Anda di halaman 1dari 13

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SIMETRI LIPAT DENGAN


MEDIA KERTAS LIPAT PADA SISWA KELAS III SDN TALES 2
KABUPATEN KEDIRI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021/2022.

RIA ERIKA
prasetiyahendra700@gmail.com
Program Studi : S1 PGSD
Penggunaan berbagai macam media pembelajaran sangat diperlukan untuk
meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa, beberapa media pembelajaran
dengan menggunakan benda konkret sudah sering digunakan dalam berbagai
kegiatan pembelajaran. Namun realita di kelas masih banyak guru yang tidak
menggunakan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran, sehingga dalam
proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dalam pembelajaran yang
berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar matematika materi simetri lipat
dengan media kertas lipat pada siswa kelas III SDN Tales 2.Subyek penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas III SDN Tales 2, dengan jumlah siswa sebanyak 28
siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif kualitatif. Penelitian
dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar pengamatan keaktifan siswa dan tes formatif. Data yang digunakan
oleh peneliti adalah data hasil pengamatan keaktifan siswa berdasarkan lembar
pengamatan siswa dan nilai tes formatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan media pembelajaran kertas lipat dapat meningkatkan keaktifan siswa
dan prestasi belajar matematika materi simetri lipat siswa kelas III SDN Tales 2.
Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus I, presentase mencapai 71,43%
kemudian pada siklus II presentase keaktifan siswa meningkat menjadi 85,71.
Presentase hasil prestasi belajar pada siklus 1 mencapai 71,43% kemudian pada
siklus II presentase hasil prestasi belajar meningkat menjadi 89,29%.

Kata Kunci : prestasi belajar matematika, keaktifan, media kertas lipat.


Matematika merupakan salah satu bidang studi yang memiliki peranan
penting dalam pendidikan, dimana mata pelajaran matematika diajarkan di semua
jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Mengingat pentingnya mata pelajaran matematika,maka dalam pengajarannya
bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam mata
pelajaran matematika melainkan lebih menekankan pada pola pikir siswa.

Matematika merupakan pelajaran yang dianggap paling sulit dan tidak


disukai sebagian besar siswa. Oleh karena itu setiap kali ujian, dapat dipastikan
nilai ujian siswa selalu memperoleh rata-rata yang rendah bila dibandingkan
dengan hasil ujian mata pelajaran lainnya. Hal ini disebabkan kurang antusiasnya
siswa terhadap pelajaran matematika.

Pada saat proses pembelajaran apabila antusias siswa tidak ada, maka akan
mempengaruhi pada nilai hasil belajar siswa. Demikian juga yang terjadi pada
siswa kelas III semester 2 SD Negeri Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten
Kediri dimana pada mata pembelajaran matematika di kompetensi dasar
mengidentifikasi simetri lipat pada bangun datar menggunakan benda konkret.
Pada saat pembelajaran materi simetri lipat guru menggunakan metode ceramah
dan menggunakan media berupa kertas putih .

Berdasarkan fakta di atas, peneliti merasa perlu perbaikan dalam


pembelajaran. Maka peneliti bekerja sama dengan teman sejawat dan
berkonsultasi dengan Supervisor, guna merancang sebuah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang akan dilakasanakan melalui 2 siklus. Peneliti berharap dapat
melaksanakan perbaikan pembelajaran, sehingga prestasi siswa kelas III SD
Negeri Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, dalam pembelajaran
matematika pada kompetensi dasar mengidentifikasi simetri lipat pada bangun
datar menggunakan benda konkret dapat meningkat.

Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan berkonsultasi dengan


supervisor, maka identifikasi masalah yang peneliti dapatkan pada pembelajaran
Pra siklus adalah:
a. Minat siswa dalam mengikuti pelajaran rendah.
b. Siswa tidak menguasai konsep yang disampaikan oleh guru.
c. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran kurang.
d. Hasil ujian masih kurang baik
e. Siswa pasif saat pembelajaran.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut peneliti memilih untuk
memperbaiki penggunaan media pembelajaran. Dalam perencanaan perbaikan
pembelajaran ini peneliti menggunakan media pembelajaran yang konkret berupa
kertas lipat guna untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran matematika tentang simetri lipat.
Sanaky (2011:114) mengemukakan bahwa benda konkret merupakan alat
yang paling efektif untuk mengikut sertakan berbagai indra dalam belajar. Hal ini
disebabkan benda konkret mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna, dan
ada kalanya disertai dengan gerak dan bunyi, sehingga memiliki daya tarik sendiri
bagi siswa. Benda konkret digunakan sebagai media dalam rangka memudahkan
siswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengangkat penelitian ini
dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Simetri Lipat dengan Media Kertas
Lipat pada Siswa Kelas III SDN Tales 2 Kabupaten Kediri Semester 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi, rumusan masalah yang
menjadi fokus perbaikan dalam penelitian ini nanti adalah :
1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar mata pelajaran matematika tentang
simetri lipat dengan menggunakan media kertas lipat pada siswa kelas III
semester 2 SD Negeri Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri
tahun pelajaran 2021/2022?
2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas III semester 2 SD
Negeri Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tahun pelajaran
2021/2022 pada mata pelajaran matematika tentang simetri lipat dengan
menggunakan media kertas lipat?
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan tujuan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui :Bagaimana peningkatan
prestasi belajar siswa kelas III semester 2 SD Negeri Tales 2 Kecamatan
Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2021/2022 pada mata pelajaran
matematika tentang simetri lipat, melalui penggunaan media pembelajaran kertas
lipat.Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas III semester 2 SD
Negeri Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tahun pelajaran
2021/2022 pada mata pelajaran matematika tentang simetri lipat dengan
menggunakan media kertas lipat. Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan
penelitian ini adalah:

a. Manfaat bagi siswa adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam


proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar
mengidentifikasi simetri lipat pada bangun datar menggunakan benda
konkret.
b. Manfaat bagi guru adalah meperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran
matematika pada kompetensi dasar mengidentifikasi simetri lipat pada
bangun datar menggunakan benda konkret.
c. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai inovasi dalam pendidikan sehingga
sekolah memiliki guru-guru yang inovatif dan kreatif sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan di sekolahan tersebut.
d. Manfaat bagi masyarakat (Stake Holders) adalah mempunyai lingkungan
sekolah yang maju yang mampu mengatasi segala keterbatasan masyarakat
dalam memfasilitasi belajar siswa-siswinya.
Muhibbin Syah (2010: 150) mengungkapkan bahwa prestasi merupakan
suatu tingkat keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program .Belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses
merealisasi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu yang diarahkan
kepada tujuan melalui proses melihat, mengamati, dan memahami situasi. Prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya pada seorang anak dalam
pendidikan baik yang dikerjakan atau bidang keilmuan.
Aktivitas belajar merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama
proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah
kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan
pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa
bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
Media pelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan
informasi pembelajaran sebagai sarana menumbuhkan minat, motivasi dan
mendorong siswa untuk lebih mudah memahami pembelajaran sehingga tujuan
dalam pembelajaran dapat dicapai.Origami adalah satu seni kerajinan tangan yang
dilakukan dengan cara melipat kertas untuk membuat lipataan pada bidang
(kertas) sehingga dapat mengahasilkan bentuk hewan, tumbuhan, dan benda-
benda yang diinginkan.
Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan
menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil yang
optimal. Simetri lipat adalah banyaknya lipatan didalam bangun datar yang dapat
membagi suatu bangun datar tersebut.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tales 2 Kecamatan
Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 28
siswa terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Waktu pelaksanaan
siklus I yaitu hari Senin 18 April 2022 sedangkan siklus II yaitu hari Selasa 24
Mei 2022.
Menurut I.G.A.K Wardani dkk (2006:2.4) bahwa Pelaksanaan Tindakan
Kelas terbagi dalam beberapa siklus. Namun yang biasa dilaksanakan adalah 2
siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap. Adapun tahap-tahap dalam
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adala perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan dan refleksi.
Berdasarkan hasil observasi sementara dan studi pendahuluan, maka
rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian ini
dideskripsikan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Untuk memperoleh data awal dari guru kelas VI tentang pembelajaran sebelum
menerapkan media kertas lipat peneliti melakukan refleksi awal terkait dengan
kegiatan pembelajaran matematika materi simetri lipat yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
2. Siklus 1
a. Proses perencanaan
Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang menitik beratkan pada

