Anda di halaman 1dari 25

OBSERVASI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) BALIKPAPAN TENGAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Hasil Pembelajaran yang Diampu Oleh :

Dra. Sitti Maryam, M.M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK :

Annisa Chonita 195010535


M Wildan Hakiki 1950532
Ulfa Yulia 195010553
Sherin Nabila 195010559

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2020
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunianya kami dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Balikpapan Timur” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Hasil Pembelajaran. Melalui makalah ini kami ingin
berterimakasih kepada Ibu Dra. Sitti Maryam, M.M.Pd. selaku dosen mata kuliah Evaluasi Hasil
Pembelajaran.
Dengan tersusunya laporan ini, kami sangat berharap kiranya laporan ini dapat memberikan
ilmu baru yang bermanfaat bagi pembacanya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap
adanya kritik dan saran sebagai bahan pertimbangan.

Balikpapan,18 Desember 2021

Tim Penyusun
2

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR………………………………………….......…..........................................................................1
DAFTARISI……………………………………………………......……..........................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………....……......................................................................3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………....……......................................................................3
1.3 Tujuan………………………………………………………....................................................................................3
1.4 Manfaat...........................................................................................................................................3
1.5 Waktu..............................................................................................................................................3
1.6 Metode Pelaksanaan(Observasi, Wawancara,Studi Pustaka, Dokumentasi)..................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
SKB…………………………………………………………………………………………………………………………...4
2.2 Program-program pada
SKB………………………………………………………………………………………………………..4
2.3 Keadaan dan perkembangan SKB saat ini……………………………………………………………………………………4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil.................................................................................................................................................5
3.2 Pembahasan....................................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................6
4.2
Saran................................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………......…….
…………………………………………………………………………..7
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SKB Balikpapan Tengah yang lahir pada bulan Oktober 2006 dengan PeraturanWalikota
Balikpapan Nomor 7 tahun 2006, yang merupakan perluasan dari SKBKota Balikpapan yang
sudah lama sejak tahun 1978 sekarang menjadi 5 SKB disetiap Kecamatan yang ada di Kota
Balikpapan.Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dirtjen Pendidikan Luar Sekolah merupakanujung
tombak bagi keberhasilan program-program Pendidikan Non Formal danInformal, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kontribusi Unit PelaksanaTeknis Dirtjen PAUDNI sangat
penting khususnya dalam kiprah Pendidikan NonFormal dan Informal.Program-program
Pendidikan Luar Sekolah dalam pelaksanaannya di daerahdikembangkan oleh UPTD
Pengembangan Kegiatan Belajar ( UPTD PKB ) yangdiwujudkan dalam bentuk model program
PNFI yang nantinya akandilaksanakan sebagai program percontohan dan dikendalikan mutunya
olehSanggar Kegiatan Belajar ( SKB ) dengan demikian Unit Pelaksana TeknisDirektorat PAUDNI
mempunyai arti yang sangat strategis bagi keberhasilanpelaksanaan program-program
Diklusepora. Untuk melaksanakan program-program Pendidikan Luar Sekolah. SKB mempunyai
tugas dan Fungsisebagaimana yang tercantum dalam Surat Keputusan Mendiknas Nomor :
023/0/1997 tentang tugas dan fungsi SKB. Sejak dikeluarkannya PeraturanMendikbud nomor 4
Tahun 2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan BelajarMenjadi Satuan PNF Sejenis telah
diundangkan pada Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 nomor 330 pada tanggal 1
Maret 2016, yang kemudiandituangkan kembali dalam keputusan Walikota Balikpapan nomor
188.45-70/2017 SKB Balikpapan Tengah beralih fungsi menjadi Satuan Pendidikan NonFormal
(SPNF) SKB Balikpapan Tengah.Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4Tahun 2016 tentang alih fungsi SKB sebagai satuan pendidikan dan
dijelaskandalam Peraturan Dirjen PAUD-Dikmas nomor 1453 tahun 2016 tentang
PetunjukTeknis Satuan Pendidikan Nonformal SKB, maka SKB memiliki fungsi:
1) pembentuk kelompok belajar;
2) penyelenggara pembelajaran program PAUD-Dikmas;
3) pembimbing program PAUD dan Dikmas;
4) pengembang kurikulum, bahan ajar, dan media pembelajaran;
5) penyelenggara evaluasi pembelajaran program PAUD-Dikmas;
4

6) penyelenggara program percontohan;


7) penyelenggara desa binaan;
8) pelaksana pengabdian masyarakat;
9) pelaksana hubungan kerjasama dengan orang tua peserta didik; dan
10) pelaksana administrasi SKB.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)?
2. Program apa saja yang dilakukan PNF dalam SKB?
3. Bagaimana perkembangan SKB di masyarakat pada saat ini?

1.3 Tujuan

1. Memahami apa yang dimaksud dengan SKB

2. Mengetahui seperti apa program-program  yang ada pada SKB

3. Mengetahui bagaimana keadaan dan perkembang SKB saat ini

1.4 Manfaat

Dengan adanya proyek akhir ini, ilmu yang telah kita dapatkan selama perkulihaan dapat dirasakan
manfaatnya, dan dipraktikkan. Serta dapat menambah wawasan, pengetahuan, keilmuan, dan
pengalaman menganai SKB Balikpapan Tengah.

1.5 Waktu

Pelaksanan proyek akhir ini dilaksanakan,kamis 17 Desember 2020.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk melaksanakan proyek akhir ini adalah metode observasi , metode
wawancara, metode studi pustaka, dan metode dokumentasi.

a. Metode Observasi Observasi merupakan pengamatan serta pencatatan secara sistematis


terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian (Widoyoko,
2014:46). Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang tersusun dari berbagai
5

proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2014,145). Observasi merupakan metode


pengumpulan data yang dapat dilaksanakan secara pengamatan langsung maupun tidak
langsung (Riyanto, 2010:96).

Berdasarkan pengertian yang dijelaskan oleh para ahli, dapat disimpulkan observasi adalah
penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan dari berbagai
proses biologis dan psikologis yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung yang tampak
dalam suatu gejala pada objek penelitian. Tujuan menggunakan observasi sebagai metode
penelitian, diantaranya agar kami bisa lebih mengetahui penerapan kompetensi pedagogik dan
profesional.

Pada kegiatan ini penulis menggunakan metode observasi non partisipan. Menurut Riyanto
(2010:98-100) yang dikatakan observasi non partisipan ialah, apabila observer tidak ikut ambil
bagian kehidupan observee.

b. Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan komunikasi secara
langsung antara peneliti dengan subjek atau responden (Riyanto, 2010:82). Wawancara adalah
metode pengambilan data yang dilakukan dengan memberikan suatu pertanyaan kepada seseorang
yang menjadi responden atau informan (Afifuddin, 2009:131).

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan oleh para ahli, dapat diambil kesimpulan wawancara
ialah metode penelitian dating dengan cara bertukar informasi maupun ide melalui tanya jawab
antara peneliti dengan informan atau responden dalam suatu topik tertentu.

c. Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka ialah teknik pengumpulan data dengan melakukan telaah terhadap buku, literatur,
catatan, dan laporan yang memiliki hubungan dengan masalah yang dipecahkan (Nazir 2013,93).
Teknik studi Pustaka ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar serta pendapat secara tertulis,
yang dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur yang memiliki hubungan dengan masalah
yang sedang teliti.

d. Metode Dokumentasi
6

Dokumentasi ialah metode yang para peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan, catatn harian, notulen rapat, dan lain-lain (Arikunto, 2006, 158).
Metode dokumentasi yaitu cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mencatat
data-data yang telah ada (Riyanto, 2012:103)

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan oleh para ahli, dapat diambil kesimpulan metode
dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan melakukan penelitian
benda-benda tertulis dan mencatat hasil temuan tersebut.
7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1   Pengertian SKB


Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) merupakan tempat pembelajaran dan pusat informasi kegiatan
pendidikan Nonformal. Dilihat dari aspek sejarah dan latar belakang terbentuknya UPTD SKB
ditingkat kabupaten dan kota, sebelum pemberlakuan undang-undang otonomi daerah di akhir
tahun 90-an, UPTD SKB merupakan unit pelaksana teknis daerah yang bertanggung jawab langsung
ke Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (sekarang Ditjen PAUDNI) yang secara
hirarki struktur organisasi merupakan bahagian dari Ditjen PLSP, serta diserahi tugas untuk
melaksanakan sebagian tugas-tugas Menteri Pendidikan dibidang Pendidikan Luar Sekolah dan
pemuda. dari aspek tugas dan fungsi, meskipun UPTD SKB telah menjadi bagian dari pemerintah
kabupaten dan kota, tugas dan fungsinya tidak mengalami perubahan yang signifikan, yang secara
garis besar tetap menjadi unit pelaksana teknis daerah di bidang pendidikan nonformal dan
bertanggung jawab ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sebagaimana yang termuat dalam
aspek pembentukannya.

