Anda di halaman 1dari 21

Point to Point Protocol

(PPP)
Classifications of Computer Networks

LAN – Local Area Network: A network that spans a small geographic area, such
as a single building or buildings close to each other.
Examples: Ethernet, LocalTalk, Token Ring, FDDI, ATM
PAN – Personal Area Network

MAN – Metropolitan Area Network: A network that can span a geographic area

the size of a city.


Example: DQDB
WAN – Wide Area Network: A network that can span a large geographic area,

e.g., multiple cities, countries or continents.


Examples: ARPANET, X.25, Frame Relay, SMDS, ATM
Point-To-Point Connection Network

point-to-point network provides a dedicated link between any two


computers/devices
- dedicated link: used by only two computers and not shared with others
- high security and privacy
- (N2-N)/2 links are needed for N computers/devices
45 links (N=10), 4950 links (N=100), 499500 links (N=1000)
- Such network is not used in practical because of its cost and inflexibility
Protocol
Beberapa Definisi PPP
Merupakan salah satu protocol yang banyak
digunakan dalam jaringan WAN.
Protokol ini merupakan standar industri yang
berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan
pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial
Line Internet Protocol (SLIP)
Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan
antara host dengan jaringan dan antara router
dengan router atau dapat pula digunakan untuk
hubungan serial antara 2 system.
Merupakan data link protokol yang digunakan untuk
melakukan koneksi secara langsung antara dua node
melalui kabel serial, line telepon, telepon selular, jalur
radio , atau fiber optik.
Karena koneksi dibuat hanya diantara dua titik, oleh
karena itu disebut point to point.
Penggunaan
PPP dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa komputer individual atau jaringan ke ISP
karena dianggap sebagai solusi terbaik untuk
mengkoneksikan komputer ke internet.
Serial Line Internet Protocol(SLIP)
Merupakan protocol pendahulu dari PPP yang populer
pada awal tahun 1990-an.
Protocol yang digunakan untuk menghubugkan
komputer dengan internet menggunakan sebuah
modem dan jalur telepon biasa (jalur serial).
Keberadaan SLIP telah tergantikan dengan PPP.
Persamaan SLIP dan PPP
SLIP dan PPP, sama-sama bekerja diatas jalur serial
dan membutuhkan informasi tambahan.
SLIP dan PPP, sama-sama membutuhkan IP Address
karena koneksi hanya antara dua mesin atau device
yaitu source dan destination.
Perbedaan SLIP dan PPP
SLIP PPP
Membutuhkan pengaturan netmask Tidak membutuhkan pengaturan
Mendukung komunikasi Asynchronous Mendukung komunikasi Asynchronous
saja. dan Synchronous.
Membutuhkan jalur khusus Tidak membutuhkan jalur khusus,
dapat bergantian dengan yang lain.
Tidak memiliki deteksi error. Memiliki deteksi error.
Enkapsulasi PPP
PPP menyediakan metode untuk mengenkapsulasi
multi-protocol datagram melalui jalur point-to-point
dan menggunakan lapisan data link untuk mengetes
koneksi.
PPP terdiri dari dua sub-protocol yaitu:
Link Control Protocol (LCP), digunakan untuk
membangun jalur point-to-point.
Network Control Protocol (NCP), digunakan untuk
mengkonfigurasi berbagai protokol network layer.
LCP digunakan untuk pilihan kontrol setup pada data
link WAN dan untuk membangun, mengkonfigurasi
dan mengetes koneksi data link karena berada berada
di atas physical layer .
NCP untuk enkapsulasi dan pilihan negosiasi untuk
berbagai protokol network layer.
Format Enkapsulasi PPP
Authentication  menggunakan Password Authentication
Protocol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication
Protocol (CHAP).
Compression  meningkatkan efektifitas throughput pada
koneksi . Protokol yang tersedia adalah Stacker dan
Predictor.
Error detection  mekanisme error detection untuk
mengidentifikasi kondisi.
Multilink  menggabungkan 2 atau lebih jalur serial.
PPP Callback  melakukan pengetesan dengan mengirim
panggilan balik
Link Control Protocol (LCP)
Fungsi tambahan dari LCP
Menangani berbagai batas dari ukuran paket
Mendeteksi kesalahan konfigurasi yang umum
Mengakhiri jalur
Memastikan ketika jalur berfungsi baik atau ketika
sedang rusak
Network Control Protocol (NCP)
Untuk setiap protokol network layer yang digunakan,
disediakan NCP yang berbeda.
Sebagai contoh, Internet Protocol (IP) menggunakan
IP Control Protocol (IPCP), dan Internetwork Packet
Exchange (IPX) menggunakan Novell IPX Control
Protocol (IPXCP).
PPP Frames
Frame Paket data yang dikirim dan diterima oleh
jaringan.
PPP biasanya mengikuti format umum dan standar
untuk semua frames yang dikirim dan diterima.
Format yang umumnya digunakan oleh PPP adalah
Link Control Protocol (LCP) dan autentifikasi protocol
lain seperti Password Authentication Protocol (PAP)
dan Challenge Handshake Authentication Protocol
(CHAP).
Field dari Frame PPP
Flag, mengidentifikasi awal atau akhir frame dan konsisten berisi urutan
biner 01111110.
Address, berisi broadcast address standar, dimana urutan biner 11111111.
PPP tidak memberikan alamat individu untuk setiap station.
Control, 1 byte yang berisi urutan biner 00000011, dimana panggilan
untuk transmisi data user tidak berurut.
Protocol, 2 byte yang mengidentifikasi protokol yang di enkapsulasi data
field data pada frame.
Data, 0 atau lebih byte yang berisi datagram untuk protokol yang
dispesifikasikan pada field protocol.
Frame Check Sequence (FCS), normalnya 16 bit atau 2 byte yang
menunjukkan karakter extra yang ditambahkan pada frame untuk fungsi
error control.
3 Fase PPP
Fase Pembangunan Jalur  pada fase ini, beberapa
option akan dinegosiasikan antara sender dan receiver
diantaranya multilink,compression, dsb.
Fase Authentication  pada fase ini, metode
autentikasi dan link quality berjalan. Sender/receiver
harus bisa membuktikan bahwa dirinya adalah benar.
Fase Protokol Network Layer  pada fase ini, layer 3
yang digunakan dinegosiasikan, dan setelah itu baru
akan diteruskan ke layer diatasnya.
Metode Authentikasi PPP
 Password Authentication Protocol (PAP)
 two way handshake
 remote peer mengatur frekuensi dan timing login attempt
 tidak aman, karena password dikirim secara clear text
 username dan password dikirim berkali-kali sampai authentikasi
tercapai atau koneksi terputus.
 Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP)
 three way handshake
 menggunakan metode hashing dan MD5 untuk mengencrypt
password
 local remote mengatur frekuensi dan timing login attempt
 Check up secara periodek selama jalur masih aktif

Anda mungkin juga menyukai