Kondisi saat sekolah dapat undangan Lomba Peraturan Baris Berbaris tingkat Kabupaten.

Kejadiannya berawal saat saya berada di sekolah yang baru, kondisi lingkungan yang baru dan
peserta didik yang baru pula. Ketika undangan dari Kabupaten tiba, saya berinisiatif mengupulkan
beberapa peserta didik untuk saya seleksi dalam pemilihan peserta lomba. Tetapi, kondisi di
lapangan berbeda, saya berharap peserta didik antusias dalam mengikuti perlombaan, dari 20 orang
yang di minta, hanya 14 orang yang hadir di lapangan

Upaya yang dilakukan pada saat itu adalah mencoba melatih peserta didik seadanya, kemudian pada
besok harinya, peserta didik dikumpulkan untuk diberi pengertian tentang lomba yang diadakan.
Saya mencoba berdiskusi dengan guru-guru yang lain dan meminta pendapat mengenai prilaku
peserta didik yang kurang peduli dengan pengembangan diri masing-masing. Setelah berdiskusi, saya
mendapat informasi dari guru-guru yang notabene asli warga disini, bahwa masyarakat di daerah ini
mayoritas kerja di kebun sawit, bahkan anak-anaknya sebagian bekerja untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangganya. Dari situ saya ambil kesimpulan bahwa peserta didik kita butuh perhatian lebih
terhadap apa yang dia inginkan, bukan apa yang dibutuhkan, karena mereka disukkan dengan
bekerja di luar sekolah. Setelah pulang sekolah peserta didik di kumpulkan kembali untuk mengikuti
tahap penyeleksian peserta lomba. Tetapi kembali yang hadir dalam penyeleksian anggota
mengalami kendala, yang hadir pada siang hari tersebut hanya orang yang itu saja, sehingga latihan
berjalan untuk orang yang sama kembali.