Dikerjakan oleh:
Irfanda Anugerah
3202016068
Saya menyadari, laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bisa membantu saya dalam memahami materi yang ada di mata kuliah
Jaringan Komputer Lanjutan.
Pontianak, 28/10/2022
Penyusun
Irfanda Anugerah
2
Konfigurasi PPP (Menggunakan Chap)
3
Router1>en
Router1#conf t
4
KONFIGURASI PADA ROUTER2 (R2)
2. Setelah dikonfigurasi, maka link R1 dan R2 telah dienkapsulasi menggunakan PPP. Untuk
5
R1
R2
3. Hidupkan setiap interface.
6
R1>en
R1 #conf t
R1 (config-if) #no sh
Setelah interface serial daiktifkan, biasanya status dan port pada pengecekan "ip interface" akan
muncul secara berkelanjutan. Hal ini menandakan bahwa ruter telah terhubung dan enkapsulasi ppp
R1
7
R2
8
Kesimpulan
PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti
Data Terminal Equipment (DTE). PPP dapat beroperasi pada kedua modus synchronous ataupun
asynchronous dan ISDN. Dan ppp tidak ada batas transmission rate.
Mendukung berbagai macam protocol layer yang ada. Mendukung authentication kedua jenis clear
text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol. Point to Point Protocol mengikuti system nitifikasi alamat dan
menggunakan alamat IP kerja dial-up dan IP Address. Point to Point Protocol menyediakan dua
metode otentikasi, yaitu : Password Authentication Protocol, yang menggunakan Password untuk
server dengan dial-up sebagai otentikasi. Point to Point Protocol memungkinkan berbagai jenis
Protocol beroperasi pasa flatform dan link yang sama. Point to Point Protocol memeriksa link yang
sudah dibentuk oleh Protocol, termasuk yang disebut dengan Fasilitas Link Level Echo untuk