4. Bagaimana pola adaptasi masyarakat di perdesaan? Jelaskan dengan contoh sebuah desa!
→ Kondisi ekologi yang berada di Desa Tirtohargo mengalami perubahan seiring
perubahan pola pengelolaan kawasan, pemanfaatan yang telah dilakukan, dan
perubahan masyarakat secara sosial ekonominya.
→ Perubahan kondisi ekologi mendorong pada perubahan pola adaptasi ekologi
yang merupakan bagian dari bentuk – bentuk strategi nafkah yang dilakukan
rumah tangga.
→ Pada awalnya, pertanian padi sawah menjadi penopang utama keadaan sosial
ekonomi rumah tangga petani. Namun, semakin berkembang dan ramainya
industri ekowisata di wilayah Desa Tirtohargo membuat strategi nafkah
masyarakat menjadi beragam. Dalam satu rumah tangga dapat menerapkan dua
atau lebih tipe strategi nafkah. Pola nafkah ganda yang dilakukan oleh rumah
tangga warga Desa Tirtohargo berupa usaha tani sawah dengan sektor pekerjaan
lain, seperti karyawan perusahaan dan perdagangan.
Socius = teman, bersama – sama
Logos = omongan
Socius logos → omongan tentang teman
Bapak Sosiologi → Auguste Comte
Sosiologi mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat (community, society) dalam
berbagai aspeknya.
4 Perspektif dalam sosiologi (Horton & Hunt)
1. Evolusionis
2. Interaksionis
3. Fungsionalis
4. Konflik
Rural = perdesaan, karakteristik masyarakat
Village= desa, suatu unit teritorial
Suatu perdesaan (rural) dapat mencakup satu desa (village) atau sejumlah desa.
Konsep berdasarkan waktu :
1. Era sebelum modernisasi
2. Era pada saat modernisasi
3. Era globalisasi
Sosiologi pedesaan → studi tentang bagaimana masyarakat desa menyesuaikan terhadap
masuknya sistem kapitalisme modern di tengah kehidupan mereka.
Latar belakang sosiologi pedesaan
→ Abad 19, terjadi ketimpangan dalam masyarakat di Amerika pada masa industri
→ 1937, muncul Rural Sociology Society Sosiolog penelitian di Amerika Selatan
→ 1957, Asosiasi Sosiologi Pedesaan di Eropa dan Jepang
Ciri – ciri khusus desa di Asia Tenggara
→ Demografi
→ Ekonomi
→ Sosial budaya dan psikologi
Pola lokasi dan wilayah desa
1. Melingkar : Bali (sebelum modernisasi)
2. Konsentris : Sumatra, Jawa
3. Mendatar : Irian Jaya, transmigrasi, suku pedalaman
4. Memanjang sungai / jalan : Kalimantan, Sumatra
Tipologi desa (Landis, 1948)
Sawah ladang
Tradisi kuat, proses
disekitar tempat
Farm Village Type produksi bersifat Asia Tenggara, Jawa
tinggal yang
komersial
menggumpul
Tempat tinggal
mengumpul, sebagian
Asia Tenggara,
Nebulous Farm ada yang menyebar di Tradisi kuat,
Sulawesi, Maluku,
Village Type luar tempat tinggal kolektivitas kuat
Irian, Jawa
bersama sawah
ladang
Tempat tinggal di Tradisi kuat kurang,
Arranged Isolated sekitar jalan – jalan individualisme
Eropa, Amerika
Farm Type yang berhubungan menonjol, produksi
dengan Trade Centre bidang perdagangan
Tempat tinggal di Tradisi kurang kuat,
Pure Isolated Farm luar Trade Centre individualisme
Eropa, Amerika
Type bersama dengan menonjol, produksi
sawah ladang bidang perdagangan
Unsur – unsur kebudayaan (Raplh Linton, 1936) meliputi cultural activity, traits compleks, traits,
and items.Menurut Herkovits (1955) meliputi alat – alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga,
dan kekuasaan politik.
Ciri – ciri masyarakat agraris
1. Memiliki hubungan dengan tanah dan air (kaitannya dengan usaha tani)
2. Usaha tani keluarga merupakan dasar pemilikan produksi dan konsumsi dan kehidupan
sosial
3. Kedudukan sosial dan peranan individu dalam masyarakat antara lain ditentukan oleh
faktor luasan penguasaan di bidang pertanian
Tipologi Masyarakat Agraris Menurut Pola Adaptasi Ekologi