Siklus Kerja
Paket PAP
1 2
1 byte 1 byte Variable 1 byte Variable
Description byte bytes
Code =
Authentication-ack ID Length Message length Message
2
Code =
Authentication-nak ID Length Message length Message
3
PAP packet embedded in a PPP frame. The protocol field has a value of C023 (hex).
Flag Address Control Protocol (C023 (hex)) Payload (table above) FCS Flag
Pendahuluan
Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point
yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan
suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host
network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan
selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah
terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP :
1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan challenge ke
peer atau pasangan usernya.
4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu challenge
baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).
Algoritma CHAP mensyaratkan bahwa panjang nilai secret minimal harus delapan oktet (64-bit). Dan
juga nilai secret tersebut diusahakan tidak terlalu pendek serta susah untuk ditebak (tidak bersifat
umum, contoh : root, 123456, dan lain-lain). Nilai secret tersebut disarankan minimal sepanjang nilai
hashnya (hal ini tergantung dari algoritma hash yang dipilih) atau dengan kata lain panjangnya tidak
kurang dari nilai hashnya. Hal ini dimaksudkan agar cukup tahan terhadap exhaustive search attack.
Masing - masing nilai challenge harus unique (tidak sama satu sama lain), karena perulangan dari
nilai challenge tersebut dalam hal ini untuk nilai secret yang sama, akan memberikan peluang bagi
attacker untuk melakukan replay attack. Oleh karena itu diharapkan bahwa untuk nilai secret yang
sama yang digunakan untuk melakukan
otentikasi dengan server – server pada wilayah yang berbeda-beda, nilai challenge-nya harus
menunjukkan keunikan. Disamping itu juga, nilai challenge harus bersifat unpredictable. Karena
dengan nilai challenge yang bersifat unpredictable, dapat melindungi dari serangan – serangan aktif
dengan jangkauan yang luas.
2. Kelebihan
CHAP memberikan perlindungan terhadap playback attack yang dilakukan oleh peer. Kegunaan dari
challenge yang diulang-ulang adalah dimaksudkan untuk membatasi waktu pembukaan untuk suatu
single attack. Otentikator bertugas mengontrol frekuensi dan waktu dari challenges. Metode
otentikasi ini tergantung pada suatu nilai secret yang hanya diketahui oleh otentikator dan peer
yanag bersangkutan dimana nilai secret tersebut tidak dikirimkan lewat jaringannya. Walaupun
otentikasinya bersifat satu arah (one way), melalui negosiasi CHAP pada kedua arah, maka nilai
secret yang sama dapat dengan mudah digunakan untuk mutual authentication.
3. Kekurangan
Disamping memiliki kelebihan, CHAP juga memiliki kekurangan yakni nilai secret-nya harus tersedia
dalam bentuk plaintext. Basis data untuk password yang terenkripsi satu arah, ada yang tidak bisa
digunakan. Sehingga hal tersebut membuat CHAP tidak baik untuk jaringan yang lebih luas. Hal ini
karena akan membuat instalasi yang besar yang harus dikelola di kedua pihak (peer) dalam jaringan.
§ Type - 3
§ Length - 5
§ Authentication-Protocol - C223 (Hex) untuk CHAP
§ Algorithm - algoritma berisi satu oktet yang mengindikasikan metode authentikasi yang digunakan
Packet format
Kode:
3 untuk Sukses;
4 untuk Kegagalan.
Identifier merupakan 1 oktet untuk membandingkan request dan replies. Identifier harus diambil
dari field identifier pada respon.
Message merupakan 0 atau lebih oktet, isinya bisa dibaca dan tidak boleh mempengaruhi operasi
dalam protocol, direkomendasikan isi dari pesan ini merupakan karakter ASCII antara decimal 32
sampai 126. Ukurannya ditentukan dari field length.