Bagaimana reaksi kalian ketika mengetahui segala yang kalian miliki lenyap
dalam satu malam?
Tapi ternyata hal ini tidak berlaku untuk Zeno, pendiri filsafat Stoikisme.
SEJARAH
“You have power over your mind, not outside events” — Marcus
Aurelius
“Kamu memiliki kekuatan atas apa yang kamu pikirkan, bukan peristiwa
yang terjadi di luar” begitu kata Marcus Aurelius.
Marcus Aurelius juga banyak menulis jurnal perenungan diri. Jurnal yang
pada awalnya tidak ditujukan untuk dipublikasikan. Jurnal ini bukan
sekedar catatan pribadi, namun juga berisi ide-ide Stoic dari sudut
pandangnya. Jurnal ini membuatnya mendapatkan pemahaman lebih baik
mengenai siapa dirinya dan dampak apa yang ingin ia kontribusikan kepada
dunia.
“The more we value things outside our control, the less control we have”
Artinya “Semakin kita menghargai hal-hal yang ada di luar kendali kita,
maka semakin sedikit kendali yang kita miliki”. Ungkapan tersebut
disampaikan oleh Epictetus.
Dalam kalimat itu kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus fokus
pada hal yang bisa kita lakukan dan kita kendalikan. Tidak ada gunanya
menghabiskan waktu untuk mengurusi hal-hal yang tidak bisa kita ubah.
Daripada berfokus pada kekurangan, lebih baik berfokus pada hal-hal apa
yang bisa dilakukan dengan kekuatan yang dimiliki. Misalnya, menjadikan
kemiskinan sebagai alasan untuk rajin belajar dan menjadi yang terbaik di
sekolah. Dan kemudian menjadi alasan untuk bekerja keras dan terus
meningkatkan skill dalam pekerjaan.
Akhirnya kita tersiksa oleh pikiran kita sendiri. Baik masalah yang sudah
terjadi maupun yang belum terjadi.
Yang terjadi hidup kita semakin terpuruk dan penuh kesedihan. Padahal
bisa jadi yang kita pikirkan semuanya salah dan tidak nyata.
Ketika kamu memiliki satu tujuan atau cita-cita besar, maka buatlah target-
target yang bisa kamu lakukan dalam jangka pendek untuk menuju ke cita-
cita besarmu.
Kejar targetmu dan buatlah progres setiap harinya. Hal ini bisa
membuatmu memandang cita-citamu lebih realistis dan lebih nyata untuk
dicapai.
“Not to assume it’s impossible because you find it hard. But to recognize
that if it’s humanly possible, you can do it too”
Kesulitanlah yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik
dan lebih kuat.
Keberanian.
“You have passed through life without an opponent. No one can ever know
what you are capable of, not even you.”
Yang dalam bahasa Indonesia “Kamu telah melewati hidup tanpa lawan,
Tidak ada yang pernah tahu apakah kamu mampu, bahkan kamu sendiri
tidak tahu” kata Seneca.
Dunia kadang ingin tahu dimana tempat yang tepat untukmu, itulah
sebabnya ia kadang-kadang akan mengirimkan situasi sulit padamu.
Pikirkan bahwa ini bukan sebagai ketidak-nyamanan atau bahkan tragedi.
Tapi tanamkan dalam diri bahwa ini menjadi peluang, sebagai pertanyaan
untuk jawaban. Dimana kamu akan berdiri nanti?
Kesederhanaan.
“Tanyakan pada dirimi sendiri setiap saat, Apakah ini perlu?” Kata Marcus
Aurelius.
Lebih lengkap lagi, Marcus berkata bahwa jika kamu mencari ketenangan,
lakukan lebih sedikit. Atau lebih tepatnya lakukan apa yang benar-benar
penting dan dengan cara yang diperlukan. Karena sebagian besar dari apa
yang kita katakan dan lakukan tidak penting. Jika kamu dapat
menghilangkannya, kamu akan memiliki lebih banyak waktu, dan lebih
banyak ketenangan.
Keadilan
“And a commitment to justice in your own acts. Which means: thought and
action resulting in the common good. What you were born to do.”
Kebijaksanaan
“We were given two ears and one mouth for a reason: to listen more than
we talk.”
Kita diberi dua telinga dan satu mulut untuk sebuah alasan, yaitu supaya
kita lebih banyak mendengarkan, daripada bicara.” Kata Zeno.
Dan lebih lanjut, karena kita memiliki dua mata, maka kita berkewajiban
untuk membaca dan mengamati lebih banyak daripada berbicara.
6. Hargai waktumu
“It’s not that we have a short space of time, but that we waste much of it.”
“Bukan karena waktu kita yang singkat, tapi karena kita telah banyak
menyiakannya”. Kata Seneca. Kalimat ini dapat ditemukan dalam buku “On
the Shortness of Life” yang merupakan salah satu buku oleh Seneca.
OUTRO
“Semakin dekat seseorang dengan pikiran yang tenang, semakin dekat dia
dengan kekuatan”- Marcus Aurelius.
Penulis: M.E.
© 1 Hari Sukses (all rights reserved)