Anda di halaman 1dari 18

BUPATI BURU

PROPINSI MALUKU

PERATURAN BUPATI BURU


NOMOR 49 TAHUN 20ls

TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS PARIWISATA


DAN KOMUNIKASI INFORMASI KABUPATEN BURU

BUPATI BURU,

Menimbang a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah


Kabupaten Buru Nomor 02 Tahun 2OLS tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pariwisata dan Komunikasi Informasi Kabupaten Buru,
maka untuk menjamin kelancaran tugas, perlu
menetapkan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada
Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi
Kabupaten Buru;
b. bahwa dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas
organisasi untuk mencapai pelayanan yang maksimal
maka perlu menyusttn Uraian Tugas Jabatan Struktural
pada Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi
Kabupaten Buru;
C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural pada Dinas Pariwisata dan Komunikasi
Informasi Kabupaten Buru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang


Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3a271;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3881);
3. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru
dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3895) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru
dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3961);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aa38\;
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2oll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20ll
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a1;
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5a9a);


7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5537) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2ol5 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2oo2 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 1O0 Tahun 2OOO tentang
Pengangk atan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
struktural (Lembararl Negara Republik Indonesia Tahun
2OO2 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4Da);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 4l Tahun 2OO7 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47al);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 02 Tahun
2015 tentang Pembentukan Struktur organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi
Kabupaten Buru (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2015 Nomor O2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Nomor 02);

MEMUTUSI(AN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BURU TENTANG URAIAN TUGAS


JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PARIWISATA DAN
KOMUNIKASI INFORMASI KABUPATEN BURU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara


pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom'
2. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buru'
3. Bupati adalah BuPati Buru.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Buru'
5. Dinas pariwisata dan Komunikasi Informasi adalah Dinas Pariwisata dan
Komunikasi Informasi Kabupaten Buru'
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi
Kabupaten Buru.
7. Jabata-n Struktural adalah Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka
memimpin suatu satuan organisasi negara'
8. Pejabat Struktural yang dimaksud adalah untuk jabatan struktural eselon II,
III dan eselon IV dan V.

BAB II
URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu
Kepala Dinas

Pasal 2

(1) Kepala Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi mempunyai tugas


melaksanakan kewenangan Desenteralisasi Tugas di bidang Perhubungan
dan Pariwisata.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Men5rusun rencana program dan kegiatan di bidang pariwisata dan


komunikasi informasi;
b. Melaksanakan program dan kegiatan di bidang pariwisata dan komunikasi
informasi;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
pariwisata dan komunikasi informasi;
d. Melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
di bidang pariwisata dan komunikasi informasi;
e. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Dinas Pariwisata dan
Komunikasi Informasi;
f. Melaksanakan pembinaan teknis dan administratif pada unit pelaksana
teknis dinas dan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pariwisata dan
Komunikasi Informasi;
g. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran
dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
h. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya; dan
j. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang
tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Sekretaris Dinas

Pasal 3
(1) Sekretaris Dinas mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi,
kepegawaian, koordinasi dan pengendalian progam, pelaporan, rtrusan
umum dan urusan keuangan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan


dan perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan pen5rusunan program dan kegiatan di
lingkungan dinas;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
d. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan
kerja perangkat daerah terkait; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretaris Dinas Uraian tugas :

a. Menyelenggarakan administrasi rrmum, kepegawaian, keuangan dan


perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di
lingkungan dinas;
c. Pemrosesan administrasi perizinan/ rekomendasi;
d. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program, anggaran dan laporan
dinas;
e. Menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan
kerja perangkat daerah terkait;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan-
Bagian Ketiga
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 4

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


melaksanakan dan menyelenggarakan urusan administrasi rrmtlm,
perlengkapan dan kepegawaian.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. menyusun rencana Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan


rencana kerja dinas;
b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan dalam, urusan
surat-menyurat, ketatalaksanaan dan kepegawaian ;

c. men5rusun rencana kebutuhan dan mendistribusikan barang


perlengkapan;
d. menyiapkan bahan untuk penghapusan barang serta melakukan
inventarisasi barang yang dikelola maupun dikuasai dinas;
e. mengkoordinasikan bawahan agar tedalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Keempat
Kepala Sub Bagian Perencanaan

Pasal 5

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan mempLrnyai tugas melakukan koordinasi


pen5rusunan rencana prograrrrf kegiatan serta melaksanakan dan
menyelenggarakan administrasi perencanaan.

(2) Uraian tugas sebagaimanan dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Menyusun rencana kegiatan dan program sub bagian perencanaan;


b. Mengkoordinir pen1rusunan rencana kegiatan dan program kerja serta
penganggaran lingkup Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi;

c. Mengkoordinasikan penJrusunan statistik/informasi Pariwisata dan


Komunikasi Informasi;

d. Meny'usun DPA/DPPA Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi;

e. Mengkoordinasikan penyusunan RENSTRA, RENJA, LAKIP dan LPPD;


f. Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan
produktifitas kerja dan pengembangan karier;
g. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pen5rusunan laporan evaluasi,
berkala dan tahunan sub bagian; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Bagian Kelima
Kepala Sub Bagian Keuangan

Pasal 6

(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan


menyelenggarakan administrasi pengelolaan keuangan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. MenSrusun rencana kegiatan dan program sub bagian keuangan;


b. Mengkoordinasikan pelaksanaan akuntansi keuangan dan menyiapkan
bahan laporan pelaksanaan anggararr secara berkala;
c. Melakukan verifikasi penggunaan anggaran;
d. Menghimpun daftar transaksi, dokumen keuangan, jurnal serta
melakukan pemeriksaan atas kelengkapannya;
e. Mengkoordinasikan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan sub bagian keuangan;
g. Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan
produktifitas kerja dan pengembangan karier;
h. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pen5rusunan laporan evaluasi,
berkala dan tahunan sub bagian; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Bagian Keenam
Bidang Produksi Dan Pemasaran Pariwisata

Pasal 7
(1) Kepala Bidang Produksidan Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan pengembangan produksi
dan pemasaran pariwisata.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Produksi dan Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan upaya pengembangan produksi dan pemasaran wisata;
b. Peningkatan kerjasama pemasaran baik di dalam maupun luar negeri
dengan menonj olkan keunggulan-keunggulan daerah;
7
c. Pelaksanaan promosi intensif di dalam dan luar negeri;
d. Peningkatan pembangunan sistem onformasi pelayanan kepariwisataan;
e. Perancangan dan mensinergikan pembuatan even-even untuk
meningkatkan kunjungan;
f. Peningkatan kemitraan pengembangan produk dan promosi;
g. Peningkatan kemitraan penelitian dan pengkajian pengembangan
pariwisata;
h. Peningkatan pembangunan sistem informasi pelayanan
kepariwisataan; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Bidang Produksi dan Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana Bidang Produksi dan Pemasaran Pariwisata sesuai


dengan rencana Dinas;
b. Melaksanakan upaya pengembangan pemasaran wisata dan ekonomi
kreatif;
c. Meningkatkan kerjasama pemasaran baik di dalam maupun luar negeri
dengan menonj olkan keunggulan-keunggulan daerah ;

d. Meningkatkan koordinasi pengembangan jaringan produksi dan


pemasaran pariwisata;
e. Melaksanakan penetapan tanda daftar usaha pariwisata;
f. Melaksanakan pengembangan kapasitas sumber daya manusia pariwisata
dan;
g. Melaksanakan promosi intensif di dalam dan di luar negeri;
h. Merancang dan mensinergikan pembuatan even-even untuk
menin gkatkan kunjungan ;

i. Membina dan mengembangkan produksi, usaha jasa, promosi dan analisa


pariwisata;
j. Meningkatkan kemitraan pengembangan produk dan promosi;
k. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
1. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
m. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Bagian Ketujuh
Kepala Seksi Produksi dan Usaha Jasa

Pasal 8
(1) Kepala Seksi Produksi dan Usaha Jasa mempunyai tugas melaksanakan dan
menyelenggarakan pengembangan produksi dan usaha Jasa.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. MenSrusun rencana Seksi Produksi dan Usaha Jasa sesuai dengan


rencana kerja Dinas;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan kemitraan dalam rangka peningkatan
produksi dan usaha jasa kepariwisataan;
c. Memfasilitasi kegiatan yang meningkatkan produksi dan usaha jasa
kepariwisataan1,
d. Melakukan pengawasan dan mengembangkan pengelolaan usaha jasa
kepariwisataan;
e. Mengumpulkan bahan dan pen5rusunan laporan produksi dan usaha
kepariwisataan;
f. Menjalankan pelayanan perizinan kegiatan usaha kepariwisataan;
g. Melakukan upaya-upaya dalam rangka terciptanya sistem dan iklim
usaha jasa pariwisata Yang sehat;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian KedelaPan
Kepala Seksi Promosi dan Analisa Pariwisata

