARAN membandingakn kedua nilai t yang
Simpulan diproleh, terlihat bahwa t hitung > t
Berdasarkan hasil analisis dan tabel, sehingga dapat di ambil
pembahasan, dapat ditarik kesimpulan kesimpulan menerima H0 dan
sebagai berikut : menolak H1.
1) Perhitungan yang dilakukan 5) Butir kelima dengan variabel
menghasilkan nilai t hitung untuk orang/sdm (X5) sebesar -1,611 dengan
49
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

nilai signifikan 0,113 sementara itu lebih murah dari usaha lain nya, serta
dengan batas signifikan sebesar 0,05 potongan harga, jika hal tersebut dapat
dan arah koefisien regresi negatif, dipertahankan maka akan
diproleh nilai t tabel sebesar 2,0085. meningkatkan jumlah penjualan serta
Dengan membandingakn kedua nilai t menambah laba perusahaan.
yang diproleh, terlihat bahwa t hitung 3) Hendaknya perusahaan lebih
< t tabel, sehingga dapat di ambil meningkatkan promosi agar konsumen
kesimpulan menolak H0 dan lebih mengenal perusahaan PT. Nur
menerima H1. Amin Badali tentang ragam produk
6) Butir keenam dengan variabel bukti apa saja yang dimiliki serta kelebihan-
fisik (X6) sebesar 5,602 dengan nilai kelebihan sehingga konsumen
signifikan 0,000 sementara itu dengan berminat untuk membeli produk
batas signifikan sebesar 0,05 dan arah kembali.
koefisien regresi positif, diproleh nilai 4) Bagi karyawan/sdm hendaknya selalu
t tabel sebesar 2,0085. Dengan tanggap dengan segala kebutuhan
membandingakn kedua nilai t yang pengunjung secara lebih cepat dan
diproleh, terlihat bahwa t hitung > t tepat, baik dalam memberikan bantuan
tabel, sehingga dapat di ambil yang dibutuhkan, khususnya untuk
kesimpulan menerima H0 dan pengunjung yang merasa kesulitan
menolak H1. dalam menemukan produk agar
7) Butir ke tujuh dengan variabel proses mereka mendapatkan kepuasan atas
(X7) sebesar 5,602 dengan nilai jasa yang diberikan dan akan
signifikan 0,000 sementara itu dengan melakukan pembelian ulang.
batas signifikan sebesar 0,05 dan arah 5) Perusahaan harus lebih
koefisien regresi negatif, diproleh nilai memperhatikan terhadap bukti fisik
t tabel sebesar 2,0085. Dengan yang diberikan kepada konsumen,
membandingakn kedua nilai t yang contohnya seperti bukti pembayaram,
diproleh, terlihat bahwa t hitung < t dekorasi ruangan yang menarik dan
tabel, sehingga dapat di ambil rapi.
keputusan menerima H0 dan menolak 6) Memberikan pelayanan yang cepat
H1. dan tepat akan memberikan pengaruh
yang baik terhadap konsumen, apabila
Saran perusahaan memberikan
Dari kesimpulan yang telah diproleh, pelayanan/proses yang sangat lambat
maka dapat diberikan saran-saran sebagai akan memberikan pengaruh buruk
berikut : terhadap konsumen.
1) Perusahaan harus lebih mengenalkan
produknya apa saja yang ditawarkan DAFTAR PUSTAKA
kepada konsumen. Fortner dan Brian 2005. Strategi Jitu
2) Harga merupakan variabel dominan Memilih Metoe Statistik
dalam mempengaruhi minat pembelian Penelitian dengan SPSS.
ulang pada tiap usaha. Hal ini berarti Penerbit Andi. Yogyakarta.
perusahaan harus tetap Anonymus. 2000. Manajemen Pemasaran
mempertahankan dan terus dan Pemasaran Jasa Edisi 2.
memperhatikan pengaruh faktor harga Bandug: Alfabeta
seperti harga yang terjangkau dan
50
Magenta, Vol. 6, No. 2, Maret 2018, Hal. 41-51

_________. 2002. Manajemen Pemasaran .2007. Metode Penelitian


dan Pemasaran Jasa. Bandug: Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Alfabeta Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian . 2010. Metode Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. PT. Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
Rineka Cipta. Jakarta Alfabeta.
_______. 2006. Prosedur Penelitian Swastha. 1997. Azas-Azas Marketing.
Suatu Pendekatan Praktek. PT. Jakarta: Liberty.
Rineka Cipta. Jakarta . 2000. Pengantar Bisnis Modern,
Assauri. 2004. Manajemen Pemasaran. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern.
Jakarta: Rajawali Press. Jakarta. Liberty.
Djarwanto. 2000. Metode Penelitian. . 2003. Manajemen Pemasaran
Jakarta: Ghalia Indonesia. Modern. Jakarta: Penerbit Cipta.
Ferdinand. 2006. Metode Penelitian . 2004. Pengantar Bisnis Modern.
Manajemen. Pedoman Penelitian Jakarta: salemba Empat.
Untuk Skripsi. Tesis dan . 2005. Manajemen Pemasaran
Disertai Ilmu Manajemen. Modern. Yogyakarta:Liberty.
Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Tjiptono. 1997. Startegi Pemasaran Edisi
Multivariate dengan Program 1. Yogyakarta: Penerbit Andi.
SPSS. Semarang: Badan . 2001. Manajemen Jasa Edisi
Penerbit Universitas Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Diponegoro. . 2004. Pemasaran Jasa. Malang:
J.Paul Peter dan Jerry C.Olson. 2000. Bayumedia.
Perilaku Konsumen dan Strategi . 2005. Pemasaran Jasa. Malang:
Pemasaran Jilid 1 dan Jilid 2. Bayumedia
Jakarta.
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Simamora. 2000. Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat.
Sistaningrum. 2000. Manajemen
Penjualan Produk. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler philip (2010:251). Keputusan
pembelian konsumen. Jakarta:.salemba
Empat
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
. 2002. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta.
. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

51
Winarti Setyorini dkk : Pengaruh Marketing Mix ..............

52

Anda mungkin juga menyukai