Anda di halaman 1dari 2

Nama : Baihakim Mustopa

Kelas : 1Kb

Dosen Pengampu : Ir. Jaksen M.Si

ISOLASI, SELEKSI, DAN IDENTIFIKASI


Isolasi dan seleksi adalah Pemisahan mikroorganisme yang dilakukan untuk
mengetahui jenis, karakteristik, morfologi, fisiologi, dan kultural
mikroorganisme, yang kemudian dikenal dengan teknik pemisahan
mikroorganisme (Irianto,2006). Isolasi merupakan rangkaian usaha untuk
memisahkan mikroorganisme sehingga didapatkanlah kulturmurni (isolat).
Teknik yang umum digunakan untuk isolasi yaitu dengan metode dilution
method (pengenceran bertingkat) , Kemudian dari metode ini didapatkan
3metode lagi yaitu:

1. Streak plate technique Yaitu metode isolasi kualitatif dengan menggoreskan


mikroorganisme yang tumbuh diatas permukaan media padat dengan
menggunakan jarum inokulasi.

2. Spread plate technique Yaitu teknik isolasi dengan cara meratakan enceran
campuran mikroorganisme diatas medium padat secara steril.

3. Pour plate technique Yaitu teknik isolasi dengan cara membuat pengenceran
secara berturut turut menggunakan jarum inikulasi dan pipet. Kemudian
enceran tersebut dicampurkan dengan agarosa sampai memadat. (Chappucino
dan Sherman, 1987).

Identifikasi bakteri merupakan suatu usaha untuk mengetahui jenis serta


nama suatu mikroorganisme dalam satu kelompok tertentu berdasarkan
karakteristik persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing masing
mahluk hidup.
Identifikasi bakteri yang baru diisolasi memerlukan deskripsi, perincian dan
perbandingan yang cukup dengan deskripsi yang telah di publikasikan untuk
mikroorganisme yang serupa (Suryanto, 2004).

Ahli kimia Jerman, Eduard Buchner, pemenang Nobel Kimia tahun


1907, berhasil menjelaskan bahwa fermentasi sebenarnya diakibatkan oleh
sekeresi dari ragi yang ia sebut sebagai zymase.
Penelitian yang dilakukan ilmuan Carlsberg (sebuah perusahaan bir)
di Denmark semakin meningkatkan pengetahuan tentang ragi dan brewing (cara
pembuatan bir). Ilmuan Carlsberg tersebut dianggap sebagai pendorong dari
berkembangnya biologi molekular.
Fermentasi ada tiga, yaitu:
1. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol
(etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu
Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman
keras.
Reaksi kimianya:
2. Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau
manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat
Di dalam sel otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan.
Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih
dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah
kembali menjadi piruvat. Glukosa dipecah manjadi 2 molekul asam piruvat
melalui glikolisis, membentuk 2 ATP dan 2 NADH.
3 Fermentasi asam cuka
Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob.
fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan
substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang
dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.[3]

Anda mungkin juga menyukai