Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN PERSAMAAN SCHRODINGER

PADA PERMASALAHAN PARTIKEL DALAM


KEADAAN TERIKAT (BOUND STATES)
UNTUK TIGA DIMENSI
A. Atom Hidrogen (Masalah Gaya Sentral)
1. Hamiltonian dan Nilai Eigen
^ 2 ^2
^ pr L z e2
H . (7.1)
2m 2 r2 r
Persamaan Schrodinger yang berkaitan dengan sistem berupa hidrogenik atom itu ialah:
^ 2 ^2
pr L z e2
E (7.2)
2m 2m r

^ 2 ^2
pr L z e2
atau E (7.3)
2m 2m r

.
(r. . ) R( r ) Ym ( . ) (7.4)

atau anda bisa juga menggunakan persamaan (6.36) operator:


^ 1
pr i r
r r
^ 1 1
p r2 i r i r
r r r r
^ 1 2
p r2 2 r (7.5)
r r2
^ 2
dan menggunakan persamaan nilai eigen untuk operator L :
^ 2
L  2  1 . (7.6)
Setelah kita lakukan tahap-tahap pengerjaan diatas maka akan kita peroleh persamaan
radialnya adalah

91
2 1 d 2  2  1 ze 2
r E R( r ) 0 (7.7)
2 r dr 2 2 r2 r

atau

d2 r  1 2 Ze2 r 2 Er
r Rr 0 (7.8)
dr 2 r2 2r 2

Misalkan :
 r R (7.9)

d2  1 2 Ze2 2 E
maka :
dr 2 r2 2r 2
 0. (7.10)

Pada persamaan (6.50) kita sudah menggunakan nilai E sebagai berikut:


 2k 2
E .
2
1
Misalkan p = 2 k r atau r = p , sehingga :
2k
1 2
r2 = p (7.11)
4k 2
1
dr2 = 2
d p2 , (7.12)
4k
substitusikan ke dalam persamaan (6.10) maka diperoleh:

d2 4k 2 ( 1) 4k ze 2
4k 2 k2 0
d p2 p2 2 p

atau

d2  1 ze 2 1
0 (7.13)
d p2 p2 k 2 p 4

dalam modul fisika modern sudah didefinisikan bahwa:


2
ao, yaitu radius Bohr, (7.14)
e2

2
R= yaitu konstanta Rydberg, (7.15)
2 ao2
dan

92
2
2 z Z 2R
(7.16)
ka0 E

persamaan (7.13) dinyatakan dalam term a0, R dan menjadi sebagai berikut
d2  1 1
0. (7.17)
d p2 p2 p 4
Persamaan (7.17) dapat dianalisa sebagai berikut :
1. Untuk harga p besar maka persamaan direduksi menjadi
d2 1
0 (7.18)
d p2 4
dan solusinya adalah
2 2
Ae Be . (7.19)
Solusi yang kita cari harus berupa fungsi berkelakuan baik yaitu
0

p (7.20)
maka A = 0. Dengan demikian solusinya :
= Be –p/2 (7.21)
2. Untuk harga berada di sekitar titik pusat koordinat (orogin) persamaan (7.17) di
reduksi menjadi
d2  1
2 2
0 (7.22)
d
solusi persamaan (7.22) dapat dilakukan dengan mensubstitusikan fungsi coba
a
maka diperoleh:
  1
A B (7.23)
bila berada di pusat koordinat maka A = 0, jadi

Be  1
untuk 0 (7.24)

Dengan dua bentuk asimtot tersebut maka solusi persamaan (7.17) dapat
dijabarkan dalam bentuk polinomial. Solusinya diungkapkan dalam
2  1
e F (7.25)
dengan:

93
~
F Ci i . (7.26)
i 0

Substisusi persamaan (7.25) ke dalam persamaan (7.17) maka diperoleh:

d2 d
2 2  1 F 0 (7.27)
d 2 d

Untuk suatu harga bilangan kuantum orbital  tertentu persamaan (7.27) tak lain adalah
persamaan nilai eigen dengan nilai eigen
Berikutnya kita substitusikan persamaan (7.26) dan turunannya ke dalam
persamaan (7.27):

