Eksistensi Pasar Tradisional Beringharjo Terhadap Perkembangan Pariwisata Yogyakarta
Eksistensi Pasar Tradisional Beringharjo Terhadap Perkembangan Pariwisata Yogyakarta
Vol. 9 No 1, 2021
The study aims to the growing tourism sector in Yogyakarta, Beringharjo Traditional Market does not want to be
outdone to become a shopping tourist destination for tourists who come to Yogyakarta. With the many modern
markets, the Beringharjo Traditional Market still exists among tourists. This study aims to find out how the existence
of the Beringharjo Traditional Market according to the perceptions of traders and tourists and the manager's role.
This study uses primary and secondary data sources. The type of data used is qualitative and quantitative data.
Methods of collecting data through observation, interviews, documentation, and literature studies. Determination of
informants in this study using purposive sampling technique. The data analysis used is descriptive qualitative. The
results of this study indicate that the existing conditions are described by the 4A concept in the form of attractions
include shopping and culinary tours, accesibility includes The Transjogja public transportation, the aminities include
parking area, market radios, videotrone market areas, market security voices, loading and unloading facilities, clean
toilets, trash cans, escalators connecting upstairs, prayer rooms, health clinics, relaxing lactation facilities, electronic
retribution systems, cooperative services and banking, and child care, ancillary at Beringharjo Traditional market
managed by the Industry and trade officetourist arrivals in the Beringharjo Traditional Market are increasing from
year to year so that the income earned by traders is also increasing. The facilities provided by the manager are also
getting better including garbage bins, toilets, CCTV, and other
195
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
maupun wisatawan mancanegara untuk datang membangun los-los pasar. Pada akhir Agustus 1925,
berkunjung dan berbelanja di Pasar Tradisional 11 kios telah terselesaikan dan yang lainnya
Beringharjo. menyusul secara bertahap (Wikipedia).
Penelitian sebelumnya yang menjadi rujukan, Nama Beringharjo diberikan setelah bertahtanya
pertama oleh I Kadek Hariyana (dkk., 2015) berjudul Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tanggal 24
Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Maret tahun 1925. Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
Kawasan Goa Peteng Sebagai Daya Tarik Wisata Di memerintahkan agar semua instansi di bawah
Desa Jimbaran, Kuta Selatan Kabupaten Badung. naungan Kesultanan Yogyakarta menggunakan
Kedua, penelitian oleh Femmy Indriani Dalimunthe Bahasa Jawa. Nama Beringharjo dipilih karena
(2019) berjudul Studi Pengembangan Pasar memiliki arti wilayah yang semula hutan beringin
Tradisional Pajak Ikan sebagai Pusat Wisata Belanja di (bering) yang diharapkan dapat memberikan
Kota Medan. kesejahteraan (harjo). Nama Beringharjo sendiri
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dinilai tepat karena lokasi pasar merupakan bekas
bagaimana eksistensi Pasar Tradisinal Beringharjo hutan beringin dan pohon beringin merupakan
sebagai wisata belanja di Yogyakarta. Eksistensi lambang kebesaran dan pengayoman bagi banyak
didapatkan dengan mengetahui persepsi wisatawan. orang.
Persepsi wisatawan tersebut antara lain pembeli,
masyarakat lokal Yogyakarta yang berarti penjual, dan
juga mengetahui peran pengelola dalam menjaga
eksistensi Pasar Tradisional Beringharjo sebagai
wisata belanja.
196
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
Pasar Tradisional Beringharjo adalah salah satu dengan penjual secara langsung dan seperti pasar
pasar yang ada di Pulau Jawa tepatnya berada di tradisional pada umumnya akan terjadi kegiatan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasar ini tawar-menawar. Sebagai pasar tradisional yang
sudah cukup populer dikalangan wisatawan karena cukup luas Pasar Tradisional Beringharjo dibagi
lokasinya sendiri yang berada di kawasan Malioboro. menjadi 3 (tiga) bagian pasar yaitu pasar beringharjo
Dengan perkembangan teknologi yang cukup barat, pasar beringharjo timur, dan pasar beringharjo
signifikan tidak membuat Pasar Tradisional tengah. Area pasar ini memiliki spesifikasinya
Beringharjo luntur dari pandangan wisatawan. sendiri-sendiri seperti Pasar Beringharjo Barat, Pasar
Bahkan saat ini wisatawan yang datang untuk Beringharjo Tengah dan Pasar Beringharjo Timur.
