Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Di era modernisasi setiap organisasi atau perusahaan yang dikelola oleh swasta maupun
pemerintah, tentunya memiliki tujuan yang diraih dalam jangka pendek maupun jangka
panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Dalam situasi seperti saat
ini, dunia persaingan yang semakin kompetitif dalam berbagai bidang khususnya kehidupan
berorganisasi, maka untuk mempertahankan eksistensi sebuah organisasi atau perusahaan,
langkah yang perlu diambil oleh organisasi atau perusahaan adalah memperkokoh hubungan
internal salah satunya yaitu sumber daya manusia.

Sumber daya manusia merupakan suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari
hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan (Hasibuan, 2012). Pada suatu
perusahaan, manusia merupakan salah satu unsur paling penting sebagai perencana, pelaku,
dan penentu terwujudnya suatu tujuan organisasi. Untuk mempermudah jalannya tujuan yang
disusun oleh perusahaan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Untuk mengukur sumber
daya manusia yang berkualitas diperlukan adanya kinerja karyawan. Selaras dengan yang
disampaikan oleh Mangkunegara (2009) kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai degan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Untuk meningkatkan kinerja pada
karyawan guna mendapatkan hasil yang baik bagi perusahaan memerlukan berbagai upaya
yang dilakukan. Untuk mengukur kesusksesan atau kegagalan pada suatu perusahaan
ditentukan oleh berbagai hal, salah satunya adalah kepemimpinan dalam organisasi tersebut.

Fenomena kinerja karyawan terjadi pada CV Ika Karya Mandiri yang merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan dagang semua kegiatan produksi membutuhkan
kinerja karyawan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti
dengan pimpinan perusahaan Bapak Dewa Kade Diatmika pada bulan September 2022,
ditemukan berbagai permasalahan yaitu seperti dari segi kualitas, sebulan terakhir sering
mendapat keluhan dari konsumen karena banyak produk yang rusak, tidak sesuai dengan
spesifikasinya. Kemudian dilihat dari segi kuantitas yaitu tidak sesuai dengan target, dimana
target penjualan (bulan Juni, 2022) 200 namun yang terealisasikan hanya 150 (bulan
Agustus, 2022). Dan yang terakhir dari segi waktu pengerjaan yang melebihi batas waktu
yang telah ditetukan, seperti menerima pesanan dari konsumen dengan jangka waktu 1 bulan
namun ternyata sampai 40 hari. Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa
karyawan CV Ika Karya Mandiri, didapatkan hasil wawancara salah satu penyebab
menurunnya kinerja karyawan yaitu karena kurangnya terjalin komunikasi yang baik dengan
atasan dan ada beberapa karyawan yang merasa kurang nyaman terhadap bagaimana cara
atasan memberikan arahan atau tugas.

Banyak hal yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya adalah kepemimpinan dan
cara komunikasi. Kepemimpinan dipandang sebagai kemampuan seseorang atau pemimpin
untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk menuruti keinginannya dalam suatu keadaan
tertentu. Selaras dengan Nawawi (dalam Panjaitan, 2017) menerangkan bahwa gaya
kepemimpinan merupakan suatu perilaku atau cara yang digunakan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap serta perilaku para anggota organisasi. Siswanti
(2015) mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan perilaku atau cara yang
dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan
perilaku para anggota organisasi. Selanjutnya menurut Terry da. Rue (2008) gaya
kepemimpinan merupakan suatu pertumbuhan secara alami dari orang-orang organisasi agar
tercapainya suatu tujuan, beberapa orang dalam organisasi akan memimpin kemudian bagian
terbesar akan mengikutinya. Jadi dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan cara
atau perilaku seseorang yang memiliki sifat untuk mempengaruhi bawahan untuk mencapai
suatu tujuan organisasi.

Salah satu factor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan yang
dikemukakan oleh Siagian dalam Akbar (2018). Hal tersebut didukung penelitian yang
dilakukan oleh Khairizah et al,.(2015) menunjukkan hasil bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sama halnya penelitian yang dilakukan oleh Geralt,
Fahmi E et al,.(2020) yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Sependapat dengan hasil penelitian Shafie, Bizhan
et al.,(2013) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kinerja
karyawan. Penelitian lain yang menunjukkan hasil yang sama yaitu penelitian Setiawan dan
Siswa P (2019) yaitu gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan tersebut seorang pemimpin memerlukan


adanya komunikasi. Menurut Hasibuan (2012) cara komunikasi yaitu suatu alat pengalihan
informasi dari komunikator kepada komunikan agar antara kedua belah pihak mendapatm
interaksi sehingga komunikasi efektif dan mudah dipahami. Selanjutnya komunikasi dapat
dikatakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain (Setiawan dan Siswa P, 2019).Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal sehingga mudah dipahami. Komunikasi sangat penting bagi organisasi agar
tersampaikannya informasi secara efektif.

Pentingnya komunikasi baik secara individu maupun kelompok yang terjadi dalam
perusahan, dimana komunikasi ini akan mempermudah mengkomunikasikan berbagai hal
yang berhubungan dengan rencana kerja kepada semua karyawan dalam upaya mengerakan
roda perusahaan. Komunikasi yang berjalan dengan lancar akan menimbulkan kenyamanan
dalam bekerja. Namun sesuai dengan pernyataan tersebut seberapa besar fungsi komunikasi
berperan dalam individu sering terabaikan. Hal yang seperti inilah yang sering terjadi didalam
pengembangan individu atau perorangan tentang terjadinya kesalahan persepsi dalam
komunikasi dua arah antara pemimpin dengan karyawan maupun karyawan dengan karyawan
dalam sebuah perusahaan.

Menurut Siagian dalam Akbar (2018) komunikasi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan. Hal tersebut sependapat dengan Darmasaputra dan Sudibya
(2019) yang mengatakan komunikasi yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan.
Didukung oleh penelitian yang dilakukan Geralt, Fahmi E et al,.(2020) yang menunjukan
komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selaras dengan penelitian yang
dilakukan Siswanto (2010) menunjukkan hasil terdapat pengaruh antara komunikasi dengan
kinerja karyawan. Hasil yang sama didapat oleh penelitian yang dilakukan Sumaki,Windy
(2015) menunjukkan hasil komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Jadi berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kepemimpinan dan cara
berkomunikasi mempengaruhi kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Berdasarkan uraian
dan bukti empiris di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di CV. Ika Karya
Mandiri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan
cara berkomunikasi terhadap kinerja karyawan di CV. Ika Karya Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai