Dalam penegakkan hukum yang terjadi sering tidak sesuai dengan sila
yang kelima yakni “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Seperti dalam beberapa kasus yang telah terjadi yang tidak sesuai
dengan sila kelima yakni ketidak adilan. Ini yang menjadi alasan bagi
penulis untuk mengomentari dan mengkritik penagakkan hukum di
Negara Indonesia yang terkadang mengandung kesan yang tidak sesuai
dengan sila-sila dalam pancasila. Memang dalam suatu pelanggaran
tentu sudah pasti mempunyai saksi hukum yang sesuai yang telah di
sahkan oleh undang-undang dan pancasila.
Hukum merupakan sebuah peratuan yang telah disahkan oleh
Negara dan pemerintah yang tidak bisa diganggugat oleh pihak lain
karena hukum itu sendiri telah dirumuskan dengan baik guna untuk
kepentingan kehidupan bersama dalam bermasyarakat dan bernegara.
Karena mengingat masyarakat indonesia yang kulturalis yang
mempunyai banyak macam tradisi dan kebudayaan yang berbeda-
beda. Hukum itu sendiri telah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
negara yakni untuk menyatukan dan mempersatukan masyarakat
Indonesia yang kultur. Hukum juga merupakan suatu peratuan yang
sangat bermanfaat dalam kehidupan bersama dalam bermasyarakat
dan bernegara. Hukum itu sendiri dalam bahasa latinnya “Lek” berasal
dari “Ligare”, meningkatkan. Hukum itu yang meningkatkan namun
sekaligus merupakan aturan yang menontrol kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Menurut Thomas Aquinas, hukum yang
dalam pengertian positif adalah hukum yang diletakkan dan diberikan
masyarakat. Jadi hukum adalah suatu pengikat masyarakat dan suatu
peraturan yang wajib ditaatti oleh seluruh masyarakat dalam suatu
negara. Hukum itu sendiri harus diterapkan dan harus ditaatti serta
dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku baik dalam kehidupan
bersosial, berdemokrasi, maupun dalam kehidupan dalam rumah
tangga. Ada banyak manfaat hukum jika diterapkan dan ditaatti dalam
suatu negara atau bermasyarakat. Mengatur dan mengoordinir
perilaku dan tindakan masyarakat dalam suatu negara. Ini bertujuan
untuk membatasi perilaku atau tindakan masyarakat yang merugikan
pihak lain. Menjaga komonikasi atau toleransi antar masyarakat yang
ada dalam suatu negara guna untuk saling memberikan sikap dan
tindakan yang saling menguntungkan bagi sesama. Memberi
kebebasan dan hak kewajiban kepada semua warga negara, supaya
tercipta suatu kemakmuran dan perdamaian yang bermanfaat kepada
semua warga negara Indonesia dan masih banyak manfaat dan
keuntungan lainnya dalam suatu peratuan yang diterapkan dalam
suatu negara.
Fungsi dan Manfaat Hukum
Fungsi dan manfaat suatu hukum disuatu tentu mempunyai tujuan yang baik untuk warga
negaranya karena dengan adanya hukum tentu akan mengurang sifat-sifat yang tidak
terpuji seperti radikalisme, tindakan keriminal serta tindakan-tindakan lainnya yang
melanggar moral hidup bersama.
Ada begitu banyak manfaat dan fungsi suatu hukum yang diterapkan dalam suatu negara
guna untuk mensejahterakan rakyat dalam suatu negara. Fungsi hukum yang diterapkan
dalam bermasyarakat dan bernegara adalah untuk mengatur tatakelola dalam suatu
negara serta mengatur atau membatasi perilaku masyarakat yang majemuk yang
mempunyai keaneka ragaman kebudayaan. Ini bertujuan untuk melindungi kepentingan-
kepentingan hidup bersama serta untuk penertiban dalam suatu masyarakat umum.
Menjadi sangat penting juga bagi kehidupan bersama dalam suatu negara jika menaatti
dan menjalankan hukum sesuai dengan aturannya. Tidak akan menimbulkan konflik atau
radikalisme jika suatu hukum ditaatti dan dihidupi dalam bermasyarakat. Tentu tidak hanya
itu, pasti masih banyak fungsi hukum lainnya yang bermanfaat untuk kesejahteraan
masyarakat yang Makmur.