berkunjung dan berbelanja di Pasar Tradisional Jika wisatawan memasuki area pasar dari Jalan
Beringharjo semakin hari semakin meningkat. Dari Malioboro, wisatawan akan disambut pintu masuk
sejarah yang telah dituliskan di gambaran umum, dengan arsitektur kolonial dengan tulisan Pasar
diketahui bahwa pasar ini telah eksis dari zaman Beringharjo dari aksara Jawa. Begitu masuk gerbang,
Hindia Belanda sebagai pasar tradisional hingga wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan
pada saat ini. kain batik di sebelah kanan dan di sebelah kiri yang
Pasar Tradisional Beringharjo memiliki peran ditawarkan oleh pedagang-pedagang batik yang ada
yang sangat penting dalam pengembangan Kota di Pasar Tradisional Beringharjo bagian barat. Hal ini
Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pendidikan, terjadi karena di area ini terdapat 1.600 pedagang
dan kota pariwisata. Sebagai kota budaya, Pasar yang 80% nya adalah pedagang batik dan konveksi,
Tradisional Beringharjo memiliki nilai sejarah yang 20% sisanya merupakan pedagang tas, perhiasan
erat kaitannya dengan keberadaan keraton emas, jajanan tradisional, dan uang-uang kuno dari
Yogyakarta. Berdasarkan peran Kota Yogyakarta zaman penjajahan Belanda.
sebagai kota pendidikan, Pasar Tradisional
Beringharjo dapat memberikan wawasan bagi para
pelajar untuk mengenal lebih jauh mengenai kultur
budaya asli ditengah berkembangnya arus budaya
modern.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya yaitu peran
Pasar Tradisional Beringharjo sebagai obyek wisata
budaya yang selalu dikunjungi wisatawan lokal
maupun wisatawan mancanegara. Keberadaan Pasar
Tradisional Beringharjo sendiri mampu menjadi ikon
yang banyak menarik minat wisatawan untuk
Gambar 2. Pasar Tradisional Beringharjo Barat
berkunjung ke Yogyakarta karena keunikannya. Hal
(Sumber : Dokumentasi Penelitian, 2019)
ini dapat dilihat dari arsitektur kolonial Belanda
dengan sentuhan budaya jawa yang sangat Wisatatawan dapat membeli batik dalam bentuk
tradisional di bangunan Pasar Tradisional kain maupun baju yang sudah jadi. Area ini juga
Beringharjo. Dari keunikan tersebut dan populernya menawarkan batik dari berbagai varian dari harga
Pasar Tradisional Beringharjo dilakukan identifikasi yang paling murah belasan ribu rupiah hingga yang
dengan konsep pariwisata 4A untuk mengetahui paling mahal dengan harga jutaan rupiah tergantung
atraksi apa saja yang bisa dilakukan selain wisata dari jenis material kain, teknik pembuatan, dan
belanja, akses yang disediakan oleh Pasar motif. Saat berbelanja juga wisatawan bisa
Tradisional Beringharjo, fasilitas penunjang melakukan proses tawar menawar agar
pariwisata, dan juga lembaga yang mengelola Pasar mendapatkan barang dengan harga yang lebih
Tradisional Beringharjo. murah.
Pasar Tradisional Beringharjo merupakan pasar “saya belanja batik disini karena kata teman-teman
tradisional yang tidak boleh dilewatkan ketika saya batik disini jauh lebih murah dibandingkan
berkunjung ke Yogyakarta. Pasar Tradisional dengan batik disepanjang Jalan Malioboro” (Dian,
Beringharjo memiliki atraksi wisata sebagai berikut Wawancara, 25 Maret 2019) ujar seorang
1. Wisata Belanja wisatawan asal Jakarta bernama Dian (30 tahun).
Maksud dari wisata belanja adalah dimana Wisatawan tersebut bukan pertama kalinya datang
wisatawan menjajakan uangnya untuk berbelanja ke Yogyakarta dan sudah sering berbelanja di Pasar
pada saat melakukan kegiatan pariwisata. Sehingga, Tradisional Beringharjo karena menurutnya harga
kegiatan wisata belanja ini penting adanya dan tidak yang ditawarkan lebih murah.
