Anda di halaman 1dari 3

Silakan berdiskusi tentang topik sasaran pemasaran dari suatu produk yang Anda ketahui, dan

lakukan analisis berdasar kategori produk-pasar dari matriks Ansoff berikut melalui pertanyaan
berikut:
Jelaskan secara singkat sasaran pemasaran menurut matriks produk-pasar Ansoff dari suatu
produk/jasa yang Anda kenal dan berikan ulasan tentang strategi pemasarannya.
Jawaban
Matriks Ansoff (Ansoff Matrix) adalah sarana yang sangat membantu dalam menetapkan sasaran
pemasaran. Situasi bersaing perusahaan dapat disederhanakan menjadi dua dimensi saja yaitu
produk dan pasar. Bahkan untuk lebih sederhananya, kerangka kerja Ansoff hanya berbicara
tentang apa yang dijual (produk) dan kepada siapa produk tersebut dijual (pasar). Dalam
kerangka kerja ini, Ansoff menetapkan empat alternatif tindakan bagi perusahaan sebagai
berikut:
1.Menjual produk yang ada ke pasar yang ada
2.Memperpanjang (memperluas) produk yang ada ke pasar baru
3.Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada
4.Mengembangkan produk baru untuk pasar baru

Berikut penjelasan empat alternatif bagi perusahaan:


1) Penetrasi pasar
Perusahaan memasarkan produk yang ada saat ini ke pasar yang ada saat ini.
Strategi penetrasi pasar dianggap paling tidak berisiko dibandingkan dengan tiga opsi lainnya.
Perusahaan telah memiliki pengalaman historis, sehingga seharusnya mengetahui risiko, peluang
dan area perbaikan dari pendekatan sebelumnya.
Di bawah strategi penetrasi, perusahaan berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk
produk yang ada saat ini. Mereka dapat mengevaluasi pendekatan masa lalu untuk merancang
strategi dan taktik pemasaran yang lebih efektif.
Perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar melalui beberapa cara.
Pertama, mereka dapat merangsang pelanggan yang ada saat ini untuk membeli lebih banyak.
Kampanye iklan yang lebih efektif, promosi penjualan, skema loyalitas, dan menurunkan harga
adalah beberapa diantara opsinya.
Kedua, perusahaan mendorong pelanggan beralih dari produk pesaing. Oleh karena itu,
perusahaan harus memastikan produknya harus lebih memuaskan daripada produk pesaing,
misalnya melalui peningkatan kualitas, penambahan fitur, dan layanan purna jual yang lebih
unggul. Itu biasanya juga memerlukan strategi iklan dan promosi yang lebih agresif.
Perusahaan mungkin juga mengambil strategi agresif untuk menyingkirkan pesaing. Untuk
pemimpin pasar, contohnya adalah loss leader pricing atau predatory pricing.
Ketiga, perusahaan merangsang pelanggan potensial untuk membeli dan menggunakan produk.
Beberapa orang mungkin masih belum membeli produk perusahaan atau produk pesaing. Itu
biasanya terjadi selama awal siklus hidup produk, di mana beberapa orang belum menyadari atau
memiliki minat untuk mencoba produk. Dengan kata lain, pasar masih tumbuh.
Agar sukses, perusahaan harus mengenali kelemahan sambil mempertahankan keunggulan dari
produk yang ada saat ini. Perusahaan mungkin menambahkan atribut yang membuat produk

This study source was downloaded by 100000825556877 from CourseHero.com on 10-29-2022 17:06:49 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/156662977/Diskusi-3-EKMA4569docx/
menjadi lebih menarik. Biasanya, penetrasi pasar membutuhkan strategi pemasaran yang lebih
agresif.
2) Pengembangan pasar
Perusahaan memasarkan produk yang ada saat ini ke pasar baru.
Pasar baru mungkin adalah pasar luar negeri. Atau, itu adalah wilayah lain dalam sebuah negara.
Atau, perusahaan menargetkan segmen yang berbeda untuk produk mereka.
Untuk menemukan pasar potensial baru, perusahaan harus melakukan riset pasar yang sistematis.
Kemudian, mereka menargetkan secara individual segmen pasar yang telah secara jelas
teridentifikasi. Pasar baru mungkin membutuhkan perusahaan untuk mengembangkan saluran
pemasaran dan distribusi yang baru untuk masing-masing pasar.
Terkadang, pasar baru juga membutuhkan pendekatan atau model bisnis yang benar-benar baru.
Ketika memasuki pasar baru, perusahaan membutuhkan informasi yang lebih detail dari analisis
pasar, termasuk tentang:
Lingkungan makro: menggunakan pendekatan analisis PESTEL
Segmen pasar: mengidentifikasi segmen yang paling menguntungkan dengan menggunakan
beberapa teknik segmentasi pasar
Profil konsumen: preferensi, daya beli, dan selera.
Ukuran pasar: ukuran saat ini vs potensial, tren dan pertumbuhannya
Profitabilitas pasar: seberapa menguntungkan pasar baru untuk dieksploitasi
Tingkat persaingan: melalui pendekatan Porter’s Five Forces misalnya.
Saluran distribusi dan komunikasi: bagaimana perusahaan harus menjangkau calon pelanggan
secara efektif.

