Anda di halaman 1dari 7

Nama : R.

Caesa Emilia Tanggal : 07-02-2011


Kelas : 3 TKJ A Laporan Praktikum PPP Pemateri : Bpk. Rudy
Pap – Chap - Pap Bu Netty
No. Absen : 30 DIAGNOSA WAN

I. TUJUAN

 Siswa dapat memahami materi PPP Protocol ini


 Siswa dapat mengkonfigurasikan dan mempraktikkan PPP
 Memenuhi salah satu nilai tugas mata pelajaran Diagnosa WAN

II. PENDAHULUAN

PPP menyediakan koneksi router-to-router dan host-to-network melalui circuit


sinkron dan asinkron. PPP dirancang bisa bekerja dengan beragam protokol-
protokol network layer, seperti IP. PPP juga memiliki mekanisme keamanan built-
in yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Channel Handshake
Authentication Protocol (CHAP). PPP protocol pada data link yang dapat
digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial.
PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini
merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol )
yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP.
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah
protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area
network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada
lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet
Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para
kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik,
mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan
negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu,
protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

 Cara Kerja PPP

Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, yang berasal


PPP pertama mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan (opsional)
menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional telah
dinegosiasikan diperlukan oleh LCP, yang berasal PPP mengirimkan frame NCP
untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebih
jaringan. Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih telah
dikonfigurasi, paket-paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat
dikirim melalui link. Link ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai
frame LCP atau NCP eksplisit menutup link, atau sampai terjadi suatu peristiwa
eksternal (Omisalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).

 PPP Physic Layer

PPP mampu beroperasi di semua interface / DTE DCE. Satu-satunya


syarat mutlak yang diberlakukan oleh PPP adalah penyediaan sirkuit dupleks,
baik khusus atau diaktifkan, yang dapat beroperasi baik dalam mode bit-serial
asinkron atau sinkron, transparan untuk layer frame PPP link. PPP tidak
memaksakan pembatasan tentang laju transmisi selain yang dikenakan oleh
antarmuka DTE tertentu / DCE digunakan.

III. ALAT DAN BAHAN

 PC
 Software Packet Tracer

IV. LANGKAH KERJA

 Gambar Topologi

Konfigurasi pada PC 0
Konfigurasi pada PC 1

 Lalu, lakukan konfigurasi static routing pada setiap router

Konfigurasi pada router 0

Konfigurasi pada router 1


Konfigurasi pada router 2

Konfigurasi pada router 3

Konfigurasi pada router 4


V. HASIL KERJA

Uji koneksi pada setiap router


VI. KESIMPULAN

Jadi, dengan melakukan praktikum PPP protocol ini, kita dapat


mengetahui, memahami dan dapat mengkonfigurasikan Point to Point
Protocol dengan menggunakan PAP dan CHAP Authentication.

Anda mungkin juga menyukai