Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

IMPLEMENTASI IPV6

NAMA : ERLANGGA LESMANA PUTRA


KELAS : XII – TKJ 2
NO. ABSEN : 11

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK NEGERI 3 BUDURAN
SIDOARJO

2022
A. LANDASAN TEORI
a. DNS
DNS merupakan kependekan dari “Domain Name System”. Dimana DNS ini
merupakan sebuah aplikasi yang di pergunakan untuk mengubah alamat internet
menjadi nama yang berupa string. Dengan menggunakan system nama ini akan
memudahkan orang untuk menjadi lebih terbiasa dalam penyebutan maupun
dalam mengingatnya. Untuk pengaturan type record pada packet tracert terdapat
4 macam type yaitu : A Record, CNAME, SOA, dan NS Record. A Record di
gunakan untuk menunjukkan alamat IP yang di gunakan untuk DNS. CNAME
(Canonical Name) di gunakan untuk membuat nama canonical atau alias pada
DNS. SOA(Start Of Autority) adalah record yang berisi konfigurasi Start awal
DNS yang menyediakan informasi tentang domain internet. Dan untuk NS
record atau Name server record adalah sebuah record yang memetakan nama
domain pada server DNS.
b. DHCP
DHCP atau Dynamic Host Control Protokol adalah merupakan sebuah protocol
aplikasi yang di pergunakan untuk memberikan alamat internet otomatis kepada
client. Untuk melakukan konfigurasi DHCP ini, perlu di definisikan alamat yang
akan memberikan pada client pada sebuah pool. Dan sebuah pool akan berisi
poolname, default gateway, DNS Server, Start IP dll.
c. FTP
FTP atau File Transfer Protokol adalah protocol aplikasi yang digunakan untuk
melakukan pertukan file. Dalam visualisasi pada packet tracert FTP Server
dalam packet tracert telah di sediakan file-file yang dapat di gunakan. Dan untuk
masuk ke dalam FTP server nanti seorang user harus menggunakan password
yang sudah di setting sebelumnya pada form FTP yang pada system packet
tracer. Untuk setiap user nantinya juga akan memiliki hak akses yang berbeda-
beda sesuai apa yang di atur oleh seorang administrator FTP Server. Dan Hak
akses yang di berikan dalam aplikasi FTP ini seperti Read, Write, Delete,
Rename dan List.
d. EMAIL

1
E-Mail merupakan aplikasi yang di gunakan untuk bertukar pesan seperti halnya
sebuah surat. Dalam email terdapat dua macam protocol yang dapat di gunakan
yaitu POP3 dan SMTP. POP3 adalah protocol E-Mail yang di gunakan untuk
menerima email dari server ke computer client. Sedangkan SMTP adalah
protocol E-Mail yang yang di pergunakan untuk mengirimkan pesan email dari
computer menuju server.
e. HTTP
HTTP adalah merupakan sebuah protocol yang di gunakan untuk melakukan
pertukaran data dalam bentuk sebuah halaman web. Dimana HTTP merupakan
kependekan dari Hypertext Transfer Protokol. Pada form konfigurasi HTTP
(Web Server) pada packet tracer terdapat dua macam protocol yang dapat di
gunakan yaitu HTTP dan HTTPS. Perbedaan penggunaan kedua macam
protocol HTTP dan HTTPS terleta pada keamanan data yang di gunakan. Pada
HTTPS dalam komunikasinya akan di lakukan enripsi dulu sedangkan untuk
HTTP tanpa menggunakan enkripsi.

B. TOPOLOGI JARINGAN

Gambar 1.1 Topologi Jaringan


Penjelasan :
Pada praktikum implementasi IPV6 ini bentuk jaringan nya seperti gambar diatas.
Dimana terdapat 3 router yaitu router0, router1 dan router2. Dimana setiap router
akan di hubungkan dengan menggunakan kabel serial. Pada masing-masing router

2
akan terhubung dengan 2 client melalui sebuah switch. Khusus pada Router1 hanya
ada 1 Client karena satunya ialah sebagai server. Untuk jaringan pada Router2 kita
gunakan konfigurasi DHCP pada router agar semua client yang terhubung dengan
jaringan tersebut dapat secara otomatis mendapatkan IPV6 dari router.

Tabel Pengalamatan IP
No. Nama Perangkat Alamat IP Keterangan
1 Router0 9001::100/64 FastEthernet0/0
8001::1/64 Serial1/0
2 Router1 9002::100/64 FastEthernet0/0
8001::2/64 Serial1/0
8002::1/64 Serial1/1
3 Router2 9003::100/64 FastEthernet0/0
8002::2/64 Serial1/0
4 PC0 9001::2/64 Terhubung Router0
5 PC1 9001::3/64 Terhubung Router0
6 PC2 DHCP Terhubung Router2
7 PC3 DHCP Terhubung Router2
8 PC4 9002::2/64 Terhubung Router1
9 Server0 9002::3/64 Terhubung Router1

C. TAHAPAN INSTALASI DAN KONFIGURASI


ALAT DAN BAHAN:
 Laptop
 Aplikasi Cisco Packet Tracer

LANGKAH LANGKAH
a) Konfigurasi alamat IPV6
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer nya lalu buatlah topologi jaringan seperti
topologi diatas.

3
2. Setelah itu kita akan melakukan konfigurasi Router0. Klik gambar Router0 lalu
pilih tab CLI kemudian kita masuk ke mode konfigurasi dengan command “conf
t” setelah itu masuk ke masing masing interface baru kemudian kita tambahkan
IPV6 Address nya dengan command “ipv6 add” yang berfungsi untuk
menambahkan alamat IPV6 pada interface jaringan.

3. Setelah itu kita bisa melihat hasil dari konfigurasi penambahan IPV6 pada
masing masing interface, kita lihat untuk konfigurasi IPV6 pada interface
FastEthernet 0/0 dengan command “show ipv6 interface Fa0/0”, command ini
berfungsi untuk menampilkan konfigurasi IPV6 yang terdapat pada interface
jaringan tersebut.

4. Selanjutnya kita akan melihat hasil dari konfigurasi penambahan IPV6 pada
interface Serial1/0 pada router0, caranya sama dengan Langkah nomor 3 hanya
saja mengganti Interface nya.

4
5. Kemudian kita beralih untuk mengatur IPV6 pada bagian Client, Klik PC0 lalu
pilih tab Desktop dan didalamnya pilih IP Configuration. Nah pada kolom IPV6
Address isikan alamat IPV6 nya, lalu pada kolom IPV6 Gateway isikan alamat
IPV6 milik Router0(Sebagai Gateway) Serta pada kolom DNS Server kita isikan
alamat Server yang sudah kita tentukan pada tabel pengalamatan.

6. Nah setelah melakukan konfigurasi IPV6, untuk memastikan bahwa IPV6 di


PC0 sudah ditambahkan masuk ke Command Prompt lalu ketikkan command
“ipv6config”, command ini berfungsi untuk menampilkan seluruh konfigurasi
IPV6 didalam PC Tersebut

5
7. Setelah konfigurasi IPV6 pada PC0 selesai maka kita ganti konfigurasi IPV6
pada PC1 dengan cara yang sama yaitu masuk ke Tab Desktop lalu pilih IP
Configuration dan pada kolom IPV6 Address isikan alamat IPV6 nya, lalu pada
kolom IPV6 Gateway isikan alamat IPV6 milik Router0(Sebagai Gateway) Serta
pada kolom DNS Server kita isikan alamat Server yang sudah kita tentukan pada
tabel pengalamatan.

8. Lalu kita cek Kembali pada Command Prompt dengan cara yang sama pada
Langkah nomor 6.

6
9. Nah setelah berhasil ditambahkan pada PC selanjutnya kita tes koneksi nya
apakah sudah terhubung dengan Router0 atau belum. Masuk ke Command
Prompt dan gunakan perintah Ping ke IPV6 Router0

Ping PC0 ke Router0 sudah berhasil(TTL)

Ping PC1 ke Router0 sudah berhasil(TTL)

7
10. Selanjutnya kita konfigurasi pada Router2, Klik gambar Router2 lalu pilih tab
CLI kemudian kita masuk ke mode konfigurasi dengan command “conf t”
setelah itu masuk ke masing masing interface baru kemudian kita tambahkan
IPV6 Address nya dengan command “ipv6 add” yang berfungsi untuk
menambahkan alamat IPV6 pada interface jaringan.

11. Nah karena pada router2 ini client nya akan diatur DHCP, maka pada router nya
kita konfigurasi kan DHCPv6, pertama kita masukkan nama pool DHCP yang
berfungsi sebagai identitas, lalu kita tambahkan nama domain beserta alamat
server nya, pada tahap berikutnya masuk ke konfigurasi interface nya lalu kita
isikan alamat yang akan digunakan oleh client nantinya.

12. Setelah itu karena pada router sudah terkonfigurasi DHCP Server maka untuk
IPV6 nya tinggal kita pilih opsi DHCP yang berfungsi untuk melakukan request
IPV6 ke Router2, nah nantinya akan muncul alamat IPV6 secara otomatis untuk
perangkat Client ini(PC2).

8
13. Setelah PC2, lalu kita lakukan juga pada PC3, pilih opsi DHCP yang berfungsi
untuk melakukan request IPV6 ke Router2, maka nantinya akan muncul alamat
IPV6 secara otomatis untuk perangkat Client tersebut.

14. Setelah semua client sudah berhasil diberikan IPV6 selanjutnya beralih ke
router1, disini kita konfigurasikan 3 interface dimana 2 interface
menghubungkan antar router dan 1 interface menghubungkan ke server dan
client local. Klik gambar Router1 lalu pilih tab CLI kemudian kita masuk ke
mode konfigurasi dengan command “conf t” setelah itu masuk ke masing
masing interface baru kemudian kita tambahkan IPV6 Address nya dengan
command “ipv6 add” yang berfungsi untuk menambahkan alamat IPV6 pada
interface jaringan.

9
15. Setelah itu kita beralih ke perangkat Server0. Kita Atur konfigurasi Server0 nya.
Klik Server0 lalu pilih tab Desktop dan didalamnya pilih IP Configuration. Nah
pada kolom IPV6 Address isikan alamat IPV6 milik server yang sudah
ditentukan, lalu pada kolom IPV6 Gateway isikan alamat IPV6 milik
Router1(Sebagai Gateway) Serta pada kolom DNS Server kita isikan alamat
yang sama sesuai server ini.

16. Setelah konfigurasi pada server, maka selanjutnya kita konfigurasi juga alamat
IPV6 untuk PC4 nya dengan cara klik PC4 lalu pilih tab Desktop dan
didalamnya pilih IP Configuration. Nah pada kolom IPV6 Address isikan alamat
IPV6 nya, lalu pada kolom IPV6 Gateway isikan alamat IPV6 milik
Router1(Sebagai Gateway) Serta pada kolom DNS Server kita isikan alamat
Server yang sudah kita tentukan pada tabel pengalamatan.

10
b) Konfigurasi Routing Dinamis RIP
1. Untuk tahapan selanjutnya ialah mengatur routing nya agar semua perangkat
yang ada dapat terhubung dan saling berkomunikasi. Pertama kita
konfigurasikan routing RIP pada Router0. Klik Router0 lalu pilih tab CLI,
kemudian gunakan perintah “en” untuk masuk ke mode privilege lalu gunakan
perintah “conf t” untuk masuk ke mode konfigurasi, nah setelah itu baru kita
dapat menambahkan protocol routing, disini kita membuat 1 protokol routing
jenis RIP dengan nama data-rip, selanjutnya masuk ke konfigurasi masing
masing interface untuk mengaktifkan protocol routing nya pada interface
tersebut.

2. Setelah konfigurasi routing RIP pada router0 selesai maka kita beralih ke
router1. Lakukan cara yang sama untuk konfigurasi routing RIP nya seperti pada
Langkah nomor 1 diatas.

11
3. Nah setelah router0 dan router1 selesai maka selanjutnya kita beralih ke router2.
Konfigurasikan protocol routing RIP dengan cara yang sama seperti pada
konfigurasi RIP pada Router0 diatas.

4. Untuk melihat hasil tabel routing nya maka kita bisa gunakan command “show
ipv6 route” command ini berfungsi untuk menampilkan seluruh tabel routing
IPV6 pada setiap perangkat.

c) Konfigurasi DNS, Web, Mail, FTP Server

12
1. Langkah selanjutnya kita akan konfigurasi server nya agar dapat berfungsi.
Pertama klik Server lalu pilih tab Services kemudian pilih bagian DNS,kita ubah
opsi DNS Service yang semula OFF menjadi ON, lalu kita tambahkan 3 item :
- A Record dengan nama erlangga.id dan alamatnya ialah alamat server itu
- NS Record dengan nama ns1 dan server name adalah erlangga.id
- CNAME dengan nama www.erlangga.id dan hostname nya ialah erlangga.id

2. Berikutnya kita akan konfigurasi web server nya, beralih ke bagian HTTP lalu
pada service HTTP maupun HTTPS kita ubah opsi nya yang semula OFF
menjadi ON, lalu jika anda ingin memodifikasi tampilan web nya bisa klik
bagian index.html nya dan klik edit di sisi kanan nya yang berfungsi untuk
mengubah atau memodifikasi tampilan halaman utama web nya.

3. Nah disini kita bisa memodifikasi tampilan nya dengan mengedit file html nya,
silahkan edit sesuai keinginan anda.

13
4. Selanjutnya kita atur FTP server nya, masih didalam tab Services pilih bagian
FTP lalu ubah service FTP nya yang semula OFF menjadi ON. Untuk
menambahkan user baru silahkan isi bagian username dan password nya
kemudian centang hak akses yang diperbolehkan untuk user baru tersebut lalu
klik ADD yang berfungsi untuk menambahkan user baru tersebut ke dalam tabel
list user.

5. Kemudian kita konfigurasi juga untuk Email nya, pilih opsi Email, kita ubah
service pada SMTP dan POP3 yang semula OFF menjadi ON untuk
mengaktifkan layanan mail server tersebut. Lalu kita isi domain name nya
adalah nama domain kita dan kita buat 2 atau 3 user untuk saling berkirim pesan
nantinya. Caranya cukup isi bagian username dan password lalu klik tombol +
untuk menambahkan user nya

14
6. Selanjutnya beralih ke Client PC0, untuk menambahkan akun email Klik PC0
lalu pilih tab Desktop kemudian pilih aplikasi Email, setelah itu isikan informasi
user seperti nama, email address, alamat server, username dan password yang
sudah kita buat pada server sebelumnya, setelah itu klik Save untuk menyimpan
konfigurasi akun pada Client PC0

7. Setelah itu beralih ke Client PC2, kita tambahkan juga akun emailnya seperti
pada Langkah sebelumnya.

15
Konfigurasi Selesai.

D. ANALISA DAN HASIL UJICOBA


A) Tes DNS Server
Untuk mengecek apakah DNS kita sudah berjalan dengan baik kita bisa gunakan
perintah “Ping” dari salah satu Client. Kita gunakan client PC1 yang akan
melakukan ping ke nama domain kita melalui aplikasi Command Prompt

Dari hasil ujicoba tersebut kita bisa melihat bahwa nama domain erlangga.id
memiliki IPV6 9002::3, Nah berarti DNS Server kita sudah bekerja dengan baik
dengan cara mendefinisikan sebuah IP menjadi nama domain yang lebih mudah
di ingat.

B) Tes Akses Web Server

16
Pada ujicoba yang pertama saya akan menggunakan protocol https untuk
mengakses web nya melalui alamat IPV6 dengan port 443. Masih menggunakan
client PC1 masuk ke web browser dan kita ketikkan https://[9002::3]:443/ untuk
mengakses web server kita

Nah disini sudah keluar tampilan web kita Ketika mengakses dengan protocol
https, selanjutnya kita coba akses dengan protocol http, kita gunakan client PC3,
masuk ke web browser dan kita ketikkan http://[9002::3]/ pada address bar

Nah hasilnya sama dan bisa diakses juga sehingga layanan web server kita sudah
bekerja dengan baik

C) Tes Login FTP


Untuk mencoba layanan FTP kita akan gunakan client PC3 dengan masuk ke
aplikasi Command prompt lalu ketik ftp erlangga.id nantinya kita akan diminta

17
login dan kita coba login dengan user baru yang sudah kita tambahkan
sebelumnya.

Nah disini kita sudah berhasil mengakses layanan FTP Server kita dengan user
baru tadi yang berarti service FTP nya sudah berjalan dengan baik.

D) Tes Mengirim pesan email


Untuk mencoba layanan email kita akan gunakan client PC2 dan PC0 yang
sebelumnya sudah kita tambahkan akun email masing-masing. Sehingga kita
akan mencoba mengirim pesan dari PC2 ke PC0 dengan email, klik PC2 masuk
ke aplikasi email lalu pilih Compose dan isikan alamat email tujuan, subjek
pesan dan isi pesan nya jika sudah klik Send untuk mengirim pesan nya.

Setelah itu beralih ke client PC0 masuk ke aplikasi email dan klik bagian
Receive maka nantinya akan muncul pesan yang dikirimkan dari client PC2

18
Nah dari ujicoba tersebut pesan nya sudah bisa sampai ke tujuan dengan benar
dan utuh berarti layanan mail server kita juga sudah bekerja dengan baik.

E. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum diatas dapat saya simpulkan bahwa implementasi atau
penggunaan alamat IPV6 adalah sama persis seperti layaknya alamat IPV4 yang
sebagai identitas suatu perangkat untuk dapat saling berkomunikasi dengan
perangkat lain dalam suatu jaringan. Namun pada alamat versi 6 ini penggunaan
host nya sangatlah banyak dibandingkan dengan alamat versi 4 kemudian teknologi
yang diberikan juga tentunya lebih canggih sehingga dapat mempercepat dan
mempermudah kinerja pengiriman paket untuk dapat sampai ke tujuan dengan lebih
baik lagi.

19

Anda mungkin juga menyukai