Anda di halaman 1dari 5

NAMA :FAJAR DWI JAYANTO TANGGAL : 07 MARET 2011

KELAS : 3 TKJ - A LAPORAN PRAKTIKUM PPP PEMATERI :BU NETTY & PAK
(SECARA FISIK) RUDY
SMKN 1 CIMAHI DIAGNOSA WAN

TUJUAN
1. Dapat lebih memahami materi CHAP (Challenge Handshake Authentication
Protocol) dan PAP (Password Authentication Protocol)
2. Dapat melakukan konfigurasi one way dan two way pada topologi
3. Dapat melakukan uji koneksi dari konfigurasi

PENDAHULUAN
`Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah merupakan protokol standar yang
paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara
sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous.
PPP sendiri mempunyai 2 jenis authentikasi, yaitu Challenge-Handshake Authentication
Protocol (CHAP) dan Password Authentication Protocol (PAP).

PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di


mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan
dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam
tabel terenkripsi. Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP.
Kelemahan pokok PAP adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi
lebih dahulu.

Autentifikasi pada ISP umumnya mempergunakan metode PAP (Password


Authentication Protocol). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui
autentifikasi yang dilakukan oleh RAS Server. Metode autentifikasi yang digunakan
antara lain PAP (Password Authentication Protocol).

Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu


protocol Point to Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan
suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan
secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu
metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link
establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk.

Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP :


1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan
challenge ke peer atau pasangan usernya.
2. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya.
3. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai
hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.
4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan
suatuchallenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).

ALAT DAN BAHAN


1. 2 unit PC
2. 2 unit cisco router

LANGKAH KERJA
1. Buka Hyperterminal, dengan cara klik startall
programsaccessoriscomunicationsHyperterminal
2. Kemudian masukan nam akoneksinya, seperti gambar di bawah ini:
3. Pilih koneksi yang akan digunakan sebagai COM1, seperti gambar di bawah ini:

4. Selanjutnya kan masuk ke COM1 properties, masukan clock rate atau bit per secondnya
9600, seperti gambar di bawah ini:
5. Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini:

6. Kemudian mulai kita memasukan autentikasi PPP yang pertama kita mulai dengan
autentikasi PPP denag PAP, maka konfigurasinya sebagai berikut:
a) Pada router 1
b) Pada router 2

9. kemudian lakukan uji koneksi dengan perintah ping


HASIL KERJA
1. Autentikasi PPP dengan PAP
a). dari router 1 menuju router 2da

b). dari router 2 menuju router 1

2. Autentikasi PPP dengan CHAP


a). dari router 1 menuju router 2

b). dari router 2 ke router 1

KESIMPULAN
Dengan melakukan praktikum ini kita dapat mengimplementasikan dalam melakukan
konfigurasi autentikasi PAP dan CHAP terhadap perangkat router cisco secara fisik.

Anda mungkin juga menyukai