Anda di halaman 1dari 38
we STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ee KLINIK UTAMA BUNDA AULIA 2015 JL, MENARA AIR NO. 30 BELO LAUT, MENTOK BANGKA BARAT SOP ALUR PELAYANAN PASIEN_ ‘Referensi Sm Klinik Utama Bunda Aulia No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2 Ditetapkan Oleh: \ggung Jawab Klinik |Standar Prosedur Tanggal Terbit 07 Ut ‘Bynda Aulia lOperasional (SPO) Oktober 2015 dr. Mamorarika, Sp. Og Proses urutan pelayanan pasien di Klinik Utama Bunda Aulia sesuai Pengertian 'kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku Tujuan Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan paham {terhadap tahapan dan prosedur pelayanan Klinis TPeraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014} tentang Klinik 3.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Dipindal dengan Camscanner Prosedur 1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu di Tuang tunggu 2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendaftarkan pasien 3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku rekam medis (bila pasien baru) atau menyiapkan rekam medis bila pasien lama 4. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien 5. Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan laboratorium sederhana 6. Berdasarkan pemeriksaan, dokter_menentukan diagnosa medis dan perawat menetukan diagnosa keperawatan prioritas 7. Dokter memberikan terapi atau resep obat diperlukan tidak tersedia) dan berkolabo memberikan edukasi_keschatan kepada pasien dan keluarga 8. Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien atau keluarga dan menjelaskan _prosedur mengkonsumsinya. 9. Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus atau tidak dapat ditangani di Klinik Islam Sulthan, (e /Standar Prosedur |Operasional (SPO) _| Unit terkait Ditetapkan Oleh/Peninggung Jawab Klinik Tanggal Terbit 07 I Oktober 2015 dr. Mamorarika, Sp. OG dokter akan menyiapkan resume medis dan merujuk pasien Klinik Utama Bunda Aulia Dokumen terkait - Kartu status pasien - Buku Register - Bukurekam medis Dipindal dengan Camscanner nik Utama, Bunda Aulia ‘SOP PENDAFTARAN PASIE ‘No. Dokumen_ No.Revisi Halaman: 1/1 /Standar Prosedur lOperasional (SPO) — izgung Jawab Klinik Ditetapkan Oleh: ut ida Aulia Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Proses awal bagi pasien yang akan mendapatkan layanan /keschatan di Klinik Utama Bunda Aulia Tujuan Sebagai acuan dalam menertibkan urutan pelayanan dan memudabkan lmendapatkan informasi rekam medis bagi selurub fasilitas pelayanan “|i, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang IPedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrast |Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 [Tahun 2014 tentang Klinik Prosedur I3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 | il 7 Patugas pendaffaran meminta pasien yang datang untuk mengamb nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu. I>. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan Imendaftarkan pasien 3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku rekam Imedis dan buku register /4. Pasien dibuatkan kartu kontrol dan Kartu status pasien Is. Dokter atau perawat menanyakan keluban pasien 16. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien 7, Dokter atau perawat menuliskan hasil pengkajian pasien di buku status Is. Kartu status akan disimpan Kembali sesuai dengan nomor jindex Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner SOP PEMERIKSAAN FISIK Klinik Utama Bunda Aulia Standar Prosedur Operasional (SPO) Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 PengertianJPemeriksaantubuh pasien secara kescluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu Tyjuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemerikeaan fisik 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman }Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan ; _ |?: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Referensifrentang Klinik 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan t Tnformed Consent [2. Menjelaskan prosedur tindakan 3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan |4. Cuci Tangan 5. Pemeriksaan Umum la. Kesadaran b. 16. Prosedur Dipindal dengan Camscanner Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner = ‘Standar Prosedur Operasional (SPO) ‘SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Referensi |[Syok ‘Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa yang ditandai Jdengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan penyempitan saluran lpemafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan ISebagai Pedoman Kerja bagi Dokter/Perawat dalam melakukan pelayanan penanganan ISyok Anafilaktik. T. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan |2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Ktinik |3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dipindl dengen Camscanner Dipindl dengen Camscanner Kumk Utama Bunda Aulia ‘SOP PENATALAKSANAAN HEACTING No. Dokumen ‘Standar Prosedur Operasional (SPO) Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Tyjuan /Heacting adalah penjahitan luka terbuka |Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup loleh jahitan untuk menghindari infeksi lanjutan Referensi Prosedur iT. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi lPemerintahan >. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 5, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang /Persiapan Peralatan 1. Handscoen 2. Duk Lubang stril 5. Kasasterl 4. Lidokain steri 5. Spuit 3 cc 16. Betadine 17. Alcohol 70% 18, Benang Silk Kulit 9, Benang Catgut 10. Bak instrumen steril beris : la. Pinset chirugis d. Nalvouder lb. Pinset anatomi ¢, Jarum Kulit Jc. Klem arteri kel f: Gunting 12. Cairan NaCl 13. Cairan H,0; hodrogen peroksida Prosedur 1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien . (informed concern) naan ene 12. Cuci tangan dan memakai handscoen |3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan in |Apabila kotor siram dengan H202 dengan cairan NaCl. Dipindal dengan Camscanner 4. Olesi dacrah luka dengan betadine 5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi +2 cc disekitar pingiran Iuka tunggu 5 menit kemudian Anastesi 6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka 7. Dep lagi luika dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut 8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran ambil dengan pinset anatomi 9, Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit bibir fuka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband. 10, Bersihkan daerah bekas luka 11, Duk bolong dibuka 12. Cuci tangan dan Rapihkan alat 13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas didaerah Iuka) Unit terkait Klinik Utama Bunda Aulia Dokumen terkait - Kartu status pasien - Buku Register - Buku rekam medis Dipindal dengan Camscanner ‘SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL Bunda Aulia No, Dokumen Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian [Anastesi Lokal adalah teknik memasukan Obat yang mampu Imenghambat konduksi syaraf Tyjuan [Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh ketika dilakukan tindakan pembedahan atau heacting T, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman IPenyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang nn Is. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang IKesehatan ‘I. Pasien masuk ke dalam ruangan tindakan l2. Setelah pasien mengisi dan menandatangani lembar informed consecnt lpetugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc, Lidokain 1%, Kassa sterile, Ibetadine dan sarung tangan, I3. Dokter atau perawat memberi tahu pasien akan dilakukan penyuntikan luntuk mengurangi rasa sakit saat tindakan panjahitan atau pembedahan minor llainnya 4. Dokter atau perawat Cuci tangan terlebih dahulu kemudian |menggunakan sarung tangan, Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan Prosedur —_|kassa sterile dan betadine. |S. Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan. 6. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk kearah bawah| lantara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum jahitnya akan |masuk atau keluar |7. Aspirasi dan kemudian injeksikan anastesi tersebut sambil menarik ae titik dimana jarum masuk, Atau jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit dimasukkan i dale ian ditaril il di eared sampai dalam kemudian ditarik sambil. disemprotkan pertain vinjeks ten oe Dipindal dengan Camscanner 9. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya, sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianastesi. 10. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan gas pada luka 11, Tanyakan apakah pasien merasa nyeri atau tidak 12. Jika pasien merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan 13. jika pasien sudah tidak merasa nyeri,lakukan penjahitan luka atau tindakan |pembedahan minor lainnya Klinik Utama Bunda Aulia Dokumen Dipindal dengan Camscanner ee SOP PENATALAKSANAAN PEMASANGAN INFUS_ No, Dokument Klinik Utama Bunda Aulia Seared (Seon Teena Operasional (SPO) ‘anggal Terbit PO) Ottober 2015 dr. Mafhorarika, Sp. OG Pemasangan cairan atau obat Iangsung ke dalam pembuluh darah Pengertian jena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan —linfinse Pee | Tyjuan [Untuk memenuhi Kebutuhan cairan dan memberikan obat llangsung melalui vena pasien 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman /Penyusunan Standar Operasional = Prosedur Administrasi Pemerintahan . |2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun Referensi_ [9014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang IKesehatan ‘1. Persiapan alat la. Standard infuse f, Gunting lb. Cairan infuse g. Plester Jc. Handscoon hh. Pengalas ld. Kapas alcohol i, Bengkok je. Gaas Bethadine 12. Persiapan pasien Ja. Pasien diberi penjelasan Jb. Perawat cuci tangan Ic. Bawa alat kedekat pasien ld. Cek dan pasang cairan yang akan diberikan, gantungkan di standard Prosedur {infuse le. Pasang pengalas 3. Pelaksanaan Ja. Cuci tangan lb. Siapkan area yang akan dipasang jc. Tekan vena yang akan ditusuk = |. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter $ — 10 cm . Tusukkan jarum / abocath pada vena yang telah ditentukan }: Tutup bagian yang dtusuk dengan gas ethadine, fiksasi yang kuat jg. Atur tetesan infuse sesuai program pengobatan fb. Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah tetesan Dipindal dengan Camscanner i. Rapihkan Pasien,bereskan —alat-alat___kemudian — mencuci tangan Klinik Utama Bunda Aulia ~ Kartu status pasien - Buku Register ~ Buku rekam medis Unit terkait Dipindal dengan Camscanner KlinikUtama_ Bunda Aulia standar Prosedur lOperasional (SPO) Pengertian Tyjuan |__$___——— SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN STIK_ No. Dokumen Halaman: 1/1 Ditetapkan Oleh: Penfnggung Jawab Klinik Bunda ih Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 dr. Mafforarika, Sp. Og Pemeriksaan untuk menilai kadar Asam urat didalam tubuh dengan Jpengambilan sampel darah perifer Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Asam Urat Pasien dan sebagai data Jdalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta, Referensi 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman IPenyusunan Standar ~Operasional _Prosedur Administrasi Pemerintahan| |2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang |Kesehatan 1. Alat ‘Multi Check Pemeriksaan asam urat Blood lancet Kapas alcohol Tisu Strip asam urat }2. Langkah-langkah Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan Petugas mencuci tangan Dekatkan alat dengan pasien Pastikan alat bisa digunakan Pasang strip asam urat pada alat Desinfeksi jari pasien pada area penusukan ‘Menusukkan lancet dijari tangan pasien Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah terpasang pada alat Menutup area penusukan dengan kapas alkohol ‘Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil PRS SP =SSR RP ES SP Unit terkait ‘Klinik Utama Bunda Aulia ‘Dokumen terkait ~ Kartu status pasien ~ Buku Register = Buku rekam medis Dipindal dengan Camscanner SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN STIK_ No. Dokumen. No.Revisi Halaman: 1/1 . Ditetapkan Oleh: Pen: Jawab Klinik Utama ‘Standar Prosedur ‘Tanggal Terbit 07 Bi i |Operasional (SPO) Oktober 2015 dr. Mafnorarika, Sp. OG [Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh |dengan pengambilan sampel darah perifer Tujuan |dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta 1. |Penyusunan Standar Referensi 12014 tentang Klinik Kesehatan Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan sebagai data Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang i. Alat la. Multi Check Pemeriksaan Gula Darah lb. Blood lancet lc. Kapas alcohol ld. Tisu le. Strip Gula Darah }2. Langkah-langkah Prosedur FRPP aS SP Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan Petugas mencuci tangan Dekatkan alat dengan pasien Pastikan alat bisa digunakan Pasang strip Gula Darah pada alat Desinfeksi jari pasien pada area penusukan ‘Menusukkkan lancet dijari tangan pasien ‘Memasuikkan darah pasien ke dalam strip yang telah terpasang pada alat ‘Menutup area penusukan dengan kapas alkohol Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil Dipindal dengan Camscanner SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK ‘Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 [Pemeriksaan untuk menilai kadar Kolesterol didalam tubuh dengan Ipengambilan sampel darah perifer [Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Kolesterol Pasien dan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta 11. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar ~—Operasional __Prosedur Administrasi Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 13, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang |Kesehatan. 1. Alat la. Multi Check Pemeriksaan Kolesterol lb. Blood lancet lc. Kapas alcohol ld. Tisu le. Strip Kolesterol 12, Langkah-langkah / . Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan Petugas mencuci tangan Dekatkan alat dengan pasien Pastikan alat bisa digunakan Pasang strip Kolesterol pada alat Desinfeksi jari pasien pada area penusukan ‘Menusukkan lancet dijari tanga pasion ‘Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah tat Menutup area penusukan dengan kapas alkohol ‘erpasang pada | Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil FER PSS SF Dipindl dengan Camscanner ie Klinik Utama Bunda Aulia standar Prosedur loperasional (SPO) SOP SURAT KETERANGAN SEHAT No, ani Ky Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Tujuan Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Prosedur Unit terkait Dokumen terkait | - Arsip surat keluar Blanko surat keterangan sehat - Buku Register = 2 T. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian Data >. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien 3, Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, Suhu, Pernafasan) ,Mengukur berat dan tinggi badan 14, Melakukan pemeriksaan golongan darah bila pasien belum Imengetahui golongan darahnya. 5, Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis dan pemeriksaan fisik) 6. Menyiapkan Surat Keterangan Sehat (mengisi biodata Pasien) 7. Dokter menandatangi surat keterangan sehat dilengkapi dengan cap lbasah nama dan NIP dokter yang memeriksan dan stempel basah Klinik {Islam Sulthan Islam Sulthan, Dipindal dengan Camscanner \ Klinik Utama Bunda Aulia SOP SURAT KETERANGAN SAKIT No. Dokumen NoRevisi standar Prosedur loperasional (SPO) Pengertian Tanggal Terbit 07 ‘Utama, Oktober 2015 [Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan Sakit loleh Dokter Tujuan Referensi Prosedur Unit terkait Dokumen terkait Sebagai pedoman pembuuatan Surat Keterangan Sakit T. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi |Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 T Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian Data 12. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien 3, Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, ‘Suhu, Pernafasan) 14, Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis, |pemeriksaan fisik, Diagnosa, dan terapi ) 16, Menyiapkan Surat Keterangan Sakit 7. Dokter menandatangi surat keterangan sakit dilengkapi dengan cap basah Nama dan NIP dokter yang memeriksan dan stempel basah Klinik [Arsip surat keluar lanko surat keterangan Sakit [Buku Register irekam medis Dipindal dengan Camscanner ad Klinik Islam. Sulthan ISiandar Prosedur loperasional (SPO) SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAT Halaman: 1/1 Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Referensi 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional_Prosedur Administrasi i 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Prosedur Unit terkait 1. Alat la. Stetoskop Ib. Tensi Meter lc. Buku Catatan id. Alat Tulis 12. Langkah-langkah la. Informed Consent Ib. Lengan baju dibuka atau digulung / fc. ‘Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada sisi uartangan, }d. Pompa tensi meter dipasang / fe. Denyut arteri brachials diraba Ialustetoskop di tempatkan pada daerah tersebut. - ; if, Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa bores baton dibuka perlahan — lahan sambil memperhatikan turunnya air sa, dengarkan bunyi denytan pertama dan terakhir. hn. Hasil dicatat Klinik Islam Sulthan Dipindal dengan Camscanner (persioal SPO) SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA kia Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Referensi [Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat \diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral, rektal, Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk meng jtubuh 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 talnun 2012 tentang Pedoman IPenyusunan Standar ~Operasional_Prosedur Administrasi Pemerintahan I2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Prosedur Tr Alar la. Thermometer Ib. Tiga buah botol |. Botol pertama berisi larutan sabun |. Botol kedua berisi larutan desinfektan |. Botol ketiga berisi larutan air bersih lc. Kertas/tissue ld. Buku catatan subu je. Sarung tangan 12. Langkah-langkah Jelaskan prosedur pada klien. Cuci tangan Gunakan sarung tangan ‘Atur posisi pasien. Tentukan letak aksila dan bersibkan daerah aksila dengan menggunakan Brrr ere su. if Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas Catat hasil Bersilikan termometer dengan kertas tisu. ~ Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air dada. jz Setelah 3-10 menit angkat tenmometer dan baca haslaya, h. i. Dipindal dengan Camscanner bersih, dan Keringkan, K. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan, Klinik Utama Bunda Aulia ~ Kartu status pasien - Buku Register - Buku rekam medis Dipindl dengen Camscanner SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI Halaman: 1/1 Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Referensi [Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan) 1. Peraturan Menteri PAN’ dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional + Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang |Kesehatan_ Alat Arloji (jam) atau stop-watch. Buku catatan nadi. Pena Langkah-langkah ; Jelaskan prosedur pada klien. Cuci tangan Atur posisi pasien. Tetakkan eda vem penderita telentang disisi tubub. ‘Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung) > Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari jari manis. \eeennkan frekuensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan een ‘a In. Catat hasil ; i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. PERS SSNS SES ~ Kartu status pasien = Buku Register . Buku rekam medis Dipindl dengan Camscanner Kink Utama a No.Revisi ke ‘Prosedur igwab Klinik Utama snl (SPO) SOP PEMERIKSAAN |__ SOP PENTERIRSAANPERNAFASAN Oktober 2015 |Perapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui jsistem pernapasan. Tyjuan | Mengetahui irama,frekuensi, dan kedalaman pernapasan 11. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan . 2, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun Referensi 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang [Kesehatan 1. Alat Ja. Arloji (jam) atau stop-watch. Ib. Buku catatan. ic. Pena 2. Langkab-langkah, Ja. Jelaskan prosedur pada Klien. ib. Cuci tangan Prosedur Jc. Atur posisi pasien. ld. Hitung frekuensi dan irama pemapasan. . Catat hasil. Me Cuci tangan setelah prosedur dilakukan, Dipindal dengan Camscanner ik Islam salthan Psa (SPO) Tujuan Referensi {fer Prosedur Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 [Alat Pelindung Diri selanjuinya disingkat Al lyang mempunyai [Untuk mencegah penularan infekst 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional + Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang ‘Kesehatan, D adalah suatu alat Prosedur T. Persiapan Alat Ja. Sarung Tangan (Gloves) lb. Masker >. Langkal-langkah Pemakaian APD Sarung Tangan : emvae yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket sarung tangan, Pethatikan tempat meneruhnya (str atau lb. cn agus sang tanga, mit entan pets ain untuk membuka pembungkus sarang tangan letakkan sarang tangan dengan Dagian telapak tangan| jocnahas ap rents tangan dengan memegang pada sisi sebelah dalam \ Cea kan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai. Hipatannye, yang tangansetinge pingeang dan mengeantung ke lanta, |e. ea Tubang jri-jritangannyeterbuka. Masukkan tangan (jaga sehingga bagian ya tetap tidak menyentuh permukaan. sarung tangs rangan kedua dengan cara menyelipkan jarijari tangan yang a aka Sa tangan ke bagian lipatan yaitu bagian yang tidak akan ‘dengan kulit tangan saat dipakai if Lepas sarung tangan cairan desinfektan jg. Cuci Tangan setelah menggunakan secara perlahan rendam pada Dipindal dengan Camscanner Make DN >. Tkatkan ta er ban pan al ep di tein lc. Posisikan ‘asker terutama pa aban a sisi beating a. Pasikan mast ae ‘ang terdapat pipih sehingga i 7 menutupi hi , ema oe > antimasker ein 4 jm ata ja master sda end mars ~ Buku rekam medis Dipindal dengan Camscanner SOP INJJEKSI INTRAVENA No. Dokumen KlinikUtama Bunda Aulia NoRevisi Halaman: 1/1 LY) ieh: Penfnggung Jawab Klinik anfa Banda, Aulia UV 5 Tanggal Terbito7 | PéetaPkan Ot Oktober 2015 Proses pemasukan terapi melalui pembuluh darab (Pembuluh darah) a = Tajuan 1. Pasien yang tidak bisa mendapatkan terapi secara oral 2. Pasien dengan kontraindikasi obat oral 3. Pasien tidak sadar 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang |Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Pasang tirai untuk privasi dokter ersiapan alat dan obat Buku catatan pemberian obat Alkohol swab Sarung tangan steril Obat injeksi Spuit sesuai kebutuban Bak instrumen Bengkok Perlak dan alasnya Plester Kasa Steril Tempat sampah Safety Box “Langkah- langkah penyuntikan Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga ‘Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan Cuci tangan . Dekatkan alat-alat ke pasien Prosedur PO TR YEO RTP ER MP BP TP NB Dipindal dengan Camscanner Jaga Privacy Atur posisi nyaman pasien Tentukan area insersi, Pasang perlak di area yang akan di injeksi Pasang torniquet 5-10 em di lokasi yang akan di insersi J. Pasang sarung tangan k. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik sekali Usap atau memutar dari dalam ke luar sekali usap 1. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi dengan sudut 15-30° m. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bila cairan darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik n. Masukkan obat Intra vena secara perlahan 0. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama ketika memasukkan jarum . Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol Rapikan alat-alat Lepaskan sarungan tangan Cuci tangan Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin + Egg rho 2 sfrene Unit terkait Dokumen terkait Klinik Utama Bunda Aulia ~ Kartu status pasien - Buku Register ~ Buku rekam medis Dipindl dengan Camscanner - Ee- SOP INJJEKSTINTRAMUSCULAR jinik Utama onda Aulia No. Do B kumen, No.Revisi Halaman: 1/2 L—prosedur ‘| Seon (SPO) Oktober 2015 ‘Injeksi yang dilakukan untuk me : 7 jengantarkan suatu zat ke dalam otot, Pengertian dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh !Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan otot agar cepat terserap oleh tubuh Referensi Prosedur 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 talun 2012 tentang Pedoman Penyusunan StandarOperasional __Prosedur Administrasi Pemerintahan 12, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan . Persiapan Tempat: Pasang tirai untuk privasi dokter |. Persiapan alat dan obat Buku catatan pemberian obat Alkohol swab Sarung tangan steril ‘Obat injeksi 5. Spuit sesuai 6. Bak instrumen 7. Bengkok 8. Perlak dan alasnya 9, Plester 10, Kasa Steril 11. ‘Tempat sampalt 12, Safety Box ah-langkah penyuntkay & ar dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga 4 Nrenelaskan tyjuan dan prosedur penyuntan i tang a 3. CoS Eten 5. Jaga Privacy Seprorp Dipindal dengan Camscanner 6. Atur posisi ‘nyaman pasi Pasien 7. Tentukan area insersi, 8. Pasang petlak di area yang akan di injeksi 9. Pasang Sarung tangan 10. Desingeksi area yang akan di insersi dengan tekhiksekali usap atau ‘memutar dari dalam ke lua sekali fl an needle pada ‘area yang telah di desinfeksi dengan 12, Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi bila cairan darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik 13, Masukkan obat intramuscular secara perlahan 14, Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama ketika ‘memas\ukkan jarum 15. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol 16. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol 17, Rapikan alat-alat 18. Lepaskan sarungan tangan 19. Cuci tangan ; 20. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur Klinik utama Bunda Aulia Dipindl dengen Camscanner Tan Referensi ‘A. Persiapan Tempat: Oktober 2015 [Penyuntikan obat atau vaksin ke dal i n : lam hipodermis, yaitu Hapisan kulit yang berada di antara dermis dan epidermis. |Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan subcutan (4ibawah Kult) untuk diarbsorbst “ 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang |Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi [Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang 1. Pasang tirai untuk privasi dokter B, Persiapan alat dan obat 1. catatan pemberian obat 2. Alkohol swab . 3. Sarung tangan steril 4, Obat injeksi 5. Spuit sesuai kebutuhan 6, Bak instrumen 7. Bengkok 8. Perlak dan alasnya 9. Plester 10, Kasa Steril 11, Tempat sampah fety Box angela pentane 1. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan keluarga 2, Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan 3 Dekatan ltl ke pasion 5. 6. Jaga Privacy | ‘Atur posisi nyaman pasien Dipindal dengan Camscanner 7. Tentukan area insersi, 8. Pasang perlak di area Yang akan di injeksi 9. Pasang Sarung tangan 10. Desinfeksi ‘area yang akan di insersi dengan tekhik sekali usap atau memutar dari dalam ke luar Sekali usap 11. Tusukkan needle pada area telah di desinfeksi den; sudut 45° ye . = 12. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspras, bila cairn darah keluar.tidak diperkenankan ‘menyuntik 13. Masukkan obat Subcutan secara perlahan 14, Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang sama ketika memas\ukkan jarum . Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol . Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol 17. Rapikan alat-alat . Lepaskan sarungan tangan nase pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai " Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner xlinik Utama | Bunda Aula Frosedur sal (SPO) SOP PEMBERIAN OKSIGEN ‘Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Tyjuan Referensi "|Memasukan oksigen ke dalam paru — para melalui saluran Jpemmafasan dengan menggunakan alat [Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien 1, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman [Penyusunan Standar Operasional + Prosedur Administrasi Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Prosedur T. Petugas mencuci tangan 2. Mengontrol flow meter dan humidifier 3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi 4, Cara pemasangan : ‘Nasal Kanul ‘Memasang kanul secara tepat pada hidung, ‘Mengatur aliran oksigen sesuai . Beri posisi yang nyaman Masker ‘Memasang selang masker pada perangkat oksigen ‘Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan ‘Memakaikan masker pada wajah pasien ‘Mengontro! apakah pasien sudah merasa nyaman ‘Melakukan fiksasi dengan plester Melakukan pencatatan : Reaksi pasien, peafasan dan nadi Cara pemberian Jumlah liter oksigen yang digunakan ‘Observasi pasien tiap 15 menit te ee auerse eo oP Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner SOP PENGGUNAAN APAR Utama sunda Aulia ips Halaman: 1/1 Ditetapkan Oleh: Ped ‘Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Tujuan Referensi Prosedur APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan seria mudah dilayani funtuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran [Pedoman langkah — langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam |Api Ringan) 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional __Prosedur Administrasi Pemerintahan I>, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tafun 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang 1. Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api ]Kebakaran : ‘Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam. lb. Arahkan selang ke titik pusat api Pe Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR /Tabung Pemadam. 4. Sapukan secara merata sampai api padam 2. la i Ringan) / Tabung Pemadam 7 Ju diketahui dalam penggunaan APAR : ; ea angn Usthakanbadan/ uke menghadap searah dengan . arah angin) supaya media pemadam benar ~ Denar efektif memuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam. - Ib Perhatikan sumber Kebokaran dan gunakan Jen's ‘APAR yang sesuai [dengan klasifikasi sumber kebakaran. Kiinik Utama Bunda Autia ~ Kartu status pasien ~ Buku Register ~ Bukurekam Dipindal dengen Camscanner SOP STERILISASTALAT xcinik Utama punda Aulia Gor Prosedur : sal SPO) ung Jawab Klinik Utama pasta ‘Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 [Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk /memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya | Untuk transportasi memindahkan pasien 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman IPenyusunan Standar_Operasional _Prosedur Administrasi Pemerintaban | 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun Referensi 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang [sen T. Petugas mencuci tangan - 2. Petugas menyiapkan peralatan yang akan disterl 3. Petugns memastikan kondisisteriisator berfungsi dengan baik “4. Petugas memasukan peralatan yang akan distri kedalam steiisator 5. Petugas menghidupkan steriisator dan menungeu proses sterlsas selesai Kurang lebih 20 menit ee 6. Petugas membuka pint sterilsator dan mengeluarkan peralatan yang sadah ster menggunakan korentangsterl, 7. Petugas meletakan peralatan yang sudah disterildtempat yang semestinya, 8. Petugas mencuci tangan. Klinik Utama Bunda Auli Unit terkait Dipindal dengan Camscanner yjinik Utama panda Aulia asia SOP ANAMNESA No.Revisi Halaman: 1/1 Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Tujuan Referensi ‘Tanya jawab antara petugas dan pasien % gambaran kesehatan pasien secara sistematis |Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk Imenentukan tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa 11. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar = Operasional = Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Prosedur Unit terkait Dokumen terkait 11. Menerima pasien datang E Memanggil pasien sesuai nomor urut 3, Bia hubungan saling percaya dengan memberi senyum, salam dan sapa Ipada pasien dan keluarga |. Mempersilahkan pasien duduk . Menjaga privacy pasien Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien . Menanyakan riwayat penyakit sekarang Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu 110, Menanyakan riwayat penyakit keluarga 11. Riwayat alergi 12. Mengisi status pasien dengan data — data yang ditemukan 13. Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik) Peas Klinik Utama Bunda Aulia ~ Kartu status pasien - Buku Register - Buku rekam medis Dipindl engen Camscanner Klinik Islam sultan No. Dokumen NoRevisi Fravrosedur | vesonal ok Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 oe [Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai dari Pengertian —_—— Tujuan SOP PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN PELABELAN Jpenyimpanan obat dengan tepat, pengecekan kembaliterhadap jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang eta \Sebagai ‘penerapan Tangkah — langkah untuk menjamin Iketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian Referensi Unit terkait Dokumen terkait vane benar 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman [Penyusunan Standar Operasional _Prosedur Administrasi Pemerintahan 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 12014 tentang Klinik '3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang IKesehatan T-Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor antrian 12. Petugas memeriksa kelengkapan resep fs. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jka obat yang diresepkan tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat obat yang tidak ltersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep 14. Petugas meracik/menyiapkan obat 5s, Petugas member ctiket/label, dengan mencantumkan : fa, Nama Pasien lb. Tanggal pemberian obat Jc. Waktu pemberian obat Jd. Frekuensi pemberian obat Je. Informasi obat 6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang telah disiapkan oleh petugas 17. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya lg. Petugas menyerahkan obat satu persatu Kepada pasien dengan Imenjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner Klinik Utama Bunda Aulia sadat Prosedur ysasional (SPO) Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Prosedur penyimpanan obat — obat ( obat paten, obat generik, injeksi, infus, di instalasi farmasi Tujuan 1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi 2. Untuk memudahkan pelayanan ‘1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional_Prosedur Administrasi Pemerintahan . 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun Referensi 12014 tentang Klinik 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang |Kesehatan . 1. Pisahkan penyimpanan obat — obat kategori V (Vital) ditempat sendiri, beri itanda khusus, susun menurut alfabet I>. Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam ampul, vial, cairan infus dan sebagainya, disusun menurut alfabet 3. Jangan meletakan sediaan farmasi langsung diatas lantai, simpanlah (dalam rak/lemari atau diatas palet 4. Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya pendek \sebaiknya digunakan terlebih dahulu 5. Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan 6. Stock disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First Out) 17. Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus serta : jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik, angeal penerimaa Prosedur an Unit terkait a Bunda Aulia Dokumen terkait - Buku Obat Dipindal dengan Camscanner SOP PENGGUNAAN KURSI RODA «eink Utama sunda Aulia Prosedur yerasional (SPO) No. Dokumen Halaman; 1/1 ‘Tanggal Terbit 07 Oktober 2015 Pengertian Tujuan Referensi Prosedur Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk jmemindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya [Untuk transportasi memindahkan pasien 1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar + Operasional_Prosedur Administrasi Pemerintahan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pastikan kunci roda aman dan siap pakai J2. Kunci rem pada roda dengan benar 3, Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar 14. Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda 5, Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati - hati (6. Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi Bantu pasien untuk turun dari kursi roda Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula_ ‘Unit terkait Klinik Utama Bunda Aulia Dipindal dengan Camscanner

Anda mungkin juga menyukai