Pasal 9

(1) Kepala Seksi Promosi dan Analisa Pariwisata mempunyai tugas


melaksanakan dan menyelengarakan promosi pariwisata dan analisa
pariwisata.
(2) lJraian tugas sebagaimana d,imaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Menlrusun rencana Seksi Promosi dan Analisa Pariwisata sesuai dengan


rencana kerja Dinas;
b. Menyiapkan rencana pengembangan dan penyelenggaraan pen)rusunan

kemasan paket wisata daerah;


c. Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka peningkatan promosi
kepariwisataan di dalam dan di luar negeri;
d. Menyiapkan bahan dan membuka jaringan kerja sama dengan instansi
pemerintah maupun swasta untuk memajukan sarana promosi
kepariwisataan;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan kemitraan dalam rangka peningkatan
informasi kepariwisataan;
f. Melakukan upaya informasi dan menyiapkan bahan penyelenggaraan
informasi melalui media cetak, film, slide, poster, brosur, leaflet, internet
dan lain-lain;
g. Menyelenggarakan peningkatan kemitraan penelitian dan pengkajian
pengembangan pariwisata;
h. Mengumpulkan bahan guna menganalisa dan men5rusun laporan di
bidang promosi kepariwisataan;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Kesembilan
Bidang Sarana dan Prasarana

Pasal 10

(1) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyelenggarakan


pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan dibidang sarana sarana
prasarana kepariwisataan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi:
a. Pembinaan dan pengembangan obyek wisata, sarana, tenaga kerja
kepariwisataan dan sumber daya alam wisata;
b. Pembinaan dan pengembangan obyek wisata, sarana dan prasarana
wisata;
c. Pembinaan dan mengembangkan lembaga-lembaga masyarakat dan
kelompok sadar wisata;
d. Penyiapan bahan dan memfasilitasi pembinaan dalam rangka peningkatan
dan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata;

l0
e. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pembinaan, pengembangan obyek
wisata, sarana, tenaga kerja kepariwisataan dan sumber daya alam
wisata;
f. Pen5rusunan laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan sarana dan prasarana kepariwisataan; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :

a. Men5rusun rencana Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan rencana


Dinas;
b. Memberikan pertimbangan teknis pemrosesan perizinan di bidang usaha
obyek wisata, taman rekreasi, akomodasi, rumah makan, bar dan biro
perjalanan wisata;
c. Memantau dan mengevaluasi kegiatan pembinaan, pengembangan obyek
wisata, sarana, tenaga kerja kepariwisataan dan sumber daya alam
wisata;
d. Membina dan mengembangkan lembaga-lembaga masyarakat dan
kelompok sadar wisata;
e. Men5rusun laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan obyek wisata, sarana wisata dan usaha jasa
kepariwisataan;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. Menilai hasil keda bawahan untuk pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Kesepuluh
Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasararra

Pasal 11

(1) Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas


melaksanakan dan menyelenggarakan urusan pengembangan sarana dan
prasarana pariwisata.
(2)Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. Men5rusun rencana Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana sesuai
dengan rencana kerja Dinas;

11
b. Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka peningkatan sarana dan
prasarana wisata;
c. Pemantauan dan pengawasan peningkatan sarana dan prasarana
kepariwis ataan;
d. Melakukan pembinaan dan pengembangan sarana dan tenaga kerja
kepariwis ataan;
e. Meningkatkan kemitraan penelitian dan pengkajian pengembangan sarana
dan prasarana wisata;
f. Melaksanakan pengkajian dan pemrosesan rekomendasi izin pendirian
lembaga pendidikan kepariwisataan perhotelan dan usaha pariwisata;
g. Melakukan pendataan, pemantauan dan pengawasan terhadap pemandu
wisata dan tenaga kerja kepariwisataan;
h. Melakukan pendataan, pemantauan dan pengawasan terhadap pemandu
wisata dan tenaga kerja kepariwisataan;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan,

