Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Esaura Ayu Utomo

Nim : 22.M1.0035
Prodi : Ilmu Komunikasi

Bangga Berbahasa Indonesia

Pentingnya sebuah bangsa memiliki bahasa nasional. Hal ini ada dalam kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang
kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan
antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara. Bayangkan jika suatu
bangsa yang besar tidak memiliki bahasa nasional. Kemungkinan kita akan mengalami kesulitan
untuk melakukan kegiatan jual beli antar pulau. Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai
berkah dan keberuntungan kita sebagai masyarakat Indonesia karena secara historis bahasa
Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa dibalik banyaknya bahasa yang ada di Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keragaman bahasa daerah.
Bangsa ini juga memiliki beragam suku dan budaya, begitu juga dengan bahasa daerahnya
masing-masing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2010 menyebut ada
1.331 kelompok suku di Indonesia. Terkait jumlah bahasa di Indonesia, Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Bahasa telah
memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah yang berbeda. Jumlah ini diperoleh dari proses
verifikasi sejak 1991-2017. Namun, jumlah ini bisa terus berubah seiring berjalannya waktu.
Perlu kita sadari bahwa peristiwa “Sumpah Pemuda” menjadi tonggak lahirnya bangsa
Indonesia. Dilansir dari kemdikbud.go.id menyebutkan bahwa bahasa Indonesia lahir pada
tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul
dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2)
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah
Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah, bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai
bahasa nasional.
Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dapat terlihat dari kedudukannya. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana pemersatu
berbagai suku bangsa dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, bahasa komunikasi tingkat
nasional, bahasa media massa, serta bahasa pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan kedudukan seperti itu, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat
penting dan strategis dalam memfasilitasi proses kemajuan bangsa Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil dari paragraf di atas yaitu, setiap warga negara wajib
bangga berbahasa Indonesia. Sebagai tambahan, ternyata bahasa Indonesia juga dipelajari oleh
banyak negara di dunia. Menurut brilio.net, setidaknya ada empat universitas besar dunia yang
memiliki mata kuliah bahasa Indonesia, yaitu Tokyo University of Foreign Studies (Jepang),
University of Shouthern Queensland (Australia), Taras Shevchenko National University of Kyiv
(Ukraina), dan Hankuk Univeristy of Foreign Studies (Korea Selatan). Selain itu dengan
menggunakan bahasa Indonesia berarti memiliki jiwa nasionalisme yang tingggi kepada
NKRI. Melalui bahasa Indonesia juga kita bisa mengingat perjuangan Ikrar Sumpah Pemuda
dikala itu.

Anda mungkin juga menyukai