Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2 Tanggal : 2 Februari 2011

Menentukan Polarisasi pada


Nama :Rahayu Permatasari Pemateri :
Access Point sebagai
No. absen : 26 Pa Rudi dan Pa Yogas
perangkat Wireless
3 TKJ A Instalasi WAN

1. TUJUAN
Mengetahui nilai minimum, maximum, dan average pada perangkat Wireless
dengan menggunakan perintah ping
Menentukan dimana sinyal wireless dikatakan berada dalam posisi bagus atau
jelek
Mengetahui kualitas Koneksi Wireless

2. PENDAHULUAN

Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh
sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah
antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan,
yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada
bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah
yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan
sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini
akan memiliki pola radiasi berbentuk bola .Namun, jika sebuah antena memiliki arah
tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada
arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi
sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena
dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan
antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Satuan
yang digunakan untuk gain adalah desibel.
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol
memiliki polarisasi linear vertikal .
Gain seperti yang dipahami dalam kehidupan dan praktek sehari-hari di dunia per-
antena-an adalah perolehan kelebihan/keuntungan/nilai plus (sebagai lawan kata istilah
Loss = kekurangan/kerugian/nilai minus) yang didapat dari pemakaian sebuah antena,
dengan membandingkannya dengan antena lain yang digunakan sebagai rujukan atau
reference.
3. ALAT DAN BAHAN
2 buah Laptop
2 buah Access Point
2 buah Cable straight
2 buah POE
2 buah harnes
Busur derajat
Kompas

4. LANGKAH KERJA
Pasang ke 2 access point pada masing masing titik yang yang sudah di tentukan
Hubungkan kedua Laptop dengan Access Point di masing-masing titik
menggunakan cable straight.
Konfigurasi IP address pada masing masing laptop sebagai Access Point dan
Wireless Client
Lakukan konfigurasi masing masing Access Point:
 Buka web browser,konfigurasikan AP pertama dengan mengetikan
alamatnya, http://192.168.1.21/ Pilih System Properties pada menu System
Configuration, isilah Device name dan pilihlah Access Point pada
Operation Modenya, lalu klik Apply.

 Pilih Wireless Network pada menu System Configuration, dan isi nama
SSID lalu klik Apply.

 Untuk melihat list sinyal yang tertangkap oleh AP kita, maka pilih
Wireless Station List pada menu System Status, klik Refresh jika list
belum muncul.

 Untuk melihat hasil dari konfigurasi yang telah kita lakukan sebelumnya,
pilih System Summary pada menu System Status.

 Buka web browser, lalu konfigurasikan AP kedua dengan mengetikan


alamatnya, http://192.168.1.20/ Pilih System Properties pada menu System
Configuration, isilah Device Name dan pilihlah Wireless Client pada
Operation Modenya, lalu klik Apply.

 Pilih Wireless Network pada menu System Configuration, dan isi nama
SSID lalu klik Apply.

 Konfigurasikan system keamanan, pilih Wireless Security pada menu


System Configuration. Pilih mode Security dan Cipher Type yang akan
digunakan, ketikkan juga key yang akan digunakan, lalu klik apply.
 Untuk melihat hasil dari konfigurasi yang telah kita lakukan sebelumnya,
pilih System Summary pada menu System Status.
Lakukan Pengujian Koneksi dengan menggunakan tools ping dari satu laptop ke
laptop yang lain kemudian catat hasil ping yang berupa Time (Maximum,
Minimum, Average) dan Lost dari setiap pengujian.

Masuk pada Web Based salah satu Access Point untuk mendapatkan nilai Signal,
Noise, dan keterangan lainnya.
5. HASIL KERJA

Tabel Pengujian

X Sinyal -s 1500 time


-n 20
y Rx Signal Tx Signal Error Ket
Min Max AVG loses
Strength Strength Rate
Ketika
sinyal ada
600 -82 dBm -72 dBm 0% 3 ms 23 ms 8 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
50° -81 dBm -72 dBm 0% 3 ms 30 ms 8 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
40° -79 dBm -72 dBm 0% 4 ms 49 ms 10 ms 5% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
30° -49 dBm -73 dBm 0% 3 ms 15 ms 6 ms 5% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
20° -78 dBm -73 dBm 0% 3 ms 10 ms 4 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
10° -73 dBm -72 dBm 0% 3 ms 19 ms 7 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
0° -76 dBm -72 dBm 0% 3 ms 7 ms 3 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
-10° -77 dBm -72 dBm 0% 3 ms 57 ms 19 ms 5% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
-20° -77 dBm -72 dBm 0% 3 ms 17 ms 5 ms 0% sinyal ada
di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
-30° -77 dBm -72 dBm 0% 3 ms 25 ms 7 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data bagus
Ketika
sinyal ada
-40° -88 dBm -84 dBm 79 % 3 ms 64 ms 21 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data jelek
Ketika
sinyal ada
-50° -80 dBm -84 dBm 79 % 3 ms 19 ms 6 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data jelek
Ketika
sinyal ada
-60° -81 dBm -80 dBm 75 % 3 ms 94 ms 9 ms 0% di sudut ini
pengiriman
data jelek

6. KESIMPULAN
Dengan melakukan praktikum ini kita dapat:
Mengetahui nilai minimum, maximum, dan average pada perangkat Wireless
dengan menggunakan perintah ping
Menentukan dimana sinyal wireless dikatakan berada dalam posisi bagus atau
jelek
Mengetahui kualitas Koneksi Wireless
Klasifikasi Paket Data

Gambar salah satu contoh dimana sinyal dinyatakan bagus/baik

Gambar salah satu contoh dimana sinyal dinyatakan jelek/loss


Keterangan:

Error
x/y
Rate

10o 0%
20o 0%
30o 0%
40o 0%
50o 0%
60o 0%
-10o 0%
-20o 0%
-30o 0%
-40o 79%
-50o 79%
-60o 75%

Kesimpulan:
 Data dinyatakan ada dalam sinyal yang bagus ketika ada di derajat
10°,20°,30°,40°,50°,60°,-10°,-20°,-30°
 Data dinyatakan ada dalam sinyal yang jelek ketika ada di derajat
-40°,-50°,-60°
 Dinyatakan dalam keadaan bagus apabila error rate dibawah 20%
Dinyatakan dalam keadaan jelek apabila error rate diatas 20%
(menurut standar kelompok kami)
Pengukuran Tingkat Loss Data

Salah satu hasil ping dimana loss data dalam keadaan bagus

Salah satu hasil ping dimana loss data dalam keadaan jelek

Keterangan:

x -s 1500 time
loses
y Min Max AVG
60° 3 ms 23 ms 8 ms 0%
50° 3 ms 30 ms 8 ms 0%
40° 4 ms 49 ms 10 ms 5%
30° 3 ms 15 ms 6 ms 5%
20° 3 ms 10 ms 4 ms 0%
10° 3 ms 19 ms 7 ms 0%
0° 3 ms 7 ms 3 ms 0%
-10° 3 ms 57 ms 19 ms 5%
-20° 3 ms 17 ms 5 ms 0%
-30° 3 ms 25 ms 7 ms 0%
-40° 3 ms 64 ms 21 ms 0%
-50° 3 ms 19 ms 6 ms 0%
-60° 3 ms 94 ms 9 ms 0%

Kesimpulan:
 Tingkat loss data yang dinyatakan bagus adalah 0°, 10°, 20°, 50°, 60° dan
– 20° sampai -60°
 Tingkat loss data yang dinyatakan jelek adalah 30°, 40°, dan -10°
 Dinyatakan bagus apabila, tingkat loss data dibawah 10%
Dinyatakan jelek apabila, tingkat loss data diatas 10%
(menurut standar kelompok kami)

Anda mungkin juga menyukai