Bagian Kesebelas
Kepala Seksi Objek Tujuan Wisata

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Obyek T\rjuan Wisata mempunyai tugas melaksanakan dan
menyelenggarakan pengembangan obyek tujuan wisata.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Menlrusun rencana Seksi Obyek Tujuan Wisata sesuai dengan rencana


kerja Dinas;
b. Meny'usun laporan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
pemberd ay aar, obyek wisata;
c. Meningkatkan kemitraan penelitian dan pengkajian pengembangan obyek
wisata;
d. Membina dan mengembangkan obyek tujuan wisata;
e. Menyusun laporan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
pemberdayaan obyek wisata;
f. Melakukan pendataan, pemantauan dan pengawasan terhadap potensi
sumber daya alam wisata sebagai obeyek wisata;

12
g. Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam wisata sebagai
destinasi dan tujuan wisata;
h. Menyelenggarakan dan menyiapkan gelar seni dan budaya sebagai obyek
wisata didaerah sesuai dengan etika dan estetika lingkungan masyarakat
setempat;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Keduabelas
Bidang Komunikasi dan Informasi

Pasal 13

(1) Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan


dan menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan
dibidang Komunikasi dan Informasi serta Persandian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Komunikasi dan Informasi mempunyai fungsi:
a. Penyelengaraan administrasi dan operasional kegiatan di bidang sarana
komunikasi dan informasi Publik;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana
komunikasi informasi publik dan pengelolaan/ pembinaan media
penyiaran Pemerintah;
c. Pemberian pelayanan rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis terhadap permohonan perijinan lembaga penyiaran
radio danf ata,u televisi;
d. Pemberian rekomendasi teknis penerbitan rzin lokasi pembangunan studio
dan stasiun pemancar radio danf atau televisi;
e. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pembentukan, pembinaan dan
pengembangan media komunikasi sosial;
f. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaarl lembaga komunikasi
sosial;
g. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi dan informasi;
h. penyebarluasan informasi melalui media pameran dan media pertunjukan
rakyat;
i. penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi daerah.

13
j. Meiaksanakan pengelolaan dan pembinaan media penyiaran pemerintah
daerah sekaligus monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID); dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
terdiri dari :
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang komunikasi dan
informasi;
b. Menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi
dan informasi;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi monitoring dan penertiban
spektrum frekuensi;
d. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota;
e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
supervisi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
f. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi sosial;
g. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan
media;
h. Menyusun laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembinaan dan
pengembangan komunikasi dan informasi;
i. Menyelenggarakan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat
daerah di kabupaten;
j. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
k. Menilai hasil kerja bawahan untuk pengembangan karier;
1. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Ketigabelas
Kepala Seksi Pos Telekomunikasi dan Sandi

Pasal 74

(1) Kepala Seksi Pos Telekomunikasi dan Sandi mempunyai tugas melaksanakan
dan menyelenggarakan urusan Pos Telekomunikasi dan Sandi-

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Menlrusun rencana seksi pos telekomunikasi dan sandi sesuai dengan


rencana kerja Dinas;
14
b. Memberikan bimbingan teknis di bidang standar pos dan telekomunikasi,
standar pelayanan pos dan telekomunikasi, dan penerapan standar pos
dan telekomunikasi dan melaksanakan pengawasan terhadap penerapan
standar perangkat/peralatan Pos dan telekomunikasi yang ada di wilayah
Kabupaten Buru;
C. Memberikan rekomendasi untuk pendirian Kantor Pusat Perusahaan Jasa
Titipan yang berskala nasional, Provinsi dan Kabupaten, rekomendasi izin
penyelenggaraan jaringan tetap locaI wireline (end to end) cakupan
provinsi/kabupaten;
d. Memberikan iztn jasa titipan kantor cabang, izin penyelenggaraan
telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum
yang cakupan areanya provinsi sepanjang tidak menggunakan spektrum
frekuensi radio, izin kantor cabang dan loket pelayanan operator telepon
seluler dan pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel
telekomunikasi lintas kabupaten atau jalan provinsi;
e. melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala ke perusahaan
penyelenggara pos guna melakukan pembinaan, pengawasan serta
penertiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
yang mengatur tentang Pos serta pengawasan dan pengendalian terhadap
penyelenggaraan dan layanan jasa telekomunikasi area kabupaten;
f. Melakukan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran
standarisasi pos dan telekomunikasi;
o
b' Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi teknis terhadap penempatan Radio
Base Station (RBS);
h. Melaksanakan pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan
telekomuniksi yang cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan
pembangunan telekomunikasi dan penyelenggaraar, warung
telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya;
Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesu.ai tugas
pokok dan fungsinya; dan
1. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