Sebagai sebuah organisasi pemerintah yang bergerak di bidang penyelenggaraan pendidikan


nonformal dan informal di tingkat kabupaten dan kota dengan tugas utama yaitu melakukan
pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program Program Pendidikan
Nonformal dan Informal, berdasarkan kebijakan kebijakan Kepala Dinas Pendidikan masing-
masing,dan fungsi-fungsi antara lain:

1) menyiapkan bahan dan membuat percontohan program di bidang PNFI;

2) menyusun bahan dan melaksanakan bimbingan, monitoring, dan evaluasi program di   bidang
PNFI;

3) menyusun bahan dan melaksanakan pengendalian mutu program PNFI; dan

4) menyusun bahan dan melaksanakan kegiatan peningkatan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan PNFI.
8

Meskipun penyusunan tugas dan fungsi organisasi UPTD SKB di sebagian besar kabupaten/kota
masih mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 023 tahun 1997 dan
Nomor: 254 tahun 1997, posisi UPTD SKB sangat diperlukan dan strategis di dalam peningkatan
kualitas pendidikan nonformal secara keseluruhan. Oleh karena itu, UPTD SKB menjadi satu-
satunya organisasi di tingkat kabupaten/kota yang memiliki tenaga fungsional pamong belajar
sebagai pendidik di bidang pendidikan nonformal dan informal dengan tugas utama fokus pada tiga
hal yaitu : 1) Pengembangan model; 2) Pengkajian program; dan 3) Pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar (Permenpan & RB No. 15 tahun 2010). Ke tiga tugas utama ini merupakan tugas-tugas
dibidang pendidikan nonformal untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

2.2    Program-program pada SKB

Merupakan Tugas Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) adalah melaksanakan pembuatan model
percontohan dan pengendalian mutu program PAUDNI. melaksanakan berbagai program
percontohan diantaranya :

·         Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal
yang meliputi kelompok belajar (kejar) Program Paket A setara SD/MI, Program Paket B setara
SMP/MTs, dan Program Paket C setara SMA/MA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB). Sasaran pendidikan keaksaraan adalah warga masyarakat yang putus dalam
jenjang atau antar jenjang yang karena berbagai alasan dan kondisi sehingga tidak dapat
menempuh pendidikan pada jalur formal. Tujuan pendidikan kesetaraan program kejar paket A, B
dan C adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan.

·         PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Tujuan utama: untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam
memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
9

Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di


sekolah

·         Keaksaraan fungsional merupakan sebuah pendekatan melalui program pendidikan non
formal untuk mengatasi jumlah masyarakat yang menyandang buta aksara. Keaksaraan fungsional
diartikan secara sederhana sebagai kemampuan untuk membaca, menulis dan berhitung serta
berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di
lingkungan sekitar untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup.

Keaksaraan fungsional memiliki beberapa tujuan:

1. memberikan pengetahuan untuk sumber penghidupan.

2. melaksanakan kehidupan sehari-hari secara efisien dan efektif.

3. memecahkan masalah keaksaraan yang terkait dalam kehidupan sehari-hari.

4. mengali dan memahami, keterampilan dan sikap untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup
serta ikut berpartisipasi dalam rangka pembangunan nasional.

Kurikulum program keaksaraan fungsional berpusat pada masalah, minat dan kebutuhan warga
belajar. Materi belajarnya didasarkan pada hal-hal tersebut serta mencakup kegiatan yang dapat
membantu mereka dalam mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya.
Sedangkan tujuan akhirnya adalah bagaimana membuat setiap warga belajar dapat memotivasi
danmemberdayakan dirinya, meningkatkan tarap hidup, dan mandiri, serta bagaimana
menciptakan masyarakat yang gemar belajar.

Dengan adanya program program yang telah direncanakan, pasti ada orang-orang yang bergerak
dalam mewujudkan perencanaan tersebut. Salah satunya yang sangat berpengaruh yaitu pamong
belajar.

Pamong Belajar sebagai penyelenggara pembelajaran masyarakat yang secara umum tugas pokok
Pamong Belajar yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengembangkan model, dan
melaksankan penilaian dalam rangka pengendalian mutu PNF. Dengan tugas ini, Pamong Belajar
SKB harus bekerja lebih ulet secara profesional dengan memanfaatkan waktu kerja seefisien
10

mungkin. Namun dengan keterbatasan kemampuan profesional dan banyaknya hambatan yang
ditemukan dalam melaksanakan tugasnya mereka kurang berhasil melaksanakan tugas. Lalu berikut
yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan pada pamong belajar:

(1) Upaya yang dilakukan Kepala SKB yaitu dengan membuatkan jadwal mengajar secara rutin
setiap minggu dengan memonitoring kegiatan secara berkala.