penerapan media kertas lipat, menyiapkan media pembelajaran berupa kertas lipat,

menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi teman sejawat untuk mengamati

proses pembelajaran, menyusun alat Evaluasi berupa lembar tes formatif.

b. Proses Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai

dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang.

c. Proses Pengamatan

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran, diamati oleh teman

sejawat. Adapun hal yang diamati baik perilaku guru maupun perilaku siswa.

d. Refleksi

Setelah siklus I selesai dilaksanakan maka dilakukan analisis yang

selanjutnya dijadikan sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki tindakan

pada siklus ke II. Berdasarkan hasil refleksi awal peneliti membuat rencana

tindakan dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pembelajaran matematika melalui media pembelajaran kertas lipat.

3. Siklus II

a. Proses perencanaan
Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang menitik beratkan pada

penerapan media kertas lipat, menyiapkan media pembelajaran berupa kertas lipat,

menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi teman sejawat untuk mengamati

proses pembelajaran, menyusun alat Evaluasi berupa lembar tes formatif.

b. Proses Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai

dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang.

c. Proses Pengamatan

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran, diamati oleh teman

sejawat. Adapun hal yang diamati baik perilaku guru maupun perilaku siswa.

d. Refleksi

Setelah siklus I selesai dilaksanakan maka dilakukan analisis yang

selanjutnya dijadikan sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki tindakan

pada siklus ke II. Berdasarkan hasil refleksi awal peneliti membuat rencana

tindakan dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pembelajaran matematika melalui media pembelajaran kertas lipat. Jika

pelaksanaan siklus II ini belum berhasil seperti yang diharapkan oleh

peneliti, maka hasil refleksi dari pelaksanaan siklus II akan digunakan

sebagai acuan pelaksanaan perbaikan pembelajaran berikutnya. Sebaliknya,

apabila pada siklus II pembelajaran sudah mencapai kriteria yang

diharapkan peneliti dan kriteria ketuntasan belajar, maka tindakan perbaikan

dihentikan.

Berdasarkan teknik analisis data tersebut data-data yang dikumpulkan


sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh data
mengenai keaktifan belajar siswa selama pembelajaran berlangsung serta
kondisi kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran.
Analisis partisipasi siswa

S tot
P¿ x 100%
Na

Partisipasi aktif siswa dikatakan aktif apabila sudah memenuhi kriteria,

yaitu antara 75% - 85%.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep pada diri siswa yang
selanjutnya berwujud sebagai hasil prestasi belajar siswa.
Analisis prestasi akhir
ΣX
M¿
N

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai nilai batas

minimum yang telah ditentukan, yaitu 75.

Kriteria keberhasilan setiap siklus yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan tolak ukur sistem belajar tuntas (Kriteria Ketuntasan Minimal)

yang telah diterapkan disekolah. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila paling

sedikit 75% dari jumlah siswa mendapatkan nilai ≥ 75. Proses belajar dikatakan

berhasil apabila presentasi aktivitas siswa minimal 75%. Dengan demikian jika

kriteria tersebut tercapai maka penelitian ini dinyatakan berhasil.

