Kelas : 3 TKJ A Laporan Praktikum PPP Pemateri : Bpk. Rudy Pap – Chap - Pap Bu Netty No. Absen : 30 DIAGNOSA WAN
I. TUJUAN
Siswa dapat memahami materi PPP Protocol ini
Siswa dapat mengkonfigurasikan dan mempraktikkan PPP Memenuhi salah satu nilai tugas mata pelajaran Diagnosa WAN
II. PENDAHULUAN
PPP menyediakan koneksi router-to-router dan host-to-network melalui circuit
sinkron dan asinkron. PPP dirancang bisa bekerja dengan beragam protokol- protokol network layer, seperti IP. PPP juga memiliki mekanisme keamanan built- in yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Channel Handshake Authentication Protocol (CHAP). PPP protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP. Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
Cara Kerja PPP
Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, yang berasal
PPP pertama mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan (opsional) menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional telah dinegosiasikan diperlukan oleh LCP, yang berasal PPP mengirimkan frame NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebih jaringan. Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih telah dikonfigurasi, paket-paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim melalui link. Link ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai frame LCP atau NCP eksplisit menutup link, atau sampai terjadi suatu peristiwa eksternal (Omisalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).
PPP Physic Layer
PPP mampu beroperasi di semua interface / DTE DCE. Satu-satunya
syarat mutlak yang diberlakukan oleh PPP adalah penyediaan sirkuit dupleks, baik khusus atau diaktifkan, yang dapat beroperasi baik dalam mode bit-serial asinkron atau sinkron, transparan untuk layer frame PPP link. PPP tidak memaksakan pembatasan tentang laju transmisi selain yang dikenakan oleh antarmuka DTE tertentu / DCE digunakan.
III. ALAT DAN BAHAN
PC Software Packet Tracer
IV. LANGKAH KERJA
Gambar Topologi
Konfigurasi pada PC 0 Konfigurasi pada PC 1
Lalu, lakukan konfigurasi static routing pada setiap router
Konfigurasi pada router 0
Konfigurasi pada router 1
Konfigurasi pada router 2
Konfigurasi pada router 3
Konfigurasi pada router 4
V. HASIL KERJA
Uji koneksi pada setiap router
VI. KESIMPULAN
Jadi, dengan melakukan praktikum PPP protocol ini, kita dapat
mengetahui, memahami dan dapat mengkonfigurasikan Point to Point Protocol dengan menggunakan PAP dan CHAP Authentication.