F Ci i
i 0

2 3 4 5 i
C0 C1 C2 C3 C4 C5 ....... Ci

d F( ) 2 3 4
= C1 2C2 3C3 4C4 5C5 .........
d

d 2 F( ) 2 3
= 2C2 6C3 12 C 4 20 C5 .........
d 2
maka diperoleh :
2 3 4
2C 2 6C3 12 C 4 20 C5 .....
2 3
(2 2 ) C1 2C 2 3C3 4C 4 ..... , (7.28)
2 3 4
( 1 ) C0 C1 C2 C3 C4 ..... 0
selanjutnya kita lakukan pengelompokkan dalam variabel dengan orde yang sama:
0
2 2 C1  1 C0 2C 2 C1  1 C1 2 2 2C 2
2
6C3 2 2 3C3 2C 2 C2
3
12 C 4 2 2 4C 4  1 C3 3C3 ..... 0
(7.29)
atau dalam bentuk umum persamaan (7.29) diungkapkan oleh
i
i  1 Ci i 1 i 2 2 Ci 1 0. (7.30)
i
Karena adalah variabel dan tidak sama dengan nol maka konstantanya yang harus
sama dengan nol.
i  1 Ci i 1 i 2 2 Ci 1 0 (7.31)

atau
94
 1
i
Ci 1 Ci C i C i (7.32)
i 1 i 2 2

Untuk i berharga besar sekali i >>> maka:


Ci
Ci 1 ~ (7.33)
i
yang sama dengan koefisien rasio yang diperoleh dalam penjabaran :
i
i
e Ci (7.34)
i!
Ci 1 i! 1 1
~
Ci i 1! i 1 i

Berdasarkan apa yang sudah kita pelajari ternyata bentuk dari dibangkitkan
oleh deret persamaan (7.26) mempunyai karakteristik sebagai berikut:
/2  1
~e e
/2  1
e (7.35)
Persamaan tersebut divergen untuk harga besar ( ) maka .
Untuk memperoleh suatu fungsi gelombang yang finit maka penjabaran
persamaan (7.26) harus diterminasi pada batas harga tertentu dari i kita namakan saja
misalnya im dimana pada harga i = im haruslah i 0 . Dengan demikian seluruh

parameter persamaan (7.32) adalah positif i dapat dihilangkan jika :


im ax  1 (7.36)
Fungsi adalah suatu polinomoial dalam term eksponensial berbentuk persamaan
(7.26). Ternyata dengan melakukan terminasi fungsi gelombang menjadi finit atau
terbatas di setiap tempat sesuai dengan yang diinginkan. Karena i dan  adalah integer
maka juga integer yang dinamakan bilangan kuantum utama n.
n im ax  1 (7.37)

Jadi syarat pencilan (cut off) pada deret persamaan (7.26) yang akan membuat
menjadi finit untuk seluruh juga dapat membantu menentukan nilai eigen . Dari
persamaan (7.16).

2 Z2 R
n n2 (7.38)
En

atau
95
Z2 R
En En (7.39)
n2
menyatakan energi elektron dalam atom pada orbital yang menempati bilangan kuantum
utama n. Perumusan tersebut tepat sama seperti yang diturunkan oleh Bohr.

2. Polinomial Laquerre
Fungsi eigen hidrogen yang berkaitan dengan nilai eigen E n diungkapkan dalam

term persamaan (7.26) dengan deret mencakup i yang dibatasi pada harga
im ax n  1 (7.40)

dan dengan relasi recurrence untuk koefisien C i diungkapkan oleh persamaan (7.32)

ialah:
/2  1
n e Fn
n  1
/2  1 i
An e Ci (7.41)
i 0

Ci 1 i Ci (7.42)

dengan 2 kn r , dan

Z
kn (7.43)
a.n
dengan An adalah konstanta normalisasi. Polinomial Fn yang berorde n  1

diperoleh dari apa yang dikenal sebagai Polinomial Laquerre terasosiasi (associated
Laquerre Polinomials L2n 1 1 )

3. Degenerasi
Harga im ax pada persamaan (7.37) lebih besar dan sama dengan nol im ax 0

maka :
 n 1 (7.44)
) solusi persamaan Schrodinger yang berkaitan dengan nilai eigen yang sama E n .

Dengan cara ini kita peroleh degenerasi dari energi eigen E n yaitu

96
n 1
En 2 1 n2 (7.48)
 0

Harga-harga yang diijinkan dari n,  , dan m ialah


n = 1,2,3,4,…
 = 0,1,2,3,…,(n-1)
m = -  , -  +1,…,0,1,2,…+ 

Tabel 7.1 Harga-harga yang diperbolehkan untuk  dan m pada harga n = 1,2, dan 3
n 1 2 3
 0 0 1 0 1 2
Notasi Spektroskopik
1s 2s 2p 3S 3p 3d
Untuk keadaan (state )
m 0 0 -1 0 1 0 -1 0 1 -2 -1 0 1 2
Degenerasi dari keadaan
1 4 9
n2

Bila dinyatakan dalam bentuk diagram maka dapat digambarkan sebagai berikut :
n
m=+ l

l =n -1

m=- l

m=2
m=1
l =2 m=0

m=1
l =1 m=0

l =0 m=0

Gambar 7.1 Degenerasi keadaan yang berkaitan dengan bilangan kuantum utama

97
Berdasarkan uraian diatas maka energi eigen dan fungsi eigen dari Hamiltonian
hidrogenik yang diungkapkan oleh persamaan (7.1).
Pˆr2 Lˆ2 Ze 2

2m 2 r2 r
ialah fungsi eigen

n m (r , , ) R n (r )Y m ( , ) (7.49)

dengan
A n n
R n  (r ) (7.50)
r
Anℓ adalah konstanta normalisasi yang ditentukan oleh syarat

n m n m 4
d r 2 dr *
n m n m 1 (7.51)
0

2 2
A n  n  dr 1
0

1 n 1 !
A n 3 3 (7.52)
ao 2 2n n  !

Keortogonalan fungsi-fungsi itu memenuhi relasi:

n '  ' m' n m n' n  ' m' m


(7.53)

Energi eigen diungkapkan oleh


Z2 R
En
n2
2 (7.54)
Z e2
2 n 2

4. Fungsi Keadaan Dasar


Keadaan dasar ialah keadaan dimana n = 1, ℓ = 0 dan m = 0 dan dituliskan oleh
fungsi φ100. Dari persamaan (7.48) dan persamaan (7.49):
1
n m r, , A Y n1 , (7.55)
r n n

1
100 10 A10 Y 00 , (7.56)
r

98
Berarti untuk menentukan fungsi keadaan dasar pertama kita harus menentukan U100.
Dari persamaan (7.41)
n  1
2  1 i
n ( ) A n e Ci
i 0

2
10 ( ) A10 e Co

2
Harga C0 = 1, maka 10 ( ) A10 e

kemudian menentukan harga konstanta normalisasi A10 sebagai berikut:


2
10 dr 1
2 2
A 10 e dr 1

Dari persamaan (7.12) r maka:


2k n

2 2
A 10 e d 1
2k 1

2 1 2
A10 e d 1
2k 1 0
2 1
A 10 2 1
2k 1

Z
Dari persamaan (3.43) k n untuk keadaan dasar stom hidrogen n = 1 dan z = 1
aon

1
maka: k1 ,
ao

1
sehingga diperoleh A 10 (7.57)
ao

Dengan demikian fungsi gelombang keadaan dasar ternormalisasi. Untuk kearah radial
dari atom hidrogen ialah
1 2
10 1 e (7.58)
ao 2

n
R n r (7.59)
r
Untuk R10(r) diperoleh:

99
1 1 2
R 10 r e
r a o 12

2zr 2r
karena 2k n r maka :
ao ao

1 r
a
R 10 r 1 2e (7.60)
ao 2

Dengan cara yang sama Anda bisa menentukan fungsi gelombang radial hidrogen untuk
n = 2 yaitu R20 (r) dan R21 (r), juga untuk n = 3 yaitu R30 (r), R31 (r) dan R32 (r) dan
seterusnya. Fungsi-fungsi tersebut dicantumkan dalam tabel 7.2.

Table 7.2 Fungsi-fungsi gelombang radial hidrogen


n ℓ Rnℓ (r)

1 0 1 r
ao
R 10 r 3 2 e
ao 2

2 0 1 r r
2a o
R 20 r 3 21 e
2a o 2 2a o

1 r r
2a o
2 1 R 21 r 3 e
2a o 2 3ao

2
1 2r 2 1 r
3a o
3 0 R 30 r 3 21 e
3a o 2 3a o 27 a o

1 4 2 r r r
ao
R 31 r 3 1 e
3 1 3a o 2 3 ao 6a o

3 2 1 2 2 1 r
3a o
R 32 r 3 e
3a o 2 27 5 a o

Pada persamaan (7.41) Fnℓ (ρ) ( yang berorde n - ℓ - 1) diperoleh dari apa yang
disebut Polinominal Laquerre terasosiasi (associated Laquerre Polynominals) yang
dinotasikan dengan:

100
n  1 2
2 1 k 1 n ! k
L n  1 1 (7.61)
k 0 n  1 k ! 2 1 k ! k !

Harga-harga polinominal untuk beberapa harga ℓ di cantumkan secara grafik


gambar 7.3. Jadi dengan demikian fungsi gelombang radial untuk atom hidrogen
ternormalisasi ialah
1
3 2
2 n  1!
R n r 3 e 2
 L 2n  1 (7.62)
n ao 2n n  !

dengan
n  1 2
2 1 k 1 n ! k
L n  1 (7.63)
k u n  1 k ! 2 1 k !k!

Gambar 7.2
Fungsi eigen radial Rnℓ (ρ) untuk elektron dalam atom hidrogen,
dengan ρ = 2r/ao yaitu jarak antara elektron dan inti (r)
dibagi dengan radius Bohr ao.

101
Sedangkan fungsi-fungsi gelombang untuk keadaan stasioner diskrit dari suatu elektron
atau atom seperti hidrogen ialah :

n m r, , R n r Y m , (7.64)

p
s
p s s
L sP x 1 x s!

s 0 p s
L 30 L 31 L 32 L 33

L 20 L 21 L 22 L 23

L 10 L 11 L 12 L 13

L 00 5
L 01 5
L 02 5
L 03 5

- 10 10 - 10 10 - 10 10 - 10 10

-5 -5 -5 -5

Gambar 7.3 Beberapa harga polinominal Laquerre

Berikutnya kita tinjau solusi untuk fungsi yang bergantung pada sudut. Persamaan
(7.3) dinyatakan dalam sistem koordinat bola ialah
2
1 1 1 2m
r2 sin E V r, , 0 (7.65)
r2 r r r sin 2
2 2
r sin2
2
Kemudian kita lakukan pemisahan variabel, misalkan:

n m r, , R n r (7.66))

setelah disubstitusikan ke dalam persamaan (7.66), selanjutnya masing-masing suku kita


bagi dengan R n r maka akan diperoleh persamaan:

1 Rr 1 d2 1 2m Ze 2
2 r2 sin E 0
Rr r r r r 2 sin 2 d 2
r Sin 2 r
(7.67)
atau
102
1 d 2 dR r 1 d2 1 1 d d 2mr2 Ze2
r Sin E 0 (7.68)
R r dr dr Sin 2 d 2
Sin d d 2 r

Semua suku pada persamaan (7.68) berupa konstanta, misalkan :


