KEBUTUHAN NUTRISI
di RUANG YUDHISTIRA RS KRMT WONGSONEGORO SEMARANG
Disusun Oleh :
Desilva Setia Anggraeni
Nim: G3A018093
B. Diagnosa keperawatan
1. Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Menelan Makanan
C. Intervensi Keperawatan
Dx Keperawatan : Resiko Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Menelan Makanan
NIC : Terapi Menelan
1. Kaji tingkat kesadaran, refleks batuk, refleks muntah dan kemampuan menelan
2. Pantau gerakan lidah klien saat makan
3. Pantau adanya penutupan bibir saat makan, minum dan menelan
4. Pantau hidrasi tubuh (asupan, turgor kulit dan mbran mukosa)
5. Bantu pasien untuk mengatur posisi kepala fleksi kedepan untuk menyiapkan
makanan
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….. x24 jam diharapkan
mampu menunjukan perbaikan dalam proses menelan, dengan kriteria hasil:
1. Menunjukan kemampuan menelan
2. Menunjukan kemampuan mengosongkan rongga mulut
3. Menunjukan kenyamanan dengan menelan
4. Peningkatan upaya menelan
D. Implementasi
Hari/Tgl Dx Implementasi Respon Ttd
Senin, 1 Mengkaji tingkat kesadaran Ds : -
15/4/2019 Do : pasien tampak
11.00 lemah
GCS 11 (E =4, V=5,
M=2)
1 Mengkaji kemampuan
DS : -
menelan klien
DO : pasien tampak
menelan makanan sedikit
– sedikit
1 Memantau adanya
DS :
penutupan bibir saat makan,
DO : pasien tampak
minum dan menelan
menutup bibir sesekali
1 saat menelan makanan
Memantau hidrasi tubuh
DS : -
(asupan, turgor kulit dan
DO : turgor kulit kering,
membran mukosa)
mukosa bibir tampak
kering dan pucat
E. Evaluasi
Tanggal/Jam No Dx Evaluasi ttd
Senin S:-
15/4/2019 O : pasien tampak lemah.
14. 00 Antropometri : BB = 70 kg TB= 170 cm
IMT = 20,6 (status gizi normal) *mengalami
penurunan BB
Biokimia : Leukosit = H 21.68 Eritrosit = L 3.32
HB = L 9.40 Ureum = H 83.0
Clinical sign : Kulit = kering, turgor kulit kurang
Mata = konjugtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Rambut= kusam, terdapat uban.
Diit : bubur saring
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat kesadaran, refleks batuk, refleks
muntah dan kemampuan menelan
2. Pantau gerakan lidah klien saat makan
3. Pantau adanya penutupan bibir saat makan,
minum dan menelan
4. Pantau hidrasi tubuh (asupan, turgor kulit dan
mbran mukosa)