Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Pada era globalisasi yang terus berkembang ini, tingkat kasus kekerasan seksual terhadap anak
juga semakin meningkat dan terus berkembang setiap tahun, khususnya pada Tindak Pidana
Pedofilia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai
perlindungan hukum yang diberikan dan dampak bagi korban serta hukuman bagi pelaku
pedofilia. Diharapkan mampu menyalurkan pemahaman mengenai gambaran, pengetahuan serta
pemikiran bahwa Tindak Pidana Pedofilia merupakan salah satu masalah yang serius dan sangat
merugikan. Penulis dalam penelitian ini mengajukan 2 rumusan masalah yang nantinya
diharapkan mampu untuk menerapkan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini tergolong dalam
metode penelitian Hukum Normatif atau disebut juga dengan Hukum yang berlaku pada masa
lampau. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan menelaah Peraturan
Perundang-Undangan yang berfokus pada bahan hukum untuk menemukan aturan hukum,
prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum dalam hal menjawab isu hukum yang
sedang dihadapi yaitu Tindak Pidana Pedofilia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan perlindungan anak
dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia
(KPAI) yang bersifat independen. Peraturan perundang-undangan yang ada masih dirasa kurang
efektif dalam mewujudkan pemberantasan Tindak Pidana Pedofilia yang mana dalam hal ini
peran aktif dari masyarakat luas sangat diperlukan. Korban dari pelaku tindak pidana pedofilia
memiliki berbagai dampak yang dapat dialami seperti perubahan tanda-tanda perilaku, sosial
maupun emosional serta kerap kali terdapat luka-luka pada fisiknya.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Kekerasan Seksual, Tindak Pidana Pedofilia

Abstract

In this era of growing globalization, the level of cases of sexual violence against children is also
increasing and continues to grow every year, especially in the crime of pedophilia. This research
aims to provide an understanding of the legal protection provided and the impact on victims and
punishment for pedophile perpetrators. It is hoped that it will be able to convey an
understanding of the description, knowledge and thoughts that the crime of pedophilia is a
serious and very detrimental problem. The author in this study proposes 2 problem formulations
which are expected to be able to implement the objectives of this research. This research belongs
to the normative law research method or also known as the law that applied in the past. Data
collection is carried out through a literature study by reviewing the Legislation which focuses on
legal materials to find the rule of law, legal principles, and legal doctrines in terms of answering
the legal issues being faced, namely the Criminal Act of Pedophilia. Based on the results of this
study, it can be concluded that in order to increase the effectiveness of the implementation of
child protection under Law Number 23 of 2002, an independent Indonesian Child Protection
Commission (KPAI) was formed. The existing laws and regulations are still considered
ineffective in realizing the eradication of the crime of pedophilia, in which the active role of the
wider community is very much needed. Victims of criminal acts of pedophilia have various
impacts that can be experienced, such as changes in behavioral, social and emotional signs and
often physical injuries.

Keywords: Legal Protection, Sexual Violence, Pedophilia Crime

Anda mungkin juga menyukai