30102200066
6-ETHMOID
MATERI 1 DAY 3
ANALISIS POTENSI DIRI (SWOT)
PENGERTIAN
Analisis SWOT adalah proses untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan
memisahkannya dalam pokok persoalan internal & eksternal (Ferrel & Herline, 2005).
Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal
mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan,
dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak
perusahaan menggunakan jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar,
riset di internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan ( Richard L. Daft
2010:253). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan (Fredi Rangkuti 2004: 18).
UNSUR-UNSUR SWOT
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).
1. Strength : factor internal positif yang bias mendorong diri, dapat dikendalikan.
Co : kemampuan public speaking, leadership, rasa ingin tahu yang besar.
2. Weakness : factor internal negatif yang bias menghambat diri, dapat dikendalikan.
Co : kurang PD, sulit mengambil keputusan.
3. Opportunity : factor eksternal positif yang bisa mendukung diri.
Co : dukungan orang tua, fasilitas yang lengkap, networking yang baik.
4. Threat : factor eksternal negatif yang bisa mengancam diri.
Co : rumah jauh dari kampus.
Atau untuk penjelasan lengkapnya sebagai berikut :
1. Strengths (kekuatan) adalah kondisi yang kuat atau dominan dalam perusahaan.
Faktor ini menjadi keunggulan dalam perusahaan itu sendiri karena dapat
menciptakan nilai tambah atau keunggulan komparatif dari perusahaan. Nilai
tambah ini dapat terlihat apabila suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan
perusahan lainnya dan dapat memuaskan stakeholders. Hal inilah yang menjadi
kekuatan dasar untuk perusahaan dalam menciptakan kualitas tinggi. 2.
Weaknesses (kelemahan) adalah kondisi suatu hal yang menjadikan kelemahan
atau kekurangan yang ada pada perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan
bagus apabila perusahaan tersebut dapat meminimalisir suatu kekurangan atau
bahkan mampu menghilangkan kelemahan tersebut 3. Opportunitiess (peluang)
adalah suatu kondisi lingkungan yang berada diluar perusahaan yang bersifat
menguntungkan pada perusahaan dan dapat memajukan suatu peluang. a. Low,
peluang dikatakan low apabila memiliki daya tarik serta manfaat yang kecil untuk
masyarakat dan peluang pencapaiannya juga kecil b. Moderate, peluang dikatakan
moderat apabila daya tarik serta manfaat untuk masyarakat besar tetapi peluang
pencapaiannya kecil c. Best, peluang dikatakan best apabila daya tarik serta
manfaat untuk masyarakat tinggi dan peluang pencapaiannya juga besar. 4.
Threats (peluang) adalah kondisi eksternal yang mengganggu kelancaran suatu
perusahaan. Ancaman ini biasanya sangat merugikan perusahaan. Ancaman ini
apabila tidak ditanggulangi akan berdampak berkepanjangan sehingga
menghambat tercapainya visi dan misi perusahaan.
RENCANA STRATEGI
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik
SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategis.
1. Spesifik dalam mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri kita
masing-masing
2. Jangan sampai ada suatu hal yang dapat memengaruhi SWOT pada diri kita
3. Harus jujur dan berani mengakui kelemahan dan juga kekuatan yang ada di dalam diri
kita
Refrensi
Irawan, M. R. N. (2017). Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi Kompetitif Pada Pd. Bpr.
Bank Daerah Lamongan. Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 2(1).
https://doi.org/10.30737/EKONIKA.V2I1.17
Ilott, I. (2016) ‘The Research Assessment Exercise: A Personal SWOT Analysis’, 60(4), pp.