(2) Membimbing, memonitoring, semua yang dilaksanakan atau direncanakan oleh Pamong Belajar
dan mengingatkan Pamong untuk selalu menyerahkan laporan hasil kegiatan.

(3) Dengan cara membahas kemungkinan hambatan yang akan dihadapi dengan memberi masukan
dalam mengidentifikasi hambatan apa yang mungkin akan muncul dalam rapat yang
diselenggarakan setiap bulan.

(4) Dengan memanggil seluruh Pamong Belajar untuk sharing atau berdiskusi dalam menyelesaikan
hambatan yang dihadapi dalam sebuah kegiatan.

(5) Pamong Belajar ditugaskan menyusun pedoman kegiatan belajar mengajar sendiri dengan
mengikuti kerangka pedoman yang dibuat dari pusat.

(6) Mengikutsertakan Pamong Belajar yang ada di SKB untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.

(7) Dalam mengembangkan model pembelajaran upaya yang dilakukan Kepala SKB adalah dengan
memberikan kebebasan kepada para Pamong untuk berkarya, menerapkan dan menggunakan
model pembelajaran apa yang mereka kehendaki.

(8) Upaya yang dilakukan Kepala SKB agar Pamong Belajar mampu melaksanakan penilaian dalam
rangka pengendalian mutu PNF dengan cara melibatkan seluruh Pamong Belajar untuk mengikuti
petunjuk yang tertera dalam peningkatan mutu Pendidik Tenaga Kependidikan Non Formal (PTK-
PNF) dari pusat.

2.3 Keadaan dan Perkembangan SKB saat ini


11

Beberapa waktu yang lalu, muncul wacana untuk penyelamatan dan penguatan Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) sebagai UPT Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, yang konon semakin terpuruk
diantara hingar bingarnya otonomi daerah. Sebuah wacana cerdas, mengingat sasaran pendidikan
nonformal semakin hari semakin komplek, sedang kondisi SKB terasa ‘stagnan’, amat tergantung
dari kreativitas Kepala SKB dan kepedulian pejabat otoda yang membawahinya, agar program
PAUDNI yang ditangani berjalan.

Belum lagi dari sisi ketenagaan. Masih banyak SKB yang kekurangan karyawan, baik staf TU, apalagi
pamong belajar. Bahkan di beberapa daerah, masih banyak SKB yang tidak memiliki tenaga
fungsional pamong belajar, sehingga program-program PNF ditangani oleh tenaga seadanya,
dengan kualitas dan keluaran yang seadanya pula. Kok bisa ya?, dan nyatanya memang bisa.

Dampaknya, tentu SKB hanya menangani program ala kadarnya sesuai besaran dana yang diberikan
oleh Direktorat melalui BPPAUDNI atau P2PAUDNI dan budi baik pemerintah daerah.

Mereka pun tidak berani berkreasi dengan memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki untuk
menciptakan program mandiri. Ya, SKB yang berdana cupet(kurang mencukupi) itu sulit
mengembangkan program dan melakukan sosialisasi kepada lapisan masyarakat dan satuan kerja
yang ada, karena (lagi-lagi) takut disemprit perangkat daerah yang bernama bawasda.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
12

3.1 Hasil
A. Data Lembaga

1. Nama Lembaga SPNF SKB Balikpapan Tengah

2. Alamat SKB  Jalan Indrakilla Strat 3 Gg. Ismaya No. 14 RT. 27

 Desa/Kelurahaan: Gunung Samarinda

 Kecamatan: Balikpapan Utara

 Kabupaten/Kota: Balikpapan

 Provinsi: Kalimantan Timur, KodePos: 76125

 Telepon: (0542) 7582651

 Faximile: (0542) 7582651

 E-mail: skb.balteng@gmail.com

 Website: skbbalteng.blogspot.co.id

3. NPSN P9952473
Akte/Surat
4. Perwali Nomor : 7 Tahun 2006 Tgl. 8 Mei 2006
Keterangan Pendirian
Tgl. 17 Februari
5. SK Alih Fungsi SPNF Perwali Nomor : 188.45-70/2017
2017
Perwali Nomor : Tgl. 8 Nopember
6. Status Bangunan Milik Sendiri
591/570/PAP/2010 2010
7. Rekening Bank Bankaltimtara : 0031458137

8. Hasil Akreditasi B

9. NPWP Lembaga 00.574.838.9-721.000

Kepala SKB
10
Nama : Febrina Atmara, S.Pd
.
13

NIP : 19860212 200903 2 009


Tempat Tanggal Lahir : Balikpapan, 12 Februari 1986
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Kimia
Jl. AMD LIII Gg. Dahlia Rt.35 No.36 Kel. Damai
Alamat Rumah :
Bahagia Kec. Balikpapan Selatan
No. Telp/HP : 085753019690
Email : atmaraf@yahoo.co.id

B. Evaluasi Input ( Visi dan Misi )


Visi :
Terselenggaranya layanan pendidikan PAUD dan DIKMAS yang berkualitas
untuk mewujudkan insan yang cerdas, terampil, mandiri, professional dan
berakhlak mulia.

Misi :
a. Meningkatkan ketersediaan layanan PAUD dan DIKMAS yang bermutu
dalam rangka mewujudkan anak yang cerdas, kreatif, sehat, ceria,
berakhlak mulia sesuai dengan karakteristik dan pertumbuhan dan
perkembangan anak serta memiliki kesiapan fisik dan mental untuk
memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan
keaksaraan usia 15 tahun ke atas berbasis pendidikan kecakapan hidup
yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
c. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan kursus dan
pelatihan, dan pemberdayaan perempuan yang bermutu, berkelanjutan,
berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
d. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin penyelesaian pendidikan
menengah yang bermutu bagi warga belajar yang kurang beruntung
(putus sekolah atau putus lanjut).
e. Meningkatkan sarana dan prasarana belajar, vokasi dan kursus.
f. Meningkatkan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang
professional dan bermartabat sesuai dengan kebutuhan dan secara
berkelanjutan.
g. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
14

sebagai landasan kearifan local dalam bergaul dan bertindak.


h. Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.

C. Evaluasi Proses
PAUD
Pendidikan kesetaraan terdiri dari ABC ( SD, SMP, SMA ).
Keaksaraan ( Buta Huruf )
Usia 30, 40 yang belum bisa baca tulis
Kurus Jahit ( Umum )
Mayarakat (ibu-ibu) serta paket ABC yang dibekali dengan
keterampilan membatik.
Tata Boga
Komputer

D. Evaluasi Hasil
Lulusan terbaik di SKB Balikpapan Tengan ada yang menjadi sebagai
Aparat Kepolosian Republik Indonesia dan adapula yang mendapatkan
Beasiswa ku Turki, Arab Sudi, dan Mesir.

E. Sarana dan Prasarana


I. Sarana

Lahan/Banguna  Luas Tanah : 2500 m2

n  Luas Bangunan : 677 m2


Rincian
 Ruang Tamu  16 m2
Bangunan
 Ruang Kepala SKB  12 m2

 Ruang Tata Usaha  12 m2

 Ruang Kerja Pamong  18 m2

 Ruang Belajar / Bermain  103 m2

 Ruang Praktek Keterampilan  24 m2

 Ruang Serbaguna  200 m2


 Ruang Perpustakaan/Taman  4 m2
15

Bacaan
 Ruang Mushola/tempat ibadah  6 m2

 Ruang Dapur  12 m2

 Toilet/MCK  5,6 m2
 Gudang  18 m2

 Ruang Kelas Paket  96 m2


Daya Listrik  Gedung Kantor  5500 Watt

 Aula/ Ruang Serba Guna  1300 Watt

Air  PDAM

II. Prasarana

Sarana
 Meja/Kursi Tamu  2 Set
Kesekretariatan
 Meja/Kursi Pimpinan  1 Set

 Meja/kursi Kantor Sekretariat  4 Set

 Meja/kursi Kerja Pamong/Tutor  10 Set

 Kursi Tunggu  1 Unit

 Lemari  7 Unit

 Mesin tik manual  1 Unit

 Pendingin Ruangan  2 Unit

 Komputer  6 Unit

 Printer  4 Unit

 Mesin faximile/Telepon  1 Unit

 Laptop  3 Unit

 Lemari Kabinet 3 Susun  1 Unit

 Rak Arsip  3 Unit


16

 Speedy Telkom (Indihome)  1 Mbps

Sarana
 Meja/kursi Ruang Belajar  150 Set
Pembelajaran
 Meja/kursi Ruang Keterampilan  1 Set

