Anda di halaman 1dari 15

Nama: Aditya Dwi Putra Nugraha Kelas : XII TKJ A Senin, 5 November 2012 I.

PPP
(Point To Point Protocol)

Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman Mapel : Diagnosa WAN Nilai & Paraf :

Tujuan 1. Agar siswa memahami tentang materi PPP 2. Agar siswa mengetahui bagaimana konfigurasi PPP. 3. Agar siswa dapat melakukan konfigurasi PPP pada simulator sesuai dengan topologi yang sudah dibuat. Pendahuluan PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-topoint yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapu HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industry, jadi hanya bisa dipakai sesame Cisco.Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini: 1. PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE). PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN. Tidak ada batas transmission rate Keseimbangan load melalui multi-link LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya. PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya. PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol) NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.

II.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

III.

Alat dan Bahan

a. PC/ Laptop b. Software Packet Tracer c. Gambar Topologi IV. Langkah Kerja 1. Buat topologi seperti gambar berikut untuk praktek PPP pada simulator.

Gambar 1. Topologi Jaringan 2. Alokasi Alamat IP pada topologi jaringan. Perangkat Interface IP address/masking Gateway RC1 Fa0/0 Se2/0 Fa0/0 Se2/0 Fa0/0 Se2/0 Se2/0 Se3/0 Se6/0

192.168.1.1/24 10.10.10.2/24 RC2 192.168.2.1/24 20.20.20.2/24 RC3 192.168.3.1/24 30.30.30.2/24 RP 10.10.10.1/24 20.20.20.1/24 30.30.30.1/24 PC 1 192.168.1.2/24 192.168.1.1 PC 2 192.168.2.2/24 192.168.2.1 PC 3 192.168.3.2/24 192.168.3.1 Tabel Alokasi Alamat IP 3. Lakukan konfigurasi IP Address untuk masing masing PC 3.1 PC 1

Gambar 2. Konfigurasi IP PC 1 3.2 PC 2

Gambar 3. Konfigurasi IP PC 2 3.3 PC 3

Gambar 4. Konfigurasi IP PC 3 4. Kemudian lakukan konfigurasi PPP pada masing-masing router. 4.1 RC1

Gambar 5. Konfigurasi RC1 4.2 RC2

Gambar 6. Konfigurasi RC2 4.3 RC3

Gambar 7. Konfigurasi RC3 4.4 RP

Gambar 8. Konfigurasi RP 5. Setelah itu, tambahkan konfigurasi routing pada tiap router. 5.1 RC1

Gambar 9. Konfigurasi routing RC1 5.2 RC2 Gambar 10. Konfigurasi routing RC2

5.3 RC3 Gambar 11. Konfigurasi routing RC3 5.4 RP

Gambar 12. Konfigurasi routing RP 6. Setelah selesai konfigurasi pada kedua router, sekarang kita cek apakah router tersebut memang menggunakan konfigurasi PPP. Gunakan perintah R1# show interface se2/0 6.1 RC1

Gambar 12. Hasil Konfigurasi RC1 6.2 RC2

Gambar 13. Hasil Konfigurasi RC2 6.3 RC3

Gambar 14. Hasil Konfigurasi RC3 6.4 RP

Gambar 15. Hasil Konfigurasi RP 7. Setelah itu lakukan pengecekkan uji koneksi dari masing-masing client. V. Hasil Kerja 1.Hasil uji koneksi dari PC 1

Gambar 16. Uji koneksi dari PC1 2.Hasil uji koneksi dari PC 2

Gambar 17. Uji koneksi dari PC2 3.Hasil uji koneksi dari PC 3

Gambar 17. Uji koneksi dari PC3 VI. Kesimpulan Setelah melakukan praktek, dengan menggunakan PPP dapat disimpulkan bahwa dalam pengaturan clock rate pada konfigurasi harus diperhatikan agar hasil dari konfigurasinya berhasil.

Anda mungkin juga menyukai