Anda di halaman 1dari 93

BUPATI MESUJI

PROVINSI LAMPUNG

KEPUTUSAN BUPATI MESUJI


NOMOR : B/ /I.08/MSJ/2021

TENTANG
TUGAS DAN FUNGSI KELOMPOK SUBSTANSI DAN KELOMPOK SUB-
SUBSTANSI DAN TUGAS KOORDINATOR DAN SUB-KOORDINATOR DI
LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MESUJI.

BUPATI MESUJI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan
penyederhanaan birokrasi di Kabupaten Mesuji perlu
dilakukan penjabaran tugas dan fungsi kelompok
substansi dan kelompok sub-substansi dalam pelaksanaan
fungsi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan tugas
Koordinator dan Sub-Koordinator jabatan fungsional di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji;
b. bahwa pelaksanaan tugas Koordinator dan Sub-
Koordinator sebagai pelaksana fungsi pelayanan teknis
fungsional sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas dan
fungsi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dalam mencapai
target kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang
ditetapkan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Bupati Mesuji tentang Tugas dan Fungsi Kelompok
Substansi dan Kelompok Sub-Substansi dan Tugas
Koordinator dan Sub-Koordinator Jabatan Fungsional di
Lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksana Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang
Pedoman Analisis Jabatan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Menteri Nomor 99 Tahun 2018
tentang Pembinaan dan Pengendalian Penataan Perangkat
Daerah;
18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 6 Tahun 2020
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Mesuji;
21. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Mesuji Tahun Anggaran 2021;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI MESUJI TENTANG TUGAS DAN
FUNGSI KELOMPOK SUBSTANSI DAN KELOMPOK SUB-
SUBSTANSI DAN TUGAS KOORDINATOR DAN SUB-
KOORDINATOR DI LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN
MESUJI.
KESATU : Menetapkan tugas dan fungsi kelompok substansi dan
kelompok substansi sebagai pedoman bagi unit kerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji;
KEDUA : Untuk menjalankan tugas dan fungsi kelompok substansi
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji sebagaimana
dimaksud dalam DIKTUM KESATU ditunjuk sebagai
coordinator dan untuk menjalankan tugas dan fungsi
kelompok sub-substansi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Mesuji sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu ditunjuk sebagai Sub-Koordinator.
KETIGA : Koordinator dan Sub-koordinator di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Mesuji sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM
KEDUA dilakukan oleh kelompok jabatan fungsional dalam
rangka memberikan pelayanan teknis fungsional sebagai
pelaksanaan tugas dan fungsi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
KEEMPAT : Uraian tugas dan fungsi kelompok substansi dan kelompok
sub-substansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji
sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU, tugas
Koordinator dan Sub-Koordinator sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KETIGA, dan ketentuan penetapan
Koordinator dan Sub-Koordinator di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Mesuji tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Bupati ini.
KELIMA : Jabatan fungsional yang menjadi Koordinator dan Sub-
Koordinator merupakan jabatan fungsional dari hasil
penyetaraan dari jabatan administrasi.
KEENAM : a. Penunjukkan coordinator sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KETIGA diangkat dari Jabatan Fungsional Ahli
Madya;
b. Penunjukkan Sub-Koordinator sebagaimana dimaksud
dalam Diktum Ketiga diangkat dari Jabatan Fungsional
Ahli Muda;
c. Dalam keadaan tertentu Koordinator dan Sub-
Koordinator dapat merangkap tugas dan fungsi sesuai
penugasan.
KETUJUH : Koordinator dan Sub-Koordinator sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KEEMPAT, dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi sesuai dengan target untuk masing-masing indicator
kinerja yang harus dicapai dengan didasarkan dokumen
penetapan kinerja pada unit kerja masing-masing.
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Mesuji
pada tanggal 2021
BUPATI MESUJI,

SAPLY TH.
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Bupati Mesuji (sebagai laporan);
2. Wakil Bupati Mesuji (sebagai laporan);
3. Inspektur Kabupaten Mesuji;
4. Masing-Masing yang Bersangkutan;
5. Arsip.

Lampiran Keputusan Bupati Mesuji


Nomor : B/ /I.08/MSJ/2021
Tanggal : 2021

BAB I
TUGAS DAN FUNGSI KELOMPOK SUBSTANSI DAN KELOMPOK SUB-
SUBSTANSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MESUJI

1. Sekretariat Daerah
A. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
1.1 Bagian Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah,
pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang administrasi
pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sama dan
otonomi daerah.

Bagian Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja
sama dan otonomi kerja;
b. penyiapan bahan penoordinasian perumusan kebijakan daerah
di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan
dan kerja sama otonomi daerah;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang administrasi pemerintahan,
administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi daerah;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang administrasi pemerintahan,
administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di
bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan
dan kerja sama dan otonomi daerah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan
tugasnya.
Bagian Pemerintahan mengkoordinasikan kelompok sub-substansi
yang terdiri atas:
1.1 Kelompok sub-substansi Administrasi Pemerintahan
mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan
daerah bidang administrasi pemerintahan; menyiapkan
bahan pelaksanaan kebijakan daerah bidang administrasi
pemerintahan; menyiapkan bahan perumusan kebijakan
daerah di bidang administrasi pemerintahan; menyiapkan
bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas di bidang
kependudukan dan pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri, ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat; memfasilitasi Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah; menyiapkan bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah bidang administrasi
pemerintahan; dan melaksanakan tugas lainnya yang
diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Administrasi Kewilayahan


mempunyai tugas melaksanakan fasiitasi dan koordinasi
pembentukan, penghapusan, penggabungan dn pemekaran
wilayah kecamatan dan/atau desa; melaksanakan koordinasi
penegasan batas daerah, kecamatan, desa dan/atau
pemindahan ibukota kecamatan;melaksanakan fasilitasi
toponimi dan pemetaan wilayah;menyiapkan bahan
penetapan kode dan data kewilayahan;menyusun bahan
kebijakan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada
Camat;menyusun bahan kebijakan pengelolaan dana desa;
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah bidang administrasi kewilayahan; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.3 Kelompok sub-substansi Administrasi Kewilayahan Bagian


Kerja Sama dan Otonomi Daerah mempunyai tugas
menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD);menghimpun Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(ILPPD);melaksanakan fasilitasi penyusunan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Organisasi Perangkat
Daerah;melaksanakan fasilitasi dan koordinasi proses
pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian Bupati dan
Wakil Bupati;memfasilitasi pengusulan Izin dan Cuti Bupati
dan Wakil Bupati;menyusun bahan Laporan Akhir Masa
Jabatan (AMJ) Bupati;melaksanakan fasilitasi dan koordinasi
persiapan dan pelaksanaan Pemilihan Umum;melaksanakan
fasilitasi dan koordinasi proses administrasi pergantian antar
waktu pimpinan dan anggota legislatif;melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
bidang otonomi daerah;menyiapkan bahan pelaksanaan
perumusan kebijakan di bidang kerja sama dalam
negeri;melaksanakan pengolahan data kerja sama daerah
dalam negeri;melaksanakan pengendalian dan perumusan
data hasil kerja sama daerah dalam negeri;melaksanakan
fasilitasi forum dan asosiasi Pemerintah
Daerah;melaksanakan pembinaan dan pengawasan kerja
sama daerah dalam negeri yang dilakukan oleh Perangkat
Daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten;melaksanakan
penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja sama daerah
dalam negeri; dan melaksanakan tugas lainnya yang
diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
perundang-undangan, antuan hukum dan dokumentasi dan
informasi.

Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan
informasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta
dokumentasi dan informasi;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang perundang-undangan, bantuan
hukum serta dokumentasi dan informasi;
d. penyiapan bahan peaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta
dokumentasi dan informasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan
tugasnya.

Bagian Hukum mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang


terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Perundang-undangan mempunyai


tugas menyiapkan bahan penyusunan produk hukum
daerah;
melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum
daerah; menyiapkan bahan penjelasan kepada Bupati dalam
proses penetapan Peraturan Daerah;menyiapkan bahan
analisa dan kajian produk hukum daerah;melaksanakan
pembinaan penyusunan produk hukum daerah;menyiapkan
bahan administrasi pengundangan dan autentifikasi produk
hukum daerah; melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanakan produk hukum daerah; dan melaksanakan
tugas lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Bantuan Hukum mempunyai tugas


melaksanakan koordinasi permasalahan hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;melaksanakan
fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan
pertimbangan hukum serta perlindungan hukum bagi unsur
pemerintah daerah dalam sengketa hukum baik di dalam
maupun di luar pengadilan;melaksanakan koordinasi dan
fasilitasi kerja sama dalam penanganan perkara
hukum;melaksanakan koordinasi dan evaluasi penegakan
dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM);menyiapkan
bahan penyusunan pendapat hukum (legal
opinion);melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap
hasil penanganan perkara sengketa hukum; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.3 Kelompok sub-substansi Dokumentasi dan Informasi


mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi dan
dokumentasi produk hukum daerah dan peraturan
perundang-undangan lainnya;menghimpun serta mengolah
data dan informasi sebagai bahan dalam rangka
pembentukan kebijakan daerah;melaksanakan pengelolaan
jaringan dokumentasi dan informasi hukum;memberikan
pelayanan administrasi informasi produk
hukum;melaksanakan sosialisasi, penyuluhan dan
desiminasi produk hukum daerah maupun peraturan
perundang-undangan lainnya;melaksanakan evaluasi dan
pelaporan terhadap dokumentasi dan informasi produk
hukum daerah; dan melaksanakan tugas lainnya yang
diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menyiapkan


perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah,
pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang keagamaan,
kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
Keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan
rmasyarakat;
b. penyiapan bahan penoordinasian perumusan kebijakan daerah
di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan
masyarakat;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial
dan kesejahteraan masyarakat;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial
dan kesejahteraan masyarakat;
e. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di
bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan
masyarakat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan
tugasnya.

Bagian Kesejahteraan Rakyat mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:
1.1 Kelompok sub-substansi Bina Mental Spiritual mempunyai
tugas menyiapkan data tentang sarana peribadatan, sarana
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;menyiapkan
bahan perumusan kebijakan yang berhubungan dengan
sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan;menyiapkan bahan koordinasi
dengan instansi terkait dalam rangka pengembangan sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan;menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
pelaksanaan di bidang sarana peribadatan, sarana
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;menyiapkan
bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan;menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan
melakukan perumusan kebijakan Daerah bidang lembaga
dan kerukunan keagamaan;menyiapkan dan
mengoordinasikan bahan pedoman pembinaan lembaga
keagamaan dan kerukunan umat beragama;melakukan
pembinaan, fasilitasi dan pengembangan kerja sama antar
lembaga keagamaan dan kerukunan umat
beragama;menyiapkan bahan pengolahan data, saran,
pertimbangan serta koordinasi kegiatan dan penyusunan
laporan program pembinaan umat beragama dan kerja sama
antar lembaga keagamaan;melakukan koordinasi lintas
sektor dan pertemuan/rapat-rapat koordinasi di bidang
kerukunan umat beragama dan serta kerja sama antar
lembaga keagamaan;memfasilitasi dan mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan kerukunan umat beragama dan aliran
serta kerja sama antar lembaga keagamaan;memfasilitasi dan
mengoordinasikan kegiatan musyawarah antar umat
beragama dan aliran kepercayaan;menyiapkan bahan dan
mengoordinasikan kegiatan forum kerukunan umat
beragama dan konsultasi kerukunan hidup antar umat
beragama dan aliran kepercayaan;melakukan koordinasi
kerja sama sosial kemasyarakatan dan konsultasi
penanggulangan secara dini masalah dan kasus kerukunan
hidup antar umat beragama dan aliran
kepercayaan;melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
kerukunan umat beragama dan aliran kepercayaan; dan
menyiapkan bahan, dan melakukan pemantauan dan
evaluasi kebijakan Daerah bidang lembaga dan kerukunan
keagamaan serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Kesejahteraan Sosial mempunyai


tugas menyiapkan bahan dan materi tugas-tugas sub bagian
kesejahteraan sosial, menyiapkan bahan pengoordinasian
perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial,
transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan
kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial, transmigrasi,
kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;menyiapkan
bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial, transmigrasi,
kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
pengendalian pendudukdan keluarga berencana; menyiapkan
bahan pelayanan administrasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang sosial, transmigrasi, kesehatan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;menyiapkan bahan
penyuluhan dan sosialisasi program transmigrasi kepada
masyarakat;menyiapkan bahan kerjasama dengan daerah
penempatan transmigrasi;menyiapkan bahan pengarahan
dan perpindahan serta fasilitasi perpindahan
transmigrasi;melakukan seleksi dan pelatihan calon
transmigran;melakukan pemberangkatan dan pengawalan
calon transmigran dari daerah asal ke transito Kabupaten,
Provinsi dan lokasi transmigrasi;menyiapkan bahan fasilitasi
pemberian hibah dan bantuan sosial kepada
Badan/Lembaga, Ormas, kelompok masyarakat dan individu
atau keluarga; menyiapkan bahan pembinaan, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan hibah dan bantuan sosial kepada
Badan/Lembaga, Ormas, kelompok masyarakat dan individu
atau keluarga; dan melaksanakan tugas lainnya yang
diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Kelompok sub-substansi Kesejahteraan Masyarakat


melaksanakan tugas pokok menyiapkan bahan dan materi
tugas-tugas sub bagian kesejahteraan masyarakat.
menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
pemerintah daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, dan
bidang pariwisata;menyiapkan bahan pengoordinasian
pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di bidang
kepemudaan dan olahraga, dan bidang
pariwisata;menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di
bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang
pariwisata;menyiapkan bahan pelayanan administrasi
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kepemudaan
dan olahraga, pariwisata dan kemasyarakatan lainnya; dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

B. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan

1.1 Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam


mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang perekonomian, administrasi pembangunan dan sumber
daya alam.

Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam


menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang perekonomian, pembangunan dan sumber
daya alam;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang perekonomian, pembangunan dan
sumber daya alam;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah yang terkait pencapaian tujuan kebijakan,
dampak yang tidak diinginkan dan faktor yang mempengaruhi
pencapaian tujuan kebijakan di bidang perekonomian,
pembangunan dan sumber daya alam; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan
tugasnya.

Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam


mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Perekonomian mempunyai tugas


menyusun bahan dan data serta analisa pengembangan dan
pembinaan BUMD, BLUD, pariwisata, koperasi, UMKM,
perindustrian, dan perdagangan; menyusun bahan
perumusan kebijakan pengembangan BUMD, BLUD,
pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian dan
perdagangan;melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan
BUMD, BLUD, pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian
dan perdagangan; menyusun bahan penyusunan petunjuk
pelaksanaan dan pedoman umum pengembangan BUMD,
BLUD, pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian dan
perdagangan; melaksanakan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pengembangan BUMD, BLUD, pariwisata,
koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan;
memfasilitasi dan pembinaan di bidang pengembangan
BUMD, BLUD, pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian
dan perdagangan; dan melaksanakan tugas lainnya yang
diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Sumber Daya Alam melaksanakan


tugas menyusun bahan dan data serta analisa di bidang
pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, peternakan,
perikanan, energy, sumber daya mineral dan lingkungan
hidup, menyusun bahan perumusan kebijakan di bidang
pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, peternakan,
perikanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup,
melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap
pelaksanaan kegiatan pertanian, perkebunan, ketahanan
pangan, peternakan, perikanan, sumber daya alam, dan
lingkungan hidup, melaksanakan pemantauan dan evaluasi
serta pelaporan di bidang pertanian, perkebunan, ketahanan
pangan, peternakan, perikanan, sumber daya alam, dan
lingkungan hidup, dan memfasilitasi dan pembinaan di
bidang pertanian, perkebunan, ketahanan pangan,
peternakan, perikanan, dan lingkungan hidup, dan
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1.3 Kelompok sub-substansi administrasi pembangunan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,
pengoordinasian, perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang penyusunan program, pengendalian program, evaluasi
serta pelaporan, menyusun dan mempersiapkan rencana
kegiatan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program pembangunan daerah; menyusun bahan kebijakan
dalam rangka mempersiapkan, mengendalikan,
mengevaluasi, dan melaporkan program pembangunan
daerah; menyusun pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program pembangunan daerah; melaksanakan
koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten/kota lain serta pihak swasta dalam rangka
sinergitas penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program pembangunan daerah; melaksanakan sosialisasi
dan koordinasi dalam rangka penyusunan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan program pembangunan daerah;
melaksanakan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program pembangunan dalam rangka
mengembangkan akses pembangunan daerah; melaksanakan
koordinasi dan fasilitasi penyusunan, pengendalian, evaluasi
dan pelaporan program pembangunan dalam rangka
mengurangi resiko dan kerugian pihak lain dalam rangka
kelancaran program pembangunan daerah; melakukan
monitoring, evaluasi dan pelaporan program pembangunan
daerah dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Bagian Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas melaksanakan


penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang pengelolaan pegadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan
barang dan jasa.

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang


pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik , pembinaan dan advokasi
pengadaan barang dan jasa;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa,
pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan
dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan
jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah terkait pengelolaan pengadaan barang dan
jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
embinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan yang berkaitan dengan
tugasnya.

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mengkoordinasikan kelompok


sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Pengadaan Barang dan


Jasa melaksanakan tugas inventarisasi paket pengadaan
barang/jasa;melaksanakan riset dana analisis pasar
barang/jasa;melaksanakan penyusunan strategi pengadaan
barang/jasa;melaksanakan penyiapan dan pengelolaan
dokumen pemilihan beserta dokuen pendukung lainnya dan
informasi yang dibutuhkan;melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa;melaksanakan penyusunan dan
pengelolaan katalog elektronik lokal/sektoral;membantu
perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan
barang/jasa pemerintah;Memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;
danmelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangn
yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Pengadaan Barang dan


Jasa melaksanakan tugas Pengelolaan Layanan Pengadaan
Secara Elektronik melaksanakan pengelolaan seluruh sistem
informasi pengadaan barang/jasa ( termasuk akun pengguna
sistem pengadaan secara elektronik) dan
infrastrukturnya;melaksanakan pelayanan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik;memfasilitasi
pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem
informasi pengadaan barang/jasa;mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan sistem informasi;melaksanakan pengembangan
sitem informasi yang dibutuhkan oleh UKPBJ;melaksanakan
pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah kepada
masyarakat luas;mengelola informasi kontak;mengelola informasi
manajemen barang/jasa hasil pengadaan; dan melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Pengadaan Barang dan


Jasa melaksanakan tugas Pembinaan dan Advokasi
Pengadaan Barang dan Jasa melaksanakan pembinaan bagi
para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah, terutama
para Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan personel
UKPBJ;melaksanakan pengelolaan manajemen pengetahuan
pangadaan barang/jasa;melaksanakan pembinaan hubungan
dengan para pemangku kepentingan;melaksanakan
pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan
UKPBJ;melaksanakan analisis beban kerja
UKPBJ;melaksanakan pengelolaan personil
UKPBJ;melaksanakan pengembangan sisten insentif personil
UKPBJ;memfasilitasi implementasi standarisasi layanan
pengadaan secara eektronik;melaksanakan pengelolaan dan
pengukuran kinerja pengadaan barang/jsa
pemerintah;melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan
dan/atau konsultasi proses pengadaan barang/jasa
pemerintah di lingkungan pemerintah provinsi,
kabupaten/kota dan desa;melaksanakan bimbingn teknis,
pendampingan dan/atau konsultasi penggunaan seluruh
sistem informasi pengadaan barang/jasa pemerintah, antara
lain , SIRUP, SPSE, E-Katalog, E-Monev,
SIKaP;melaksanakan layanan penyelesaian sengketa kontrak
melalui mediasi; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

C. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan

1.1 Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


pelaksanaan kebijakan dan pemantauan dan evaluasi di bidang
tata usaha pimpinan, staf ahli dan kepegawaian, keuangan, rumah
tangga dan perlengkapan.

Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :


a. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha
pimpinan, staf ahli dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga
dan perlengkapan;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang tata usaha pimpinan, staf ahli dan kepegawaian,
keuangan, rumah tangga dan perlengkapan; dan
c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Administrasi Umum yang berkaitan dengan tugasnya

Bagian Umum terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan


Kepegawaianmelaksanakan pengelolaan administrasi
perkantoran yang meliputi kegiatan tata usaha umum, surat
menyurat, kepegawaian Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris
Daerah, Staf Ahli dan rapat-rapat dinas; melaksanakan
pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan administrasi
perkantoran yang meliputi kegiatan tata usaha umum, surat
menyurat, kepegawaian Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris
Daerah, Staf Ahli dan rapat-rapat dinas;melaksanakan
pengelolaan kearsipan; dan melaksanakan tugas lainnya
yang diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi keuangan melaksanakan tugas


merencanakan kegiatan pengelolaan anggaran, keuangan dan
pertanggungjawaban anggaran di lingkungan Sekretariat
Daerah;menyusun dan melaksanakan kebijakan anggaran,
perbendaharaan dan pertanggungjawaban di lingkungan
Sekretariat Daerah;melaksanakan teknis pengelolaan
administrasi keuangan, perbendaharaan, anggaran dan
pertanggungjawaban di lingkungan Sekretariat
Daerah;melaksanakan tugas penatausahaan keuangan di
lingkungan Sekretariat Daerah;melaksanakan pengelolaan
perbendaharaan, anggaran dan
pertanggungjawaban;melaksanakan pembinaan dan fasilitasi
perbendaharaan, anggaran dn pertanggungjawaban di
lingkungan Sekretariat Daerah;melaksanakan sistem
pengendalian intern;melakukan evaluasi dan pelaporan
fungsi perbendaharaan, anggaran dan pertanggungjawaban
di lingkungan Sekretariat Daerah; dan melaksanakan tugas
lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.3 Kelompok sub-substansi Rumah Tangga dan Perlengkapan
mempunyai tugas melaksanakan urusan Kerumah tanggaan
Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah
yang meliputi, penyediaan dan penataan ruang rapat,
penyedian jamuan, dan penatausahaan langganan daya dan
jasa seperti air, listrik, telepon dan kebersihan serta fasilitas
umum lainnya serta pengelolaan dan penatausahaan di
bidang Perlengkapan di lingkup Sekretariat Daerah.
melaksanakan urusan rumah tangga Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah serta Sekretaris Daerah;melaksanakan
penyediaan akomodasi, jamuan, makanan dan minuman,
untuk kegiatan Pemerintah Daerah, Tamu Pemerintah
Daerah, dan rapat-rapat;melaksanakan kebijakan
pengamanan, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta
menjaga kebersihan kantor di lingkup Sekretaris
Daerah;melaksanakan kebijakan pengadaan perlengkapan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Sekretariat
Daerah;melaksanakan kebijakan pengelolaan, penggunaan,
pengendalaian dan pemeliharaan kendaraan dinas Kepala
Daerah dan Wakil serta Sekretariat Daerah serta kendaraan
dinas operasional dan sewa kendaraan;melaksanakan
pemeliharaan sarana dan prasarana, menjaga kebersihan
dan pemeliharaan Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil
serta Rumah Dinas Sekretariat Daerah;melaksanakan
penyiapan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Sekretariat
Daerah;melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.2 Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan
tata laksana dan kinerja dan reformasi birokrasi.

Bagian Organisasi menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, peayanan publik dan tata
laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan
publik da tata laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang Kelembagaan dan Analisis Jabatan,
Pelayanan Publik dan Tata Laksana serta Kinerja dan Reformasi
Birokrasi;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan,
pelayanan publik dan tata laksana serta kinerja dan reformasi
birokrasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asoisten Bidang
Administrasi Umum yang berkaitan dengan tugasnya.

Bagian Organisasi mengkoordinasikan kelompok sub-substansi


yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kelembagaan dan Analisis Jabatan


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang Kelembagaan dan Analisis Jabatan berdasarkan
Peraturan Perundang-Undagan yang berlaku.menyiapkan
bahan penyusunan Struktur Organisasi dan Tata
Kerja;menyusun bahan koordinasi perumusan tugas dan
fungsi jabatan organisasi perangkat daerah;menyusun bahan
evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah;menyusun standar kompetensi
jabatan;menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan
evaluasi jabatan;menyusun kajian akademik terhadap usulan
penataan organisasi perangkat daerah;menyusun profil
kelembagaan perangkat daerah; danmelaksanakan tugas
lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Pelayanan Publik dan Tata Laksana


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
Kabupaten di bidang Pelayanan Publik dan ketata laksanaan
berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
menyusun pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas, jam
kerja, metode kerja, prosedur kerja, dan pola hubungan
kerja;menyiapkan bahan pembinaan serta bimbingan teknis
di bidang ketatalaksanaan dan pelayanan publik bagi Unit
Kerja/organisasi perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah;melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi penyusunan
Standar Pelayanan Publik;menghimpun dan memfasilitasi
Standar Operasional Prosedur yang disusun oleh masing-
masing Perangkat Daerah;menyiapkan bahan monitoring dan
evaluasi pelayanan publik;melaksanakan koordinasi dan
fasilitasi inovasi pelayanan publik; dan melaksanakan tugas
lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Kelompok sub-substansi Kinerja dan Reformasi Birokrasi


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
Kabupaten di bidang pengelolaan kinerja dan refomrasi
birokrasi berdasarkan Peraturan Perundang-Undagan yang
berlaku. menyusun bahan kebijakan teknis Peningkatan
Kinerja dan Reformasi Birokrasi;menyusun bahan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten;menyusun road
mapmonitor dan Mengevaluasi agenda kegiatan reformasi
birokrasi;melakukan fasilitasi pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;melaksanakan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kinerja dan Reformasi
Birokrasi; dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
1.3 Bagian Protokol dan Komuikasi Pimpinan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang protokol, komunikasi
pimpinan dan dokumentasi.

Bagian Protokol dan Komuikasi Pimpinan menyelenggarakan fungsi


:
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol,
komunikasi pimpinan dan dokumentasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah di bidang protokol, komunikasi pimpinan dan
dokumentasi;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah terkait protokol, komunikasi pimpinan dan
dokumentasi; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Administrasi Umum yang berkaitan dengan tugasnya.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asoisten Bidang
Administrasi Umum yang berkaitan dengan tugasnya.

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Komunikasi Pimpinan mempunyai


tugas melaksanakan urusan pemerintah Kabupaten di
bidang komunikasi pimpinan berdasarkan Peraturan
Perundang-Undagan yang berlaku. menjalin hubungan
dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan fungsi juru bicara
pimpinan daerah;
memberi masukan kepada pimpinan daerah tentag
penyampaian informasi tertentu; memberikan informasi dan
penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan
kebutuhan dan/atau atas arahan pimpinan;menghimpun
dan mengolah informasi yang bersifat penting dan mendesak
sesuai kebutuhan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah;menyiapkan dan menggandakan bahan materi
rapat;menyiapkan dan menggandakan bahan materi
kebijakan;menyusun naskah sambutan dan pidato Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah; dan melaksanakan tugas
lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Kelompok sub-substansi Dokumentasi Pimpinan mempunyai


tugas melaksanakan urusan pemerintah Kabupaten di
bidang pendokumentasian Kepala Daerah, Wakil Kepala
Daerah dan Sekretaris Daerah berdasarkan Peraturan
Perundang-Undagan yang berlaku. mendokumentasikan
kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;menyusun
notulensi rapat Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah;memfasilitasi peliputan media terhadap kegiatan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; dan melaksanakan
tugas lainnya yang diberikan atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Sekretariat DPRD
A. Bagian Umum dan Keuangan
Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan anggaran berupa dokumen perencanaan, penganggaran,
dan pertanggungjawaban serta kinerja DPRD dan Sekretariat DPRD,
dan penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, rumah
tangga dan perlengkapan.

Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyelenggaraan ketatausahaan Sekretariat DPRD;


b. pengelolaan kepegawaian Sekretariat DPRD;
c. pengelolaan administrasi keanggotaan DPRD;
d. fasilitasi pelaksanaan peningkatan kapasitas anggota DPRD;
e. pengelolaan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan DPRD;
f. penyediaan fasilitas fraksi DPRD;
g. penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan rumah
tangga DPRD;
h. penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan rumah
tangga DPRD;
i. penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan saranaa dan
prasarana DPRD;
j. penyelenggaraan pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab
DPRD;
k. penyusunan perencanaan anggaran Sekretariat DPRD
l. verifikasi kebutuhan perlengkapan Sekretariat DPRD
m. penyelenggaraan penatausahaan keuangan sekretariat DPRD;
n. pelaksanaan pengelolaan keuangan pimpinan, anggota, dan
Sekretariat DPRD;
o. pengkoordinasian pengelolaan keuangan Sekretariat DPRD;
p. pengkoordinir dan pengevaluasi laporan keuangan Sekretariat
DPRD;
q. pengevaluasi pengadministrasian dan akuntansi keuangan
sekretariat DPRD;
r. penyusunan laporan kinerja dan anggaran Sekretariat DPRD.

Bagian Umum dan Keuangan mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Program dan Keuangan mempunyai


tugas menyusun perencanaan program dan kegiatan dan
penganggaran, serta menyusun laporan pertanggungjawaban
dan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang dibutuhkan
oleh Sekretariat DPRD dan anggota DPRD. menyusun bahan
perencanaan;menyusun rencana kerja anggaran (RKA) dan
dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) baik murni dan
perubahannya;menyusun perencanaan kebutuhan rumah tangga
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);merencanakan
kebutuhan perlengkapan sekretariat DPRD;merencanakan
pemverifikasian keuangan;memverifikasi pertanggungjawaban
keuangan;mengoordinasikan kepada pejabat pengelola keuangan
untuk pengajuan dokumen keuangan;memverifikasi kebutuhan
perlengkapan Sekretariat DPRD;merencanakan penatausahaan
keuangan;menyusun pengadministrasian dan pembukuan
keuangan;mengoordinasikan kepada pejabat pengelola keuangan
dalam pelaksanaan belanja dan pertanggungjawaban
keuangan;melaksanakan pengelolaan keuangan pimpinan,
anggota, dan Sekretariat DPRD;menganalisis laporan
keuangan;menganalisis laporan kinerja;menyusun laporan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

B. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan


Bagian Persidangan dan Perundang-undangan mempunyai tugas
mendukung penyelenggaraan DPRD sebagai badan legislasi.

Bagian Persidangan dan Perundang-undangan mempunyai fungsi


sebagai berikut:

a. penyelenggarakan kajian perundang-undangan;


b. fasilitasi penyusunan program pembentukan peraturan daerah;
c. fasilitasi penyusunan naskah akademik dan draf raperda inisiatif;
d. verifikasi, mengevaluasi, dan menganalisis produk penyusunan
peraturan perundang-undangan;
e. pengumpulan bahan penyiapan draf raperda inisiatif;
f. fasilitasi penyelenggaraan persidangan;
g. penyusunan risalah rapat;
h. pengkoordinasian pembahasan raperda;
i. verifikasi, koordinasi, dan evaluasi daftar inventaris masalah
(dim);
j. verifikasi, koordinasi, dan evaluasi rincian rapat;
k. penyelenggaraan hubungan masyarakat;
l. penyelenggaraan publikasi;
m. penyelenggaraan keprotokolan;

Bagian Persidangan dan Perundang-undangan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Risalah dan Perundang-undangan


mempunyai tugas melaksanakan kajian perundang-
undangan;membuat konsep bahan penyusunan Naskah
Akademik;menyusun bahan analisis produk penyusunan
peraturan perundang-undangan;membuat konsep bahan
penyiapan Draf Peraturan Daerah Inisiatif;merancang bahan
pembahasan Peraturan Daerah;menyusun Bahan Daftar
Inventarisir Masalah (DIM);merencanakan program dan jadwal
rapat dan siding;menyusun risalah, notulen, dan catatan rapat-
rapat;menyiapkan materi/bahan rapat DPRD;memfasilitasi
rapat-rapat DPRD;menyiapkan bahan penyusunan rancangan
Rencana Kerja DPRD;
1.2 Kelompok sub-substansi Humas, Protokol, dan Publikasi
mempunyai tugas menyusun dan mempersiapkan bahan
publikasi, komunikasi, dan keprotokolan pimpinan DPRD dan
Sekretariat DPRD. menyusun bahan komunikasi dan
publikasi;merancang administrasi kunjungan kerja
DPRD;menyusun bahan keprotokolan pimpinan
DPRD;merencanakan kegiatan DPRD;merencanakan
keprotokolan pimpinan DPRD.

C. Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan


Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan mempunyai tugas
menyelenggarakan dukungan penganggaran dan pengawasan.
Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi pembahasan KUA
PPAS/KUPA/PPAS Perubahan;
b. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi pembahasan APBD/APBDP;
c. fasilitasi, verifikasi, koordinasi pembahsan laporan semester
pertama dan prognosis enam bulan berikutnya;
d. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi pembahasan laporan
keterangan pertanggungjawaban kepada daerah;
e. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi pembahasan terhadap tindak
lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia;
f. fasilitasi, verifikasi dan koordinasi pembahasan laporan
pertanggungjawaban kepada daerah;
g. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi aspirasi masyarakat;
h. fasilitasi, koordinasi, dan evaluasi rumusan rapat dalam rangka
pengawasan;
i. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi dukungan pengawasan
penggunaan anggaran;
j. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi pengawasan pelaksanaan
kebijakan;
k. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi penyusunan pokok-pokok
pikiran DPRD;
l. fasilitasi, verifikasi, dan koordinasi persetujuan kerjasama daerah.

Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Fasilitasi Penganggaran dan


Pengawasan mempunyai tugas dukungan penyelenggaraan tugas
dan fungsi DPRD bidang penganggaran dan pengawasan.
merencanakan pembahasan KUA PPAS/KUPA/PPAS;menyusun
bahan pembahsan APBD/APBDP;menyusun bahan pembahasan
Raperda Pertanggungjawasan Pelaksanaan APBD;menyusun
bahan pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban
kepala daerah;menyusun bahan pembahasan terhadap tindak
lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia;mengkaji ulang rumusan rapat dalam rangka
pengawasan;merancang bahan rapat-rapat internal
DPRD;menganalisis bahan rapat-rapat internal
DPRD;menganalisis bahan dukungan pengawasan penggunaan
anggaran; danmenyusun bahan pengawasan pelaksanaan
kebijakan.
1.2 Kelompok sub-substansi Kerjasama dan Aspirasi mempunyai
tugas menyelenggarakan dukungan tugas DPRD dalam bidang
kerjasama dan aspirasi. memfasilitasi reses DPRD;merencanakan
kegiatan hearing/dialog dengan pejabat pemerintah dan
masyarakat;menganalisis data/bahan dukungan jaringan
aspirasi;menyusun pokok-pokok pikiran DPRD; melaksanakan
kerjasama Sekretariat DPRD dan DPRD dengan Pihak lain.

3. Inspektorat
A. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi
pengawasan dan memberikan pelayanaan administrasi dan fungsional
kepada semua unsur lingkungan Inspektorat.
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan
program kerja pengawasan;
b. menyusun bahan data dalam rangka pembinaan teknis
fungsional;
c. menyusun Program Kerja Pengawasan;
d. menyusun, menginventarisir dan mengkoordinasikan data dalam
rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;
e. menginventarisir hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan;
f. melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat
dan rumah tangga;
g. mengelola administrasi keuangan dan pembendaharaan;
h. memproses surat keterangan tindak pernah dihukum bagi
PNS/CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji;
i. memproses surat keputusan kenaikan gaji berkala bagi
PNS/CPNS dilingkungan Inspektorat.

Sekretariat mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri


atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


pengkordinasian penyiapan rencana Program dan Anggaran
Inspektorat;pengkoordinasian penyiapan Rencana Program
Pengawasan;Mengkoordinasikan dan menyusun peraturan
perundang-undangan serta pengelolaan Dokumentasi
Hukum;Melakukan koordinasi dan kerjasama pengawasan
dengan APIP lainnya dan Aparat Penegak
Hukum;Menginventarisasi hasil Pengawasan;Menyusun laporan
dan mendokumentasikan hasil analisis dan evaluasi
pengawasan;Menyusun evaluasi kegiatan dan Laporan Kinerja
Inspektorat.melaksanakan anggaran dan penyiapan bahan
tanggapan atas Laporan Pemeriksaan Keuangan;melaksanakan
perbendaharaan dan;melaksanakan verifikasi, akuntansi dan
Pelaporan Keuangan.

4. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


A. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas
melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang Pelayanan Pendaftaran
Penduduk, serta berkoodinasi, membina, memantau, mengendalikan,
dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang pelayanan pendaftaran
penduduk.

Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi sebagai


berikut:
a. penyusunan perencanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
b. perumusan kebijakan teknis pendaftaran penduduk;
c. pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, dan prosedur bidang
pelayanan pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan
pendaftaran penduduk;
e. pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
f. pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;
g. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pendaftaran
penduduk;
h. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Identitas Penduduk melaksanakan


tugas menyusun rencana kegiatan pendaftaran penduduk untuk
penerbitan identitas penduduk;menyusun rumusan kebijakan
tehnis penyelenggaraan pendaftaran penduduk berkaitan dengan
penerbitan identitas penduduk;menyiapkan bahan pelaksanaan
kegiatan penerbitan identitas penduduk;menyelenggaraan
penerbitan identitas penduduk;menerbitkan dokumen
kependudukan;mengarsipkan dokumen
kependudukan;melakukan pembinaan dan koordinasi tentang
pelaksanaan tugas;melaksanakan monitoring,evaluasi dan
pelaporan kegiatan penerbitan identitas
penduduk;melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sesuai dengan lingkup tugas.

1.2 Kelompok sub-substansi Seksi Pindah Datang dan Pendataan


Penduduk mempunyai tugas menyusun rencana
penyelenggaraan pelayanan pindah datang dan pendataan
penduduksesuai dengan rencana Kerja Dinas;menyusun
kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan pindah datang dan
pendataan penduduk;menyelenggarakan pelayanan pindah
datang dan pendataan penduduk;mengkoordinasikan bawahan
agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada
atasan;melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan lingkup tugas dan fungsinya.

B. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil


Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan
pelayanan pencatatan sipil.

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan sipil;
b. perumusan kebijakan teknis pencatatan sipil;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan
pencatatan sipil;
d. pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
e. pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil;
f. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kelahiran dan Kematian melaksanakan


tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi,
menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan
pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan akta
kelahiran dan kematian;merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
Seksi;menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan
serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan pelayanan akta
kelahiran dan kematian;melaksanakan pelayanan pencatatan
kelahiran dan kematian;melaksanakan pembinaan teknis bagi
petugas pelayanan akta kelahiran dan kematian;melaksanakan
penyiapan data kelahiran dan kematian sebagai bahan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK);melaksanakan
analisis dan pengembangan kinerja;melaksanakan tugas lain
yang diberikanatasan sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

1.2 Kelompok sub-substansi Perkawinan, Perceraian, Perubahan


Status Anak dan Pewarganegaraan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pelayanan
pencatatan perkawinan, perceraian,Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaraan mengumpulkan, mengolah data dan informasi,
menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan
pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan akta
perkawinan, perceraian, Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaraan;melaksanakan perencanaan, pelakasanaan,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Seksi;menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan
serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan pelayanan akta
perkawinan dan perceraian;melaksanakan pembinaan teknis
bagi petugas pelayanan akta perkawinan, perceraian, Perubahan
Status Anak dan Pewarganegaraan;melaksanakan pelayanan
pencatatan perkawinan,perceraian, Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaraan;melaksanakan penyiapan data perkawinan,
perceraian, Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaraansebagai bahan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK);melaksanakan pendokumentasian dan
berkas permohonan;melaksanakan analisis dan pengembangan
kinerja seksi;melaksanakan tugas lain yang diberikanatasan
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

C. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan


Bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolan informasi administrasi
kependudukan.

Bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan mempunyai


fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi
kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi
kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan;
b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan informasi administrasi
kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi
kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan
informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem
informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian
data kependudukan;
d. pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan
yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan,
pengolahan dan penyajian data kependudukan;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi
administrasi kependudukan.

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Sistem Informasi Administrasi


Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelaksanaan sistem informasi administrasi
kependudukan. menyusun rencana kegiatan sistem informasi
administrasikependudukan;menyusun kebijakan tehnis
penyelenggaraan sistem informasi administrasi
kependudukan;menyelenggaraan sistem informasi administrasi
kependudukan;melakukan pembinaan dan koordinasi tentang
pelaksanaan tugas;melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap kegiatan sistem informasi
administrasikependudukan;melaksanakan tugas lain yang
diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya

1.2 Kelompok sub-substansi Pengolahan dan Penyajian Data


Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
koordinasi serta pelaksanaaan pengolahan dan penyajian data
kependudukan. menyusun rencana kegiatan pengolahan dan
penyajian data kependudukan;menyusun kebijakan tehnis
penyelenggaraan pengolahan dan penyajian data
kependudukan;menyelenggaraan pengolahan dan penyajian data
kependudukan;melakukan pembinaan dan koordinasi tentang
pelaksanaan tugas;melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap kegiatan pengolahan dan penyajian data
kependudukan;melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

D. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan


Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kebijakan di bidang Pemanfaatan data dan dokumen
Kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan dan inovasi
pelayanan administrasi kependudukan.

Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi


sebagai berikut:
a. Penyusunan perencanaan pemanfaatan data dan dokumen
kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan
administrasi kependudukan;
b. Perumusan kebijakan teknis pemanfaatan data dan dokumen
kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan
administrasi kependudukan;
c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan
pemanfaatan data dan dokumen kependududukan, kerja sama
serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
d. Pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependududukan;
e. Pelaksanan kerja sama administrasi kependudukan;
f. Pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
g. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan data dan
dokumen kependududukan, kerja sama serta inovasi pelayanan
administrasi kependudukan

Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan


mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan Kerjasama dan
Inovasi Pelayanan;menyusun kebijakan tehnis penyelenggaraan
Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;menyelenggaraan Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan;melakukan pembinaan dan koordinasi
Progam Kerjasama dan Inovasi Pelayanan;melaksanakan
monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Kerjasama dan
Inovasi Pelayanan;melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

1.2 Kelompok sub-substansi Pemanfaatan Data dan Dokumen


Kependudukan mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan
Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;menyusun
kebijakan tehnis penyelenggaraan Pemanfaatan Data dan
Dokumen Kependudukan;menyelenggaraan Pemanfaatan Data
dan Dokumen Kependudukan;melakukan pembinaan dan
koordinasi tentang pelaksanaan tugas;melaksanakan monitoring
dan evaluasi terhadap kegiatan Pemanfaatan Data dan
Dokumen Kependudukan;melaksanakan tugas lain yang
diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

5. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


A. Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk dan
penggerakan.
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan perencanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
b. perumusan kebijakan teknis pendaftaran penduduk;
c. pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, dan prosedur bidang
pelayanan pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan
pendaftaran penduduk;
e. pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
f. pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;
g. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pendaftaran
penduduk;
h. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya.

Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Advokasi dan Penyuluh Keluarga


Berencana melaksanakan tugas menyiapkan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Advokasi dan Penyuluh Keluarga Berencana
1.2 Kelompok sub-substansi Pengendalian Penduduk dan Informasi
Keluarga Berencana mempunyai tugas mempersiapkan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
Berencana.

B. Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas perumusan kebijakan


teknis di Bidang Keluarga Berencana.
Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan teknis daerah di Bidang Keluarga
Berencana;
b. pelaksanaan kebijakan teknis daerah di Bidang Keluarga
Berencana ;
c. pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan
kriteria di Bidang Keluarga Berencana ;
d. pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping
dan kegagalan ber-KB ;
e. pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana KB ;
f. pelaksanaan pembinaan kesertaan ber-KB ;
g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di Bidang Keluarga
Berencan;
h. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di Bidang Keluarga
Berencana ; dan
i. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku

Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Alat Kontrasepsi (Alkon) dan Pelayanan


KB mempunyai tugas sebagai berikut melakukan penyiapan
bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan
dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di
Kabupaten serta Melakukan penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan evaluasi
Jaminan Pelayanan KB.
1.2 Kelompok sub-substansi Pembinaan dan Kesertaan KB
mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB.

C. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas


melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga.
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di Bidang Ketahanan dan
Kesejateraan Keluarga ;
b. Pelaksanaan NSPK di Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga;
c. Pelaksanaan Kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga
Balita;
d. Pelaksanaan Kebijakan teknis daerah di Bidang pembinaan
ketahanan remaja;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga
Lansia dan rentan;
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pemberdayaan
keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;
g. Pelaksanaan kemitraan untuk aksebilitas permodalan, teknomolgi
dan manajemen serta pemasaran guna peningkatan pendapatan
keluarga sejahtera (UPPKS) dalam bentuk PIL KB (Program Iklusi
Keuangan Berencana);
h. Pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraab
keluarga;
i. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan
dan ketahanan keluarga;
j. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera


mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria pemberdayaan kesejahteraan
keluarga
1.2 Kelompok sub-substansi Bina Ketahanan Balita, Anak, Remaja
dan Lansia mempunyai tugas mempersiapkan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan ketahanan keluarga.

6. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


A. Bidang Pengarustmaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, pelaksanaan kebijakan pemantaua, pembinaan
berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup kualitas hidup
perempuan dan kualitas keluarga.

Bidang Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan
gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial,
politik hukum dan kualitas keluarga;
b. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di
bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga;
c. penyiapan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di
bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga;
d. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan
pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas
keluarga;
e. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan
pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas
keluarga;
f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik
hukum dan kualitas keluarga;
g. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas
keluarga;
h. penyiapan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan penyajian data dan informasi gender di bidang
ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga;
i. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender di
bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga;
j. penyiapan perumusan kajian kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi gender di
bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga;
k. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan
kualitas keluarga;
l. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan
kualitas keluarga;
m. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data dan informasi gender di bidang ekonomi, sosial,
politik hukum dan kualitas keluarga;
n. penyiapan pelembagaan pengarusutamaan gender;
o. penyiapan standarisasi lembaga penyedia layanan pemberdayaan
perempuan;
p. Melaksanakan program pelayanan terpadu mesuji call center
untuk memberikan pemahaman dan informasi mengenai
pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan, Anak
sebagai P2 (Pelapor dan Pelopor) ;
q. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan
kesetaraan gender dan hak anak;
r. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
dan informasi gender di bidang ekonomi, sosial, politik hukum
dan kualitas keluarga; dan
s. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengarustamaan Gender mempunyai


tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan pengarustamaan
gender di bidang ekonomi, Bidang Sosial, Politik dan Hukum dan
bidang kualitas keluarga.
1.2 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Perempuan mempunyai
tugas melaksanakan dan penyiapkan bahan perumusan
kebijakan teknis pembinaan, pelaksanaan pemberdayaan
perempuan di bidang ekonomi, Bidang Sosial, Politik dan Hukum
dan bidang kualitas keluarga.

B. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai tugas


menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi,
sosialisasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, pembinaan terhadap
ruang lingkup perlindungan perempuan dan anak.

Bidang Perlidungan Perempuan dan Anak menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
b. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
c. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di
dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan
orang;
d. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang
perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di
dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan
orang;
e. penyiapan perumusan kajian kebijakan di bidang pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
f. penyiapan perumusan kajian kebijakan di bidang perlindungan
dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
g. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di
bidang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap
perempuan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan,
dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
h. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di
bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban
kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan,
dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
i. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di
dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan
orang;
j. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di
dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi
darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan
orang;
k. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan
kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
l. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan di bidang perlindungan dan pemberdayaan
perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
m. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan perlindungan perempuan di bidang pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
n. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan perlindungan perempuan di bidang perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
o. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan kekerasan
terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
p. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan
korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
q. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan khusus
anak;
r. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang
perlindungan khusus anak;
s. penyiapan perumusan kajian kebijakan di bidang perlindungan
khusus anak.
t. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di
bidang perlindungan khusus anak.
u. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang
perlindungan khusus anak;
v. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan di bidang perlindungan khusus anak;
w. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia
layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus;
x. melaksanakan program pelayanan terpadu mesuji call center
untuk memberikan pemahaman dan informasi mengenai
pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan, Anak
sebagai P2 (Pelapor dan Pelopor) ;
y. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan di bidang perlindungan khusus anak;
z. penyiapan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan penyajian data dan informasi kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
Bidang Perlidungan Perempuan dan Anak mengkoordinasikan
kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pencegahan dan Penanganan


mempunyai tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan
berdasarkan urusan program sesuai ruang lingkup tumbuh
kembang anak yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
sesuai urusan yang menjadi wewenang Seksi Pencegahan dan
Penanganan.
1.2 Kelompok sub-substansi Analisis, Evaluasi dan pelaporan
Perempuan dan Anak mempunyai tugas melaksanakan dan
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pelaksanaan berdasarkan urusan program sesuai ruang lingkup
tumbuh kembang anak yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan sesuai urusan yang menjadi kewenangan Seksi Analisis,
Evaluasi dan pelaporan Perempuan dan Anak

7. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


A. Sekretaris mempunyai tugas pelayanan teknis dan administratif serta
koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan dinas pendidikan dan
kebudayaan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan


fungsi sebagai berikut :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan, rencana,
program, kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan kebudayaan
serta tugas pembantuan di bidang pendidikan dan kebudayaan;
b. pengelolaan data dan informasi di bidang pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan kebudayaan;
c. pelaksanaan koordinasi dan pelaksanaan kerja sama di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
nonformal, dan kebudayaan;
d. pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan di
lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan;
e. penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan
dan fasilitasi bantuan hukum di bidang pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan kebudayaan;
f. pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di lingkungan
dinas pendidikan dan kebudayaan;
g. pengelolaan kepegawaian di lingkungan dinas pendidikan dan
kebudayaan;
h. penyusunan bahan pelaksanaan urusan tugas pembantuan di
bidang pendidikan dan kebudayaan yang meliputi usul kenaikan
pangkat dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, serta pendataan pendidikan menengah dan
pendidikan khusus, fasilitasi pelaksanaan akreditasi pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal,
fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengah
dan pendidikan khusus, fasilitasi pengembangan karier pendidik,
penyiapan bahan rekomendasi izin pendirian dan penutupan
satuan pendidikan anak usia dini kerja sama, sekolah dasar kerja
sama, dan sekolah menengah pertama kerja sama, fasilitasi
urusan pembinaan perfilman, fasilitasi pembinaan lembaga
kepercayaan terhadap tuhan yme, fasilitasi pengelolaan warisan
budaya nasional dan dunia, dan tugas-tugas pembantuan lainnya;
i. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan
hubungan masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan nonformal, dan kebudayaan;
j. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan nonformal, dan kebudayaan;
k. pengelolaan barang milik daerah di lingkungan dinas pendidikan
dan kebudayaan;
l. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di
lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan;
m. penyusun laporan akuntabilitas keuangan instansi pemerintah
(lakip), laporan sekretariat dan dinas;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan mempunyai tugas


melaksanakan pengelolaaan dan penyajian data melalui Sistem
Informasi Manajemen (SIM), penyusunan rencana program serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program.
1.2 Kelompok sub-substansi Keuangan mempunyai tugas
menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan
dan belanja, pembukuan, penghitungan anggaran, verifikasi dan
perbendaharaan.

B. Bidang Kebudayaan mempunyai tugas merumuskan kebijakan urusan


kebudayaan.
Bidang Kebudayaan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan
museum kabupaten, pembinaan sejarah,pelestarian tradisi,
pembinaan komunitasdan lembaga adat, dan pembinaan
kesenian;
b. penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar
budaya, pengelolaan museum kabupaten, pembinaan sejarah,
pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan
pembinaan kesenian;
c. penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat
pelakunya dalamdaerah kabupaten;
d. penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat
penganutnya dalam daerah;
e. penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang
masyarakat penganutnya dalam daerah;
f. penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat
pelakunya dalam daerah;
g. penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal kabupaten;
h. penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan
cagar budaya peringkat kabupaten;
i. penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke
luar kabupaten;
j. penyusunan bahan pengelolaan museum kabupaten;
k. penyusunan bahan fasilitasi di bidangpengelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian
tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan
kesenian;
l. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang
pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum kabupaten,
pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan
lembaga adat, dan pembinaan kesenian; dan
m. pelaporan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan
museum kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi,
pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan
kesenian;
n. fasilitasi pengelolaan warisan budaya nasional dan dunia
o. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan bidang kebudayaan;
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Bidang Kebudayaan mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang


terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Cagar Budaya Museum mempunyai


tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang Cagar Budaya Museum.
1.2 Kelompok sub-substansi Sejarah, Tradisi dan Kesenian
mempunyai tugas melaksanakan tugas menyiapkan bahan
pembinaan sejarah dan tradisi dan kesenian.

8. Dinas Kesehatan
A. Sekretaris mempunyai tugas Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan
dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan.

Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :


a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kesehatan;
b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Dinas Kesehatan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan; dan
d. Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Sekretaris mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri


atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Keuangan dan Aset mempunyai tugas


Penyiapan dan koordinasi penyelenggaraan urusan keuangan dan
pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten Mesuji.

B. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olahraga.
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

Bidang Kesehatan Masyarakat mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Mempunyai


tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.
1.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan
masyarakat.
1.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga
Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kesehatan
masyarakat Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga.
C. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer,
peningkatan Mutu layanan, Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan
Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer termasuk peningkatan mutunya,
Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer termasuk peningkatan mutunya,
Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional;
c. penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi, di bidang
Pelayanan Kesehatan Primer termasuk peningkatan mutunya,
Pelayanan Kesehatan Rujukan, dan Pelayanan Kesehatan
Tradisional;
d. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer dan mutu layanan, Pelayanan Kesehatan
Rujukan, dan Pelayanan Kesehatan Tradisional;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pelayanan Kesehatan mengkoordinasikan kelompok sub-
substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai


tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksaan kebijakan
operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu
fasyankes di bidang pelayanan kesehatan primer.
1.2 Kelompok sub-substansi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan.
1.3 Kelompok sub-substansi Pelayanaan Kesehatan Tradisional
mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan Tradisional.

D. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas


Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi


sebagai berikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Surveilans dan Imunisasi Mempunyai


tugas membantu Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian
Penyakit dalam Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi..
1.2 Kelompok sub-substansi Pecegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencegahan
dan pengendalian Penyakit Penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
1.3 Kelompok sub-substansi Pecegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa.

E. Bidang Sumber Daya Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan


mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan Sarana dan Prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan.
Bidang Sumber Daya Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Sarana Dan Prasarana serta
sumber daya manusia kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan Sarana dan prasarana serta
sumber daya manusia kesehatan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian,
alat kesehatan dan Sarana dan prasarana serta sumber daya
manusia kesehatan; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat
kesehatan dan Sarana Prasarana serta sumber daya manusia
kesehatan.
Bidang Sumber Daya Kesehatan Bidang Sumber Daya Kesehatan
mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kefarmasian mempunyai tugas


membantu  Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dalam
melaksanakan Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian.
1.2 Kelompok sub-substansi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana
Mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Kepala Bidang
Sumber Daya Kesehatan dalam Penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
alat kesehatan dan Sarana prasarana.
1.3 Kelompok sub-substansi Sumber daya Kesehatan dan Pembiayaan
Mempunyai tugas dan membantu Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan dalam Penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya
manusia kesehatan. serta sistem jaminan kesehatan, pembiayaan
dan kebijakan di bidang kesehatan.

9. Dinas Pertanian
A. Sekretaris mempunyai tugas mempunyai tugas penyelenggaraan
pelayanan penunjang teknis dan administratif, koordinasi dan
pembinaan/pengendalian dalam urusan umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan,ketatalaksanaan, sarana prasarana,
hubungan masyarakat dan kerumahtanggaan di lingkungan
Dinas.Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyelenggaraan tugas penyusunan program/kegiatan dinas;
b. penyelenggaraan administrasi umum, urusan tata naskah dinas,
surat menyurat, kearsipan, rumah tangga dinas, perlengkapan
kantor, tata laksana organisasi serta hubungan masyarakat;
c. penyelenggaraan administrasi keuangan;
d. penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
e. penyelenggaraan tugas perumusan sumber daya manusia dan
pembinaan pegawai;
f. penyelenggaraan tugas penyusunan data base dan bahan
publikasi di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
peternakan dan perkebunan;
g. penyelenggaraan tugas penyusunan anggaran belanja dinas pada
anggaran murni dan perubahan;
h. penyelenggaraan tugas penyusunan hasil monitoring dan evaluasi
serta penyusunan laporan secara kondisional dan periodik;
i. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
j. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri


atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan mempunyai tugas pokok


melaksanakan penyusunan dan penyiapan bahan perencanaan
pembangunan dan programkerja pertanian Tanaman pangan dan
hortikultura dan hortikultura, peternakan dan perkebunan,
melaksanakan pengelolaan data dan sistem informasi manajemen
pertanian Tanaman pangan dan hortikultura dan hortikultura,
peternakan dan perkebunan serta melaksanakan penyusunan
bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja Dinas.
1.2 Kelompok sub-substansi keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

B. Bidang Tanaman pangan dan hortikultura mempunyai tugas pokok


menyelenggarakan sebagian tugas kepala dinas di bidang budidaya
Tanaman pangan dan hortikultura;tanaman hortikultura; panen,
pasca panen dan Bina Usahaserta menyelenggarakan pembinaan,
pemantauan, pengendalian, evaluasi dan koordinasi dalam bidang
Tanaman pangan dan hortikultura
Bidang Tanaman pangan dan hortikultura mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Evaluasi dan Koordinasi penetapan kebijakan, penyusunan
standar, pedoman, norma kriteria prosedur, pembinaan dan
pelaporan teknologi budidaya Tanaman pangan dan hortikultura;
b. Pelaksanaan penyusunan standart, pedoman, norma, kriteria dan
prosedur teknologi budidaya Tanaman pangan dan hortikultura;
c. Pelaksanaan kebijakan teknologi budidaya Tanaman pangan dan
hortikultura;
d. Pelaksanaan penetapan kebijakan teknologi budidaya Tanaman
pangan dan hortikultura;
e. penyelenggaraan pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan
koordinasi kegiatan, produksi benih, penangkaran benih serta
balai benih Tanaman pangan dan hortikultura;
f. penyelenggaraan pembinaan, pemantauan, pengendalian,
koordinasi kegiatan perlindungan Tanaman pangan dan
hortikultura dan penanggulangannya;
g. penyiapan bahan rencana tata ruang dan penetapan wilayah
pengembangan Tanaman pangan dan hortikultura secara terpadu;
h. penyiapan data-data wilayah potensi Tanaman pangan dan
hortikultura;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Tanaman pangan dan hortikultura mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Budidaya tanaman hortikultura


mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan
pembinaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi dan koordinasi
dalam bidang Perbenihan dan Proteksi Tanaman Budidaya
tanaman Hortikultura.

1.2 Kelompok sub-substansi Bina Usaha Tanaman pangan dan


hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi,
pembinaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi, bimbingan,
pengawasan standar, penyebarluasan informasi, promosi,
pemasaran dan penerapan teknologi panen, pasca panen,
pengolahan hasil, kelembagaan, mutu dan standarisasi serta
pemasaran hasil Tanaman pangan dan hortikultura.

C. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas pokok


melaksanakan perencanaan pembinaan, fasilitasi, koordinasi,
monitoring dan evaluasi di bidangBudidaya dan Pengembangan
Ternak dan Bina Usahaserta Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner.

Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai fungsi sebagai


berikut :
a. Perumusan kebijakan data dibidang kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner;
b. Evaluasi dan Koordinasi bimbingan teknis dan evaluasi dibidang
pengamatan, penyidikan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan, perlindungan hewan, medik veteriner,
pengawasan obat hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
c. Pelaksanaan Sosialisasi standart, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur di bidang pengamatan, penyidikan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan, perlindungan hewan, medik
veteriner, pengawasan obat hewan serta kesehatan masyarakat
veteriner;
d. Evaluasi dan Koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang
pengamatan penyidikan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan, perlindungan hewan, medik veteriner,
pengawasan obat hewan serta kesehatan masyarakat veteriner;
e. Evaluasi dan Koordinasi perumusan kebijakan di bidang
pengamatan penyidikan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit hewan, perlindungan hewan, medik veteriner,
pengawasan obat hewan serta kesehatan masyarakat veteriner;
f. Penyusunan bahan analisis potensi kawasan dan pembinaan
penyusunan tata ruang dan peternakan;
g. Evaluasi konsep perencanaan, pembinaan dan pengembangan
dalam usaha peningkatan produksi ternak, peningkatan produksi
mutu, bibit ternak, penyebaran ternak, peningkatan pengolahan
pakan ternak, peningkatan mutu pakan ternak dan teknologi
h. Evaluasi pelaksanaan pendataan / penataan pengembangan
ternak ;
i. Pelaksanaan pemantauan harga pasar dan ketersediaan produk
hasil peternakan ;
j. Penyusunan standarisarisasi perizinan usaha peternakan,
pengelolaan lingkungan dan teknologin pasca panen;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh
atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan mengkoordinasikan


kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pembibitan dan produksi ternak


mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pembinaan,
pemantauan, pengendalian, dan koordinasi dalam Bidang
Peternakan.
1.2 Kelompok sub-substansi kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan koordinasi dalam
lingkup kesehatan dan kesehatan masyarakat veteriner.
1.3 Kelompok sub-substansi Bina Usaha Peternakan mempunyai
tugas pokok melaksanakan koordinasi, pembinaan, pemantauan,
pengendalian, evaluasi, bimbingan, pengawasan standar,
penyebarluasan informasi, promosi, pemasaran dan penerapan
teknologi panen, pasca panen, pengolahan hasil, kelembagaan,
mutu dan standarisasi serta pemasaran hasil Peternakan

D. Bidang Prasarana dan sarana pertanian mempunyai tugas pokok


melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi, monitoring dan
evaluasi perluasan areal, pengelolaan lahan dan air;dan Bidang Alat
dan Mesin, Pestisida, Pupuk dan Pembiayaan.
Bidang Prasarana dan sarana pertanian mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Koordinasi bimbingan teknis penggunaan sarana pertanian;
b. Evaluasi penyediaan lahan pertanian;
c. Koordinasi pembangunan jaringan irigasi tersier;
d. Koordinasi pembangunan jalan uasaha tani;
e. Evaluasi pembuatan regulasi status lahan;
f. Evaluasi pemanfaatan pengelolaan dan pemeliharaan;
g. Penyediaan layanan penerbitan izin usaha pertanian;
h. Evaluasi dan Koordinasi pengembangan unit usaha pelayanan
pupuk dan pestisida dan pengembangan alsintan;
i. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Bidang Prasarana dan sarana pertanian mengkoordinasikan kelompok


sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengelolaan lahan dan air mempunyai


tugas pokok menginventarisir luas baku areal pertanian Tanaman
pangan dan hortikultura dan Perkebunan menetapkan sasaran
perluasan areal (sawah baru), melakukan monitoring,
pengendalian dan evaluasi dalam bidang perluasan areal;
pemantauan mengenai kondisi jaringan irigasi, pemanfaatan
infrastruktur yang sudah ada, melakukan rehabilitasi kondisi
jaringan irigasi tingkat usaha tani yang sudah rusak, serta
koordinasi dalam bidang pengelolaan lahan dan air.
1.2 Kelompok sub-substansi Pupuk, pestisida dan alsintan
mempunyai tugas pokok melakukan penjabaran pembagian
alokasi pupuk bersubsidi, pengawasan peredaran dan
ketersediaan pupuk dan pestisida, menginventarisir ketersediaan
dan kebutuhan alat dan mesin pertanian.
1.3 Kelompok sub-substansi Pembiayaan dan investasi mempunyai
tugas pokok melakukan penyusunan bahan perumusan kebijakan
pembiayaan dan permodalan serta perkembangan data
pembiayaan dan investasi

E. Bidang Perekebunan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian


tugas kepala dinas di bidang budidaya Perkebunan, perbenihan dan
proteksi tanaman perkebunan, pasca panen pengolahan pemasaran
dan promosi hasil perkebunan serta menyelenggarakan pembinaan,
pemantauan, pengendalian, evaluasi dan koordinasi dalam bidang
perkebunan.
Bidang Perekebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Koordinasi bimbingan teknis penggunaan sarana pertanian;
b. mengevaluasi penilaian usaha perkebunan
c. mengevaluasi dan mengkoordinasikan penyediaan dan
peningkatan kompetensi petugas penilai usaha perkebunan.
d. pelaksanaan penetapan kebijakan terhadap budidaya tanaman
perkebunan
e. pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, norma, kriteria dan
proses terhadap tanaman perkebunan
f. pelaksanaan kebijakan teknologi budidaya tanaman perkebunan.
g. pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan pelaporan penerapan
terhadap budidaya tanaman perkebunan.
h. pelaksanaan penetapan kebijakan terhadap budidaya tanaman
perkebunan
i. pelaksaan penyusunan standar, pedoman, norma kriteria dan
proses terhadap tanaman perkebunan.
j. pelaksanan kebijakan teknologi budidaya tanaman perkebunan.
k. pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan pelaporan penerapan
terhadap budidaya tanaman perkebunan.
l. melaksanakan pembinaan tugas di bidang perkebunan; dan
m. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Bidang Perekebunan mengkoordinasikan kelompok sub-substansi


yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Budidaya Tanaman Tahunan


mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
Perkebunan di lingkup budidaya tanaman Tahunan.
1.2 Kelompok sub-substansi Budidaya Tanaman semusim
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
Perkebunan di lingkup budidaya tanaman semusim.
1.3 Kelompok sub-substansi Bina Usaha Perkebunan mempunyai
tugas melaksanakan bimbingan, pengawasan, pengembangandan
penyusunan kebijakan terkait kegiatan panen, pasca panen dan
pengolahan hasil tanaman perkebunan.

