Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

1. PERSAMAAN LINEAR

2. RELASI & FUNGSI

3. BARISAN & DERETAN

4. MATRIX

5. STATISTIKA
PERSAMAAN LINEAR

Pengertian Persamaan Linear

Persamaan aljabar disebut sebagai persamaan linear jika setiap suku dalam persamaan
tersebut mengandung konstanta dan dikalikan dengan variabel tunggal. Jika terdapat lebih dari
satu persamaan linear, maka persamaan linear tersebut akan menjadi sebuah sistem.

Bentuk umum sistem persamaan linear adalah sebagai berikut:

a11x1 + a12x2 + a13x3+ … + a1nxn = C1

a21x1 + a22x2 + a23x3+ … + a2nxn = C2

an1x1 + an2x2 + an3x3+ … + annxn = Cn

Setelah memahami apa itu persamaan linear, akan kita bahas beberapa macam sistem
persamaan linear.

Sistem Persamaan Linear Satu Variabel

Sistem persamaan linear satu variabel adalah sistem persamaan dengan hanya terdapat
sebuah variabel saja berpangkat 1. Bentuk umumnya sebagai berikut:

ax + b = 0

dengan a dan b adalah bilangan bulat bukan nol dan b konstanta.

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Satu Variabel

Suatu hari Firdah hendak membuat rucuh mbawang untuk dua orang temannya. Untuk itu dia
membeli 7 buah mbawang dan 1 kg gula merah. Jika harga 1 kg gula merah adalah Rp15.000,00
dan Firdah membayar Rp50.000,00, berapakah harga satu buah mbawang?

Pembahasan

Jika harga 1 kg gula adalah Rp15.000,00 dan misalkan mbawang = x, maka sistem persamaan
linearnya dapat dituliskan sebagai berikut:

7x + 15.000 = 50.000

Sehingga nilai x yang dimaksud adalah

7x + 15.000 = 50.000
x = 5.000

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Berbeda dari sebelumnya, sistem persamaan linear dua variabel adalah sistem persamaan
dengan variabel berjumlah dua berpangkat 1 satu. Bentuk umumnya sebagai berikut:

ax + by = c

dengan a dan b adalah bilangan bulat bukan nol dengan c adalah konstanta.

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Genta membeli 3 pensil dan 2 penghapus seharga Rp11.000,00, sedangkan Fitria membeli 1
pensil dan 6 penghapus dengan harga Rp17.000,00. Jika Annies membeli 5 pensil dan 15
penghapus, berapa uang minimal yang harus disiapkan Annies?

Pembahasan

Misal pensil = x dan penghapus = y, maka sistem persamaan linearnya menjadi:

3x + 2y = 11.000

x + 6y = 17.000

kemudian persamaan pertama dikalikan dengan 3 menjadi:

9x + 6y = 33.000

x + 6y = 17.000 _

x = 2.000

Karena x = 2.000, maka y = 2.500

Sehingga jika Annies hendak membeli 5 pensil dan 15 penghapus, maka Annies setidaknya
menyiapkan uang sebesar:

5x + 15y = 5(2.000) + 15(2.500)

= 10.000 + 37.500

= Rp47.500,00
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Sistem persamaan linear tiga variabel merupakan sistem persamaan dengan variabel berjumlah
tiga berpangkat 1 satu. Bentuk umumnya sebagai berikut:

ax + by + cz = d

dengan a, b, dan c adalah bilangan bulat bukan nol dengan d adalah konstanta.

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Sebuah perusahaan catering hendak mengirim pesanan pelanggan di kecamatan A, B, dan C.


Perusahaan tersebut mengirimkan 6 paket 1 dan 10 paket 2 dengan harga Rp376.000,00 di
Kecamatan A, 5 paket 2 dan 4 paket 3 dengan harga Rp241.000,00 di Kecamatan B, dan
terakhir mengirimkan 2 paket 1, 3 paket 2, dan 2 paket 3 dengan harga Rp175.000,00.
Berapakah harga dari tiap paket yang ditawarkan oleh perusahaan catering tersebut?

