Anda di halaman 1dari 15

Holt’s Method

Metode Holt’s pertama menggunakan alpha untuk konstanta smoothing


untuk level menggunakan (0 ≤ α ≤ 1) dan beta untuk konstanta smoothing untuk
trend menggunakan (0 ≤ β ≤ 1). Praktikan menggunakan alpha dan beta 0,1
untuk menghitung forecasting pada metode Holt’s yang pertama.

Tabel - Alpha dan Beta Metode Holt’s Pertama

Alpha 0.1
Betha 0.1

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Metode Holt’s pertama menggunakan alpha untuk konstanta smoothing


untuk level menggunakan (0 ≤ α ≤ 1) dan beta untuk konstanta smoothing untuk
trend menggunakan (0 ≤ β ≤ 1). Praktikan menggunakan alpha dan beta 0,3
untuk menghitung forecasting pada metode Holt’s yang pertama.

Tabel - Alpha dan Beta Metode Holt’s Kedua

Alpha 0.3
Betha 0.3

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Result

forecasting dengan metode Holt’s menggunakan data sales dari bulan


Januari sampai Desember pada tahun 2021, data tersebut sudah ditambahkan
dengan 3 angka terakhir nim setiap anggota kelompok sehingga mendapatkan
total nim dari kelompok POA21 adalah 1,329. Perhitungan ini menggunakan
alpha 0,1 dan beta 0,1 berikut tabel dibawah ini merupakan hasil perhitungan
forecasting dengan Metode Holt’s pertama yang sudah optimal dan valid.

Tabel - Perhitungan Holt’s Pertama yang Optimal

Forecas
No Period Sales Level Trend Error
t
0     14,701 349    
1 Jan-21 12,966 14,425 162 15,051 2,085
2 Feb-21 15,676 14,913 260 14,587 - 1,089
3 Mar-21 18,586 16,197 567 15,174 - 3,412
4 Apr-21 17,346 16,939 619 16,765 - 581
5 May-21 13,526 16,348 256 17,559 4,033
6 Jun-21 16,836 16,674 277 16,605 - 231
7 Jul-21 19,126 17,604 473 16,952 - 2,174
8 Aug-21 17,116 17,789 387 18,077 961
9 Sep-21 15,726 17,440 166 18,176 2,450
10 Oct-21 18,326 17,822 231 17,607 - 719
11 Nov-21 21,126 18,975 507 18,054 - 3,072
12 Dec-21 17,306 18,829 312 19,483 2,177
13 Jan-22 19,142
14 Feb-22 19,453
15 Mar-22 19,765
16 Apr-22 20,076
17 May-22 20,388
18 Jun-22 20,699
19 Jul-22 21,011
20 Aug-22 21,322
21 Sep-22 21,634
22 Oct-22 21,945
23 Nov-22 22,257
24 Dec-22 22,568
25 Jan-23 22,880
26 Feb-23 23,191
27 Mar-23 23,503
28 Apr-23 23,814
29 May-23 24,126
30 Jun-23 24,437
31 Jul-23 24,749
32 Aug-23 25,060
33 Sep-23 25,372
34 Oct-23 25,683
35 Nov-23 25,995
36 Dec-23 26,306
Tabel - Perhitungan Holt’s Pertama yang Optimal

ABS %
MSE MAPE MAD Bias TS
Error Error
             
4,347,2 2,0 2,0 2,0 1.
25 85 16 16 85 85 00
2,766,5 1,0 1,5 9 0.
73 89 7 12 87 96 63
5,724,9 3,4 2,1 - -
63 12 18 14 95 2,416 1.10
4,378,1 5 1,7 - -
13 81 3 11 92 2,997 1.67
6,755,5 4,0 2,2 1,0 0.
08 33 30 15 40 36 46
5,638,4 2 1,9 8 0.
84 31 1 13 05 05 42
5,508,1 2,1 1,9 - -
68 74 11 12 44 1,369 0.70
4,935,0 9 1,8 - -
87 61 6 12 21 408 0.22
5,053,6 2,4 1,8 2,0 1.
89 50 16 12 91 42 08
4,600,0 7 1,7 1,3 0.
16 19 4 11 74 23 75
5,039,7 3,0 1,8 - -
58 72 15 12 92 1,749 0.92
5,014,7 2,1 1,9 4 0.
23 77 13 12 15 28 22
Sumber : (Diolah oleh Penulis)

Metode Holt’s memerlukan nilai awal level (L0) dengan


menggunakan data sales pada Tabel – Hasil Perhitungan Metode
Holt’s pertama yang sudah optimal dan valid dapat menggunakan
rumus:

= INTERCEPT ( Sales Value ; Number Periods )

Contoh perhitungan level (L0) menggunakan data tabel diatas


sehingga didapatkan.

Level (L0) = INTERCEPT ( Sales Value; Number Periods )

Level (L0) =14.701

Perhitungan nilai awal trend (T0) dengan menggunakan


data sales pada Tabel - Hasil Perhitungan Metode Holt’s pertama
yang sudah optimal dan valid dapat menggunakan rumus:

= SLOPE ( Sales Value; Number Periods )

Selanjutnya, dapat dilihat contoh perhitungan trend (T0)


menggunakan data tabel diatas sehingga didapatkan.

Trend (T0) = SLOPE( Sales Value; Number Periods )

Trend (T0) =349


Selanjutnya dalam perhitungan forecast di dalam Metode Holt’s
yang mana dapat dihitung dengan rumus FT di bawah ini untuk
mencari nilai level t=1 sampai t=12.

F T = α(A t -1 ) + (1-α) x (F t -1 +T t -1 )

Keterangan:
FT = Rata-rata exponentially smoothed forecast pada
periode t.
TT = Tren exponentially smoothed pada periode t.
AT = Actual demand pada periode t.
FITt = Forecast trend pada periode t.
∝ = Konstanta smoothing untuk level (0 ≤ α ≤ 1).
β = Konstanta smoothing untuk trend (0 ≤ β ≤ 1).

Selanjutnya, dapat dilihat contoh pada perhitungan level FT pada


bulan Januari 2021 menggunakan Metode Holt’s seperti di bawah
ini.

F T = 0,1 (12.966) + (1-0,1) x (14.701 + 349)

F T = 14.842

Selanjutnya, pada perhitungan forecast menentukan trend TT


menggunakan Metode Holt’s yang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus seperti di bawah ini.

Tt = β (Ft – Ft-1) + (1-β).Tt-1

Selanjutnya, dapat dilihat contoh perhitungan trend TT pada bulan


Januari 2021 menggunakan Metode Holt’s.

T T = 0,1 (14.842 - 14.701) + (1-0,1) x 349

T T = 329
Selanjutnya untuk mencari nilai forecast dengan menggunakan nilai
level dan trend yang sudah didapatkan, dapat dihitung dengan rumus di
bawah ini.

FIT t = F T + Tt

Contoh perhitungan untuk mencari nilai forecast pada bulan Januari


2021 seperti di bawah ini.

FIT t = F T + Tt

FIT t = 14.701 + 349

FIT t = 15.051

Selanjutnya praktikan mencari nilai error dengan menggunakan rumus


mengurangi nilai forecast dengan nilai sales.

Error = Forecast – Sales

Contoh perhitungan nilai error Metode Holt’s pada bulan Januari 2021
dapat dilihat di bawah ini.

Error = Forecast – Sales

Error = 15.051 - 12.966

Error = 2.085

Selanjutnya untuk menghitung Mean Square Error (MSE) , Mean


Square Error sendiri merupakan metode yang digunakan untuk
mengecek estimasi kesalahan Mean Square Error (MSE) dapat
dihitung menggunakan rumus di bawah ini.
n

∑ ( F t - Dt )2
t= 1
a MSE =
n

Keterangan:
Ft = Forecast periode t
Dt = Demand periode t
n = Nomor periode

Contoh perhitungan MSE pada Metode Holt’s untuk bulan Januari


2021 dapat dilihat dari bawah ini.

∑ ( Ft - D t ) 2
t= 1
MSE =
n

( 15.051 - 12.966 )2
MSE =
1

MSE = 4.347.225

Setelah mendapatkan nilai MSE kita dapat mengetahui nilai ABS


error yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus.

ABS Error = |Error|

Berikut Contoh perhitungan nilai ABS error cell pada bulan


januari 2021 dapat dilihat dari bawah ini.

ABS Error = |Error|

ABS Error = | 2.085|

ABS Error = 2.085


Setelah Mendapatkan Nilai ABS error , nilai persentase error (%
error) dengan mengalikan data sales atau data penjualan dengan
menggunakan rumus yang tertera dibawah ini.

|Ft −Dt|
% error= x 100 %
D1

Keterangan:
Ft = Forecast periode t
Dt = Demand periode t

Berikut contoh perhitungan % error dengan menggunakan data


pada bulan januari 2021.

|F t -Dt|
% error = x100%
D1

2.085
% error = x100%
12.966

% error = 16 %

Setelah mendapatkan nilai % error kita bisa mendapatkan nilai Mean


Absolute Percentage Error (MAPE) dengan menggunakan rumus
yang tertera di bawah ini.

n
| F - Dt |
∑ Dt
t= 1 t
MAPE = x 100%
n

Berikut contoh perhitungan nilai MAPE pada bulan januari 2021


dapat dilhat dari bawah ini.
|2.085|
x100%
12.966
MAPE=
1

MAPE=16%

Setelah mendapatkan nilai MAPE selanjutnya mencari nilai Mean


Absolute Deviation (MAD) dengan menggunakan rumus yang tertera
di bawah ini.

∑|D t - Ft|
t=1
MAD=
n

Keterangan:
Ft = Forecast periode t
Dt = Demand periode t
n = Nomor periode

Berikut contoh perhitungan nilai MAD pada bulan januari 2021 dapat
dilihat dari bawah ini.

∑|Dt - F t|
t=1
MAD =
n

15.051 - 12.966
MAD =
1

MAD = 2.085

Setelah mendapatkan nilai MAD, selanjutnya mengetahui nilai bias


dengan cara menhurangi nilai demand dengan forecast dengan
menggunakan rumus yang tertera di bawah ini.
n
a Bias = ∑ (D t - Ft)
t =1

Keterangan:
Bias= Total penjumlahan dari error
Dt = Demand periode t
Ft = forecast periode t

Berikut contoh perhitungan nilai bias pada bulan januari 2021


dapat dilihat dari bawah ini.

n
Bias = ∑(Dt - Ft)
t =1

Bias = 15.705 - 12.966

Bias = 2.085

Setelah mendapatkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) kita


dapat menghitung nilai Tracking Signal (TS) dengan menggunakan
rumus yang tertera di bawah ini.

n n

∑ ( D t - Ft ) ∑ ( D t - Ft )
t=1 t=1
TS = =
n
MAD
∑|D t - Ft|
t=1
n

Keterangan:
Ft = Forecast periode t
Dt = Demand periode t
n = Nomor periode
Berikut contoh perhitungan nilai Tracking Signal (TS) pada
bulan januari 2021 dapat dilihat dari bawah ini.

n n

∑ ( D t - Ft ) ∑ ( D t - Ft )
t=1 t=1
TS = =
n
MAD
∑|D t - Ft|
t=1
n

Bias
TS =
MAD

2.085
TS =
2.085

TS = 1,00

Dari hasil Tracking Signal (TS) dapat diketahui bahwa data tersebut
valid atau tidaknya.

Dalam Metode Holt’s Software lain juga dapat digunakan untuk


mendapatkan nilai accuracy measure pada forecast salah satunya
adalah dengan menggunakan Minitab 19.

Accuracy Measures
MAPE 10
MAD 1629
MSD 3753964

Forecasts
Period Forecast Lower Upper
13 19246,9 15255,3 23238,4
14 19595,5 15583,5 23607,5
15 19944,1 15910,8 23977,4
16 20292,8 16237,2 24348,3
17 20641,4 16562,8 24720,0
18 20990,0 16887,4 25092,6
19 21338,7 17211,2 25466,1
20 21687,3 17534,2 25840,4
21 22035,9 17856,4 26215,5
22 22384,6 18177,7 26591,4
23 22733,2 18498,3 26968,1
24 23081,8 18818,1 27345,6
25 23430,5 19137,1 27723,8
26 23779,1 19455,4 28102,8
27 24127,7 19773,0 28482,5
28 24476,4 20089,8 28862,9
29 24825,0 20406,0 29244,0
30 25173,6 20721,5 29625,8
31 25522,3 21036,3 30008,2
32 25870,9 21350,4 30391,3
33 26219,5 21664,0 30775,1
34 26568,2 21976,9 31159,4
35 26916,8 22289,2 31544,4
36 27265,4 22600,9 31930,0

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Gambar - Perhitungan Metode Holt’s Minitab


Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Gambar - Smoothing Plot for Sales Double Exponential Metode Holt’s Minitab.

Analisis

Perhitungan Metode Holt’s dapat dilakukan dengan


menggunakan dua Software antara lain Microsoft Excel atau Minitab.
Terdapat dua perbandingan yang dilakukan pada perhitungan Metode
Holt’s dengan menggunakan Microsoft Excel, Nilai konstanta pertama
adalah dengan menggunakan 0,1 dan 0,3 untuk nilai alpha (α) dan beta
(β). Pada perhitungan alpha (α) dan beta (β) 0,1 mendapatkan nilai
Mean Square Error (MSE) 3.754.381, Mean Absolute Percentage Error
(MAPE) sebesar 10, Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar 1.629
dan terakhir Tracking Signal (TS) sebesar 0,05. Selanjutnya pada
konstanta kedua yang mana alpha (α) dan beta (β) 0,3 mendapatkan
nilai Mean Square Error (MSE) 5.014.723, Mean Absolute Percentage
Error (MAPE) sebesar 12, Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar
1.915 dan terakhir Tracking Signal (TS) sebesar 0,22. Dari hasil
perhitungan di atas didapatkan bahwa hasil perhitungan Metode Holt’s
pertama dengan menggunakan nilai alpha (α) dan beta (β) 0,1 lebih
optimal sehingga resiko terjadinya kesalahan forecasting menjadi lebih
kecil hal tersebut dapat dilihat dari nilai MSE,MAPE,MAD dan TS
yang lebih optimal sehingga data forecast sudah reliable.

Kesimpulan

Metode yang optimal untuk melakukan forecasting pada metode holt’s


ini adalah dengan menggunakan Microsoft Excel yang mana dengan
menggunakan α sebesar 0,1 dan β sebesar 0,1 Mean Square Error
(MSE) 3.754.381, Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar
10, Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar 1.629 dan terakhir
Tracking Signal (TS) sebesar 0,05. Metode ini dapat dikategorikan
optimal karena memiliki range -4 ≤ TS ≤ +4 dan dari hasil minitab dapat
dilihat juga bahwa tidak terlalu jauh perbedaan nya sehingga dapat
dikatakan reliable. Dengan demikian metode ini dapat dikatakan bahwa
metode yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai