1. Letak
Letak, merupakan lokasi objek pajak berada.
Contoh : Penetapan NJOP bumi dilihat berdasarkan letak objek pajak yang
strategis atau berada dekat jalan utama, berada di daerah dataran tinggi atau
dataran rendah.
2. Peruntukan
Peruntukan, merupakan penggunaan atas objek pajak.
Contoh : Objek pajak digunakan sebagai komplek perumahan, villa, dan
taman bermain. Tentunya peruntukkan yang berbeda-beda ini akan
menentukan NJOP yang berbeda juga.
3. Pemanfaatan
Pemanfaatan, merupakan penggunaan atas objek pajak.
Contoh : Areal perairan yang dimanfaatkan untuk kepentingan pelabuhan,
industri atau rekreasi.
4. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan, merupakan keadaan objek pajak disekitarnya.
Contoh : Objek pajak daerah dataran tinggi atau pedesaan mempunyai tanah
yang subur untuk pertanian nilai jual objek pajaknya akan lebih tinggi.