15
Bagian Keempatbelas
Kepala Seksi Komunikasi dan Desiminasi

Pasal 15

(1) Kepala Seksi Komunikasi dan Desiminasi Informasi mempunyai tugas


melaksanakan dan menyelenggarakan urusan komunikasi dan desiminasi
informasi.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Menyusun rencana seksi pos telekomunikasi dan sandi sesuai dengan


rencana kerja Dinas;
b. Melaksanakan pengkajian program kerja Bidang Sarana Komunikasi dan
Diseminasi Informasi;
c. Menlrusun bahan pengkajian dan bahan kebijakan teknis sarana
komunikasi dan diseminasi informasi;
d. Melaksnakan pengkajian bahan fasilitasi pen5rusunan pedoman dan
supervisi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
e. Melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi sosial;
f. Melaksnakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah;
g. Melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan
media;
h. Melaksanakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
i. Melaksanakan fasilitasi komunikasi sosial dan koordinasi kerjasama
pemberd ayaan lembaga komunikasi sosial;
j. Melaksanakan diseminasi informasi melalui lembaga media tradisional,
pedesaan dan profesi;
k. Melaksanakan pen5rusunan bahan sosialisasi komunikasi sosial melalui
media;
1. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
untuk bahan pengembangan karier;
m. Menilai hasil kerja bawahan
n. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

t6
BAB III
KETENTUAN LAIN LAIN

Pasal 16

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Komunikasi Informasi


Kabupaten Buru adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini
dan merupakan bagian tak terpisahkan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

(1) Dengan mulai berlakunya Peraturan Bupati ini maka Uraian Tugas
Struktural dan Jabatan Fungsional Umum Dinas Perhubungan akan diatur
dengan Peraturan Bupati tentang Uraian T\rgas Jabatan Struktural Dinas
Perhubungan Kabupaten Buru.
(2) Dengan mulai berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Buru
Nomor 25 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan
Jabatan Fungsional Umum Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten
Buru, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.

Ditetapkan di Namlea
pada tanggal 23 Juli 2015

UMASUGI
Diundangkan di Namlea
pada tanggal 23 Juli 2015

PIt. SEKRETARIS
Paraf Koordinasi

hrr,{
Kabag. Organisasi t
Kabag. Hukum A
ASSAGAF'

BERITA DAERAH KABUPATEN BURU TAHUN 2015 NOMOR 45


17
xo@
-o
T
v >=>
@<6)
a
-E
o xm
n
o U ichi
>!-
o C
-
ia, c
LAa
>=m
U)ox
-x
> Y.a
T-m
o
o
x
-.{>^
mnY
=9I
2i', >>cn
z
a-z
=>9
I#o ca5
==da
T>=
n=
r
C
ct>
rF u, i-.t.
a I
u) Iz oa
a
z
x
o
! C
zm z
oo
>m
x
z< a
-(D
&>fr 2
qe6 .Tt
o
7Z
>a 7
z>
>a q.
z

x
m
-u
r
(]
z
a)

o ll
m
a o
a x
o
z= 9rii =<
L 2F,q dz-
=c(!
e0a Ix>
<>z
t
= z=- >(/)o e"3
o
a e= @o x@
x z HX
a @

z?
>=
z2

-o
a
m
ma xv
NC
moo m
t-
7w
yt tv !
z.Y v
>z
z
--J

z
!
lJzn
m>on
4<<>
:1 (rJ^i
C 29xf;
z
a
C
a r=Fsifi
isrlF;-
H#=H+A
z?a(,'-(-
P;d
n ! >.
H{
tr' rri
->rD
--P -
oI @
>= z4Z
c1
s
6E
<i
CC
Zx
=JV
b,L
'cD

fi-o
A>

=B
U)

Anda mungkin juga menyukai