Hasil penelitian sebagai berikut :


Presentasi belajar siswa pada tes formatif pada siklus I, siswa yang
mencapai KKM 20 anak atau 71,43%. Terjadinya peningkatan saat tes formatif
pada siklus II sebanyak 25 anak atau 89,29%. Prestasi belajar matematika telah
mencapai keperhasilan yaitu dari siklus I sebanyak 20 anak (71,43%) menjadi
sebanyak 25 anak (89,29%) pada siklus II.
Berdasarkan pada uraian hasil dan pembahasan di atas dapat diketahui
bahwa penelitian ini telah memenuhi indikator keberhasilan. Keaktifan siswa
mengalami peningkatan dalam setiap siklus dan telah memenuhi kriteria sangat
baik. Prestasi belajar matematika materi simetri lipat siswa kelas III SDN Tales 2
yang diambil dalam dua siklus dimana pada siklus II diperoleh presentasi sebesar
89,29% dari jumlah peseerta didik telah memenuhi KKM yaitu 75.
Aktifitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan media
pembelajaran kertas lipat mengalami peningkatan. Pada siklus I memperoleh
71,43% dengan kriteria kurang baik mengalami peningkatan menjadi 85,71%
pada siklus II dengan kriteria sangat baik.
Berdasarkan peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang telah
diuraikan dalam pembahasan, maka pembelajaran matematika menggunakan
media kertas lipat dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika
materi simetri lipat kelas III SDN Tales 2. Peningkatan yang terjadi menunjukkan
penelitian berhasil dan dapat dihentikan, karena telah memenuhi indikator
berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan media kertas lipat pada materi simetri lipat dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas III SDN Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih
Kabupaten Kediri Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan
dengan hasil tes formatif pada siklus I siswa yang mencapai KKM sebesar
71,43% dan siklus II sebesar 89,29%, sehingga ada peningkatan 17,86%.
2. Penerapan media kertas lipat pada materi simetri lipat dapat meningkatkan
aktifitas belajar siswa kelas III SDN Tales 2 Kecamatan Ngadiluwih
Kabupaten Kediri Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan
dengan hasil pengamatan aktifitas siswa pada siklus I mencapai kriteria
ketuntasan penelitian sebesar 71,43% dan siklus II sebesar 85,71%, sehingga
ada peningkatan 14,28%.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai


berikut :
1. Bagi Guru
Guru diharapkan menggunakan media pembelajaran kertas lipat dalam proses
pembelajaran matematika. Hal itu dimaksudkan agar pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif, efisien, selain itu prestasi belajar matematika
siswa dapat meningkat dari yang sebelumnya. Penggunaan media
pembelajaran kertas lipat dapat digunakan pada materi matematika yang lain
seperti materi pecahan.
2. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya lebih aktif dalam pembelajaran terutama dalam
pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran kertas lipat di dalam
kegiatan pembelajaran kelompok.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi penggunaan media
pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan optimal.
Memberikan sarana dan prasarana yang memadai agar proses pembelajaran
terlaksana dengan baik.
4. Bagi Peneliti
Berdasarkan hasil peneliti ini, diharapkan media pembelajaran kertas lipat
dapat menjadi pengetahuan bagi peneliti untuk lebih bervariasi menggunakan
media pembelajaran yang dapat diterapkan pada mata pelajaran matematika.
Serta dengan penelitian ini, diharapkan dapat mengembangkan inovasi
pembelajaran peniliti, sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru yang
profesional.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta: Rineka Cipta.

Anton, M, Mulyono. 2001. Aktivitas Belajar. Bandung: Yrama. APJII.2016.

Aqib, Zainal. 2015. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran


Kontekstual. Bandung: Yrama Widya.

Azhar, Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bungin, Burhan. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam


Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Faturrohman, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta :


Garudhawaca.

Farida, I. (2017). Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gulo, W. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hadi Sutrisno. 1998. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Gramedia.

Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:


PT. Bumi Aksara.

Rudi Susilana. Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana


Prima.

Sadirman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja


Grafindo.

Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru dan
Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.

Sudjana, D. 2000. Strategi Pembelajaran dalam Pendidikan Luar Sekolah.


Bandung: Nusantara Press.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta:


Depdiknas.

Sobirin. 2007. Patas Matematika SD. Depok: Puspa Swara.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada.

Wardani, I.G.A.K, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Yuniarsih, 2006. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pecahan
dengan Alat Peraga Kertas Lipat.

Anda mungkin juga menyukai