terlepas dari wisatawan. Wisata belanja bertujuan “keponakan saya nikah disini trus saya mau beli batik
untuk memenuhi kebutuhan dari wisatawan. Pasar yang motifnya sama, cewek cowok biar bisa kembaran
Tradisional Beringharjo sendiri mneawarkan semua ke acara nikahannya makanya saya beli disini
kegiatan ini, dimana wisatawan bisa berinteraksi biar bisa grosiran, harganya kan jadi lebih murah”
197
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
(Nunung, Wawancara, 25 Maret 2019) ujar seorang pemandangan para pedagang yang menjajakan
wisatawan asal Jepara bernama Nunung (41 tahun). berbagai jenis sayur mayur, buah-buahan, rempah-
Wisatawan yang datang untuk berbelanja di pasar rempah, telur, daging ayam, daging sapi, ikan, kuliner
beringharjo bagian barat lebih banyak membeli tradisional, beras kencur, aneka tas, dan bahan rajut.
batik. Hal ini dikarenakan berbagai jenis varian batik
dijual dengan harga yang murah hingga mahal
sehingga wisatawan dapat memilih motif dan model
yang diinginkan.
Area Pasar Beringharjo Tengah wisatawan akan
menemukan banyak pedagang perlengkapan
pengantin. Jika berjalan dari barat area pertama
merupakan area souvenir pernikahan. Perlengkapan
pengantin seperti pakaian pernikahan pun dijual
disini lengkap dengan aksesorisnya yang tentu saja
memiliki banyak varian dan harga yang beragam.
Suasana pasar bagian tengah ini cukup unik karena
Gambar 4. Pasar Tradisional Beringharjo Timur
banyak detail perlengkapan pernikahan yang
(Sumber : Dokumentasi Penelitian, 2019)
diperjual belikan seperti mahkota, hiasan rambut,
pakaian pengantin modern, dan pakaian pengantin
Di area pasar ini juga terdapat beberapa penjual
tradisional termasuk kebaya yang biasanya
ikan teri dengan berbagai varian dan harga
digunakan secara seragam oleh keluarga saat acara
tergantung kualitasnya. selain itu wisatawan dapat
pernikahan. Sebanyak 80% pedagang Pasar
menemui pedagang sembako yang berada di lantai 2.
Beringharjo Tengah yang menjual perlengkapan
Harga yang ditawarkan pun biasanya lebih murah
pernikahan dan sisanya menjual tas, sepatu, dan
dibandingkan dengan supermarket yang ada di
kuliner tradisional. Di lantai 2 (dua) area pasar ini
Yogyakarta. Pada lantai 3. Pasar Beringharjo Timur
juga terdapat beberapa pedagang kerajinan yang
terdapat para pedagang barang bekas dan beberapa
biasanya menjual oleh-oleh khas Yogyakarta.
pedagang kerajinan. Pada area ini juga terdapat
penjahit yang menerima pesanan maupun reparasi
jahitan. Tak kalah menarik, terdapat jasa las plastik
yang ramai dikunjungi dan adanya pedagang sound
system pada mobil yang menjadi daya tarik
masyarakat. Bangunan pintu masuk Pasar
Beringharjo Timur juga menyimpan nilai nostalgia
bagi para wisatawan yang dulu pernah datang ke
pasar ini. Kini terdapat relief yang terletak di timur
pasar dan juga patung timbangan sebagai simbol
kepercayaan pedagang dan pembeli. Pasar
Gambar 3. Pasar Tradisional Beringharjo Tengah Beringharjo timur lebih didominasi oleh masyarakat
(Sumber : Dokumentasi Penelitian, 2019) lokal yang berbelanja dibandingkan dengan
wisatawan karena fungsi, kegiatan, dan barang
“daripada saya nyewa gaun pengantin di salon dagangan yang ditawarkan merupakan kebutuhan
mending saya beli disini harganya juga gak beda jauh pokok sehari-hari.
kok, kualitasnya juga bagus” (Selin, Wawancara, 25 2. Wisata Kuliner
Maret 2019) ujar seorang pembeli bernama selin (28 Selain wisata belanja, Pasar Tradisional
tahun) di salah satu toko perlengkapan pengantin di Beringharjo juga menawarkan berbagai macam
Pasar Beringharjo Timur. Pembeli tersebut lebih makanan dan minuman yang dapat dinikmati
memilih Pasar Tradisional Beringharjo untuk wisatawan. Dimana wisata kuliner tujuan utamanya
membeli gaun pernikahannya dibandingkan adalah mengkonsumsi makanan lokal dari suatu
menyewa gaun pernikahan di salon karena menurut daerah. Area wisatawan dapat menikmati wisata
pembeli tersebut harga yang ditawarkan untuk kuliner di Pasar Tradisional Beringharjo berada di
menyewa gaun di salon tidak jauh beda dengan gaun depan pintu masuk pasar beringharjo barat. Kuliner
yang dijual di Pasar Tradisional Beringharjo, yang di tawarkan antara lain nasi gudeg, nasi pecel,
kualitasnya juga terbilang bagus. berbagai sate seperti sate usus, sate telur, sate ayam,
Pasar Beringharjo Timur merupakan pasar yang dan berbagai macam gorengan.
menyediakan berbagai kebutuhan-kebutuhan rumah
tangga, Pasar Beringharjo Timur merupakan bentuk
asli dari pasar tradisional. Saat memasuki area pasar
ini wisatawan akan disuguhkan dengan
198
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
199
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
Pasar Tradisional Beringharjo mempunyai area Tempat penitipan anak ini awalnya di sediakan
bongkar muat barang yang berada di lantai 2 dan bagi pedagang Pasar Tradisional Beringharjo
lantai 3 agar dapat dengan mudah menurunkan dimana dimanfaatkan pedagangnya yang memiliki
barang muatannya karena disediakan area yang anak kecil. Hanya dengan membayar 5 ribu
luas untuk para buruh angkut menurunkan dan rupiah, anak-anak berada dalam perlindungan dan
atau menaikkan barang dagangan dari dan atau ke keamanan. Tetpi semakin kesini tempat penitipan
dalam kendaraan. anak bukan hanya digunakan untuk pedagang
6. Toilet yang Bersih bahkan masyarakat dan wisatawan juga
Pasar Tradisional Beringharjo memiliki fasilitas menggunakan fasilitas tempat penitipan anak.
berupa toilet yang terletak di setiap sudut lantai 1,
lantai 2, dan lantai 3. Toiletnya pun terbilang Pasar Tradisional Beringharjo dikelola oleh Dinas
bersih, tidak bau, dan sangat mudah untuk dicari. Perindustrian Dan Perdagangan KotaYogyakarta di
7. Tempat Sampah mulai dari tahun 2017. Didalamnya terdapat bidang-
Pasar Tradisional Beringharjo merupakan salah bidang yang mengelola pasar. Dinas Perindustrian
satu pasar yang sangat terjaga kebersihannya hal dan Perdagangan memiliki 4 bidang, 1 sekretariat dan
ini juga didukung oleh fasilitas berupa tempat 6 UPT (Unit Pelaksana Teknis). Terkait 4 bidang yaitu
sampah yang terletak di setiap lorong-lorong bidang perindustrian, perdagangan, penataan,
maupun sudut Pasar Tradisional Beringharjo pengembangan dan pendapatan pasar, dan bidang
sehingga mempermudah wisatawan jika ingin sarana dan prasarana, kebersihan, keamanan dan
membuang sampah. ketertiban. Untuk UPT antara lain UPT Pusat Bisnis
8. Eskalator Penghubung antar Lantai yang mengelola lantai 2 dan 3 pasar beringharjo
Pasar Tradisional Beringharjo mempunyai barat, UPT Metrologi, UPT PASTI (Pasar Satwa dan
eskalator penghubung antar lantai yang Tanaman Hias), UPT Pengelola Retribusi I, UPT
mempermudah wisatawan untuk naik ke lantai 2 Pengelola Retribusi II, UPT Logam yang menangani
dan lantai 3 Pasar Tradisional Beringharjo. industri logam seperti membuat mesin, rangka-
9. Tempat Ibadah (Mushola) rangka sepeda, dan sekrup. UPT Logam sudah
Pasar Tradisional Beringharjo menyediakan menjalin berbagai kerjasama dengan beberapa
fasilitas berupa tempat ibadah bagi umat muslim industri otomotif.
yang tempatnya bersebelahan dengan WC umum Pengelola Pasar Tradisional Beringharjo memiliki
dimana bertujuan supaya dekat dengan antara visi dan misi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan
tempat ibadah dengan tempat wudhu. dan daya saing Kota Yogyakarta. Visinya adalah
10. Klinik Kesehatan terwujudnya sektor perindustrian dan perdagangan
Sebagai pasar terbesar dan mampu menampung sebagai pusat pengembangan perekonomian, wisata,
manusia dalam jumlah yang besar, maka dan edukasi. Misinya antara lain mengembangkan
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau masalah industri kreatif dan menengah berbasis komoditas
kesehatan lainnya sangat besar kemungkinannya. unggulan daerah, mengembangkan industri kreatif
Oleh karena itu sebagai antisipasinya, pihak dan ikm yang berwawasan lingkungan, meningkatkan
pengelola menyediakan fasilitas pelayanan promosi dan pengembangan perdagangan,
kesehatan yang mampu memberi pertolongan meningkatkan pengawasan dan pengendalian
pertama dengan cepat. perdagangan, mempertahankan kota Yogyakarta
11. Ruang Laktasi yang Nyaman sebagai daerah tertib ukur (DTU) dalam rangka
Ini adalah sebuah fasilitas yang mendukung pengawasan dan pengamanan perdagangan,
pasriwisata di Pasar Tradisional Beringharjo mewujudkan sarpras, kebersihan, keamanan, dan
dimana diperuntukan bagi wisatawan yang ketertiban pasar yang mampu mengikuti
membawa bayi dan membutuhkan ruangan perkembangan untuk kenyamanan pengguna pasar,
khusus untuk menyusui. Ruangan ini berada di mewujudkan penataan pemanfaatan lahan yang
pertama Pasar Beringharjo Barat. produktif dan inovatif guna mendukung optimalisasi
12. Sistem Retribusi Elektronik pendapatan, meningkatkan pemberdayaan pedagang
Sistem retribusi diperuntukan pedagang yang pasar tradisional, meingkatkan pendapatan melalui
harus membayar retribusi kebersihan dan sistem yang mampu mengikuti perkembangan.
keamanan yang ada di Pasar Tradisional Pasar Tradisional Beringharjo mengalami
Beringharjo setiap bulannya. peningkatan pada eksistensinya. Hal ini ditinjau dari
13. Layanan Koperasi dan Perbankan persepsi persepsi pedagang dan persepsi wisatawan.
Fasilitas pendukung pariwisata ini bertujuan Persepsi pedagang terhadap eksistensi pasar
untuk mempermudah pedagang dan wistatawan tradisional terdiri dari perubahan pendapatan,
dalam simpan-pinjam uang. jumlah pembeli, ragam barang, dan harga barang.
14. Tempat Penitipan Anak Persepsi wisatawan terhadap eksistensi pasar
tradisional terdiri dari kenyamanan, keamanan, harga
200
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
201
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
barang yang ditawarkan cukup terjangkau susu, garam, rempah-rempah, berbagai jenis
untuk wisatawan yang sedang melakukan makanan, minuman, buah-buahan, sayur
perjalanan. Untuk kemudahan dalam mayur, jajanan, bahan jamu tradisional/craken,
pencarian barang, wisatawan dapat dengan kembang, daun, unggas hidup, tanaman hias,
mudah mencari barang-barang yang dicari. ikan hias,hewan peliharaan dan asesorisnya,
Menurut beberapa pendapat wisatawan makanan hewan, sangkar dan aksesorisnya,
mereka tidak merasa kebingungan dalam obat-obatan hewan, pupuk tanaman, obat
mencari barang yang dicarinya karena tanaman, pot tanaman, media tanaman,
tersedia denah di setiap lantainya yang bisa di akuarium dan asesorisnya, arang, alat
lihat di pintu masuk pasar. pertukangan, alat pertanian, kerajinan anyam-
Membahas mengenai pelayanan pasar, Pasar anyaman dan sepeda dan jasa berupa penjahit,
Tradisional Beringharjo memiliki petugas tukang cukur dan sablon.
informasi dan buruh gendong. “Saya belanja 4. Golongan D meliputi barang berupa
banyak ini, trus saya pakai jasa buruh gendong rombengan, rongsokan dan kertas bekas dan
disini, saya merasa sangat dibantu. Soalnya jasa berupa sol sepatu dan jasa patri.
saya juga belanjanya sendirian. Parkirannya Pedagang di Pasar Tradisional Beringharjo
juga lumayan kalau saya bawa sendiri barang membayar retribusi perbulan bukan hanya
belanjaannya.” (Ayu, Wawancara, 25 Maret untuk kebersihan tetapi
2019) Ujar wisatawan bernama Ayu (38 pelayanan.Pembayaran retribusi ini bertujuan
tahun). Menurut pendapatnya dengan adanya untuk memperbaiki fasilitas di Pasar
buruh gendong di Pasar Tradisional Tradisional Beringharjo jika ada yang
Berigharjo dapat mempermudah wisatawan mengalami kerusakan.
dalm berbelanja dalam jumlah banyak. Tidak
ada tarif yang pasti untuk membayar buruh IV. KESIMPULAN
gendong tersebut hanya cukup dibayar Dari pembahasan yang telah dijabarkan
seikhlasnya. didapatkan simpulan bahwa Pasar Tradisional
3. Eksistensi terkait peraturan pemerintah Beringharjo semakin eksis dalam sektor
mengenai pasar tradisional. Pada saat ini, parwisata dimana dapat dilihat dari
Pasar Tradisional Beringharjo menaati 1. Kondisi eksisting yang dijabarkan dengan
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 6 konsep 4A berupa :
Tahun 2018 Tentang Retribusi Pelayanan a. Atraksi antara lain wisata belanja dan
Pasar. Peraturan ini bertujuan untuk wisata kuliner.
menertibkan pedagang sehingga ada sanksi b. Aksesibilitas antara lain transportasi
jika tidak menaati peraturan yang ada. Di umum transjogja.
dalam peraturan terdapat jumlah yang harus c. Amenitasnya antara lain area parkir, radio
dibayarkan untuk retribusi. Di Pasar suara pasar, videotron di area pasar,
Tradisional Beringharjo, pedagang wajib pengamanan pasar, fasilitas bongkar
membayar retribusi bulanan untuk muat, toilet yang bersih, tempat sampah,
kebersihan. eskalator penghubung lantai atas,
Retribusi di Pasar Tradisional Beringharjo di mushola, klinik kesehatan, luang laktasi
golongkan menjadi 4, hal ini disesuaikan dengan yang nyaman, sistem retribusi elektronik,
kategori barang yang dijual antara lain : layanan koperasi dan perbankan, dan
1. Golongan A meliputi barang berupa logam tempat penitipan anak.
mulia, batu mulia, permata, tekstil dan d. Ancillary di Pasar Tradisional Beringharjo
kendaraan bermotor; dan jasa berupa adalah Pasar Tradisional Beringharjo
penukaran uang, kesehatan dan perbankan. dikelola oleh Dinas Perindustrian dan
2. Golongan B meliputi barang berupa Perdagangan.
pakaian/sandang, kerajinan, suvenir 2. Menurut persepsi pedagang kunjungan
danasesorisnya, kelontong, barang pecah- wisatawan semakin meningkat setiap
belah, elektronik baru, obat-obatan, kosmetik, tahunnya. Menurut persepsi wisatawan,
bahan kimia, bahan bangunan, daging, ikan wisatawan dapat dengan mudah
basahdan ikan asin, onderdil kendaraan dan mendapatkan barang yang dibutuhkan dan
aksesorinya; dan jasa berupa wartel, titipan diinginkan dengan harga terjangkau dengan
kilat, salon, kemasan, agen tiket/travel, kualitas yang baik. Semakin meningkatnya
koperasi, penitipan barang, penggilingan, eksistensi Pasar Tradisional Beringharjo
pemotongan unggas dan jasa timbang. maka disesuaikanlah Pasar Tradisional
3. Golongan meliputi barang berupa beras, Beringharjo dengan kebijakan mengenai
palawija, terigu, gula, telur, minyak goreng, retribusi pelayanan pasar.
202
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 9 No 1, 2021
203