Anda di halaman 1dari 3

Rumusan Masalah:

Apa yang dimaksud dengan konsep demokrasi?


Tujuan
Untuk mengetahui konsep demokrasi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Demokrasi
Konsep demokrasi secara etimologi berarti rakyat berkuasa atau
“government or rule by the people” (Budiardjo, 1992:50). Istilah demokrasi berasal
dari dua kata, yang mengacu pada sistem pemerintahan zaman Yunani Kuno yang
disebut ‘demokratia’, yaitu ‘demos’ dan ‘kratos atau kratein’. Secara harfiah yang
dimaksud dengan demokrasi, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos atau
cratein yang berarti memerintah, pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat.
Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan politik atau pemerintahan yang dijalankan
oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat (Warren, 1963: 2), warga masyarakat yang
telah terkonsep sebagai warga negara. Dengan demikian dilihat dari arti kata
asalnya, demokrasi mengandung arti pemerintahan oleh rakyat. Hal ini senada
dengan ungkapan Abraham Lincoln “democracy is the government from the people,
by the people, and for the people”.
Dari rumusan tersebut memberikan sifat pemahaman umum terhadap suatu
negara yang menganut sistem demokrasi, yaitu:
1. Partisipasi warga negara yang sudah dewasa dalam pemerintahan melalui wakil
rakyat yang dipilihnya
2. Negara menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat
dan menegakkan hukum
3. Mayarakat kelompok mayoritas menghargai kelompok minoritas dan saling
memberikan perlakuan yang sama
Secara konseptual Torres (1998:145-146; dalam Winatapura,2001;54) bahwa
demokrasi sebagai salah satu bentuk pemerintahan, demokrasi sebagai landasan
pelaksanaan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, dan demokrasi adalah konsep
republik sebagai bentuk pemerintahan yang murni. Demokrasi di samping sebagai
sistem pemerintahan, juga diperlukan proses demokrasi yang meliputi 4 hal, yaitu:
1. Mengutamakan kepentingan khalayak (pasar).
2. Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan
dan kemampuan.
3. Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme.
4. Untuk partisipasi perlu adanya perubahan terlebih dahulu.
Dinamika perkembangan demokrasi di Indonesia sejak proklamasi
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dengan merujuk kepada konstitusi yang
pernah dan sedang berlaku, yaitu UUD 1945, Konstitusi RIS1949, dan UUDS 1950
adalah demokrasi dengan kabinet parlementer dan kabinet presidensial. Tumbuh
kembang pula demokrasi secara praktis sejalan dengan perkembangan bangsa
Indonesia adalah Demokrasi Terpimpin (Orde Lama), Demokrasi Pancasila (Orde
Baru), dan Demokrasi Reformasi (Masa Reformasi)
Sanusi (1998) mengidentifikasi 10 pilar demokrasi menurut UUD 1945
yaitu:
1. Demokrasi yang berKetuhanan Yang Maha Esa
2. Demokrasi dengan kecerdasan
3. Demokrasi dengan pembagian kekuasaan negara
4. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
5. Demokrasi dengan rule of law
6. Demokrasi dengan hak asasi manusia
7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
8. Demokrasi dengan otonomi daerah
9. Demokrasi dengan kemakmuran
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial

KESIMPULAN
1. Secara praktis, Negara demokrasi adalah Negara yang menerapkan sistem
perwakilan sebagai lembaga legislatif yang bersinergi dengan lembaga eksekutif dan
lembaga yudikatif.
DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, Udin, dkk. 2021. Pembelajaran PKn di SD Edisi 2. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai