Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL UDP

DENGAN DCCP MENGGUNAKAN DATA MULTIMEDIA

OLEH :
DIAN ANGGRAENI
11194062
SI-RS61

STMIK PROFESIONAL MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2021-2022
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi jaringan yang pesat telah membuat aplikasi multimedia
memasuki dunia internet. Skype, Yahoo Messenger, Facebook dan Line adalah beberapa
contoh aplikasi yang menyediakan fitur multimedia seperti panggilan gratis (VoIP) dan
panggilan video (video conference) di dalamnya. Sebagian besar aplikasi ini biasanya
menggunakan UDP alih-alih TCP sebagai protokol transport. Peningkatan trafik UDP
telah mengancam trafik TCP sehingga muncul isu keadilan antara kedua protokol
tersebut.
Pada tahun 2006 IETF memperkenalkan protokol baru yang disebut Datagram
Congestion Control Protocol (DCCP) CCID2 dan CCID3. Padahal sudah hampir 8 tahun
diperkenalkan ke publik, aplikasi tersebut tidak menggunakan DCCP melainkan UDP.
Sehingga muncul pertanyaan mengenai performance, fairness dan Quality of Service
level untuk layanan data multimedia antara UDP dan DCCP.
Berdasarkan hasil pengujian Protocol UDP dan DCCP, diperoleh hasil
perbandingan pengujian performansi untuk parameter QoS dan berdasarkan fairness
didapatkan bahwa secara keseluruhan Protocol DCCP CCID2 memiliki performansi yang
lebih baik pada pemanfaatan bandwidth dan fairness untuk data VoIP dan video
conference serta packet loss untuk data VoIP dan DCCP CCID3 memiliki kinerja delay dan
jitter yang lebih baik untuk data VoIP dan video conference serta data packet loss untuk
data video conference.

2. RANCANGAN SOLUSI
a) Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan,
lihat Gambar 2 diagram alir di bawah ini :
1.
Pengumpu Protok Data Menentu
lan Data ol VoIP, ka n
dan UDP, Video paramet
Parameter DCCP conferen er
Menent Menent
ce penelitia
Penelitian uka n
uka n n
2. Desain topologi jumlah
dan node
Menentu
3. PembuatanMembuat skrip tclMembuat skrip perl
Pembuata ka n
nSkripuntuk
Topologi ns2untuk olah data sumber
dan node
4. Memanggil menjalankan
tujuan
al
Menj twork
neor,
Skri skrip tcl pada per
a
nkan terminal animat
p l
5. Mengolah data hasil perl pada libre
lculator
office cay,dan melanjutkan
Pengolaha jitter dan
n Data perhitungan dela
fairness
Membuat grafik utilisasi
6.
bandwidth, packet loss, fairness,
Plotting tabel delay dan jitter

Prosedur Pelaksanaan Penelitian

b) Desain Topologi
Model topologi yang digunakan adalah topologidumb-bell.Penggunaan model ini
dikarenakan topologidumb-bell mempunyai single bottleneck link dengan jumlah
lebih dari satu pengirimdan lebih dari satu penerima.Topologi pengujian
menggunakan delapan node seperti pada Gambar 3.Pengujian dengan topologi ini
menggunakan algoritma data multimedia dan protokolyang berbeda.
c) Penghitungan Parameter Quality of Service
- Utilisasi Bandwidth, throughput :kecepatan transfer data yang terpakai
olehpelanggan pada satu waktubps bandwidth= merupakan jumlah besaran
bandwidth yang tersedia (bps)
- Packet Loss, Adalah jumlah paket yang hilang saat pengiriman paket data ke
tujuan, kualitas terbaik pada jaringan LAN/WAN jika jumlah losses palingkecil.
- Delay atau Latency adalah apabila mengirimkan data sebesar 3Mbyte pada saat
jaringan sepi waktunya 5 menit tetapi pada saat ramai sampai 15 menit, hal ini
disebut latency.
- Jitter, merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan berbasis IP.
Jitter dapat dianalisis berdasarkan keterlambatan transmisi data dari pengirim
dan penerima dalam rentang waktu tertentu.
- Pengukuran fairness digunakan pada jaringan komputer untuk menentukan
apakah usersatau aplikasi telah menerima sumber daya yang adil.

3. HASIL PROSES PENYELESAIAN MASALAH


Hasil dari penelitian ini berupa hasil penghitungan dan analisis dari parameter
QoS yang akan digunakan sebagaiperbandingan unjuk kerja protokol UDP dan DCCP
dengan menggunakan data streaming.
a. Utilisasi bandwidth
Setelah dilakukan pengujian dengan simulasi data yang telas ditentukan
sebelumnya didapatkan hasil utilisasi bandwidth.
Utilisasi bandwidth UDP lebih besar daripada DCCP CCID2 dan DCCP CCID3 pada
kedua data multimedia baik data VoIP maupun video conference. Utilisasi
bandwidth UDP dengan protokol CCID2 sekitar 62% - 36% untuk kedua data
multimedia sedangkan nilai utilisasi bandwidth UDP dengan CCID3 sekitar 62% - 24%
untuk data VoIP dan 63% - 35% untuk data video conference
b. Packet Loss
Setelah dilakukan pengujian dengan simulasi data yang telah ditentukan
sebelumnya, didapatkan hasil packet loss. Packetloss CCID2 lebih besar terutama
pada detik-detik pertama CCID2 dijalankan karena link dan buffer node dipenuhi
dengan protokol UDP. Pada Gambar 8,9,10,11 terlihat packetloss CCID2 berangsur
menurun dikarenakan CCID2 memiliki mekanisme congestion control untuk
menghitung congestionwindow sehingga seiring berjalannya waktu, CCID2
bisa mengurangi paket yang hilang seminimal mungkin.
c. Delay dan Jitter
Dalam pengujian ini, delay dipengaruhi oleh kapasitas bandwidth pada
bottlenecklink dan bitrate yang dimiliki data multimedia. Semakin besar bandwidth
pada bottlenecklink maka delay paket akan semakin kecil dan kualitas semakin
baik.Pada saat link penuh di bottleneck, paket menunggu di dalam buffer node
sehingga menambah waktu delay (The VINT Project, 2011).Hasil delay dan jitter ini
belum cukup bagus untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi seperti VoIP dan
videoconference.
d. Fairness
fairness antara UDP dengan DCCP CCID2 rata-rata bernilai 0.923 untuk data VoIP
dan video conference. Berbeda dengan DCCP CCID3 yang memiliki tingkat fairness
yang berbeda antara menggunakan data VoIP dan video conference.

Anda mungkin juga menyukai