1 d 2 dR r 1 d d
r Sin k 0 (7.69)
R r dr dr Sin d d
maka
1 d2 1 d d
2 2 Sin k 0 (7.70)
Sin d Sin d d
misalkan lagi,
1 d2
2 m2 (7.71)
d
maka diperoleh:

m A e im (7.72)
dengan A adalah konstanta yang dapat kita tentukan dengan cara menormalisasinya.
2

m m d 1
0

2
2
A d 1
0

A2 2 1

1 1
A
2 2
sehingga pers.(7.72) menjadi:
1 im
m e (7.73))
2
Dengan pemisalan pers.(7.71) maka persamaan (7.70) menjadi:

1 d d m2
Sin k 0 (7.74)
Sin d d Sin 2

Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah memasukkan variabel baru yaitu
kita misalkan
X Cos (7.75)
dan P x (7.76)

103
dx 1
maka Sin atau d dx
x Sin

Sin 2 1 Cos 2 1 X2 ,
sehingga persamaan (7.74) menjadi :

d dP x m2
1 X2 k Px 0 (7.77)
dx dx 1 X2

Persamaan diatas solusinya ditentukan dengan metoda polinominal dan akan diperoleh
harga karakteristik dari k ialah
k   1 (7.78)
Dengan menggunakan metoda itu maka persamaan (7.77) pada akhirnya berbentuk:
d dP  x
1 x2   1 P x 0 (7.79)
dx dx
yang dinamakan persamaan differensial Polinominal Legendre. Solusi persamaan
tersebut bentuknya sudah standar yaitu:
C P m x C P m Cos (7.80)

dengan C adalah konstanta normalisasi yang dapat kita cari dengan cara
menormalisasikannya yaitu:
1 0 bila  
P m
x P m
x dx 2  m! (7.81)
 
untuk  
1 2 1  m

Berdasarkan hasil normalisasi tersebut kita peroleh konstanta normalisasi C. jadi bentuk
θ (θ) sekarang menjadi

2 1  m
m P m x (7.82)
2  m

dengan P m x polinominal Legendre yang diungkapkan oleh

m 2
m dm
P  x 1 x 2
P x (7.83)
dX m
dan
1 d x2 1 
P x ,  1,2,3, (7.84)
2  ! dx 

104
Dengan demikian fungsi gelombang elektron pada atom hidrogen ialah

n m r, , R n r m m (7.85)

dengan Rnℓ (r) diungkapkan oleh persamaan (7.62), θℓm (θ) diungkapkan oleh persamaan
(7.73) dan Фm (ф) diungkapkan oleh persamaan (7.82). Fungsi keadaan dasarnya
ialah

100 r, , R 100 r 100 100

2 r
ao 1 1
1 e
ao 2 2 2

1 1 r
ao
3 e (7.86)
2
ao
Fungsi-fungsi keadaan lainnya dicantumkan dalam tabel 7.3.

Latihan 1
1. Pada saat kita mau menentukan fungsi gelombang partikel bebas yang hanya
bergantung pada arah radial saja, dari persamaan 3.43 mengapa kita dapat
memisalkan bagian yang bergantung pada sudut (θ,ф) berupa sudut konstanta ?
2. Buktikan ulang persamaan 3.47 dari persmaan 3.46 dengan memisalkan X= kr!.
3. Tentukanlah J2 (x)!.
4. Buktikan ulang persamaan 3.70 dari persaman 3.66 dalam term ao, R dan λ!.
5. Tentukanlah degenerasi fungsi-fungsi eigen dari elektron dalam atom hidrogen
yang berkaitan dengan nilai eigen yang sama bila elektron menempati bilangan
kuantum utama n = 2!.
6. Tuliskanlah fungsi gelombang elektron yang bergerak di dalam atom hidrogen!.
Latihan 2
2
1) Tunjukkanlah bahwa 10 mempunyai harga maksimum pada r = ao
2) Tentukanlah fungsi gelombang radial dari elektron yang berada pada kulit k (n =
2) di dalam atom hidrogen beserta kemungkiknan-kemungkinannya yang
berkaitan dengan harga-harga ℓ yang mungkin
3) Tentukanlah fungsi gelombang elektron di dalam atom hidrogen yang berada
pada kulit k (n = 2) beserta semua kemungkinan-kemungkinannya yang berkaitn
dengan harga-harga ℓ dan m yang diijinkan
105
Jawaban Latihan 2
r
1
1. 10 3 r 2e a 0

2
ao

2
1 2r
ao
10 3 r 2 4e
ao

Fungsi tersebut akan maksimum bila


1 2r
ao
d 4r 2 e
d 2
10
a 3o
0 0
dr dr

1 2r
ao 1 2r
ao
8r2 e 8r2 e 0
a 3o a o4

1
r 1 r ao
ao
2
Terbukti bahwa 10 mempunyai harga maksimum pada r ao

2. Fungsi gelombang radial dari elektron dalam atom hidrogen dinotasikan oleh
Rnℓ(r). untuk elektron yang berada pada kulit k yaitu pada n = 2 maka harga-harga
ℓ yang mungkin ialah 1 dan 0. Jadi dengan demikian fungsi-fungsi gelombang
radialnya R21 (r) yangberada pada sub kulit 2p dan R20 (r) yang berada pada sub
kulit 2s. Persamaan gelombang radialnya diungkapkan oleh
1
2
2 3
n  1! 
R n r 3 e 2
L 2n  1
na o 2n n  !

dengan
n  1 2
k 1 n !
L 2n  1 1 k

k 0 n  1 k ! 2 1 k ! k !
1
3 2
1 1 2
1 1 2
R 20 r e 4 2 1 4 1 e
ao 4 23 2a o 2 2 2

z
2kn r dan kn
ao n

Untuk atom hidrogen z = 1


1
r
ao

106
1 r 2ao
R 20 r 3 2 1 e
2a o 2 2a o

Bila elektron berada pada sub kulit 2p maka fungsi gelombang radialnya
1
3 2 2
1 1 2
3!
R 21 r e
ao 4 23 3!

1 1 2
3 6e
ao 2 2 .6 . 6

1 r 2ao
R 21 r 3 e
2a o 2 3ao

3. Elektron di dalam atom hidrogen yang menempati kulit k (n = 2) mempunyai


kemungkinan untuk berada pada empat posisi atau mempunyai empat fungsi
gelombang yang berkaitan dengan satu nilai eigen atau energi yang sama. Untuk
n = 2 maka kemungkinan harga ℓ nya ialah 0 dan 1 dan harga m yang diijinkan
untuk ℓ = 0 ialah m = 0 dan untuk ℓ = 1 harga-harga m nya ialah 1, 0, -1. dengan
demikian fungsi gelombangya ialah φn ℓ m (r, θ, ф).
φ 200 (r, θ, ф) atau φ2 Ps
φ 210 (r, θ, ф) atau φ2 Pz
φ 211 (r, θ, ф) atau φ2 Px
φ 2l - 1 (r, θ, ф) atau φ2 Py

n m r, , R n r m m

Dengan R nℓ (r) adalah fungsi gelombang radial seperti diungkapkan dalam


persamaan pada soal no.2
2 1  m ! m
m P x
2  m! 
m
dm
P m x 1 x2 2
P x
dx m 

1 d  x2 1 

P x
2  ! dx 

1
m e im
2

20 r, , R 20 r 00

107
1 r 2ao
R 20 r 3 2 1 e (dari soal no.2)
2a o 2 2a o

1 o
00 P x
2 o

0 d0
P o0 x 1 x2 2
P x
dx 0 0

1 d0 x2 1 0

P0 x
2 0 0! dx 0

1 1 1
00 o e io
2 2 2

1 1 r 2ao
200 r, , 3 1 e
2 2 ao 2 2a o

210 r, , R 21 r 10

1 r r
2ao
R 21 r 3 e (dari soal no.2)
2a o 2 3ao

3 0
10 P x
2 1

1 d x2 1
P 10 x P1 x x Cos
2 dx

3 1 1
10 Cos o e io
2 2 2

1 r r
2ao 3 1
210 r, , 3 e Cos
2a o 2 3ao 2 2

1 1 r r
2ao

3 e Cos
4 2 ao 2 ao

211 r, , R 21 r 11 1

1 r r
2ao
R 21 r 3 e
2a o 2 3ao

31 1
11 P x
22 1
1 d
P 11 x 1 x2 2
P x
dx 1

108
1 d x2 1
P 11 x x
2 dx

1 d 1 1 1
P 11 x 1 x2 2
x 1 x2 2
1 Cos 2 2
Sin 2 2 Sin
dx

3
11 Sin
4
1
1 ei
2

1 r r 3 1 1 r r
2ao
211 r, , 3 e 2ao
Sin ei 3 e Sin ei
2a o 2 3ao 4 2 8 ao 2 ao

211 , , R 21 r 11 1

1 r r
2ao
R 21 r 3 e
2a o 2 3ao

3 3
11 Sin Sin
4 2

1
1 ei
2

109
Table 7.3 Fungsi Gelombang Ternormalisasi dari atom Hidrogen untuk n = 1,2,3

n ℓ m Ф (ф) Θ (θ) R (r) Ψ ( r, θ, ф )


1 0 0 1 1 2 r
ao 1 1 r
ao
3 e 3 e
2 2 ao 2 ao 2

1 1
1 r r
ao 1 r r
2a o
2 2 2 e 2 e
2 0 0 2 4 ao
3
2 ao 3 ao
4 2 ao 2

1 r r
ao 1 r r
1 0 1 6 3 e e a 02
cos
Cos 2 6 ao 2 ao 3 ao
2 2 4 2 ao 2

r
1 r 2 a 02
1 r r 3 e sin ei
1 1 1 3 e ao
3 ao 2 ao
ei Sin 2 6 ao
3
2 ao
2 2

- 1 r r
2 a 02 i
1 r r 3 e sin e
1 1 1 i 3 e ao
8 ao 2 ao
e Sin 3
ao
2 2 2 6 ao 2

110 112
3 0 0 1 1 2 r r2 r1 r r2 r
3a 02
2 27 18 2 2 e ao 3 27 18 2 2 e
2 81 6 a o
3
2 ao a o 81 3 a 2 ao ao
o

r
1 r r 3a 02
1 1 1 i 3 4 r r r 3 6 e sin e i
e Sin 6 e 3a o
81 ao 2 ao ao
2 2 3
ao ao
81 6 a o 2

r
1 0 1 6 4 r r r 2 r r 3a 02
Cos 6 e 3a o
3 6 e cos
2 2 3
ao ao 81 ao 2 ao ao
81 6 a o 2

-
1 i 3 4 r r r r
e 6 e 3a o 1 r r 3a 02
2 Sin 3 6 e sin e i
1 1 2 81 36 a o 2 ao ao 3
ao ao
81 ao 2

2 0 1 10 4 r2 r
3a o
2 e r2
2 r
2 3 Cos 1 3 1 3a 02
4 81 30 a o 2 a o 3 e 3 cos 2 1
81 6 a o 2 ao

111 113
2 1 1 15 4 r2 r 1 r2 r
3a 02
ei Sin Cos e 3a o
e sin cos e i
2 2 3
a o2 3
a 02
81 30 a o 2 81 ao 2

1
e 2i 4 r2 r
3a o 1 r2 r
3a 02
2 2 2 15 3 e e sin 2 e 2i
Sin 2 81 30 a o 2 a o2 162 ao
3
2 a 02
4

4 r2 r
3a o 1 r2 r
3a 02
2 1 1 3 e e sin cos e i
e i
15 81 30 a o 2 a o2 81 ao
3
2 a 02
2 Sin Cos
4

2 2 1 4 r2 r
3a o 1 r2 r
2i 15 e e 3a 02
sin 2 e 2i
e Sin 2 81 30 a o
3
2 a o2 3
a 02
2 4 162 ao 2

4 0 2
Catatan : a o 0,53 Å (radius Bohr)
m e2

112 114

Anda mungkin juga menyukai