Anda di halaman 1dari 6

Penyambungan WAN perusahaan B

 Enkapsulasi WAN umum

PPP (point to point) protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN dalam suatu
jaringan komputer internetwork, adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di
kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang
menggunakan protocol suite. Protocol ini menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima
sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai
macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.

 Fitur PPP

Berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini:

1. PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment


(DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2. Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan
ISDN.
3. Tidak ada batas transmission rate
4. Keseimbangan load melalui multi-link
5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
6. Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan
sbgnya.
7. Mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication
Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang
mengindikasikan protocol layer atas. (Laksono, 2014)

 Enkapsulasi WAN dan Ethernet

Enkapsulasi (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum merupakan suatu proses yang


membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika
sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang
berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh
protokol tersebut. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan
terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet
Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data
yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau
UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode
(ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM. (Wikipedia, 2012)

 HDLC dan PPP

HDLC singkatan dari High-Level Data Link Control. Seperti dua protokol WAN lainnya yang
disebutkan dalam postingan kali ini, HDLC adalah protokol layer 2. HDLC merupakan
protokol sederhana yang digunakan untuk menghubungkan point ke point perangkat serial.
Misalnya, anda memiliki point to point leased line yang menghubungkan dua lokasi, di dua
kota yang berbeda. HDLC akan menjadi protokol dengan paling sedikit konfigurasi yang
diperlukan untuk menghubungkan dua lokasi. HDLC akan berjalan di atas WAN, antara dua
lokasi. Setiap router akan de-encapsulating HDLC dan di drop-off di LAN.

Anda mungkin pernah mendengar dari Point to Point Protocol (PPP) karena hampir sebagian
besar PPP digunakan untuk setiap koneksi dial up ke Internet. PPP didokumentasikan dalam
RFC 1661. PPP didasarkan pada HDLC dan sangat mirip. Keduanya bekerja dengan sangat
baik untuk menghubungkan point to point leased line.

Perbedaan antara PPP dan HDLC adalah:

 PPP tidak eksklusif bila digunakan pada router Cisco


 PPP memiliki beberapa sub-protokol yang membuatnya berfungsi
 PPP mempunyai banyak fitur (Saputro, 2012)

 Konfigurasi PPP

Link Control Protocol (LCP) memulai dan berakhir koneksi dengan baik, yang memungkinkan
host untuk menegosiasikan opsi koneksi. Ini merupakan bagian integral dari PPP, dan
didefinisikan dalam spesifikasi standar yang sama. LCP menyediakan konfigurasi otomatis
dari antarmuka pada setiap akhir (seperti pengaturan datagram ukuran, karakter melarikan diri,
dan nomor sakti) dan untuk memilih otentikasi opsional. Protokol LCP berjalan di atas PPP
(dengan nomor protokol PPP 0xC021) dan karena koneksi PPP dasar harus dibentuk sebelum
LCP dapat mengkonfigurasinya.

RFC 1994 menjelaskan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP), yang lebih
disukai untuk membangun koneksi dial-up dengan ISP. Meski usang, Password Authentication
Protocol (PAP) masih kadang-kadang digunakan.

Pilihan lain untuk otentikasi atas PPP adalah Extensible Authentication Protocol (EAP)
dijelaskan dalam RFC 2284.

Setelah link telah ditetapkan, jaringan tambahan ( lapisan 3) konfigurasi mungkin terjadi.
Paling umum, Internet Protocol Control Protocol (IPCP) digunakan, meskipun Internetwork
Packet Exchange Control Protocol (IPXCP) dan AppleTalk Control Protocol (ATCP) dulunya
sangat populer[butuh rujukan]. Internet Protocol Version 6 Control Protocol (IPv6CP) akan
melihat penggunaan diperpanjang pada masa depan, ketika IPv6 Menggantikan IPv4 's posisi
sebagai dominan lapisan-3 protokol. (Wikipedia, Point-to-Point Protocol, 2015)
 Konfigurasi PAP dan CHAP

kita mulai dengan PAP dahulu, disini kita asumsikan antara router sudah saling mengenal
masing2 networknya (sudah terouting dengan baik) lalu kita buka console router 1 dan inputkan
command sebagai berikut :

R1(config)#username R2 password cisco123


R1(config)#interface s0/0/0
R1(config-if)#encapsulation ppp
R1(config-if)#ppp authentication pap
R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password cisco123
R1(config-if)#end

baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R2 (Router 2) menggunakan


username R2 dan password cisco123
setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R2 masuk ke interface
yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/0
masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
masukan tipe authenticationnya yaitu “pap”
baris terakhir menjelaskan tentang metode mengirimkan username dan password antar router
dengan menggunakan username R1 dan password cisco123
end
setelah selesai memasukan command diatas maka selesailah step untuk router 1, kita akan
lanjut melakukan step untuk router 2 berikut command yang harus diinput ke dalam router 2 :

R2(config)#username R1 password cisco123


R2(config)#interface s0/0/0
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication pap
R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password cisco123
R2(config-if)#end
penjelasan step-stepnya :

baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R1 (Router 1) menggunakan


username R1 dan password cisco123
setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R1 masuk ke interface
yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/0
masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
masukan tipe authenticationnya yaitu “pap”
baris terakhir menjelaskan tentang metode mengirimkan username dan password antar router
dengan menggunakan username R2 dan password cisco123
end
selesailan step untuk ppp enkapsulasi dengan metode authentication PAP, kita lanjut ke proses
enkapsulasi PPP dengan menggunakan metode authentication CHAP (gambar masih merujuk
ke gambar di awal halaman)

masukan command berikut ke dalam router 2

R2(config)#username R3 password cisco123


R2(config)#interface s0/0/1
R2(config-if)#encapsulation ppp
R2(config-if)#ppp authentication chap

baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R3 (Router 3) menggunakan


username R3 dan password cisco123
setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R3 masuk ke interface
yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/1
masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
masukan tipe authenticationnya yaitu “chap”
end
setelah command tersebut terinput dengan baik ke router 2, kita langsung beralih ke router 3,
masukan perintah berikut ke router 3 :

R3(config)#username R2 password cisco123


R3(config)#interface s0/0/1
R3(config-if)#encapsulation ppp
R3(config-if)#ppp authentication chap

baris pertama menjelaskan username untuk terhubung ke R2 (Router 2) menggunakan


username R2 dan password cisco123
setelah selesai menetapkan username dan password untuk koneksi ke R2 masuk ke interface
yang bersangkutan dalam kasus ini interface serial 0/0/1
masukan metode enkapsulasinya yaitu “ppp”
masukan tipe authenticationnya yaitu “chap”
end (aldimazz, 2014)

 Frame relay

Relai bingkai adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat


telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).[1] Protokol ini bekerja pada lapisan
Fisik dan Data Link pada model referensi OSI.[2] Protokol Frame Relay menggunakan struktur
Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan
oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay. (Wikipedia, Relai bingkai, 2013)

Anda mungkin juga menyukai