Anda di halaman 1dari 9

Prog. Exp.

: TKJ : Diagnosa WAN

No Exp.: 15

PPP (Point to Point Protocol) Simulasi (Packet Tracer) Dengan Tiga Router PAP-CHAP

Nama : Regy Roy Hidayat P Kelas : XII TKJ B Instr. : Bu Netty Pak Nusirwan H

1. Tujuan Mengkonfigurasi PPP lanjutan dengan autentikasi PAP-CHAP

2. Pendahuluan

PPP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan hubungan antara client dengan server secara Point to Point. Dengan menggunakan PPP, konfigurasi pada saat koneksi dilakukan secara otomatis berkat adanya LCP (Link Control Protocol ). PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon, trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas ISP menggunakan PPP bagi pelanggannya yang menggunakan metode dial-up saat melakukan koneksi ke internet Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
3. Alat dan Bahan a. 1 Unit PC b. Program Simulasi Packet Tracer

4. Langkah Kerja Topologi

Aktifkan software simulasi Packet Tracer Buat simulasi seperti pada topologi

Atur ip setiap pada setiap host Host 1 : 192.168.0.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network Host 2 : 192.168.1.2/24 dengan gateway IP pada router yang satu network Pada praktek kali ini, scenarionya adalah menghubungkan tiga buah router hingga dapat saling berkomunikasi. Dalam menghubungkan antar router, digunakan kabel serial. Konfigurasi router 1 menggunakan PAP
Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R1 R1(config)#username R2 password sama R1(config)#interface f0/0 R1(config-if)#no shu R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0 R1(config-if)#interface serial2/0 R1(config-if)#no shu R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 R1(config-if)#clock rate 9600 R1(config-if)#encapsulation ppp R1(config-if)#ppp authentication pap R1(config-if)#ppp pap sent-username R1 password satu R1(config-if)#exit R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2 R1(config)#^Z R1#copy run start Destination filename [startup-config]? Building configuration...

[OK] R1#

Konfigurasi router 2 menggunakan PAP dan CHAP


Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R2 R2(config)#username R1 password satu R2(config)#username R3 password sama R2(config)#interface serial2/0 R2(config-if)#no shu R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0 R2(config-if)#clock rate 9600 R2(config-if)#encapsulation ppp R2(config-if)#ppp authentication pap R2(config-if)#ppp pap sent-username R2 password sama R2(config-if)#interface serial3/0 R2(config-if)#no shu R2(config-if)#clock rate 9600 R2(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0 R2(config-if)#encapsulation ppp R2(config-if)#ppp authentication chap R2(config-if)#exit R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1 R2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.2 R2(config)#^Z R2#copy run start Destination filename [startup-config]?

Building configuration... [OK] R2#

Konfigurasi Router 3 menggunakan CHAP


Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R3 R3(config)#username R2 password sama R3(config)#interface serial2/0 R3(config-if)#no shu R3(config-if)#clock rate 9600 R3(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0 R3(config-if)#encapsulation ppp R3(config-if)#ppp authentication chap R3(config-if)#interface f0/0 R3(config-if)#no shu R3(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 R3(config-if)#exit R3(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.1 R3(config)#^Z R3#copy run start Destination filename [startup-config]? Building configuration... [OK] R3#

Lakukan pengujian koneksi, dapat menggunakan PDU maupun menggunakan ping.

5. Hasil a. Router 1

b. Router 2

c. Router 3

d. Ping ke 192.168.1.2 dari 192.168.0.2

e. Pengiriman PDU

6. Kesimpulan o o o o Pada serial DCE kita harus melakukan pengaturan clock rate Dalam menggunakan router, kita tidak boleh lupa melakukan routing Versi dari Packet Tracer mempengaruhi cara konfigurasi Pada PPP dengan authentikasi PAP kita diharuskan mengirim username dan password suatu router ke router lainnya yang berada dalam satu jaringan

Anda mungkin juga menyukai