Pembahasan

Misal paket 1 = a, paket 2 = b, dan paket 3 = c, maka sistem persamaan linearnya dapat
dituliskan sebagai berikut:

6a + 10b = 376.000 … 1)

5b + 4c = 241.000 … 2)

2a + 3b + 2c = 175.000 … 3)

Dari 1) dan 3)

6a + 10b = 376.000

2a + 3b + 2c = 175.000

Persamaan 3) dikalikan 3, maka menjadi:

6a + 10b = 376.000

6a + 9b + 6c = 525.000_ _

b – 6c = -149.000 … 4)

Dari 2) dan 4)

5b + 4c = 241.000

5b – 30c = -745.00

c = 29.000
didapatkan c = 29.000, maka

5b + 4c = 241.000

5b = 241.000 – 116.000

b = 25.000

karena b = 25.000, maka

6a + 10b = 376.000

6a = 376.000 – 250.000

a = 21.000

Jadi, harga dari tiap paket yang ditawarkan oleh perusahaan catering tersebut adalah:

Paket 1 = Rp21.000,00; Paket 2 = Rp25.000,00; Paket 3 = Rp29.000,00


RELASI FUNGSI

Pengertian Relasi dan Fungsi

Pada pembahasan kali ini, Anda akan mempelajari perbedaan konsep relasi dan fungsi.
Pelajarilah uraian berikut dengan baik.

Relasi

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentunya sering mendengar kata “relasi”. Relasi memiliki
arti hubungan. Dalam matematika, relasi diartikan sebagai hubungan antara dua himpunan.
Perhatikan himpunan A dan B berikut ini.

A = {Rupiah, Rupee, Baht, Ringgit}

B = {Indonesia, India, Thailand, Malaysia}

Dapatkah Anda melihat relasi atau hubungan antara himpunan A dan B? Anggota himpunan A
terdiri atas nama-nama mata uang dan anggota himpunan B terdiri atas nama-nama negara.
Jika Anda cermati maka Anda akan menemukan relasi antara anggota himpunan A dan B
adalah sebagai berikut:

-Rupiah merupakan mata uang Indonesia

-Rupee merupakan mata uang negara india

-Bath merupakan matauang Negara thailand

-Ringgit merupaan mata uang Negara malaysia

negara”. Contoh lain relasi antara dua himpunan dapat Anda lihat dari dua pasang himpunan
berikut ini.

-C = {Jakarta, London, Cairo, Beijing}

-D = {Indonesia, Inggris, Mesir, China}

-E= {Indonesia, Brazil, Nigeria, Swiss}

-F= {asia, amerika , afrika, eropa}

Untuk menyatakan relasi antara 2 himpunan, dapat digunakan 3 cara, yaitu diagram panah,
diagram Cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. Himpunan A dan B tersebut dapat
dinyatakan dengan ketiga cara tersebut. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Diagram Panah

Rupiah Indonesia berarti rupiah merupakan mata uang Indonesia. Demikian pula untuk
Rupee India, Baht Thailand, Ringgit Malaysia. Pada diagram panah, relasi antara dua anggota
himpunan dari dua himpunan yang berbeda dinyatakan dengan anak panah. Perhatikan
gambar berikut.

Diagram Cartesius

Anggota himpunan A berada pada sumbu mendatar dan anggota himpunan B berada pada
sumbu tegak. Setiap anggota A yang berelasi dengan anggota B dinyatakan dengan tanda
noktah

Pasangan Berurutan

Relasi antara himpunan A dan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan. Artinya,
rupiah merupakan mata uang negara Indonesia dapat dinyatakan dengan (Rupiah, Indonesia),
begitu pula dengan (Rupee, India), (Baht, Thailand), (Ringgit, Malaysia). Oleh karena itu, relasi
antara himpunan A dan B dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan berurutan berikut
{(Rupiah, Indonesia), (Rupee, India), (Baht, Thailand), (Ringgit, Malaysia)}

Fungsi

Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah memahami pengertian dari relasi. Pada
pembahasan kali ini, Anda akan mempelajari pengertian fungsi atau pemetaan. Fungsi atau
pemetaan merupakan relasi yang bersifat khusus. Dapat diartikan juga bahwa setiap fungsi
pasti merupakan relasi, tetapi tidak semua relasi merupakan fungsi. Coba Anda perhatikan
contoh relasi (a), (b), (c), dan (d) pada pembahasan sebelumnya.

Pada relasi (a) ada anggota himpunan A, yaitu 1, 6, dan 8, yang memiliki pasangan lebih dari
satu di himpunan B. Relasi seperti ini bukan merupakan fungsi.

Pada relasi (b) ada anggota himpunan A, yaitu 6, yang tidak memiliki pasangan di himpunan B.
Relasi seperti ini bukan merupakan fungsi.

Pada relasi (c)setiap anggota himpunan A memiliki satu pasangan di himpunan B dan ada
anggota himpunan B, yaitu 13, yang tidak memiliki pasangan di himpunan A, relasi seperti ini
disebut fungsi.

Pada relasi (d) setiap anggota himpunan A memiliki satu pasangan di himpunan B dan ada
anggota himpunan B, yaitu 35, yang memiliki pasangan lebih dari 1 di himpunan A. Berarti
relasi (d) merupakan fungsi.

Perhatikan kembali relasi (c):


A = {8, 10, 12} disebut daerah asal atau domain

B = {7, 9, 11, 13} disebut daerah kawan atau kodomain {7, 9, 11} disebut daerah hasil atau
range

7 merupakan bayangan dari 8 atau peta dari 8

9 merupakan bayangan dari 8 atau peta dari 10

11 merupakan bayangan dari 8 atau peta dari 12

Suatu fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil seperti f, g, atau h.

f : 8 7 dibaca “fungsi f memetakan 8 ke-7”

g: 10 9 dibaca “fungsi g memetakan 10 ke-9”

h: 12 11 dibaca “fungsi h memetakan 12 ke-11”

Pada relasi (d)

A = {2, 3, 5, 7} disebut daerah asal atau domain

B = {4, 9, 35} disebut daerah kawan atau kodomain {4, 9, 35} disebut daerah hasil atau range

4 merupakan bayangan dari 2 atau peta dari 2

9 merupakan bayangan dari 3 atau peta dari 3

35 merupakan bayangan dari 5 atau peta dari 5 dan 7

relasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Setiap anggota domain hanya memiliki 1 pasangan anggota di daerah kodomain, tetapi anggota
kodomain boleh memiliki pasangan lebih dari 1 anggota domain.

Setiap anggota domain harus memiliki 1 pasangan anggota di daerah kodomain. Jadi, tidak ada
anggota domain yang tidak memiliki pasangan, tetapi anggota kodomain boleh tidak memiliki
pasangan anggota di daerah domain. Untuk lebih memahami konsep dari fungsi, perhatikanlah

Contoh Soal fungsi

Tentukan, apakah relasi berikut merupakan fungsi?


Jawab:

Fungsi, karena setiap anggota himpunan P (domain) hanya memiliki 1 pasangan anggota di
himpunan Q (kodomain).

Bukan fungsi, karena ada anggota himpunan T, yaitu

B, memiliki pasangan lebih dari satu anggota di himpunan Q.

Fungsi, karena setiap anggota himpunan R (domain) hanya memiliki 1 pasangan anggota di
himpunan Q (kodomain).

Bukan fungsi, karena ada anggota himpunan V, yaitu A, memiliki pasangan lebih dari satu
anggota di himpunan W.

Fungsi Linear

Fungsi linear merupakan fungsi tak tentu yang paling sederhana. Untuk memahami konsep
fungsi linear, perhatikanlah ilustrasi permasalahan berikut.

Pak Tono seorang pedagang jeruk. Ketika seseorang membeli 2 kg jeruk, dan membayar
Rp8.000,00, kemudian pembeli lain membeli 3 kg jeruk, pembeli tersebut membayar
Rp12.000,00. Selanjutnya, ada pembeli yang membeli 4 kg jeruk dan pak Tono mendapat
Rp16.000,00. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibuat 2 buah himpunan, yaitu banyak jeruk
terjual (kg) = {2, 3, 4} dan harga jeruk terjual (Rp) = {8.000, 12.000, 16.000}.

Jika himpunan banyak jeruk terjual merupakan domain dan harga jeruk terjual merupakan
kodomain maka hubungan kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan diagram
Cartesius berikut

Anda mungkin juga menyukai