 Lemari  4 Unit

 Rak Buku  4 Unit

 Komputer  29 Unit

 Pendingin Ruangan  7 Unit

 Lemari Etalase  2 Unit

 Printer  1 Unit

 Alat keterampilan menjahit  11 Paket

 Alat keterampilan membatik  1 Paket

 Papan tulis 7 Unit

Sarana  Buku/modal/bahan belajar lain  500 Eksp

Pembelajaran
 Alat keterampilan lain2 (Tata Boga)  1 Paket
Lainnya

F. Ketenagakerjaan

Pendidikan Jumlah
SMP&

SMA/ Diploma S1 S2 S3

Sederajat
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

- - - - - - - 4 4 - - - - - - 0 4 4
17

2 3 5 1 - 1 - - - - - - - - - 3 3 6

- 1 1 - - - 3 10 13 - - - - - - 3 11 14

2 4 6 1 - 1 3 14 17 - - - - - - 6 18 24

G. Daftar Nama Pendidik dan Kependidikan


L Alamat
Pangkat Tempat
No NAMA NIP / Jabatan Tempat
/ Gol Lahir
P Tinggal
Febrina 1986021 Balikpapan,
Penata / Jl. AMD LIII
1 Atmara, 2 200903 P 12 Februari Kepala SKB
III.c Rt.35 No.36
S.Pd 2 009 1986
Sri 1963031 Penata Klaten,
Jl. DI Panjaitan
2 Harjanti, 1 198701 TK.I / P 11 Maret Bendahara
RT.34/13
S.Pd 2 001 III.d 1963
Ariantje
1962110 Penata Jakarta, 01 Perum. Graha
M. Pamong
3 1 198903 TK.I / P Nopember Indah Blok
Katopo, Belajar
2 003 III.d 1962 F2/6 RT 02
S.Pd
Puji 1976050 Penata Jl. Soekarno
Wonogiri, 07 Pamong
4 Winarsi, 7 200604 Muda / P Hatta KM 09 RT
Mei 1976 Belajar
S.Pd 2 009 III.b 39 No.104
Balikpapan, Administra Jl. Tiga No.37
5 Nuriyati  - - P
17 April 1985 si Rt.25
Safitri
Balikpapan, Administra Jl. BTN Gunung
6 Nurwidh - - P
14 Juni 1998 si IV No.51 rt. 38
ah
Balikpapan,
Pramu Jl. Padat Karya
7 Ani - - P 15 Maret
Kantor KM.2 No.54
1959
Tulus Ponorogo, 13 Penjaga Jl. Indrakilla RT
8 - - L
Wibowo Maret 1960 Sekolah 27 No.25
Raesi
Malang, 09
Musyafa Tutor Jl.Telagasari
9 - - P September
Herdian Kesetaraan RT.37 No.162
1992
a, SE
Rizal
Balikpapan,, Administra Jl. Indrakilla RT
10 Fahmi, - - L
03 Juni 1993 si 27 No.13
A.Md
Laila Balikpapan,
Tutor Jl. Blora No.15
11 Masruro - - P 13 Oktober
PAUD Rt 25
h 1996
12 Nur - - P Balikpapan, Tutor Jl. Asrama Bukit
Hadi 01 Agustus Kesetaraan RT.13 No.32
Husnah, 1984
18

S.Pd
Malang, 27 Jl. Karang Jati
Winayat Tutor
13 - - P Nopember Dalam Rt.15
i, SE Kesetaraan
1974 No. 17
Elisabet
h Balikpapan,
Tutor Jl. DI Panjaitan
14 Florensi - - P 01 Maret
Kesetaraan Rt.34 No.13
a Laju, 1990
S.Pdk
Fajri, Lumbang, 14 Tutor Jl. Blora I RT.58
15 - - L
S.Pd Mei 1989 Kesetaraan No.19
Romadh Balikpapan,
Tutor Jl. Dr. Sutomo
16 oniah, - - P 13 Oktober
Kesetaraan RT.13 No. 33
SE 1974
Jl. Ruhui
Karlina Sihombang, Rahayu Perum
Tutor
17 Manik, - - P 13 Agustus Bumi
Kesetaraan
S.Pd 1985 Rengganis Blok
3B/23
Jl. Jend. A. Yani
Winarni, Sinjai, 11 Mei Tutor
18 - - P RT.20 No.08
S.Pd 1968 PAUD
Perum PGRI
Samarinda, 18
Idris, Tutor Blok W no.44
19 - - L November
S.Pd.I Kesetaraan Rt.49 Kel. Batu
1982
Ampar
Ajeng
Galih Jl. Sumber Rejo
Malang, 18 Tutor
20 Kusuma - - P III No.14 Rt.40
Januari 1984 PAUD
Dewi,
S.I. Kom
Jl. MT. Haryono
Dieka Balikpapan,
Tutor No.20 Rt.8 Kel.
21 Afifi, - - L 11 November
Kesetaraan Gn. Samarinda
S.Pd 1991
Baru
Andi Sinjai, 18 Jl. Taman Sari
Tukang
22 Syamsu - - L September No.20 Rt.64 kel.
Kebun
ddin 1980 Graha Indah
Rita Balikpapan, Jl., Penegak Rt.8
Tutor
23 Purwant - - P 07 Januari No. 36 Kel.
PAUD
i, S.Pd 1976 Damai Bahagia
Jl. Inpres 3
Balikpapan,
Ardiana, Tutor Rt.20 No.45
24 - - P 02 September
S.Pd PAUD Kel. Muara
1972
Rapak

H. Peserta Didik
No Nama Rombel L P Jumlah
19

1 Paket A 86 50 136
2 Paket B 144 92 236
3 Paket C 128 101 229
4 PAUD 26 21 47
Jumlah 384 264 648

Rincian Rombel
No Nama Rombel L P Jumlah
1 Kelas I PA 8 7 15
2 Kelas II PA 3 4 7
3 Kelas III PA 4 6 10
4 Kelas IV PA 12 4 16
5 Kelas V PA 19 12 31
6 Kelas VI PA 40 17 57
7 Kelas VII PB 53 24 77
8 Kelas VIII PB 20 32 52
9 Kelas IXA PB 37 17 54
10 Kelas IXB PB 34 19 53
11 Kelas X PC 32 17 49
12 Kelas XI PC 22 26 48
13 Kelas XIIA PC 38 28 66
14 Kelas XIIB PC 36 30 66
15 Kelas A1 PAUD 5 5 10
16 Kelas A2 PAUD 5 5 10
17 Kelas B1 PAUD 5 4 9
18 Kelas B2 PAUD 7 2 9
19 Kelas B3 PAUD 4 5 9
JUMLAH 384 264 648

I. Program SKB
Program Yang Dikembangkan Berdasarkan Potensi
Sasaran
Lokal
A Pendidikan Anak Usia Dini Anak Usia 2 – 6 Tahun
Peserta Didik Usia 6 – 21

tahun Ke atas, Putus Sekolah


B Kesetaraan Paket A,B dan C
SD/MI, SMP/Mts,

SMA/SMK/MA
Pendidik PAUD di Wilayah
Peningkatan Mutu Pengelola dan Pendidik PAUD
C Kerja SKB Balikpapan Tengah
(KKT)
yang berjumlah 34 lembaga
D Kursus dan Pelatihan  Warga masyarakat yang
20

berusia 16-50 tahun, putus

sekolah atau lulus tidak

melanjutkan dan/atau belum

memiliki pekerjaan tetap atau

menganggur.
Sarana dan prasaran Pembangunan RKB DAK fisik Berupa ruang TBM, ruang tata
E
2020 boga dan rehabilitasi toilet

Tugas SKB
SKB sebagai satuan pendidikan sejenis memiliki tugas untuk menyelenggarakan program,
memberikan bantuan teknis, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang PAUD dan Dikmas.

J. Fungsi SKB
Dalam melaksanakan tugasnya, SKB memiliki fungsi sebagai:

a. pembentuk rombongan belajar program PAUD dan Dikmas;

b. penyelenggara pembelajaran program PAUD dan Dikmas;

c. pembimbing program PAUD dan Dikmas di masyarakat.

d. pengemeang kurikulum, bahan ajar, dan media belajar muatan lokal;

e. penyelenggara evaluasi pembelajaran program PAUD dan Dikmas;

f. penyelenggaraprogram percontohan program PAUD dan Dikmas;

g. penyelenggara desa binaan PAUD dan Dikmas;

h. pelaksana pengabdian masyarakat yang terkait dengan program PAUD dan

Dikmas;

i. pelaksana hubungan kerjasamaa sama dengan orang tua peserta didik dan

masyarakat; dan

j. pelaksana administrasi Sanggar Kegiatan Belajar.

