Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Annisa Tanggal : 14 Februari 2011

Point to Point Protocol Pemateri : Bpk. Rudi


Kelas : 3 TKJ A
CHAP-PAP Ibu Netty
No. Absen : 23 Diagnosa WAN

1. Tujuan
a) Untuk mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan PPP Authentication PAP-
CHAP
b) Untuk mengetahui perbedaan antara PPP Authentication PAP dengan PPP
Authentication CHAP
c) Mempraktekan konfigurasi PPP Authentication PAP-CHAP dalam satu topologi

2. Pendahuluan
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang
terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Menyediakan koneksi router-to-router dan host-to-network melalui circuit sinkron
dan asinkron. PPP dirancang bisa bekerja dengan beragam protokol-protokol network
layer, seperti IP. PPP juga memiliki mekanisme keamanan built-in yaitu Password
Authentication Protocol (PAP) dan Channel Handshake Authentication Protocol (CHAP).
PPP protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous
Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat
multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line
Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP.
PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di
mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan
dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam
tabel terenkripsi. Otenkasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP.
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu
protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan
suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara
periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode
yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link
establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk.

3. Alat dan Bahan


1) 1 unit PC
2) Software Packet Tracert
4. Langkah Kerja
1. Buatlah topologi yang akan dikonfigurasikan, seperti dibawah ini :

2. Konfigurasikan IP pada PC 1 dan PC 2 seperti di bawah ini :


PC 1, seperti gambar dibawah ini :

PC 2, seperti gambar dibawah ini :

3. Konfigurasikan IP untuk tiap tiap router beserta clock rate nya. Konfigurasikan pula
routing untuk menyambungkan antar router.
4. Konfigurasi CHAP two-way pada network 30.30.30.0/24 :
Router 3.1, seperti gambar dibawah ini :

Router 3.2, seperti gambar dibawah ini :

5. Konfigurasi PAP one-way pada network 20.20.20.0/24 :


Router 3.2, seperti gambar dibawah ini :

Router 3.3, seperti gambar dibawah ini :

6. Lakukan pengujian koneksi dengan melakukan ping antar PC dan antar router.
5. Hasil Kerja
1) Hasil ping antar PC
PC 1 ke PC2, seperti gambar dibawah ini:

PC 2 ke PC1, seperti gambar dibawah ini:

2) Hasil ping antar router dengan menggunakan PPP Authentication CHAP two-way
dan PPP Authentication PAP one-way :

6. Kesimpulan
Dari pratikum PPP Authentication PAP-CHAP ini kita dapat :
1) Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan PPP Authentication PAP-CHAP
2) Mengetahui perbedaan antara PPP Authentication PAP dengan PPP Authentication
CHAP
3) Berhasil mempraktekan konfigurasi PPP Authentication PAP-CHAP dalam satu
topologi

Anda mungkin juga menyukai