Pengolahan data SP

Data yang diinginkan adalah nilai potensial di suatu titik, sedangkan variabel yang diukur adalah
beda potensialnya. Sehingga diperlukan cara untuk mengubah nilai beda potensial menjadi
potensial yang siap dioleh selanjutnya.

 Tidak ada urutan koreksi data yang baku pada pengolahan data SP
 Koreksi-koresi yang ada hanya dilakukan pada kondisi dan lokasi tertentu sesuai kebutuhan
 Terkadang pada kondisi tertentu kita cukup memplotkan data SP pada kurfa berdasar posisi.

Koreksi pada data SP

 Koreksi SP fungsi waktu, jika jumlah titik ukur jauh lebih banyak daripada elektroda dan
instrumen yang tersedia, dan data yang diinginkan adalah data bebas perubahan waktu
(hanya fungsi posisi saja). Koreksi dilakukan dengan prinsip baseline pada waktu tertentu
untuk seluruh waktu pengukuran.
 Koreksi referensi, dilakukan jika jumllah titik banyak karena area survey yang luas sehingga
diperlukan beberapa kali lokasi titik base/referesisi.
 Closure correction, melengkapi koreksi referensi, dimana pengukuran dititik yang sama
haruslah sama.
 Efek termoelektrik, berpengaruh terhadap mekanisme konduksi termal. Koefisien
termoelektrik dengan rata-rata 0.2 mV/˚C, biasanya memperlihatkan anomali SP 100 mV
dengan perubahan temperatur 500˚C. peristiwa tersebut tidak selalu nyata di lapangan
kecuali ketika terdapat flux gas yang sangat panas.

Dari topografi berpengaruh atas aliran air akibat gravitasi sebagai salah satu penyebab efek
topografi dimana potensial meningkat ketika ketinggian dari topografi menurun. Koefisien
mempunnyai nilai berkisar antara -1 hingga -10 mV/m, dengan rata-rata -2 mV/m

 Electrokinetik efek, besar anomali SP positif, hingga beberapa ratus mV, sering diamati di
puncak gunung api aktif, anomali sangat berhubungan dengan zona retakan, puncak kawah,
atau puncak gunung. Anomali positif tersebut diimbangi oleh hubungan linear antara
potensial dan ketinggian yang jauh dari zona aktif.
 Penghalusan data (low pass filtering), yang diharapkan bisa menghilangkan gangguan-
gangguan lokal yang tidak diinginkan. Jika gangguan lokal tersebut menjadi targetnya, maka
yang dilakukan adalah penajaman data (high pass filtering)