K. Tugas Layanan Pembelajaran Program PAUD dan Dikmas di SKB Balikpapan


Tengah
21

N Fungsi Perincian Tugas


o
1. Pembentukan Rombel 1. Melakukan
PAUD Dan DIKMAS pendataan/pemetaan kelompok sasaran
Peserta didik PAUD, peserta didik Paket A,B dan
C, ATS, peserta PKH Membatik,
2. Menyiapkan sarana dan
prasarana pembelajaran
3. Melakukan koordinasi
dengan dinas pendidikan dan kebudayaan
4. Pembentukan Rombongan
Belajar PAUD dan DIKMAS
2 Penyelenggaraan 1. Menyiapkan Rencana Program Pembelajaran
Pembelajaran Program PAUD, Kesetaraan Dan PKH membatik
PAUD dan DIKMAS 2. Menyiapkan materi,media dan peraga
pembelajaran PAUD,Kesetaraan dan PKH
3. Melaksanakan proses Pembelajaran PAUD,
kesetaraan dan PKH membatik
4. Melaksanakan administrasi Pembelajaran
5. Melakukan motivasi pembelajaran
3 Pengembangan 1. Menyiapkan data dan informasi
Kurikulum,bahan ajar 2. Menyusun kurikulum,bahan ajar dan media
dan media belajar belajar mulok (membatik)
muatan lokal
4 Penyelenggaraan 1. Menyusun soal berdasarkan kisi kisi soal untuk
evaluasi pembelajaran UPK Paket A,B dan C
program PAUD dan 2. Menyusun instrumen penilaian UAS,UPK Paket
DIKMAS A,B dan C
3. Melakukan Penilaian untuk program kesetaraan
Paket A,B dan C
5 Penyelenggara program
1. 1. Melakukan perbaikan untuk memenuhi 8 SNP
percontohan program 2. 2. Melakukan verifikasi ketercapaian SNP
PAUD dan DIKMAS
6 Penyelenggaraan desa 1. melakukan pemetaan
binaan 2. melakukan koordinasi dengan pihak terkait
22

3. menyusun MOU
7 Pembimbingan Memberikan pembinaan kepada PAUD di wilayah
program PAUD dan Kecamatn Tengah melalui program KKT PAUD.
DIKMAS
8 Pelaksanaan 1. melakukan kerjasama dengan kelurahan –
Pengabdian Masyarakat kelurahan untuk menjaring peserta didik PAUD
dan DIKMAS
2. Melakukan kerjasama dengan panti asuhan
untuk menjaring peserta didik PAUD dan
DIKMAS
3. Memberikan pelatihan membatik bagi warga
masyarakat sekitar untuk meningkatkan skills
for life
9 Melaksanakan 1. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta
hubungan kerjasama didik tentang program kerja .kalender
dengan orang tua pendidikan PAUD dan DIKMAS
peserta didik dan 2. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta
masyarakat didik tentang pelaksanaan UNBK pprogram
kesetaraan
3. Melakukan sosialisasi kepada warga
masyarakat tentang program kecakapan hidup
10 Pelaksanaan 1. Melaksanakan urusan kepegawaian
administrasi sanggar 2. Melaksanakan urusan keuangan
kegiatan belajar 3. Melaksanakan urusan sarana dan prasarana
4. Melaksanakan input dapodik

3.2 Pembahasan
23

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

SKB merupakan lembaga pendidikan non-formal. Salah satu SKB yang terdapat di Balikpapan,
yang saya kunjugin ialah SKB Balikpapan Tengah. Pembelajaran yang terdapat dalam SKB ini
tidak jauh berbeda dengan pembelajaran sekolah formal dengan menggunakan kurikulum yang
sama yakni K13.Sarana dan prasarana yang terdapat dalam SKB ini pun tidak jauh berbeda
dengan sekolah formal lainya.

4.2 Saran
jangan diragukan lagi untuk masuk ke SKB. Bahwa SKB itupun sendiri tidak seburuk apa yang di
pikirkan oleh orang lain , yang selalu menjadikan latar belakang yang negatif. Namhn pada
faktanya , SKB ini pun lebih terarah dalam pembelajaran yang selalu diberikan untuk peserta
didiknya dan selalu lebih menonjolkan keterampilan vokasi yang dimana ketika peserta didik
setelah lulus dari SKB ini akan mendapatkan bekal yang lebih baik lagi.
24

DAFTAR PUSTAKA
http://rossy-atesya.blogspot.com/2015/01/sanggar-kegiatan-belajar-di-dalam.html
http://digilib.unimed.ac.id/27600/8/8.%20NIM.%201133371032_BAB%20I.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/33512765.pdf

Anda mungkin juga menyukai