3) Pengembangan produk
Perusahaan meluncurkan produk baru ke pasar yang ada saat ini.
Perusahaan dapat mengambil beberapa opsi untuk produk baru.
Pertama, produk baru mungkin adalah varian baru dari produk yang ada saat ini. Perusahaan
meluncurkannya untuk melengkapi portofolio produk mereka. Strategi ini meminimalkan risiko
penerimaan oleh konsumen yang ada saat ini.
Kedua, produk baru adalah hasil inovasi baru menggunakan sumber daya dan kompetensi inti
saat ini. Melalui riset pasar yang intensif dan pengalaman masa lalu, perusahaan merancangnya
untuk menyesuaikan kebutuhan pasar saat ini.
Strategi yang kedua lebih berisiko daripada yang pertama. Perusahaan harus mengalokasikan
lebih banyak sumber daya dan waktu untuk mengembangkan dan memasarkan produk. Di sisi
lain, produk baru semacam itu seringkali memunculkan resistensi konsumen karena mereka
enggan mengambil resiko untuk mencoba produk.
Secara umum, keberhasilan pengembangan produk bergantung pada:
Kemampuan melakukan penelitian dan memahami kebutuhan pelanggan dan pasar
Kemampuan internal untuk mendorong inovasi dan mengembangkan produk baru

4) Diversifikasi
Perusahaan memasarkan produk baru ke pasar baru.
Strategi diversifikasi adalah yang paling agresif dan paling berisiko dibandingkan ketiga strategi

This study source was downloaded by 100000825556877 from CourseHero.com on 10-29-2022 17:06:49 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/156662977/Diskusi-3-EKMA4569docx/
lainnya.
Risiko pertama adalah mengenai ketidakpastian tentang penerimaan produk baru. Konsumen
mungkin enggan untuk mencoba produk baru, misalnya karena belum memiliki pengalaman
sebelumnya.
Risiko kedua adalah tentang pasar baru. Perusahaan mungkin belum memiliki pengalaman
tentang pasar baru. Oleh karena itu, mereka membutuhkan riset yang intens untuk memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang pasar baru. Menganalisis pasar seperti dalam strategi
pengembangan pasar adalah salah satu langkah penting.
Dalam menjalankan strategi diversifikasi, perusahaan secara umum dapat mengambil dua opsi:

a) Diversifikasi sinergis
b) Diversifikasi konglomerat

Di bawah diversifikasi sinergis, perusahaan memanfaatkan produk dan pengetahuan pasar yang
ada saat ini untuk mengembangkan produk baru ke pasar baru. Dengan kata lain, pasar dan
produk baru adalah di sekitar produk atau pasar yang ada saat ini.
Diversifikasi sinergis relatif berisiko rendah karena perusahaan memiliki pengetahuan untuk
menjalankan strategi, baik itu tentang produksi, pemasaran maupun pengembangan saluran
distribusi.
Sementara itu, diversifikasi konglomerat melibatkan area yang benar-benar baru. Perusahaan
mungkin akan mengembangkannya secara internal. Namun, itu biasanya menghabiskan sumber
daya dan cenderung lambat untuk menumbuhkan penjualan.
Opsi lainnya adalah mengakuisisi perusahaan lain di pasar baru. Akuisisi menjanjikan
pertumbuhan yang cepat, meski tidak selalu mengarah pada kesuksesan.

Sumber :
- EKMA4569/3SKS/MODUL 1-9 MODUL 3 HAL 3.11 - 312
-https://www.google.com/amp/s/cerdasco.com/matriks-ansoff/

This study source was downloaded by 100000825556877 from CourseHero.com on 10-29-2022 17:06:49 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/156662977/Diskusi-3-EKMA4569docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai