Anda di halaman 1dari 2

3.5.

Seni Rupa / Seni Bangunan

Rumah Jojong adalah rumah yang memakai menara. Menara ini ditempatkan di
tengah-tengah hubungan atap yang melengkung (denggal). Sedangkan kedua ujung bubungan
dihiasi tanduk kerbau. Sebuah mahkota ditempatkan pada bagian teratas dari menara. Jenis
rumah inilah yang dinamakan rumah adat. Yang berhak menempati rumah adatialah raja
(pertaki) dan keluarga dekatnya.

Bagian-bagian bangunan dan hiasan luar dari rumah adat pak-pak mempunyai nama sebagai
berikut :

a. Tanduk kerbau
b. Susuk mpinat
c. Dilah payung
d. Gajah dompak (gorga ni parmanung)
e. Jenggar
f. Bengbeng hari
g. Melmelen bonggar
h. Tarum (atap)
i. Nderpih
j. Melmelen
k. Pandak/tiang banangun
l. Ardan (tangga)
m. Tabal melmelen
n. Rancang

Filosofi rumah adat pakpak

Salah satu ciri unik dari rumah adat Pakpak adalah pintu masuk yang diletakkan di bagian
kolong rumah, dimana hal ini melambangkan sikap rendah hati dan tidak sombong. Bentuk
atap yang melengkung oleh suku Pakpak dianggap sebagai keberanian dalam menjunjung
tinggi adat walaupun menghadapi resiko yang berat. Diatas lengkungan atap, diletakkan
tanduk kerbau yang secara tradisi merupakan lambang keberanian, jiwa ksatria, serta
kepahlawanan. Dua buah ‘binangun’ alias tiang besar diletakkan di depan rumah sebagai
symbol sepasang suami istri yang rukun dalam kehidupan berumahtangga, sementara satu
balok besar alias ‘melmellon’ yang dipasang dibagian depan rumah merupakan symbol dari
semangat persatuan, gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Di sebuah rumah adat
suku pakpak biasanya terdapat gambar mirip lidah payung, yang menyimbolkan jiwa
pemimpin yang pengayom dan penuh kasih, hingga memeroleh kepercayaan penuh dari
rakyatnya. Hal yang sama juga tercermin dari pilo-pilo dalam bentuk segitiga di muka rumah,
yang merupakan symbol hubungan baik yang timbal balik antara pemimpin yang dikasihi
dengan masyarakat yang harmonis.
3.6. Busana Adat Pak-Pak

Busana Pria :

a. Bulang-bulang (penutup kepala)


b. Oles ragi idup
c. Baju gunting cina
d. Ucang (tempat tembakau)
e. Oles mardugam (dililitkan seperti sarung)

Busana Wanita :

a. Saong (penutup kepala)


b. Kudung-kudung (anting-anting)
c. Cimata landas (hiasan leher wanita)
d. Ragi idup
e. Baju merapi-api
f. Kancing sitepu (kancing baju) ucang (tempang sirih)
g. Oles pardabaitak (dililitkan seperti sarung)

3.7. Kain Tenun Pak-Pak

Kain tenun pak-pak beragam-ragam, dan memilik nama yang berbeda-beda, antara lain :

a. Oles bintang maratur (biasa dipakai wanita dalam upacara adat)


b. Oles polang-polang (selendang pada upacara adat)
c. Oles gobar (selimut pada upacara adat)
d. Oles pardabaitak (sebagai kain sarung)

Anda mungkin juga menyukai