Tentu inilah yang menjadi keinginan semua masyarakat negara Indonesia yang
menginginkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Manfaat yang paling penting
berkaitan dengan adanya hukum dalam suatu negara adalah terciptanya suasana yang
makmur antar masyarakat dan juga dengan orang-orang luar negeri atau orang asing. Juga
pasti akan terciptanya suasana yang rukun dan jauh dari konflik yang merugikan pihak
tertentu ataupun negara. Terkendalinya hak asasi dan kewajiban seluruh masyarakat
dalam suatu negara yang majemuk, dan yang paling utama adalah terciptanya hubungan
sosial antar masyarakat dan para pemimpin negara.
Inilah yang menjadi harapan warga negara Indonesia yang mendambakan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena bagaimanapun juga semua harus dijalankan sesuai
dengan peraturan yang telah berlaku dan jika ada yang melanggar peraturan tersebut
maka sudah pasti akan mendapatkan saksi yang sesuai dengan pelanggaran tersebut.
Berhubungan dengan penjelasan diatas, bagaimana dengan dengan peraturan negara
Indonesia saat ini?, apakah sudah dijalankan sesuai dengan kebijakan hukum yang telah
ditegakkan? Dan apakah sudah dijalani sesuai dengan aturan yang telah berlaku? Tentu
sudah dilaksanakan dengan maksimal, namun ada beberapa kasus yang terkesan tidak
mengikuti aturan dan malahan terkesan tidak adanya keadilan dan hukum yang keras bagi
kaum sandal jepit.
Penegakkan hukum Indonesia yang tidak sesuai dengan sila kelima
Sila kelima dari pancasila adalah “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
sila ini merupakan suatu sila yang sangat penting bagi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara karena keadilan merupakan suatu rata yang
saling menguntungkan satu sama lain. Keadilan adalah suatu kondisi dan
kebenaran yang ideal baik secara moral, baik menyangkut benda ataupun
orang. Keadilian juga merupakan suatu hal yang berkaitan dengan sikap dan
tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisikan tuntutan supaya
mendapatkan perlakukan yang sesuai dengan hak dan kewajiban hidup
manusia. Dengan adanya keadilan tentu akan terciptanya suana yang lebih baik
dan makmur karena pada dasarnya keadilan sangat diperlukan disegala bidang
baik itu ekonomi, hak dan kewajiban, dan terutama keadilan hukum.
Jika kita melihat kembali kepancasila yakni sila kelima bahwa keadilan harus ditegakkan
melalui hukum atau melaui tindakan ataupun melalui perilaku dalam masyarakat maka
sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk saling membantu dan saling menguntungkan
dan juga saling bekerjasama dalam kehidupan bersama dikalangan masyarakat luas.
Keadilan dalam suatu hukum sudah menjadi inti atau sudah menjadi hal yang paling
mendasar karena hukum itu sendiri membela yang benar dan memberikan keadilan bagi
setiap orang serta memberikan kebebasan bagi setiap orang yang telah diatur dalam
aturan perundang-undangan.
Hal inilah yang harus diperhatikan bagi para penegak hukum bahwa harus bersikap adil dan
menjunjung keadilan guna untuk mnciptakan suasana yang rukun dan damain yang
terhindar dari konflik yang merugikan. Berhubungan dengan itu penegakkan hukum di
negara Indonesia harus adil dan tidak pandang bulu dalam artian tidak memandang stastu
seseorang yang bermasalah baik itu pejabat ataupun rakyat biasa hukum harus ditegakkan
setegak-tegakknya supaya tercipta keadilan yang benar-benar adil. Dan tidak memihak
kepada orang tertentu yang mungkin bisa menjamin keuntungan pribadi. Ibaratkan hitam
tetaplah hitam dan putih tetaplah putih maksudnya adalah orang yang melakukan
kesalahan atau pelanggaran tetaplah salah dan orang yang benar haruslah di berikan
keadilan yang benar-benar adil yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
KESIMPULAN