F. Bidang Penyuluhan Pertanian tugas pokok menyelenggarakan


sebagian tugas kepala dinas dalam melaksanakan pelayananan
informasi dan penyelenggaraan pelaksanaan penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan.Bidang Penyuluhan Pertanian mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Monitoring, Evaluasi, dan pelaporan di bidang penyuluhan
pertanian untuk menetapkan kebijakan atau keputusan.
b. Penyusunan Kebijakan Dan Strategi Penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian Di Tingkat Kabupaten.
c. Penyusunan bahan informasi penyuluhan pertanian.
d. Penyusunan program penyuluh pertanian tingkat kabupaten.
e. Koordinasi di bidang penyuluhan pertanian.
f. Pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, norma, kriteria dan
proses terhadap kegiatan penyuluhan pertanian.
g. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan
kelembagaan penyuluhan pertanian baik di tingkat pemerintah,
pelaku utama, pelaku usaha dan atau Komisi Penyuluhan di
Kabupaten Mesuji.
h. Pemberdayaan dan fasilitasi penumbuhan serta penguatan
kelembagaan penyuluhan pertanian baik di tingkat pemerintah,
pelaku utama dan pelaku usaha di Kabupaten Mesuji.
i. Penyelesaian masalah dan responsi peluang dan tantangan yang
dihadapi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian.
j. Pengadaan kerjasama dan fasilitasi kelembagaan penyuluhan
pertanian serta mengembangkan kerjasama dengan
lembaga/intansi.
k. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Bidang Penyuluhan Pertanian mengkoordinasikan kelompok sub-


substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Kelembagaan Penyuluhan pertanian


mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
Pengembangan Penyuluh dan Kelembagaan Petani
1.2 Kelompok sub-substansi Data Teknologi dan Informasi Pertanian
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
Penyuluhan Pertanian
1.3 Kelompok sub-substansi Penyelenggaraan penyuluhan pertanian
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
Penyuluhan Pertanian.

10. Dinas Komunikasi dan Informatika


A. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai
tugas tugas melaksanakan pengelolaan opini publik dan pelayanan
pengaduan publik, penyelenggaraan produksi dan distiribusi
informasi publik, pemberdayaan dan kemitraan serta pengembangan
infrastruktur dan sumber daya TIK Pemerintah dan Non Pemerintah.

Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai


fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan program kerja Bidang Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan
informasi publik, aspirasi publik, produksi dan distribusi
informasi publik, dan pengelolaan saluran informasi publik;
c. pemberian bimbingan teknis dan pembinaan bidang pengelolaan
informasi publik, aspirasi publik, produksi dan distribusi
informasi publik, serta pengelolaan saluran informasi publik;
d. pengelolaan opini publik dan pelayanan pengaduan publik;
e. pelaksanaan produksi dan distribusi informasi publik;
f. pengembangan kemitraan komunikasi Pemerintah Daerah dengan
media massa dan komunitas;
g. pelaksanaan pemberdayaan komunitas informasi;
h. pengelolaan pelayanan informasi publik dan dokumentasi;
i. pengembangan dan pengelolaan infrastruktur TIK pemerintah dan
non pemerintah serta sumber daya TIK pemerintah dan non
pemerintah;
j. pengembangan dan pengelolaaan saluran informasi digital, akses
internet pemerintah dan publik;
k. pengembangan Data Center dan Network Operating Center ;
l. pengembangan dan penyelenggaraan Disaster Recovery Center;
m. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik;
dan
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengeolaan Informasi dan Komunikasi Publik sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik


mengkoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Opini Publik dan Produksi


Distribusi Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan opini
publik dan produksi distribusi informasi.
1.2 Kelompok sub-substansi Hubungan Masyarakat dan Kemitraan
Media dan Komunitas mempunyai tugas pengelolaan hubungan
masyarakat dan pengelolaan kemitraaan media dan komunitas.
1.3 Kelompok sub-substansi Pengembangan Infrastruktur dan
Sumber Daya Teknologi Informasi Pemerintah dan Non
Pemerintah mempunyai tugas mengelola dan mengembangkan
infrastruktur teknologi informasi pemerintah dan non pemerintah

B. Bidang Pengelolaan Aplikasi Informatika, Persandian, dan Statistik


mempunyai tugas Melaksanakan pengelolaan aplikasi informatika,
tata kelola e-government dan SPBE, keamanan informasi dan
persandian serta pengelolaan data statistik.
Bidang Pengelolaan Aplikasi Informatika, Persandian, dan Statistik
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan program kerja Bidang Pengelolaan Aplikasi
Informatika, Persandian dan Statistik;
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan
aplikasi informatika dan tata kelola e-government, keamanan
informasi dan persandian serta pengelolaan data statistik;
c. perumusan kebijakan terpadu implementasi pemerintahan
berbasis TIK dan Smart City;
d. penyelenggaraan layanan pemerintahan terintegrasi dan berbasis
TIK;
e. pengoordinasian penyelenggaraan smart city;
f. pengoordinasian sistem pemerintahan berbasis elektronik;
g. pengembangan dan pelaksanaan inovasi TIK pada
penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik;
h. pelaksanaan fungsi walidata; pengoordinasian penyusunan sistem
informasi lintas organisasi perangkat daerah, lintas Pemerintah
Daerah dan lintas Pemerintah Pusat serta nonpemerintah;
i. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengelolaan
aplikasi infrmatika, tata kelola e-government, keamanan informasi
dan persandian serta pengelolaan data statistik;
j. pengembangan dan pengelolaaan saluran informasi digital;
k. penyelenggaraan dan pengelolaan Data Center, Network Operating
Center dan disaster recovery center;
l. pengembangan dan pengelolaan akses internet pemerintah dan
public, pengelolaan keamanan informasi dan persandian, serta
pengelolaan security operation center;
m. pengembangan dan pengelolaan tanda tangan digital;
n. pengelolaan nama domain dan sub domain Pemerintah Daerah;
o. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Bidang Pengelolaan Aplikasi Informatika, Persandian dan
Statistik;
p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengelolaan Aplikasi Informatika, Persandian, dan Statistik


mengkoordinasikan substansi-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Aplikasi Informatika,


mempunyai tugas Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan
aplikasi informatika.
1.2 Kelompok sub-substansi Tata Kelola E-Government dan SPBE
mempunyai tugas Melaksanakan dan mengembangkan tata kelola
e-Government dan pengembangan SPBE.
1.3 Kelompok sub-substansi Keamanan Informasi Persandian dan
Statistik mempunyai tugas Melaksanakan pengelolaan dan
pengembangan sistem keamanan informasi, persandian,
pelayanan sistem komunikasi intra pemerintah serta
pengumpulan, pengolahan, analisis dan desiminasi data
geospasial dan statistik sektoral.

11. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

A. Bidang Sumber daya air mempunyai tugas membantu Kepala Dinas


dalam menyiapkan perumusan kebijakan operasional,
mengoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan serta membina
pelaksanaan tugas dibidang sumber daya air serta pemanfaatan dan
pengelolaan data serta pemeliharaan Program dan kegiatan di bidang
Sumber daya air.
Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pengoordinasian perumusan rencana kegiatan Bidang Sumber
daya air;
b. pengoordinasian penyiapan petunjuk pelaksanaan kegiatan
Bidang Sumber daya air;
c. pembinaan pelaksanaan pengawasan pengendalian pelaksanaan
pembangunan, operasi serta pemeliharaan, pengamanan Daerah
aliran sungai dan rawa;
d. pengelolaan dan pengembangan sistem irigasi primer dan
sekunder pada Daerah irigasi dengan luas kurang dari 1.000 Ha
serta pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang
terhubung langsung dengan sungai;
e. pengoordinasian penanggulangan bencana banjir dan bencana
alam lainnya serta usaha-usaha pengendalian erosi di bidang
Sumber daya air;
f. Pelaksanaan bimbingan teknis terkait dengan kelembagaan,
pengelolaan perizinan, serta pelaksanan pembangunan pada
bidang sumber daya air;
g. pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang sumber daya air sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
h. Melaksanakan tugas dan/atau fungsi lainnya sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Sumber daya air mengkoordinasikan sub substansi sebagai


berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan Sumber daya air
mempunyai tugas melaksanakan perencanaan sumber daya air
meliputi inventarisasi, perencanaan kegiatan, perencanaan
teknis, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan dibidang
Sumber daya air.
1.2 Kelompok sub-substansi Pelaksanaan Sumber daya air
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air.
1.3 Kelompok sub-substansi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya
Air mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan operasional,
rehabilitasi dan pemeliharaan sumber daya air.

B. Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksi mempunyai tugas membantu


Kepala Dinas dalam menyiapkan perumusan, pengaturan,
pengendalian kebijakan pelaksanaan Bidang Tata Ruang dan Bina
Konstruksi.
Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksi mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. pengoordinasian perumusan rencana kegiatan Bidang Sumber
daya air;
b. pengoordinasian penyiapan petunjuk pelaksanaan kegiatan
Bidang Sumber daya air;
c. pembinaan pelaksanaan pengawasan pengendalian pelaksanaan
pembangunan, operasi serta pemeliharaan, pengamanan Daerah
aliran sungai dan rawa;
d. pengelolaan dan pengembangan sistem irigasi primer dan
sekunder pada Daerah irigasi dengan luas kurang dari 1.000 Ha
serta pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang
terhubung langsung dengan sungai;
e. pengoordinasian penanggulangan bencana banjir dan bencana
alam lainnya serta usaha-usaha pengendalian erosi di bidang
Sumber daya air;
f. Pelaksanaan bimbingan teknis terkait dengan kelembagaan,
pengelolaan perizinan, serta pelaksanan pembangunan pada
bidang sumber daya air;
g. pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang sumber daya air sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
h. Melaksanakan tugas dan/atau fungsi lainnya sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksi mengkoordinasikan


subsubstansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengawasan Pengendalian dan


Pemanfaatan Tata Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan
Pengawasan Pengendalian dan Penamfaatan Tata Ruang.
1.2 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Tata Ruang
mempunyai tugas menyelenggarakan Perencanaan Tata Ruang
dan Bina Konstruksi;
1.3 Kelompok sub-substansi Jasa Konstruksi mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan operasional, rehabilitasi dan
pemeliharaan sumber daya air.

C. Bidang Bina Marga mempunyai tugas yang mempunyai tugas


membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan perumusan kebijakan
operasional, mengoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan
serta membina pelaksanaan tugas di bidang kebina margaan.
Bidang Bina Marga mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan, pengoordinasian perumusan perencanaan teknis,


petunjuk pelaksanaan teknis Program dan/atau kegiatan Bidang
Bina Marga;
b. Pembinaan dan pendistribusian pelaksanaan tugas kepada
bawahan;
c. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan, mutu
pekerjaan, pemberiaan perizinan dan pemanfaatan jalan beserta
utilitasnya pada bidang bina marga;
d. Pelaksanaan penanggulangan jalan dan jembatan pasca bencana
alam;
e. Pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan perumusan pelaporan
kegiatan di Bidang Bina Marga sebagai pertanggungjawaban
kepada atasan;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya; dan
g. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam
bidang tugasnya.

Bidang Bina Marga mengkoordinasikan subsubstansi sebagai berikut :

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan, Teknis dan Evaluasi


mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis dan evaluasi
meliputi inventarisasi, perencanaan program dan/atau kegiatan,
perencanaan teknis, pengawasan dan pengendalian serta
pelaporan dibidang bina marga.
1.2 Kelompok sub-substansi Pembangunan Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas menyelenggarakan Pembangunan Jalan dan
Jembatan meliputi pengelolaan pelaksanaan pembangunan jalan
dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya.
1.3 Kelompok sub-substansi Preservasi Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas menyelenggarakan pemanfaatan, Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan meliputi pengelolaan pelaksanaan
Pemeliharaan jalan dan jembatan beserta bangunan
pelengkapnya.

D. Bidang Tata Bangunan Gedung mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas dalam menyiapkan perumusan, pengaturan, pengendalian
kebijakan pelaksanaan Bidang Tata Bangunan Gedung.
Bidang Tata Bangunan Gedung mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan/atau
Kegiataan serta evaluasi pelaksanaan tugas pada Bidang tata
bangunan gedung;
b. Penyelenggaraan, pengelolaan pembangunan gedung Pemerintah
Daerah dan rumah Dinas;
c. Pemantauan pelaksanaan pengawasan pengendalian kegiatan
operasional dan pemeliharaan pembangunan gedung sesuai
dengan kewenangannya untuk terpenuhinya tertib administrasi
dan tertib bangunan;
d. Penyusunan regulasi dalam penyelenggaraan bangunan gedung
pedoman pembinaan operasional dan pemeliharaan pembangunan
gedung dan tertib bangunan;
e. Perencanaan teknis kegiatan operasional dan pemeliharaan
pembangunan gedung dan tertib bangunan;
f. Pelaksanaan dan bantuan teknis perencanaan pembangunan
gedung, perbaikan dan rehabilitasi gedung pemerintah;
g. Perencanaan, pengaturan, pengadaan, pemeliharaan, perawatan
dan perbaikan bangunan gedung dan kelengkapannya;
h. Pelaksanaan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang
menjamin kehandalan teknis dan konstruksi bangunan gedung
dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan;
i. Pembinaan dalam pemberian Izin Mendirikan Bangunan dan
pengendalian pelaksanaan pembangunan di Bidang Tata
bangunan gedung;
j. Pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang tata bangunan gedung sebagai bahan pertanggungjawaban
kepada atasan; dan
k. Melaksanakan tugas dan/atau fungsi lainnya sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Tata Bangunan Gedung mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut :

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Pengendalian


mempunyai tugas menyelenggarakan Perencanaan Tata Ruang
dan Bina Konstruksi;
1.2 Kelompok sub-substansi Penataan Bangunan mempunyai tugas
menyelenggarakan Penataan Bangunan;
1.3 Kelompok sub-substansi Seksi Penyehatan Lingkungan
Permukiman (PLP) mempunyai tugas menyelenggarakan
penyehataan lingkungan.

E. Bidang Sanitasi dan air minum mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas dalam menyiapkan perumusan, pengaturan, pengendalian
kebijakan pelaksanaan Bidang Sanitasi dan Air Minum mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan/atau
Kegiataan Pengelolaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum, Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan Pengembangan Sistem air limbah, dan Pengelolaan
Pengembangan Sistem Drainase lingkungan;
b. Penyusunan regulasi dalam penyelenggaraan Sanitasi dan air
minum;
c. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Mimum
(SPAM), Sistem Sanitasi, Sistem Drainase lingkungan,
Penyelenggaraan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3);
d. Pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang sanitasi dan air minum sebagai bahan
pertanggungjawaban kepada atasan; dan
e. Melaksanakan tugas dan/atau fungsi lainnya sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Sanitasi dan Air Minum mengkoordinasikan subsubstansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sistem Penyediaan Air Minum


mempunyai tugas merumuskan kebijakan pengembangan system
penyediaan air minum;
1.2 Kelompok sub-substansi Sanitasi Persampahan mempunyai tugas
menyelenggarakan Pengelolaan sanitasi dan persampahan.
1.3 Kelompok sub-substansi Sanitasi Persampahan mempunyai tugas
menyelenggarakan Pengelolaan sanitasi dan persampahan.

12. Dinas Perikanan

A. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan


pelayanan administrasi perkantoran, perencanaan dan keuangan,
pembinaan dan administrasi kepegawaiaan, serta penataan
perlengkapan dan rumah tangga.

Sekretaris menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:


a. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kebijakan teknis
dan program kerja pada sekretariat;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
dan program kerja pada Dinas Perikanan;
c. Perumusan program pembinaan umum dan kepegawaian,
perencanaan dan keuangan dinas;
d. Penyelenggaraan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber
daya aparatur, analisis jabatan serta penyediaan informasi dan
dokumentasi di lingkungan Dinas Perikanan;
e. Pelaksanaan layanan umum dan kepegawaian, perencanaan dan
keuangan di lingkup Dinas Perikanan;
f. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan SAKIP, LKPJ, LPPD
dan SOP dinas perikanan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi pelaksanaan tugas
kesekretariatan;
h. Penyusunan pelaporan tugas yang telah dilaksanakan;
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan mempunyai


tugas menyelenggarakan urusan perencanaan dan keuangan
perangkat daerah

B. Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas mempunyai tugas


menyelenggarakan program dan kegiatan bidang perikanan tangkap.

Bidang Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:


a. penyusunan Program Kerja Bidang perikanan tangkap;
b. pelaksanaan kegiatan perikanan tangkap, meliputi pemberdayaan
nelayan tangkap, pengelolaan sumber daya ikan dan sarana dan
prasarana perikanan tangkap;
c. pelaporan pelaksanaan kegiatan perikanan tangkap;
d. merumuskan standar oprasional prosedur (SOP) bidang perikanan
tangkap;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugasnya dengan ketentuan yang berlaku.

Bidang Perikanan Tangkap mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut :

1.1 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Nelayan Tangkap


mempunyai tugas melakukan pemberdayaan nelayan tangkap.
1.2 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan
Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap

C. Bidang Budidaya Perikanan mempunyai tugas merumuskan kebijakan


di urusan perikanan di bidang budidaya perikanan.

Bidang Budidaya Perikanan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:


a. penyusunan kebijakan teknis produksi budidaya;
b. pelaksanaan kegiatan produksi budidaya, meliputi pemberdayaan
pembudidaya, sarana prasarana budidaya dan kesehatan ikan
serta lingkungannya;
c. pelaporan pelaksanaan kegiatan produksi budidaya;
d. pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kebijakan teknis di
bidang budidaya perikanan.
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
bidang budidaya perikanan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
ketentuan yang berlakuBidang Perikanan Tangkap mempunyai
fungsi sebagai berikut :

Bidang Perikanan Tangkap mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Pembudidaya
mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan budidaya.
1.2 Kelompok sub-substansi Kesehatan Ikan dan Lingkungan
mempunyai tugas memelihara kesehatan ikan dan lingkungan
budidaya sekitar perikanan.

D. Bidang Bina Usaha Perikanan mempunyai tugas menyiapkan


perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
pengolahan mutu Hasil Perikanan, investigasi dan pengembangan
usaha dan Promosi dan pemasaran hasil perikanan.
Bidang Bina Usaha Perikanan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan kebijakan teknis produksi budidaya;
b. pelaksanaan kegiatan produksi budidaya, meliputi pemberdayaan
pembudidaya, sarana prasarana budidaya dan kesehatan ikan
serta lingkungannya;
c. pelaporan pelaksanaan kegiatan produksi budidaya;
d. pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kebijakan teknis di
bidang budidaya perikanan.
e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
bidang budidaya perikanan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
ketentuan yang berlakuBidang Perikanan Tangkap mempunyai
fungsi sebagai berikut :

Bidang Bina Usaha Perikanan mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Pembinaan Usaha, Mutu, dan
Diversifikasi Produk melakukan pembinaan usaha, mutu, dan
diversifikasi produk.
1.2 Kelompok sub-substansi Pelayanan Usaha, Promosi, dan Logistik
mempunyai tugas melakukan pelayanan usaha, promosi
perikanan, dan logistic.

13. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan

A. Sekretaris mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan


penyelenggaraan pelayanan administrasi perkantoran, perencanaan
dan keuangan, pembinaan dan administrasi kepegawaiaan, serta
penataan perlengkapan dan rumah tangga.

Sekretaris menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:


a. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kebijakan teknis
dan program kerja pada sekretariat;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
dan program kerja pada Dinas Perikanan;
c. Perumusan program pembinaan umum dan kepegawaian,
perencanaan dan keuangan dinas;
d. Penyelenggaraan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber
daya aparatur, analisis jabatan serta penyediaan informasi dan
dokumentasi di lingkungan Dinas Perikanan;
e. Pelaksanaan layanan umum dan kepegawaian, perencanaan dan
keuangan di lingkup Dinas Perikanan;
f. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan SAKIP, LKPJ, LPPD
dan SOP dinas perikanan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi pelaksanaan tugas
kesekretariatan;
h. Penyusunan pelaporan tugas yang telah dilaksanakan;
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program serta menyusun rencana anggaran pendapatan dan
belanja, pembukuan, perhitungan anggaran, verifikasi dan
perbendaharaan.

B. Bidang Koperasi dan UMKM mempunyai tugas melaksanakan


pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Bidang Koperasi UMKM mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. pelaksanaan penyusunan program, pengelolaan data dan
informasi di bidang koperasi dan UMKM;
b. penyusunan perumusan pelaksanaan teknis serta bimbingan di
bidang koperasi dan UMKM;
c. pemberian pendidikan dan pelatihan, konsultasi serta penyuluhan
kepada koperasi dan UMKM;
d. pemberian rekomendasi, pengesahan badan hukum, perubahan
anggaran dasar, penggabungan, peleburan dan pembubaran
koperasi;
e. pemberian pembinaan dan pengembangan serta promosi produk
umkm;
f. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan untuk perkuatan modal
koperasi dan UMKM;
g. penilaian kesehatan/kelayakan penyelenggaraan usaha koperasi
dan usaha kecil menengah;
h. pelaksanaan fasiltasi kemitraan, promosi, sarana dan prasarana
koperasi dan UMKM;
i. pengendalian, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan koperasi
dan UMKM; dan
j. pelaksanaantugas lain yang diberikan atasan.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengawasan dan Pemberdayaan


Koperasi dan UMKM mempunyai tugas melaksanakan tugas
menyusun bahan perumusan kebijakan pada pengembangan
Koperasi dan UKM.
1.2 Kelompok sub-substansi Pelatihan dan Pengembangan Koperasi
dan UKM mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
pengendalian dan pengawasan koperasi dan UKM.

C. Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,


pengembangan dan Pengawasan pada sektor Industri Kecil, Rumah
Tangga, dan Kreatif dan Sektor Industri Menengah dan Besar.
Bidang Perindustrian mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pembangunan tenaga kerja industri,
kerjasama, sarana dan prasarana industri;
b. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pengembangan dan pemanfaatan
teknologi industri;
c. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pembangunan dan pemberdayaan
industri kecil dan industri menengah unggulan kabupaten;
d. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang fasilitasi pengembangan wilayah pusat
pertumbuhan kawasan industri;
e. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pembinaan industri hijau untuk
industri unggulan kabupaten;
f. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang standarisasi industri yang izinnya
dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten;
g. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pengelolaan sistem informasi industri
di kabupaten;
h. penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pengembangan dan pemanfaatan
kreativitas dan inovasi;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.

Bidang Perindustrian mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Seksi Pengembangan Perindustrian


mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan program
kegiatan dan petunjuk teknis bidang pembinaan dan
pengembangan industri Kecil, Rumah Tangga, dan Kreatif serta
melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha industri
Kecil, Rumah Tangga, dan Kreatif.

1.2 Kelompok sub-substansi Seksi Pengendalian dan Pelaporan


Perindustrian mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
program kegiatan dan petunjuk teknis bidang pengendalian
industri serta melaksanakan pelaporan dan evaluasi industri.

D. Bidang Perdagangan mempunyai tugas mempunyai tugas


melaksanakan monitoring, evaluasi, pembinaan dan pengembangan
usaha dan sarana usaha perdagangan dalam negeri, persaingan
usaha, pengadaan dan penyaluran, perlindungan konsumen, kegiatan
metrologi legal, promosi serta Pengelolaan Pasar di bidang Sarana dan
Prasarana Pasar dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi.

Bidang Perdagangan mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. Pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi
perdagangan;
b. Pembinaan terhadap pengelolaan sarana distribusi perdagangan
di wilayah kerjanya;
c. Pelayanan penerbitan izin dan non perizinan usaha perdagangan;
d. Pemberian rekomendasi penerbitan izin dan non perizinan usaha
perdagangan;
e. Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya,
pengawasan distribusi dan antar pulau pengemasan dan
pelabelan bahan berbahaya di tingkat daerah kabupaten/kota;
f. Pelaksanaan pengembangan produk lokal, sarana dan iklim
usaha, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, promosi
dan peningkatan akses pasar serta koordinasi penyediaan data
dan informasi pelaku usaha sektor perdagangan (pelaku usaha
mikro kecil menengah sektor perdagangan);
g. Pemantauan distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok
dan barang penting di tingkat daerah kabupaten
h. Pemantauan harga dan stok dan pasokan barang kebutuhan
pokok dan barang penting di tingkat daerah kabupaten;
i. Penyediaan data dan informasi harga serta ketersediaan stok dan
pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat
daerah kabupaten;
j. Penyelenggaraan operasi pasar dan/atau pasar murah dalam
rangka stabilisasi harga pangan pokok di wilayah kerjanya;
k. Penyelenggaraan pameran dagang nasional, pameran dagang
lokal, dan misi dagang bagi produk ekspor asal 1 (satu) daerah
kabupaten;
l. Penyediaan layanan informasi mengenai penyelenggaraan dan
partisipasi pada pameran dagang nasional, pameran dagang lokal
dan misi dagang dan produk ekspor unggulan daerah;
m. Pembinaan terhadap pelaku usaha dalam rangka pengembangan
ekspor untuk perluasan akses pasar produk ekspor;
n. Pelaksanaan layanan tera dan tera ulang alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya;
o. Pemetaan jumlah potensi ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya;
p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.

Bidang Perdagangan mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sarana dan Prasarana Perdagangan dan


Pemasaran Ekspor dan Impor mempunyai tugas melakukan
pengumpulan data, identifikasi, analisa, penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan
di bidang sarana dan pelaku distribusi serta Melakukan
pengumpulan data, identifikasi, analisa, penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan
di bidang pengembangan, fasilitasi dan bina pelaku ekspor dan
impor.

1.2 Kelompok sub-substansi Seksi Pengendalian Harga, dan


Perlindungan Konsumen mempunyai tugas melakukan
pengumpulan identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi pelaporan pemasaran,
pengendalian harga, dan perlindungan konsumen.

14. Dinas Pemuda, Pariwisata, dan Olahraga


A. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan atau
pengendalian dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, ketatalaksanaan sarana prasarana hubungan
masyarakat dan kerumahtanggaan dilingkungan dinas

Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian;
b. penyelenggaraan Administrasi surat menyurat, perlengkapan,
serta pembinaan pegawai;
c. penyelenggaraan administrasi keuangan;
d. penyelenggaraan kegiatan hubungan masyarakat, kelembagaan,
dokumentasi dan informasi tentang pemuda, olahraga dan
pariwisata;
e. penyelenggaraan penyusunan laporan akuntabilitas keuangan
instansi Pemerintah (LAKIP);
f. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang–undangan
yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring dan evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program, serta melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasi dan pembendaharaan.

B. Bidang Pemuda mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi


pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di
bidang pemberdayaan pemuda.
Bidang Pemuda mempunyai fungsi Sebagai berikut:
a. Pelaksanaan koordinasi dengan seluruh bidang dan sekretariat
dalam rangka penyusunan program kerja;
b. Pelaksanaan tugas pengelolaan bidang perumusan kebijakan
teknis, pemberdayaan pemuda, fasilitas dan koordinasi
kepemudaaan dan kemitraan dan kewirausahaan;
c. pelaksanaan koordinasi dan supervise pengembangan serta
pengawasan pelaksanaan kegiatan kepemudaan;
d. pengkajian peraturan perundang–undangan yang berhubungan
dengan bidang pemuda sebagai landasan dalam pelaksanaan
tugas;
e. pelaksanaan kerjasama dengan unit kerja yang ada guna
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang–undangan
yang berlaku.

Bidang Pemuda mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Kepemudaan dan Kewirausahaan


mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pembinaan
melalui pola kewirausahaan dalam rangka meningkatkan potensi
pemuda.
1.2 Kelompok sub-substansi Fasilitasi dan Koordinasi Kepemudaan
mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas bidang pemuda
dibidang perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan, fasilitas
dan koordinasi kepemudaan.

C. Bidang Olahraga mempunyai tugas melaksanakan koordinasi


penyusunan program kerja dinas dibidang promosi dan
pemasyarakatan olahraga, fasilitas dan koordinasi keolahragaaan
serta peningkatan prestasi olahraga.
Bidang Olahraga mempunyai fungsi Sebagai berikut:
a. pelaksanaan dan persiapan bahan penyusunan rencana kegiatan
keolahragaan;
b. pelaksanaan koordinasi antar lintas sector dalam rangka
penyusunan program kerja;
c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan
penyiapan data dan penyusunan pruogran kerja di bidang
keolahragaan;
d. penyelenggaraan pembinaan di bidang keolahragaan;
e. penyelenggaraan fasilitasi peningkatan kegiatan; dan
f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang–
undangan yang berlaku.

Bidang Olahraga mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Promosi dan Peningkatan Olahraga


mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang olah
raga dalam melaksanakan promosi dan peningkatan olah raga.
1.2 Kelompok sub-substansi Fasilitas dan Koordinasi Keolahragaan
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang
olahraga di bidang memberikan fasilitas dan koordinasi
keolahragaan..

D. Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas melakukan


koordinasi penyusunan program kerja Dinas di bidang obyek dan daya
tarik wisata, sarana dan jasa wisata dan promosi.

Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi Sebagai


berikut:
a. perumusan kebijakan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
b. penyelenggaraan pelayanan objek wisata;
c. penyelenggaraan promosi wisata
d. penyelenggaraan dan pengembangan ekonomi kreatif
e. melakukan kerjasama dengan unit kerja yang ada guna
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
f. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku.

Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Pengembangan


Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
bidang Pariwisata di Bidang Perencanaan, pengumpulan,
penyiapan bahan dan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan
pembinaan, penggalian, pengembangan, pendataan,
pengawasan, pemantauan objek pariwisata Pariwisata.
1.2 Kelompok sub-substansi Pengembangan Ekonomi Kreatif
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang
pariwisata di bidang perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan Ekonomi
kreatif, promosi ekonomi kreatif serta fasilitasi dan kerjasama
ekonomi kreatif.

15. Dinas Lingkungan Hidup


A. Bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas menyusun bahan dan menyelenggarakan pengawasan,
pemantauan dan pengendalian sebagai upaya untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran, kerusakan Lingkungan serta
Menganalisa Dampak Lingkungan. Bidang Pengawasan dan Penataan
Lingkungan Bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan Hidup
Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Inventarisasi data dan informasi sumber daya alam;
b. Penyusunan dokumen RPPLH;
c. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan
RPJM;
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
e. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
f. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup;
g. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB
hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan
hidup);
h. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;
i. Menyusun NSDA dan LH;
j. Menyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
k. Menyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
l. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;
m. menyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;
n. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
o. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;
p. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS ;
q. Memantau dan evaluasi KLHS;
r. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin
lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH);
s. Menilai terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);
t. Menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan
(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan Hidup


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Kajian Lingkungan


Hidup mempunyai tugas pokok merencanakan pembuatan
dokumen dan memantau pelaksanaan teknis Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) serta Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL-UPL) serta SPPL, mengelola penerbitan perizinan dibidang
lingkungan hidup;
1.2 Kelompok sub-substansi Pengaduan, Penyelesaian Sengketa dan
Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
menyelesaikan permasalah pengaduan masyarkat dan
melakukan pengawasan terhadap izin Lingkungan.

B. Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3, dan Peningkatan


Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai tugas memantau
Pengelolaan sampah yang ada di TPA dan melaksanakan pemantauan
terhadap Limbah B3.
Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program kerja di Bidang Pengelolaan
Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup;
b. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten;
c. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu;
d. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;
e. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada
produsen/industri;
f. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam;
g. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

Bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan Hidup


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Persampahan dan Pengelolaan Limbah


B3 memiliki tugas memiliki tugas pokok melakukan pelayanan
kebersihan, pengangkutan sampah, pemeliharaan kendaraan
operasional sampah dan melaksanakan perizinan bagi
pengumpul, pengangkutan, penimbunan dan penguburan
limbah B3.
1.2 Kelompok sub-substansi Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup, memiliki tugas menyiapkan bahan dan pembinaan dalam
pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan Sumber Daya
Manusia dalam kaitanya dengan lingkungan hidup.

C. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup


serta Energi Baru Terbarukan melaksanakan tugas pokok
penyelenggaraan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan,
pembinaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), meliputi taman kota, hutan
kota, jalur hijau dan zona penyangga kawasan hijau kota dan
Pengujian terhadap kerusakan lingkungan serta Energi Baru
terbarukanBidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
serta Energi Baru Terbarukan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. Penyusunan rencana program kerja di Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta kelistrikan;
b. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;
c. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta pesisir
dan laut;
d. Penentuan baku mutu lingkungan;
e. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan
non institusi;
f. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
g. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
h. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
i. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar
institusi dan non institusi;
j. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
k. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi;
l. Penyediaan sarana dan prasarana pemantauan lingkungan
(laboratorium lingkungan);
m. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
n. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
o. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian
serta penghentian) kerusakan lingkungan;
p. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan
restorasi) kerusakan lingkungan;
q. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
r. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
s. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
t. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
u. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
v. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;
w. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
x. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman
hayati;
y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup


serta Energi Baru Terbarukan mengkoordinasikan sub-substansi
sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Persampahan dan Pengelolaan Limbah


B3 memiliki tugas memiliki tugas pokok melakukan pelayanan
kebersihan, pengangkutan sampah, pemeliharaan kendaraan
operasional sampah dan melaksanakan perizinan bagi
pengumpul, pengangkutan, penimbunan dan penguburan
limbah B3.
1.2 Kelompok sub-substansi Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup, memiliki tugas menyiapkan bahan dan pembinaan dalam
pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan Sumber Daya
Manusia dalam kaitanya dengan lingkungan hidup.

16. Dinas Ketahanan Pangan


A. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan atau
pengendalian dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, ketatalaksanaan sarana prasarana hubungan
masyarakat dan kerumahtanggaan dilingkungan dinas.
Sekretaris menjalankan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program kerja di Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta kelistrikan;
b. penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian;
c. penyelenggaraan Administrasi surat menyurat, perlengkapan,
serta pembinaan pegawai;
d. penyelenggaraan administrasi keuangan;
e. penyelenggaraan kegiatan hubungan masyarakat, kelembagaan,
dokumentasi dan informasi tentang pemuda, olahraga dan
pariwisata;
f. penyelenggaraan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP);
g. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring dan evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program, serta melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasi dan pembendaharaan.

B. Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan, dan distribusi pangan


mempunyai tugas melaksanakan distribusi dan harga pangan
melaksanaan koordinasi, identifikasi, pembinaan, pengembangan dan
pengaturan, pemantauan dan pengendalian serta pemanfaatan
ketersediaan pangan, cadangan pangan, kebutuhan pangan serta
pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan, pengembangan
dan pemantauan distribusi dan harga pangan, serta pengendalian
akses pangan.

Bidang Ketersediaan, Kerawanan, dan Distribusi Pangan mempunyai


fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan ketahanan pangan di bidang ketersediaan,
kerawanan, dan distribusi pangan;
b. identifikasi infrastruktur distribusi pangan di daerah;
c. pengembangan infrastruktur distribusi pangan daerah;
d. koordinasi pelaksanaan pemantauan dan kerjasama dengan
instansi terkait dalam distribusi pangan;
e. koordinasi kegiatan pencegahan penurunan dan upaya
peningkatan akses pangan masyarakat;
f. penyiapan bahan analisis akses pangan perkotaan dan pedesaan;
g. penyiapan bahan koordinasi dan pengkajian kegiatan pencegahan
penurunan, peningkatan akses pangan masyarakat;
h. penyiapan bahan fasilitasi pengembangan sistim jaringan dan pola
distribusi pangan;
i. penyiapan bahan pemantauan pelaksananaan akses distribusi
pangan di daerah;
j. pengembangan informasi dan pengendalian harga pangan di
daerah;
k. fasilitasi pengembangan jaringan pasar bahan pangan di daerah;
l. penyusunan laporan distribusi pangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
m. penyusunan rencana teknis kewaspadaan pangan;
n. pengoordinasian kegiatan pencegahan dan penanggulangan
kerawanan pangan dengan pihak-pihak terkait;
o. penyusunan laporan kewaspadaan pangan sebagai pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas;
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bidang Ketersediaan, Kerawanan, dan Distribusi Pangan
mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Ketersediaan, Cadangan pangan dan


kerawanan pangan mempunyai tugas melakukan pemantauan
produksi pangan, identifikasi dan perencanaan kebutuhan
pangan serta menyusun perencanaan cadangan pangan.
1.2 Kelompok sub-substansi Distribusi, Pengendalian Harga dan
Akses Pangan mempunyai tugas bahan koordinasi dan
mengembangkan insfrastruktur serta mengamankan distribusi
pangan.

C. Bidang Konsumsi, Penganekaragaman Pangan dan Mutu Keamanan


Pangan mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, identifikasi,
pembinaan, pengembangan pangan dan pengaturan pemantauan dan
analisis konsumsi, penganekaragaman pangan, serta pengendalian
mutu dan keamanan pangan.

Bidang Konsumsi, Penganekaragaman Pangan dan Mutu Keamanan


Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan program dan kegiatan bidang untuk bahan
penetapan kebijakan rencana strategis dan rencana kerja;
b. penyusunan rencana teknis penganekaragaman dan konsumsi
pangan;
c. pengoordinasian peningkatan peran serta masyarakat dalam
penganekaragaman dan konsumsi pangan;
d. perencanaan pengembangan jenis pangan alternatif dan pangan
lokal berdasarkan potensi masing-masing daerah agar tercapai
kebutuhan keamanan pangan;
e. fasilitasi pengembangan usaha kelembagaan penganekaragaman
pangan lokal;
f. penyusunan laporan kegiatan penganekaragaman dan konsumsi
pangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
g. penyusunan rumusan rencana pengkajian dan analisis,
pengembangan, pemantauan dan pemantapan keamanan pangan
di daerah;
h. pengembangan, pemantauan dan pengendalian keamanan pangan
di daerah; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Konsumsi, Penganekaragaman Pangan dan Mutu Keamanan


Pangan mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Konsumsi Pangan dan


Penganekaragaman Pangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan koordinasi identifikasi, pematauan dan analisis
serta pembinaan dan pengembangan pola konsumsi pangan
serta pengembangan penganekaragaman bahan pangan.
1.2 Kelompok sub-substansi Mutu, Keamanan Pangan dan Gizi
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan,
pengembangan, pengaturan, pemantauan, pengendalian dan
peningkatan mutu pangan menuju gizi yang seimbang berbasis
bahan baku lokal, serta menyusun kebijakan teknis dalam
rangka menanggulangi dan menanggani masalah keamanan
pangan.
17. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
A. Bidang Pengembangan Desa dan Administrasi Pemerintahan Desa
mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan pedoman fasilitasi
administrasi pemerintahan desa, kelembagaan dan perangkat Desa
dan Pemberdayaan Sosial Budaya Masyarakat desa.

Bidang Bina Pemerintahan dan Kelembagaan Desa mempunyai fungsi:


a. perumusan pedoman fasilitasi administrasi pemerintahan desa
dan pengembangan desa;
b. pendampingan pengelolaan administrasi desa pemerintahan desa;
c. pembinaan pemerintah desa;
d. pembinaan badan permusyawaratan desa;
e. fasilitasi penyelenggaraan pengangkatan, pemberhentian dan
pelantikan kepala desa dan perangkat desa;
f. fasilitasi penyelenggaraan pengangkatan, pemberhentian dan
pelantikan badan permusyawaratan desa;
g. fasilitasi penyusunan evaluasi tingkat perkembangan desa;
h. fasilitasi penyusunan indeks desa membangun;
i. pembinaan administrasi dan penyusunan kebijakan terkait
penataan desa;
j. fasilitasi perumusan penataan desa;
k. melaksanakan lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Pengembangan Desa dan Administrasi Pemerintahan Desa


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Administrasi Pemerintahan Desa


mempunyai tugas mempersiapkan dan memfasilitasi
pelaksaanaan proses-proses administrasi pemerintahan desa.
1.2 Kelompok sub-substansi Penataan Desa dan Peningkatan
Kapasitas Pemerintah Desa mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan kelembagaan dan perangkat yang tersedia di desa.

B. Bidang Kelembagaan dan Ekonomi Desa mempunyai tugas


melaksanakan pemberdayaan kelembagaan desa, kerja sama antar
lembaga lain, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan
pengembangan usaha ekonomi usaha milik desa serta melaksanakan
monitoring dan evaluasi. Bidang Kelembagaan dan Ekonomi
Desafungsi sebagai berikut:
a. penyusunan program dan kegiatan bidang untuk bahan
penetapan kebijakan rencana strategis dan rencana kerja;
b. perumusan penyusunan program kegiatan bidang kelembagaan
desa dan kerjasama antar desa dan lembaga lain;
c. perumusan penyusunan program kegiatan bidang ekonomi desa;
d. pelaksanaan kegiatan kerja sama dengan lembaga desa dan
lembaga-lembaga lainnya/pihak ketiga;
e. pelaksanaan pengembangan ekonomi desa melalui badan usaha
milik desa serta koordinasi dengan organisasi perangkat daerah
lain yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi di desa;
f. pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi peningkatan
pengelolaan ekonomi masyarakat desa;
g. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kelembagaan dan
ekonomi desa;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Kelembagaan dan Ekonomi desa mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Kelembagaan dan Kerjasama Desa


mempunyai tugas menyusun dan mengelompokkan lembaga-
lembaga yang ada di Desa, lembaga adat dan Hukum adat yang
ada, dan Menyusun pelaksanaan kerja sama antar Desa serta
lembaga-lembaga lain diluar lembaga yang ada di Desa.
1.2 Kelompok sub-substansi Ekonomi Desa mempunyai tugas
menyusun dan mengelompokkan lembaga-lembaga yang ada di
Desa, lembaga adat dan Hukum adat yang ada, dan Menyusun
pelaksanaan kerja sama antar Desa serta lembaga-lembaga lain
diluar lembaga yang ada di Desa.

C. Bidang Keuangan, Pembangunan, dan Aset Desa mempunyai tugas


Pokok melaksanakan perumusan pedoman, Pendampingan serta
Fasilitasi terhadap Pengelolaan Keuangan Desa, Perencanaan dan
Pelaksanaan Pembangunan Desa, dan Aset Desa;
Bidang Keuangan, Pembangunan, dan Aset Desa fungsi sebagai
berikut:
a. Perumusan Penyusunan Program Kegiatan di bidang Keuangan
Desa;
b. perumusan penyusunan program kegiatan di bidang
pembangunan desa;
c. perumusan penyusunan program kegiatan di bidang aset desa;
d. perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pembinaan terhadap
keuangan desa;
e. perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pembinaan terhadap
pembangunan desa;
f. perumusan kebijakan dan petunjuk teknis terhadap pengelolaan
aset desa;
g. pembinaan pengelolaan keuangan desa;
h. pembinaan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
pembangunan desa;
i. fasilitasi pengelolaan aset desa;
j. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
administrasi keuangan, pembangunan, serta aset desa; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang –undangan yang
berlaku

Bidang Keuangan, Pembangunan, dan Aset Desa mengkoordinasikan


sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Keuangan Desa mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, fasilitasi dan
pembinaan pengelolaan keuangan Kelompok sub-substansi
Ekonomi Desa mempunyai tugas menyusun dan
mengelompokkan lembaga-lembaga yang ada di Desa, lembaga
adat dan Hukum adat yang ada, dan Menyusun pelaksanaan
kerja sama antar Desa serta lembaga-lembaga lain diluar
lembaga yang ada di Desa.
1.2 Kelompok sub-substansi Pembangunan dan Aset Desa
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, fasilitasi, pembinaan perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan pembangunan di Desa serta Pengelolaan Aset Desa.

18. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


A. Kelompok substansi Perencanaan, Pengembangan Iklim, Pengendalian
dan Penanaman Modal mempunyai tugas menyelenggarakan
perencanaan, pengembangan iklim dan pengendalian modal.
Kelompok substansi Perencanaan, Pengembangan Iklim, Pengendalian,
dan Penanaman Modal memiliki fungsi sebagai berikut:
a. pengkajian, penyusunan dan pengusulan rencana umum, rencana
strategis dan rencana pengembangan penanaman modal lingkup
daerah berdasarkan sektor usaha maupun wilayah;
b. pengkajian, penyusunan dan pengusulan deregulasi/ kebijakan
penanaman modal lingkup daerah;
c. pengembangan potensi dan peluang penanaman modal
lingkup daerah dengan memberdayakan badan usaha melalui
penanaman modal, antara lain meningkatkan kemitraan dan daya
saing penanaman modal lingkup daerah;
d. pelaksanaan pemantauan realisasi penanaman modal
berdasarkan sektor usaha dan wilayah dan pengawasan
kepatuhan perusahaan penanaman modal sesuai ketentuan
kegiatan usaha dan peraturan perundang-undangan;
e. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan
penanaman modal.

Kelompok substansi Perencanaan, Pengembangan Iklim, Pengendalian


dan Penanaman Modal mengkoordinasikan sub-substansi sebagai
berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Pengembangan Iklim


Penanaman Modal mempunyai tugas merencakan,
mengembangkan, dan mengendalikan penanaman modal.
1.2 Kelompok sub-substansi Pemantauan, Pengawasan dan
Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan pemantauan, pengawasa dan pembinaaan
penanaman modal.

B. Kelompok substansi Pengolahan Data, Informasi dan Promosi


Penanaman Modal menyelenggarakan fungsi pengolahan data,
informasi dan promosi penanaman modal.Kelompok substansi
Pengolahan Data, Informasi dan Promosi Penanaman Modal memiliki
fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan dan pengembangan kebijakan/strategi promosi
penanaman modal lingkup daerah;
b. perencanaan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan
luar negeri;
c. penyusunan bahan, sarana dan prasarana promosi penanaman
modal;
d. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi
dan pengolahan data penanaman modal.

Kelompok substansi Pengolahan Data, Informasi, dan Promosi


Penanaman Modal mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Pengolahan Data dan Sistem Informasi
Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan
pembangunan, penyediaan, pengembangan sarana dan
prasarana infrastruktur jaringan sistem teknologi informasi,
pengolahan data dan informasi serta pelaporan perizinan dan
non perizinan penanaman modal.
1.2 Kelompok sub-substansi Pengembangan dan Pelaksanaan
Promosi Modal mempunyai tugas mengembangkan dan
melaksanakan promosi modal.

C. Kelompok substansi Pelayanan dan Pengaduan Perizinan dan Non


Perizinan memiliki tugas menyelenggarakan pelayanan dan pengaduan
perizinan dan non perizinan.Kelompok substansi Pelayanan dan
Pengaduan Perizinan dan Non Perizinan memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa,
memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan, menvalidasi,
mengevaluasi, memimpin, pelaporan, mengadministrasi
pelayanan, menerbitkan perizinan dan non perizinan;
b. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkan,
merumuskan, mengidentifikasi, memverifikasi, memimpin,
mengkoordinasi, mengevaluasi, memonitoring, merancang,
menyusun, menindaklanjuti, mendokumentasikan, penanganan
pengaduan dan informasi pelayanan perizinan dan non perizinan;
c. melaksanakan, merencanakan, mengumpulkan, merumuskan,
memverifikasi, menganalisis, memfasilitasi, merancang,
mengidentifikasi, mengkoordinasikan, mengolah, memimpin,
mengsimplifikasi, mengsinkronisasi, mengevaluasi, memonitoring
penyusunan kebijakan, hormonisasi dan pemberian advokasi
layanan serta sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat dalam
penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan;
d. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkan,
memverifikasi, menganalisis, mengkoordinasikan, mengolah,
memimpin, memonitoring, mengevaluasi, pengukuran terhadap
mutu layanan, merumuskan standar layanan (SOP, SP, SPM, MP)
mengolah, mengoperasionalkan, menginput, mengarsipkan data,
mendokumentasikan, memetakan layanan, pembangunan sarana
dan prasarana infrastruktur jaringan layanan dan dukungan
administrasi serta peningkatan layanan, menciptakan (inovasi)
pola layanan, menyusun data dan pelaporan pelayanan perizinan
dan nonperizinan terjangkau, murah, transparan serta terciptanya
produk layanan yang efesien dan efektif.

Kelompok substansi Pelayanan dan Pengaduan Perizinan dan Non


Perizinan mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pendaftaran, Informasi dan Pengaduan


mempunyai tugas memberikan pelayanan meliputi pendaftaran,
informasi dan menangani pengaduan dan tindak lanjut
pengaduan terkait perizinan dan non perizinan.
1.2 Kelompok sub-substansi Penetapan, Penerbitan, dan Pelaporan
mempunyai tugas menyusun dan menerbitkan laporan terkait
pelayanan perizinan dan non perizinan, dan melakukan
koordinasi dan verifikasi terhadap dokumen perizinan yang akan
diterbitkan.

19. Dinas Sosial


A. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi di lingkungan Dinas Sosial.Sekretaris memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa,
memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan, menvalidasi,
mengevaluasi, memimpin, pelaporan, mengadministrasi
pelayanan, menerbitkan perizinan dan non perizinan;
b. pengkoordinasi program kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Mesuji;
c. pengkoordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran
Dinas;
d. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan aset,
kerumahtanggaan, kerja sama, hukum dan organisasi, hubungan
masyarakat, kearsipan dan dokumentasi Dinas Sosial;
e. penyelenggaraan administrasi keuangan;
f. Penyusunan Laporan Bulanan, semester dan tahunan,
g. pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana;
h. penyelengaraan pengelolaan barang milik daerah/aset daerah;
i. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan;
j. penyelenggaran tugas yang diberikan atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program, melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana
anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan, perhitungan
anggaran, verifikasi dan perbendaharaan.
B. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perlindungan dan jaminan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. perumusan kebijakan di bidang perlindungan sosial kepada
korban bencana alam dan korban bencana sosial, politik, dan
ekonomi, pemulihan sosial dan reintegrasi sosial, kesiapsiagaan
dan mitigasi bencana, kemitraan dan pengelolaan logistik
bencana, serta kebijakan dibidang validasi dan terminasi, bantuan
sosial, kepesertaan dan sumber daya jaminan sosial keluarga;
b. pelaksanaan kebijakan perlindungan sosial kepada korban
bencana alam dan kebijakan pencegahan, penanganan korban
bencana sosial, politik, dan ekonomi, pemulihan sosial dan
reintegrasi sosial, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, kemitraan
dan pengelolaan logistik bencana, serta kebijakan seleksi dan
verifikasi, kemitraan, penyaluran bantuan, serta pendampingan
jaminan sosial keluarga;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria perlindungan
sosial kepada korban bencana alam dan kebijakan pencegahan,
penanganan korban bencana sosial, politik, dan ekonomi,
pemulihan sosial dan reintegrasi sosial, kesiapsiagaan dan
mitigasi bencana, kemitraan dan pengelolaan logistik bencana,
serta kebijakan dibidang validasi dan terminasi, bantuan sosial,
kepesertaan dan sumber daya jaminan sosial keluarga;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi perlindungan sosial
kepada korban bencana alam dan kebijakan pencegahan,
penanganan korban bencana sosial, politik, dan ekonomi,
pemulihan sosial dan reintegrasi sosial, kesiapsiagaan dan
mitigasi bencana, kemitraan dan pengelolaan logistik bencana,
serta kebijakan dibidang validasi dan terminasi, bantuan sosial,
kepesertaan dan sumber daya jaminan sosial keluarga;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perlindungan sosial kepada
korban bencana alam dan korban bencana sosial, politik, dan
ekonomi, pemulihan sosial dan reintegrasi sosial, kesiapsiagaan
dan mitigasi bencana, kemitraan dan pengelolaan logistik
bencana, serta kebijakan dibidang validasi dan terminasi, bantuan
sosial, kepesertaan dan sumber daya jaminan sosial keluarga; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perlindungan Sosial dan Korban


Bencana Alam mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
evaluasi dan pelaporan Seksi Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam.
1.2 Kelompok Substansi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial
dan Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta evaluasi, dan pelaporan Seksi Perlindungan
Sosial Korban Bencana Sosial dan Jaminan Sosial Keluarga.

C. Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
fisik, mental, sensorik, intelektual, ganda dan eks penyakit
kronis, korban penyalahgunaan NAPZA, Bekas Warga Binaan
Permasyarakatan (BWBP), korban tindak kekerasan, korban
perdagangan orang, eks tuna susila, gelandangan, pengemis,
orang dengan HIV, balita terlantar, anak terlantar, anak
berhadapan dengan hukum dan anak yang memerlukan
perlindungan khusus serta lanjut usia;
b. pelaksanaan kebijakan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
fisik, mental, sensorik, intelektual, ganda dan eks penyakit kronis,
korban penyalahgunaan NAPZA, Bekas Warga Binaan
Permasyarakatan (BWBP), korban tindak kekerasan, korban
perdagangan orang, eks tuna susila, gelandangan, pengemis,
orang dengan HIV, balita terlantar, anak terlantar, anak
berhadapan dengan hukum dan anak yang memerlukan
perlindungan khusus serta lanjut usia;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria rehabilitasi
sosial penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik, intelektual,
ganda dan eks penyakit kronis, korban penyalahgunaan NAPZA,
Bekas Warga Binaan Permasyarakatan (BWBP), korban tindak
kekerasan, korban perdagangan orang, eks tuna susila,
gelandangan, pengemis, orang dengan HIV, balita terlantar, anak
terlantar, anak berhadapan dengan hukum dan anak yang
memerlukan perlindungan khusus serta lanjut usia;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik, intelektual, ganda
dan eks penyakit kronis, korban penyalahgunaan NAPZA, Bekas
Warga Binaan Permasyarakatan (BWBP), korban tindak
kekerasan, korban perdagangan orang, eks tuna susila,
gelandangan, pengemis, orang dengan HIV, balita terlantar, anak
terlantar, anak berhadapan dengan hukum dan anak yang
memerlukan perlindungan khusus serta lanjut usia;
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas fisik, mental, sensorik, intelektual, ganda
dan eks penyakit kronis, korban penyalahgunaan NAPZA, Bekas
Warga Binaan Permasyarakatan (BWBP), korban tindak
kekerasan, korban perdagangan orang, eks tuna susila,
gelandangan, pengemis, orang dengan HIV, balita terlantar, anak
terlantar, anak berhadapan dengan hukum dan anak yang
memerlukan perlindungan khusus serta lanjut usia; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan

Bidang Rehabilitasi Sosial mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut


Usia mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang
rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia.
1.2 Kelompok Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan Orang mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas.

D. Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan sosial
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan..
Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan pemberdayaan sosial seseorang, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang mengalami masalah
kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau perseorangan sebagai
potensi dan sumber daya kesejahteraan sosial, serta pelaksanaan
penyuluhan sosial;
b. pelaksanaan kebijakan pemberdayaan sosial seseorang, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang mengalami masalah
kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau perseorangan sebagai
potensi dan sumber potensi dan sumber daya kesejahteraan
sosial, serta pelaksanaan penyuluhan sosial;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pemberdayaan sosial seseorang, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial, dan
lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber
daya kesejahteraan sosial, serta pelaksanaan penyuluhan sosial;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi pemberdayaan sosial
seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau
perseorangan sebagai potensi dan sumber daya kesejahteraan
sosial serta pelaksanaan penyuluhan sosial;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pemberdayaan social
seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial, dan lembaga dan/atau
perseorangan sebagai potensi dan sumber daya kesejahteraan
sosial serta pelaksanaan penyuluhan sosial;
f. penyelenggaraan fungsi kepahlawanan, keperintisan,
kesetiakawanan, dan restorasi sosial;
g. penyelenggaraan pengelolaan sumber dana bantuan sosial; dan;
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pemberdayaan Sosial mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan


Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta
evaluasi dan pelaporan Seksi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan
Masyarakat.
1.2 Kelompok sub substansi Pemberdayaan Sosial Perorangan,
Keluarga, Kelembagaan Masyarakat dan Restorasi Sosial
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta evaluasi dan
pelaporan Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga,
Kelembagaan Masyarakat dan Penyuluhan Sosial
E. Bidang Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan fakir
miskin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Bidang Penanganan Fakir Miskin mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang penanganan fakir
miskin;
b. perumusan kebijakan penanganan fakir miskin perdesaan;
c. pelaksanaan kebijakan penanganan fakir miskin perdesaan dan
daerah terpencil;
d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penanganan
fakir miskin perdesaan dan daerah terpencil;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi penanganan fakir
miskin perdesaan dan daerah terpencil;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penanganan fakir miskin
perdesaan, dan daerah terpencil; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Pemberdayaan Sosial mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan


Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta
evaluasi dan pelaporan Seksi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan
Masyarakat.
1.2 Kelompok sub substansi Pendampingan dan Penyaluran
Bantuan Kemiskinan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis
supervise, pendampingan, penyaluran bantuan serta evaluasi
dan pelaporan Seksi pendampingan dan penyaluran bantuan
kemiskinan

20. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


A. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan/pengendalian
dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan,perencanaan,
ketatalaksanaan, sarana prasarana, hubungan masyarakat dan
kerumah tanggaan dilingkungan Dinas.
Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian;
b. penyelenggaraan Administrasi surat menyurat, Perlengkapan
serta Pembinaan pegawai;
c. penyelenggaraan Administrasi Keuangan;
d. penyelenggaraan kegiatan Hubungan Masyarakat, Kelembagaan,
Dokumentasi dan Informasi tentang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
e. penyelenggaraan penyusunan Laporan Akuntabilitas Keuangan
Instansi Pemerintah (LAKIP);
f. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penanganan fakir miskin
perdesaan, dan daerah terpencil; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring, dan evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggarapa pendapatan dan belanja, pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasi dan perbendaharaan.

B. Bidang Perencanaan, Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja


Menyelenggarakan sebagian tugas dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam bidang Perencanaan, Pelatihan dan Penempatan
Tenaga Kerja.
Bidang Perencanaan, Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Koordinasi Penyelenggaraan Pelatihan berbasis kompetensi;
b. Verifikasi informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang akan
disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
c. Koordinasi peningkatan kompetensi sumber daya manusia
lembaga pelatihan kerja swasta;
d. Pelaksanaan pemberian izin kepada lembaga pelatihan kerja
swasta;
e. Penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan kecil;
f. Koordinasi pemberian konsultasi produktivitas kepada
perusahaan kecil;
g. Koordinasi pengukuran produktivitas tingkat kabupaten/kota
h. Koordinasi pemantauan tingkat produktivitas;
i. Koordinasi pemberian dan penyebarluasan informasi pasar kerja
dalam pelayanan antar kerja kepada pencari kerja dan pemberi
kerja melalui bursa kerja serta perluasan kesempatan kerja
kepada masyarakat;
j. Koordinasi penyuluhan dan bimbingan jabatan dalam pelayanan
antar kerja serta perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
k. Koordinasi perantaraan kerja dalam pelayanan antar kerjas serta
perluasan kesempatan kerja pada masyarakat;
l. Verifikasi pemberian izin kepada lembaga penempatan tenaga
kerja swasta;
m. Koordinasi pendaftaran, perekrutan dan seleksi calon TKI
n. Koordinasi pelayanan dan verifikasi kelengkapan dokumen
ketenaga kerjaan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar
Negeri;
o. Koordinasi penyelesaian permasalahan Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) pra dan purna penempatan;
p. Pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna;

Bidang Perencanaan, Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Penempatan Tenaga


Kerja mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pelatihan dan
peningkatan produktivitas tenaga kerja.
1.2 Kelompok substansi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga kerja
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan
teknis dan fasilitas penempatan dan perluasan Kesempatan
Kerja.
C. Bidang Hubungan Industrial mempunyai tugas menyelenggarakan
pembinaan hubungan industrial yang harmonis, berkeadilan
diperusahaan dan memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja
serta melakukan pembinaan terhadap ketenagakerjaan
Bidang Hubungan industrial fungsi sebagai berikut:
a. Verifikasi dokumen praturan perusahaan dan perjanjian kerja
bersama dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten;
b. Pemberian pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama
daerah Kabupaten;
c. Koordinasi proses pengesahan dokumen peraturan perusahan
dengan ruang lingkup operasi daerah Kabupaten;
d. Koordinasi pelaksaan deteksi dini terhadap potensi perselisihan di
perusahaan;
e. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan lembaga
kerjasama Bipartit di perusahaan;
f. Koordinasi pelaksanaan mediasi terhadap poteni dan mediasi
perselisihan diperusahaan, mogok kerja, dan peutupan
perusahaan (TKI) purna;

Bidang Hubungan Industrial mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi hubungan industrial dan penyelesaian


perselisihan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
hubungan industrial yang berkeadilan serta perlindungan tenaga
kerja melalui jaminan sosial tenaga kerja.
1.2 Kelompok sub substansi Syarat Kerja Jamsostek mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan.

D. Bidang Transmigrasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas ketransmigrasian
Bidang Transmigrasi fungsi sebagai berikut:
a. Pembinaan potensi kawasan transmigrasi;
b. Perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan;
c. Penyiapan sarana dan prasarana permukiman dan kawasan
transmigrasi;
d. Penataan persebaran penduduk;
e. Pengembangan ekonomi, pengembangan sosial budaya dan
evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan transmigrasi.

Bidang Transmigrasi mengkoordinasikan sub-substansi sebagai


berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Pembangunan


Transmigrasi mempunyai tugas pookok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas Perencanaan
dan Pembangunan Transmigrasi.
1.2 Kelompok sub substansi Pengembangan kawasan Transmigrasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi Pengembangan kawasan
Transmigrasi.

21. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


A. Bidang Perumahaan mempunyai tugas melaksanakan pendataan,
perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi di bidang perumahan. Bidang Perumahan fungsi sebagai
berikut:
a. pendataan pembangunan rumah khusus beserta prasarana dan
sarana umum bagi korban bencana atau relokasi program
kabupaten;
b. survey pembangunan rumah khusus beserta prasarana dan
sarana umum bagi korban bencana atau relokasi program
kabupaten dan fasilitasi pengelolaan kelembagaan dan
pemilik/penghuni rumah susun sebagai dokumentasi dan
informasi sebagai laju perkembangan pembangunan perumahan;
c. pengembangan rumah khusus beserta PSU bagi korban bencana
atau relokasi program kabupaten;
d. penyediaan rumah khusus beserta psu bagi korban bencana atau
relokasi program kabupaten dan fasilitasi pengelolaan
kelembagaan dan pemilik/penghuni rumah susun;
e. pemantauan dan evaluasi terhadap rumah khusus beserta
prasarana dan sarana umum bagi korban bencana atau relokasi
program kabupaten dan fasilitasi pengelolaan kelembagaan dan
pemilik/penghuni rumah susun;
f. perizinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan serta
mengeluarkan Sertifikat Kepemilikan Bangunan dan Gedung
(SKBG);
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Bidang Perumahan mengkoordinasikan sub-substansi sebagai
berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pembangunan dan Rehabilitas


Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Perumahan dalam perumusan kebijakan dalam melaksanakan
pendataan, perencanaan teknis, koordinasi, pemantauan dan
evaluasi bangunan rumah dan rehabilitasi korban bencana dan
relokasi program kabupaten
1.2 Kelompok sub substansi Perizinan dan Sertifikasi Bangunan
Gedung mempunyai tugas melaksanakan pelayanan sertifikasi,
kualifikasi, klasifikasi dan registrasi perizinan mengenai
pembangunan dan pengembangan perumahan Bangunan
Gedung.

B. Bidang Kawasan dan Pemukiman mempunyai tugas melaksanakan


pendataan, perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh, serta pemanfaatan dan
pengendalian kawasan pemukiman.Bidang Kawasan Permukiman
fungsi sebagai berikut:
a. pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;
b. pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh;
c. pemanfaatan dan pengendalian kawasanpermukiman;
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Bidang Kawasan dan Permukiman mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Peningkatan Kawasan


Pemukiman mempunyai tugas merencanakan penataan kawasan
kumuh, penerbitan izin dan peningkatan kawasan permukiman
sesuai program kerja kawasan permukiman, sehingga dapat
terwujud kawasan permukiman yang sehat dan berkualitas
1.2 Kelompok sub substansi Prasarana dan Sarana Umum
mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
penyusunan Prasarana, Sarana dan utilitas umum perumahan
dan kawasan permukiman, perencanaan teknik, penyusunan
standar dan pedoman prasarana sarana utilitas umum kawasan
permukiman.

C. Bidang Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan materi


pelaksanaan tugas di bidang pertanahan. Bidang Pertanahan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pertanahan;
b. perumusan kebijakan teknis penatausahaan pertanahan,
fasilitasi
c. pemanfaatan pertanahan dan fasilitasi penyelesaian sengketa
pertanahan;
d. pelaksanaan dan pembinaan penatausahaan pertanahan;
e. fasilitasi pemanfaatan pertanahan;
f. fasilitasi penyelesaian sengketa pertanahan; dan
g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja bidang
pertanahan.
Bidang Pertanahan mengkoordinasikan sub-substansi sebagai
berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan, Pengadaan dan


Penggunaan Tanah mempunyai tugas melakukan perencanaan
penggunaan tanah, fasilitas dan penggunaan tanah.
1.2 Kelompok sub substansi Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi
Tanah mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan
kegiatan teknis, menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan
penyelesaian sengketa pertanahan dan memberikan ganti rugi
serta santunan tanah untuk pembangunan demi kepentingan
umum.

22. Dinas Perpustakaan dan Arsip


A. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan
Penunjang teknis administratif, koordinasi dan
pembinaan/pengendalian dalam urusan umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan, ketatalaksanaan, sarana dan prasarana,
hubungan masyarakat dan kerumahtanggaan di lingkungan Dinas.
Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyelenggaraan administrasi umum kepegawaian;
b. penyelenggaraan penataan surat menyurat, penyiapan peralatan
dan perlengkapansertapembinaan dan peningkatan disiplin
pegawai;
c. penyelenggaraan perencanaan program kegiatan dan
pengendalian dan pengelolaan administrasikeuangan;
d. penyelenggaraan fasilitasi dan koordinasi kegiatan hubungan
masyarakat, kelembagaan, tatalaksana, dokumentasi dan
informasi tentang pengembangan perpustakaan dan kearsipan;
e. penyelenggaraan penyusunan rencana strategis (renstra) dan
pelaporan akuntabilitas keuangan dan penetapan kinerja instansi
pemerintah (lakip) pada dinas perpustakaan dan arsip;
f. mengendalikan pelaksanaan pelayanan  teknis, operasional
rumah tangga dan perjalanan dinas;
g. mengkaji, mengoreksi dan memaraf surat dan naskah dinas yang
masuk dan atau keluar yang akan disampaikan kepada atasan
serta mendistribusikannya sesuai klasifikasi, arahan, disposisi
atasan;
h. penyiapan pedoman peraturan kebijakan teknis serta
menghimpun peraturan perundang-undangan  yang berhubungan
dengan tugas dinas perpustakaan dan arsip;
i. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan;dan
j. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan,
akuntansi perhitungan anggaran, verifikasi dan perbendaharan.

B. Bidang Pengembangan Perpustakaan mempunyai tugas pelaksanaan


penyiapan perumusan, pelaksanaan, Pembinaan, Pengembangan
Perpustakaan dan tenaga perpustakaan serta monitoring dan evaluasi
Kebijaksanaan di bidang Pengembangan Perpustakaan.
Bidang Pengembangan Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan program kerja bidang pengembangan perpustakaan;
b. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan
meliputi pengembangan semua jenis perpustakaan, implementasi
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), pendataan
perpustakaan, koordinasi pengembangan perpustakaan, dan
pemasyarakatan/ sosialisasi, serta evaluasi pengembangan
perpustakaan;
c. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan
meliputi pendataan tenaga perpustakaan, bimbingan teknis,
peningkatan kemampuan teknis kepustakawanan, penilaian
angka kredit pustakawan, koordinasi pengembangan pustakawan
dan tenaga teknis perpustakaan, pemasyarakatan/sosialisasi,
serta evaluasi pembinaan tenaga perpustakaan;
d. pelaksanaan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca
meliputi pengkajian, dan pelaksanaan pembudayaan kegemaran
membaca, koordinasi, pemasyarakatan/ sosialisasi, dan
bimbingan teknis serta evaluasi kegemaran membaca;
e. pelaksanaan kegiatan pengadaan buku-buku bacaan dan koleksi;
f. pembinaan perpustakaan ke kecamatan, desa dan atau kelurahan
dan sekolah-sekolah; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bidang Pengembangan Perpustakaan mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengembangan dan Pengolahan


Perpustakaan mempunyai tugas menyusun bahan perumusan
kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi,
serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi
Pengembangan dan Pengolahan Perpustakaan.
1.2 Kelompok sub substansi Pembinaan dan Pembudayaan Pustaka
mempunyai tugas menyusun bahan perumusan kebijakan,
melaksanakan pembinaan, pengawasan, koordinasi, serta evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pada Seksi Pembinaan dan
Pembudayaan Pustaka.

C. Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Kerjasama mempunyai fungsi


penyiapan, perumusan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
kebijaksanaan dibidang layanan perpustakaan dan kerjasama.

Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Kerjasama mempunyai fungsi


sebagai berikut:
a. penyusunan rencana kerja bidang pelayanan perpustakaan dan
kerjasama;
b. perumusan kebijakan bidang pelayanan perpustakaan dan
kerjasama;
c. pelaksanaan kebijakan bidang pelayanan perpustakaan dan
kerjasama;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan
perpustakaan dan kerjasama;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Kerjasama mengkoordinasikan
sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Layanan dan Kerjasama mempunyai


tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan bidang pelayanan perpustakaan dan menyelenggarakan
layanan sirkulasi, layanan informasi dan layanan referensi.
1.2 Kelompok sub substansi Alih Media dan Automasi Pustaka
mempunyai tugas melestarikan isi/nilai informasi bahan
perpustakaan, pengelolaan dan pengembangan perangkat keras,
lunak dan pangkalan data

D. Bidang Arsip mempunyai tugas penyelenggaraan pengkajian bahan


kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pengawasan pengelolaan
arsip dinamis dan statis, pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi
dan koordinasi penyelenggaraan Pembinaan, Pengawasan, penataan
dan Layanan Kearsipan.
Bidang Arsip mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan program kerja bidang kearsipan pada dinas
perpustakaan dan arsip;
b. penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan operasinal bidang
kearsipan;
c. persiapan bahan pengkajian kebijakan teknis, fasilitasi dan
pengawasan, pengelolaan arsip dinamis dan statis;
d. persiapan bahan pengkajian kebijakan teknis, fasilitasi dan
koordinasi dibidang pembinaan, penataan dan layanan kearsipan;
e. pelaksanaan kegiatan deposit, pemeliharaan, pelestarian,
pengembangan, penyusutan dan pemusnahan arsip sesuai
dengan jadwal retensi arsip (jra) sesuai dengan peraturan,
petunjuk teknis yang telah ditetapkan;
f. pelaksanaan kegiatan pemanfaatan arsip statis dan jasa
kearsipan;
g. pelaporan dan capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan
bidang kearsipan;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bidang Arsip mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Penataan Kearsipan mempunyai tugas


merencanakan kegiatan dan melaksanakan urusan penataan
kearsipan.
1.2 Kelompok sub substansi Layanan dan Pengawasan Kearsipan
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan
dibidang Layanan dan Pengawasan Kearsipan.

23. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah


A. Sekretaris mempunyai tugas tugas memiliki pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan/pengendalian
dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan,
ketatalaksanaan, sarana prasarana, hubungan masyarakat dan
kerumahtanggaan di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah.
Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyelenggaraan administrasi umum kepegawaian;
b. penyelenggaraan penataan surat menyurat, penyiapan peralatan
dan perlengkapansertapembinaan dan peningkatan disiplin
pegawai;
c. penyelenggaraan perencanaan program kegiatan dan
pengendalian dan pengelolaan administrasikeuangan;
d. penyelenggaraan fasilitasi dan koordinasi kegiatan hubungan
masyarakat, kelembagaan, tatalaksana, dokumentasi dan
informasi tentang pengembangan perpustakaan dan kearsipan;
e. penyelenggaraan penyusunan rencana strategis (renstra) dan
pelaporan akuntabilitas keuangan dan penetapan kinerja instansi
pemerintah (lakip) pada dinas perpustakaan dan arsip;
f. mengendalikan pelaksanaan pelayanan  teknis, operasional
rumah tangga dan perjalanan dinas;
g. mengkaji, mengoreksi dan memaraf surat dan naskah dinas yang
masuk dan atau keluar yang akan disampaikan kepada atasan
serta mendistribusikannya sesuai klasifikasi, arahan, disposisi
atasan;
h. penyiapan pedoman peraturan kebijakan teknis serta
menghimpun peraturan perundang-undangan  yang berhubungan
dengan tugas dinas perpustakaan dan arsip;
i. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan;dan
j. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana
program, monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
rencana anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan,
akuntansi perhitungan anggaran, verifikasi dan perbendaharan.

B. Bidang Perencanaan Anggaran Daerah mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah di bidang kebijakan anggaran dan penyusunan anggaran
daerah yang meliputi pengkoordinasian dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah, perumusan kebijakan anggaran dan
penyusunan APBD.Bidang Perencanaan Anggaran Daerah mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. koordinasi pengalokasian anggaran dalam penyusunan KUA/PPAS
dan KUPA/PPAS Perubahan;
b. koordinasi penyusunan RKA/DPA OPD dan atau RKAP/DPPA
SKPD;
c. penyusunan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan
kepala daerah tentang penjabaran APBD;
d. penyusunan peraturan kepala daerah tentang teknis penyusunan
anggaran OPD;
e. penyusunan dan penelitian bahan-bahan dalam rangka
pergeseran anggaran;
f. penelitian, pertimbangan dan pengendalian anggaran daerah;
g. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam bidang tugasnya;
h. penyediaan anggaran kas;
i. penyusunan laporan kegiatan di bidang perencanaan anggaran
daerah; dan
j. pelaksanaam tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidangnya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Bidang Perencanaan Anggaran Daerah mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Analisis dan Perencanaan Anggaran


mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perumusan dan analisa
data anggaran sebagai bahan dalam menentukan kebijakan di
bidang analisis dan perencanaan anggaran.

C. Bidang Perbendaharaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan


perumusan kebijakan, koordinasi, fasilitasi, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan terhadap penyelenggaraan di bidang Belanja Tidak
Langsung, Belanja Langsung, dan Pengelolaan Kas.

Bidang Perbendaharaan Daerah mempunyai fungsi:


a. penyiapan bahan penyusunan program operasional dan
pengelolaan administrasi di bidang Belanja Tidak Langsung,
Belanja Langsung, dan Pengelolaan Kas;
b. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam
bidang tugasnya;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dalam bidang
Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung, dan Pengelolaan Kas;
d. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis serta
pelaksanaan di bidang Belanja Tidak Langsung, Belanja
Langsung, dan Pengelolaan Kas;
e. pengelolaan dan penatausahaan uang kas daerah;
f. pengkoordinasian Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung, dan
Pengelolaan Kas;
g. pengkoordinasian pengelolaan kas daerah, pemindahbukuan uang
kas daerah, dan penatausahaan pembiayaan daerah;
h. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi di bidang Belanja Tidak
Langsung, Belanja Langsung, dan Pengelolaan Kas;
i. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan
bahan laporan pelaksanaan tugas bidang Perbendaharaan; dan
j. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perbendaharaan Daerah mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pengelolaan Kas mempunyai tugas


menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
standar, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap
penyelenggaraan di bidang pengelolaan kas.

D. Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi melaksanakan sebagian


tugas Badan dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan penyusunan belanja dan pembiayaan serta pelaporan
keuangan dan mengelola informasi keuangan daerah..
Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan program kerja pada bidang akuntansi dan
pembukuan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan akuntansi
pendapatan;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan akuntansi
belanja dan pembiayaan;
d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan
keuangan;
e. penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawaban APBD,
penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah;
f. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada kepala badan
pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam bidang tugasnya;
dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Akuntansi dan Teknologi Informasi mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Pelaporan Keuangan dan Teknologi


Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data keuangan sebagai bahan dalam penyusunan
dan pelaporan keuangan daerah dalam rangka pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBD serta mengelola informasi keuangan
daerah.

E. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mempunyai tugas pokok


melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan teknis Bidang
Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang berupa perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta pengelolaan
administrasi di bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyusunan program kerja pada bidang akuntansi dan
pembukuan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan akuntansi
pendapatan;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan akuntansi
belanja dan pembiayaan;
d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan
keuangan;
e. penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawaban APBD,
penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah;
f. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada kepala badan
pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam bidang tugasnya;
dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Mutasi dan Penghapusan Aset Daerah


mempunyai tugas menyiapkan pedoman dalam
pendistribusian,penyimpanan dokumen, perbaikan barang milik
daerah.

24. Badan Pendapatan Daerah


A. Sekretaris tugas pokok memiliki pelayanan penunjang teknis dan
administratif, koordinasi dan pembinaan/pengendalian dalam urusan
umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, ketatalaksanaan,
sarana prasarana, hubungan masyarakat dan kerumahtanggaan di
lingkungan Badan Pendapatan Daerah.Sekretaris mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. penyelenggaraan administrasi kepegawaian;
b. penyelenggaraan administrasi surat menyurat, perlengkapan serta
pembinaan pegawai;
c. penyelenggaraan administrasi keuangan;
d. penyelenggaraan kegiatan hubungan masyarakat, kelembagaan,
dokumentasi dan informasi tentang pendapatan daerah;
e. penyelenggaraan tugas penyusunan rencana program, monitoring
dan evaluasi program dan pelaporan; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan
kegiatan serta evaluasi dan pelaporan kinerja kegiatan serta
pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan
Badan.

25. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan


Daerah

A. Sekretaris tugas pokok memiliki mempunyai tugas melaksanakan


pengkoordinasian, pengatur ketertiban penyelenggaraan administrasi
umum, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, keuangan, tata
laksana, kehumasan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan lingkup Badan..Sekretaris mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Badan dan memberikan
pelayanan administrasi kepada bidang-bidang lain di lingkungan
Badan;
b. penyusunan rencana kegiatan tahunan Badan;
c. penyusunan rencana program kerja dan anggaran belanja Badan;
d. penyiapan peraturan perundangan-undangan di bidang
perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan norma, standar
dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah;
e. penyiapan rencana kebijakan teknis perencanaan pembangunan
daerah;
f. penyelenggaraan urusan tata usaha kantor, rumah
tangga/perlengkapan dan urusan kepegawaian di lingkungan
Badan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan dalam
rangka kepentingan kedinasan.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
pengujian, rencana kerja dan kegiatan evaluasi kinerja dinas
penyediaan data dan informasi monitoring, evaluasi kegiatan,
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan penyajian data
statistik di bidang tugasnya.

B. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan


Daerah mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan, perumusan,
penyusunan, pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan di
bidang perencanaan,pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah
yang meliputi perencanaan dan pendanaan,data, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan rencana kerja di bidang perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang meliputi
perencanaan dan pendanaan, data, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan,
pengendaliandan evaluasi pembangunan daerah yang meliputi
perencanaan dan pendanaan, data, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan;
c. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas di
bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah yang meliputi perencanaan dan pendanaan, data,
pengendalian, evaluasidan pelaporan;
d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah yang meliputi perencanaan dan
pendanaan, data, pengendalian, evaluasi dan pelaporan; dan
e. pelaksanaan fungsi dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala
Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan


Daerah mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sub Bidang Perencanaan dan


Pendanaan Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah dan
Perangkat Daerah.
1.2 Kelompok sub-substansi Data dan Informasi Perencanaan
Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan dalam
melakanakan penyiapan bahan penyusunan program
pembangunan daerah.
1.3 Kelompok sub-substansi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah dalam
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan laporan
pengendalian, evaluasi pembangunan daerah dan perangkat
daerah.
C. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mempunyai tugas
merumuskan kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan
daerah di Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Bidang
Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. perumusan rencana kerja di bidang perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang meliputi
perencanaan dan pendanaan, data, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan;
b. perumusan kebijakan dan koordinasi pembangunan Bidang
Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia meliputi :
1. urusan Pendidikan
2. urusan Kesehatan
3. urusan Administrasi Kependudukan dan pencatatan Sipil
4. urusan Pemberdayaan perempuan perlindungan anak
5. urusan Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana
6. urusan Sosial
7. urusan Tenaga Kerja
8. urusan Kebudayaan
9. urusan Kepemudaan dan Olahraga
10. urusan Ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat
11. urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan persandian
12. urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
13. urusan Kearsipan
14. urusan Perpustakaan
15. urusan Transmigrasi
c. pengkoordinasian, sinkronisasi dan evaluasi program tahunan
daerah sesuai dengan urusan Bidang Perencanaan Pemerintahan
dan Pembangunan Manusia. untuk dimasukkan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
d. Pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan rencana
pembangunan daerah sesuai dengan urusan Bidang Perencanaan
Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
e. monitoring pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan
Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dan
f. melaksanakan tugas lain diberikan oleh atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sub Bidang Bidang Pemerintahan


mempunyai tugas melaksanakan merumuskan rancangan
kebijakan pembangunan koordinasi kegiatan perencanaan
pembangunan serta berperan aktif dalam pelaksanaan
monitoring, pengendalian dan evaluasi pembangunan di
bidang pemerintahan dan keamanan serta ketertiban
masyarakat
1.2 Kelompok sub-substansi Pembangunan Manusia
mempunyai tugas menganalisis dan merumuskan
rancangan kebijakan pembangunan koordinasi kegiatan
perencanaan pembangunan serta berperan aktif dalam
pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi
pembangunan di sub bidang Pembangunan Manusia.

D. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai tugas


merumuskan kebijakan, melakukan pembinaan,fasilitasi, dan
mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah bidang infrastruktur dan kewilayahan; Bidang Infrastruktur
dan Kewilayahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Koordinasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah Bidang Insfrastruktur dan Kewilayahan (RPJPD, RPJMD
dan RKPD);
b. Koordinasi penyusunan Rencana Strategis
PerangkatDaerahBidang Insfrastruktur dan Kewilayahan;
c. Asistensi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Insfrastruktur dan Kewilayahan;
d. Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah Bidang Insfrastruktur dan Kewilayahan;
e. Koordinasi dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untukprioritas
nasional pada Bidang Insfrastruktur dan Kewilayahan;
f. Koordinasi pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerahBidang Insfrastruktur dan Kewilayahan;
g. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah Bidang
Insfrastruktur dan Kewilayahan;
h. Penyelenggaraan tugas lain diberikan oleh atasan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Infrasttuktur mempunyai tugas


merumuskan kebijakan, pembinaan,fasilitasi, dan melakukan
koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah bidang infrastruktur;
1.2 Kelompok sub-substansi mempunyai tugas merumuskan
kebijakan, pembinaan,fasilitasi, dan mengoordinasikan
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
bidang kewilayahan;

E. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas


merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan di bidang
Perekonomian dan Sumber Daya Alam.
a. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam memiliki fungsi
sebagai berikut:
b. perumusan kebijakan dan koordinasi pembangunan bidang
Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam meliputi :
a. Urusan Pangan
b. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
c. Urusan Penanaman Modal
d. Urusan Kelautan dan Perikanan
e. Urusan Pariwisata
f. Urusan Pertanian
g. Urusan Perdagangan
h. Urusan Perindustrian
i. Urusan Keuangan
j. Pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan asistensi program
tahunan daeraoh sesuai dengan urusan bidang perekonomian dan
sumber daya alam untuk dimasukkan dalam rencana kerja
pemerintah daerah;
k. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan pembangunan daerah
sesuai dengan urusan bidang perekonomian dan sumber daya
alam;
l. pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan rencana
pembangunan daerah sesuai dengan urusan bidang
perekonomian dan sumber daya alam.

Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam mengkoordinasikan


sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sub Bidang Perekonomian mempunyai


tugas melakukan analisis dan merumuskan rancangan
kebijakan pembangunan koordinasi kegiatan perencanaan
pembangunan serta berperan aktif dalam pelaksanaan
monitoring, pengendalian dan evaluasi pembangunan di bidang
perekonomian.
1.2 Kelompok sub-substansi Sumber Daya Alam mempunyai tugas
Pelaksanaan analisis dan merumuskan rancangan kebijakan
pembangunan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan
serta berperan aktif dalam pelaksanaan monitoring,
pengendalian dan evaluasi pembangunan di bidang sumber daya
alam.

F. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas merumuskan


kebijakan teknis, penyelenggaraan pelayanan umum, pembinaan
teknis, pelaporan dan evaluasi di bidang  penelitian dan
pengembangan.Bidang Penelitian dan Pengembangan memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan;
b. perumusan rencana kerja di bidang penelitian dan
pengembangan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang
penelitan dan pengembangan;
d. penyelenggaraan kegiatan pelayanan umum di bidang penelitian
dan pengembangan;
e. penyusunan perencanaan program dan anggaran bidang
penelitian dan pengembangan;
f. pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan
daerah Kabupaten Mesuji
g. fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah;
h. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan lingkup pemerintahan Kabupaten Mesuji;
i. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di
bidang penelitian dan pengembangan;
j. pembinaan dan pengendalian teknis di bidang penelitian dan
pengembangan;
k. pelaporan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan
pengembangan;
l. pengelolaan administrasi di bidang penelitian dan pengembangan;
dan
m. pelaksanaan fungsi lain di bidang  penelitian dan pengembangan
yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Penelitian dan Pengembangan mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan


mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan
kegiatan dan menyusun laporan di bidang penelitian dan
pengembangan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
1.2 Kelompok sub-substansi Pembangunan, Inovasi dan Teknologi
mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan
kegiatan dan menyusun laporan di bidang penelitian dan
pembangunan inovasi dan teknologi.

26. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


A. Bidang Pengadaan, Kepangkatan, Mutasi dan Informasi Pegawai
mempunyai tugas menyiapkan dan merencanakan pengadaan
Pegawai, mengurus Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil, melaksanakan
pengumpulan, penataan penyimpanan pemeliharaan dan pengolahan/
penyajian data informasi kepegawaian. Bidang Pengadaan,
Kepangkatan, Mutasi, dan Informasi Pegawai memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. merumuskan kebijakan dibidang pengadaan, mutasi dan
kepangkatan pegawai;
b. menyusun rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk
pelaksanaan pengadaan;
c. menyelenggarakan pengadaan PNS dan PPPK;
d. penyelenggaraan penerimaan pendaftaran calon pegawai negeri
sipil/calon PPPK dan pengusulan pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil/PPPK;
e. penyiapan penyelesaian status calon Pegawai Negri Sipil menjadi
Pegawai Negeri Sipil;
f. penyiapan penyelesaian kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil
dan PPPK;
g. penyiapan perubahan jenis kepegawaian;
h. merumuskan kebijakan mutasi pemindahan tempat tugas Pegawai
Negeri Sipil dan PPPK;
i. Penyiapan pelaporan kegiatan di Bidang Pengadaan, Kepangkatan,
Mutasi dan Informasi;
j. penyelenggaraan, pengumpulan dan pengolahan data
kepegawaian secara lengkap, baik dan akurat
k. penyelenggaraan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan serta
dokumentasi berkas kepegawaian secara manual dan elektronik;
l. penyelenggaraan penyiapan dan penyajian data informasi serta
pemutahiran data pegawai negeri sipil;
m. penyelenggaraan penyiapan daftar urut kepangkatan pegawai
negeri sipil;
n. penyelenggaraan penyiapan laporan tentang keadaan dan biodata
setiap pegawai negeri sipil;
o. membuat perencanaan kegiatan untuk pengembangan SIASN;
p. mengumpulkan peraturan dan menyusun petunjuk teknis
pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang
kepegawaian;
q. menyediakan informasi tentang kepegawaian;
r. menyelenggarakan kegiatan workshop, pelatihan dan diklat
kepegawaian untuk pengembangan wawasan dan keilmuan
dibidang kepegawaian;dan
s. penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Badan Kepegawaian dan Penggembangan Sumber Daya Manusia.

Bidang Pengadaan, Kepangkatan, Mutasi dan Informasi Pegawai


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi pengadaan dan mutasi pegawai
mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan formasi
kebutuhan dan daftar susunan Pegawai Negeri Sipil, rencana
pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri Sipil, penerimaan dan
perubahan status Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai
Negeri Sipil serta mutasi pegawai
1.2 Kelompok sub-substansi Kepangkatan, Penggajian dan Informasi
Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan pengurusan
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, penataan, penyimpanan,
pemeliharaan dokumentasi kepegawaian dan menyajikan data
dan informasi kepegawaian, daftar urut kepangkatan dan
pelaporan tentang keadaan pegawai.
B. Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia memiliki tugas : menyiapkan
bahan dan data kegiatan penyelesaian pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional,
menyiapkan penyelesaian administrasi pendidikan dan pelatihan,
tugas belajar, izin belajar, serta pengembangan sumber daya manusia.
Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan Bidang Mutasi,
Promosi, Pengembangan Karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia;
b. Perumusan kebijakan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
c. Perumusan dan koordinasi standar kompetensi jabatan;
d. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis dibidang Mutasi,
Promosi, Pengembangan Karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia;
e. Penyelenggaraan proses mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
f. Koordinasi pelaksanaan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
g. Verifikasi dokumen mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
h. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan mutasi, promosi,
pengembangan karier, penilaian kinerja dan pengembangan
sumber daya manusia;
i. Perumusan kebijakan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
j. Koordinasi penilaian kinerja dalam rangka seleksi dan evaluasi
jabatan serta pengembangan sumber daya manusia;
k. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan mutasi, promosi, penilaian
kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
l. Evaluasi dan pelaporan kegiatan mutasi, promosi, penilaian
kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai
dengan bidangnya.

Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan


Pengembangan Sumber daya Manusia mengkoordinasikan sub-
substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Mutasi Promosi, Pengembangan Karier


dan Penilaian Kinerja mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan formasi kebutuhan dan daftar susunan Pegawai
Negeri Sipil, rencana pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri
Sipil, penerimaan dan perubahan status Calon Pegawai Negeri
Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil serta mutasi pegawai
1.2 Kelompok sub-substansi Pengembangan Sumber daya Manusia
mempunyai tugas menyiapkan bahan pengurusan Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil, melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, penataan, penyimpanan, pemeliharaan dokumentasi
kepegawaian dan menyajikan data dan informasi kepegawaian,
daftar urut kepangkatan dan pelaporan tentang keadaan
pegawai.

C. Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas


melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan yang
berhubungan dengan kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara
Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. melakukan analisa dan perencanaan terkait kegiatan pelayanan
yang berhubungan dengan kesejahteraan, pembinaan,
penghargaan fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
b. menyusun Program kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
c. menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang
Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai
d. menyiapkan pelaksanaan Program kesejahteraan, pembinaan,
penghargaan fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
e. menyiapkan data dan bahan di bidang Program kesejahteraan,
pembinaan, penghargaan fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil
Negara
f. menjalin hubungan kelembagaan di bidang Program
kesejahteraan, pembinaan, penghargaan fasilitasi dan profesi
Aparatur Sipil Negara serta Korpri;
g. melakukan pelaporan dan evaluasi kegiatan dibidang Bidang
Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai mengkoordinasikan
sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Kesejahteraan, Pembinaan dan


Penghargaan Pegawai mempunyai tugas Menghimpun,
menyiapkan, melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian
terkait Kesejahteraan, Pembinaan dan Penghargaan Pegawai
Negeri Sipil.
1.2 Kelompok sub-substansi Fasilitasi dan Profesi ASN mempunyai
tugas merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan
profesi Aparatur Sipil Negara Korpri dan lembaga profesi
Aparatur Sipil Negara Lainnya, mengelola kegiatan
keorganisasian untuk mendukung tugas dan fungsi lembaga
profesi Aparatur Sipil Negara, mengkoordinasi tata hubungan
kerja di setiap jenjang kepengurusan dan melaksanakan fasilitasi
profesi Aparatur Sipil Negara.
D. Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia memiliki tugas : menyiapkan
bahan dan data kegiatan penyelesaian pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional,
menyiapkan penyelesaian administrasi pendidikan dan pelatihan,
tugas belajar, izin belajar, serta pengembangan sumber daya manusia.
Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
n. Pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan Bidang Mutasi,
Promosi, Pengembangan Karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia;
o. Perumusan kebijakan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
p. Perumusan dan koordinasi standar kompetensi jabatan;
q. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis dibidang Mutasi,
Promosi, Pengembangan Karier, Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Sumber daya Manusia;
r. Penyelenggaraan proses mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
s. Koordinasi pelaksanaan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
t. Verifikasi dokumen mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
u. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan mutasi, promosi,
pengembangan karier, penilaian kinerja dan pengembangan
sumber daya manusia;
v. Perumusan kebijakan mutasi, promosi, pengembangan karier,
penilaian kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
w. Koordinasi penilaian kinerja dalam rangka seleksi dan evaluasi
jabatan serta pengembangan sumber daya manusia;
x. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan mutasi, promosi, penilaian
kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
y. Evaluasi dan pelaporan kegiatan mutasi, promosi, penilaian
kinerja dan pengembangan sumber daya manusia;
z. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai
dengan bidangnya.

Bidang Mutasi, Promosi, Pengembangan karier, Penilaian Kinerja dan


Pengembangan Sumber daya Manusia mengkoordinasikan sub-
substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Mutasi Promosi, Pengembangan Karier


dan Penilaian Kinerja mempunyai tugas menyiapkan bahan
penyusunan formasi kebutuhan dan daftar susunan Pegawai
Negeri Sipil, rencana pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri
Sipil, penerimaan dan perubahan status Calon Pegawai Negeri
Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil serta mutasi pegawai
1.2 Kelompok sub-substansi Pengembangan Sumber daya Manusia
mempunyai tugas menyiapkan bahan pengurusan Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil, melaksanakan pengumpulan,
pengolahan, penataan, penyimpanan, pemeliharaan dokumentasi
kepegawaian dan menyajikan data dan informasi kepegawaian,
daftar urut kepangkatan dan pelaporan tentang keadaan
pegawai.

E. Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas


melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan yang
berhubungan dengan kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara
Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. analisa dan perencanaan terkait kegiatan pelayanan yang
berhubungan dengan kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
b. PenyusunanProgram kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
c. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan,
dan Kesejahteraan Pegawai
d. pelaksanaan Program kesejahteraan, pembinaan, penghargaan
fasilitasi dan profesi Aparatur Sipil Negara;
e. Pnyusunan persiapan data dan bahan di bidang Program
kesejahteraan, pembinaan, penghargaan fasilitasi dan profesi
Aparatur Sipil Negara
f. Pelaksanaan hubungan kelembagaan di bidang Program
kesejahteraan, pembinaan, penghargaan fasilitasi dan profesi
Aparatur Sipil Negara serta Korpri;
g. Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan dibidang Bidang
Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pembinaan, dan Kesejahteraan Pegawai mengkoordinasikan
sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Kesejahteraan, Pembinaan dan


Penghargaan Pegawai mempunyai tugas Menghimpun,
menyiapkan, melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian
terkait Kesejahteraan, Pembinaan dan Penghargaan Pegawai
Negeri Sipil.
1.2 Kelompok sub-substansi Fasilitasi dan Profesi ASN mempunyai
tugas merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan
profesi Aparatur Sipil Negara Korpri dan lembaga profesi
Aparatur Sipil Negara Lainnya, mengelola kegiatan
keorganisasian untuk mendukung tugas dan fungsi lembaga
profesi Aparatur Sipil Negara, mengkoordinasi tata hubungan
kerja di setiap jenjang kepengurusan dan melaksanakan fasilitasi
profesi Aparatur Sipil Negara.

27. Badan Penanggulangan Bencana Daerah


A. Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana dalam mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan dan pengendalian terhadap program administrasi dan
sumber daya manusia serta kerjasamanya dalam melaksanakan
tugasnya.
Sekretaris memiliki fungsi sebagai berikut:
a. pengkoordinasian, singkronisasi dan integrasi di lingkungan
Penanggulangan Bencana;
b. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum
dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tata laksana
peningkatan kapasitas sumber daya manusia, perlengkapan dan
rumah tangga;
c. fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah
penanggulangan bencana;
d. pengumpulan data dan informasi bencana diwilayahnya; dan
e. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan penanggulangan
bencana.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:


1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan
mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
pengujian, rencana kerja dan kegiatan evaluasi kinerja dinas
penyediaan data dan informasi monitoring, evaluasi kegiatan,
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan penyajian data
statistik di bidang tugasnya, menyiapkan bahan penyusunan
anggaran rutin pembinaan dan bimbingan administrasi
keuangan dan pemberdayaan, tatanan perbendaharaan barang,
verifikasi, pertanggung jawaban keuangan bimbingan
penyelesaian dan tindak lanjut hasil pemeriksaan, penataan
dokumen keuangan dan menyusun laporan realisasi anggaran
serta verifikasi surat menyurat yang bersangkutan dengan
keuangan.

B. Bidang Pencegahan dan Kesiagaan mempunyai tugas Dalam


mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dibidang
pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan prabencana serta
memperdayakan masyarakat.
Bidang Pencegahan dan Kesiagaan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi atau upaya
pengurangan resiko bencana melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran masyarakat dan kesiapsiagaan pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat;
b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang
pencegahan, mitigasi dan kesiagaan pra bencana serta
pemberdayaan masyarakat seperti pembersihan dan perbaikan
derainase, sosialisasi penanggulangan bencana, pembentukan
relawan siaga bencana ditingkat desa, peningkatan kapasitas
masyarakat dalam menghadapi bencana;
c. Pelaksanaan hubunganm kerja denga instansi oleh lembaga
terkait dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dan pra
bencana serta pemberdayaan masyarakat;
d. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pra
bencana serta pemberdayaan masyarakat;
e. menyelenggarakan penanggulanagan korban bencana alam;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Bidang Pencegahan dan Kesiagaan mengkoordinasikan sub-substansi
sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Pencegahan Bencana mempunyai tugas
menyusun, menerima dan melaksanakan pengaturan setrategi
operasional yang berhubungan dengan pencegahan bencana.
1.2 Kelompok sub-substansi Kesiapsiagaan mempunyai tugas
mengupayakan secara transportasi dalam penginformasian,
memfasilitasi dan mengadministrasi menggerakkan sumberdaya
masyarakat untuk menanggulangi bencana.

C. Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala


Pelaksana dalam pengkoordinasian dan melaksanakan kebijakan
Penanggulangan Bencana pada saat tanggap darurat logistik.
Bidang Kedaruratan dan Logistik memiliki fungsi sebagai berikut:
a. perumusan dan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana
pada saat tanggap darurat, evakuasi, penangganan pengungsi,
perbaikan darurat dan dukungan logistik;
b. pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dibidang
Penanggulanan Bencana pada saat tanggap darurat seperti
penyelamatan, evakuasi, penanganan pengungsi, perbaikan
darurat dan dukungan logistik;
c. komando pelaksanaan Penanggulangan Bencana pada saat
tanggap darurat;
d. pelaksanaan hubungan kerja dibidang Penanggulangan Bencana
pada saat tanggap darurat, evakuasi, penanganan pengungsi,
perbaikan darurat dan dukungan logistik;
e. pembinaan personil pemadam kebakaran, peningkatan
kemampuan personil pemadam kebakaran, penilaian teknis izin
bangunan dan pemeriksaan penggunaan bahan Alat Pemadam Api
Ringan;
f. perencanaan program kebutuhan dan pengadaan peralatan serta
logistik penanggulangan bencana;
g. perencanaan program kebutuhan pemeliharaan kendraan
operasional, peralatan dan logistik serta pengajuan usulan
penghapusan peralatan dan logistic yang sudah tidak layak pakai
atau kadarluarsa;
h. pematauan evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat, penanganan pengungsian dukungan logistik; dan
i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Kedaruratan dan Logistik mengkoordinasikan sub-substansi


sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Tanggap Darurat dan Evakuasi
mempunyai tugas melaksanakan secara cepat dan tepat dalam
penyelamatan dan evakuasi serta pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat yang terkena dampak bencana.
1.2 Kelompok sub-substansi Logistik dan Perbekalan mempunyai
tugas menyiapkan, menyusun dan melakukan koordinasi dengan
instansi terakit, dalam mengirimkan peralatan, logistik sumber
daya manusia dan peralatan kelokasi bencana.

D. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu


kepala pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan di bidang Penanggulangan Bencana pada pasca bencana
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada
pasca bencana;
b. pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Penanggulangan Bencana pada pasca bencana;
c. pelaksanaan hubungan kerja di bidang Penanggulangan Bencana
pada pasca bencana;
d. pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan dibidang Penanggulangan Bencana pada pasca
bencana;

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mengkoordinasikan sub-


substansi sebagai berikut:
1.1 Kelompok sub-substansi Rekontruksi mempunyai tugas
melakukan pemulihan dengan segera sarana dan prasarana
serta meningkatkan fungsi pelayanan dalam masyarakat.
1.2 Kelompok sub-substansi mempunyai tugas memberikan bantuan
bagi korban bencana dan Menyiapkan bahan perumusan
kebijakan rehabilitasi akibat bencana guna pemulihan dampak
bencana.

28. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


A. Sekretaris mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan
adminstrasi kepada semua unsur dilingkungan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik.

Sekretaris memiliki fungsi sebagai berikut:


a. penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang
tugasnya;
b. perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi,
pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
c. perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi
dan pelaporan;
d. pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan
standarisasi program admini strasi umum dan kepegawaian,
keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
e. penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
f. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,
penyusunan program evaluasi dan pelaporan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik.

Sekretaris mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Perencanaan dan Keuangan


mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
pengujian, rencana kerja dan kegiatan evaluasi kinerja dinas
penyediaan data dan informasi monitoring, evaluasi kegiatan,
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan penyajian data
statistik di bidang tugasnya, menyiapkan bahan penyusunan
anggaran rutin pembinaan dan bimbingan administrasi
keuangan dan pemberdayaan, tatanan perbendaharaan barang,
verifikasi, pertanggung jawaban keuangan bimbingan
penyelesaian dan tindak lanjut hasil pemeriksaan, penataan
dokumen keuangan dan menyusun laporan realisasi anggaran
serta verifikasi surat menyurat yang bersangkutan dengan
keuangan.

B. Bidang Idiologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Sosial,


Ekonomi, Budaya, Agama mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan Kestuan Bangsa dan Politik di bidang ideologi, wawasan
kebangsaan, bela Negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan,
bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan
ekonomi, social, dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan
narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat
kepercayaan
Sekretaris memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja di bidang ideologi, wawasan
kebangsaan, bela Negara, karakter bangsa, pembauran
kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta
ketahanan Sosial, ekonomi, dan budaya, fasilitasi pencegahan
penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat
beragama dan penghayatan kepercayaan;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang ideologi, wawasan
kebangsaan, bela Negara, karakter bangsa, pembauran
kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta
ketahanan Sosial, ekonomi, dan budaya, fasilitasi pencegahan
penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi kerukunan umat
beragama dan penghayatan kepercayaan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang ideologi, wawasan kebangsaan,
bela Negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka
tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan Sosial,
ekonomi, dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan
narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan
penghayatan kepercayaan;
d. Pelaksanaan koordinasi di bidang ideologi, wawasan kebangsaan,
bela Negara, karakter bangsa, pembauran kebangsaan, bhineka
tunggal ika dan sejarah kebangsaan serta ketahanan Sosial,
ekonomi, dan budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan
narkotika serta fasilitasi kerukunan umat beragama dan
penghayatan kepercayaan;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang
ideologi, wawasan kebangsaan, bela Negara, karakter bangsa,
pembauran kebangsaan, bhineka tunggal ika dan sejarah
kebangsaan serta ketahanan ekonomi, social, dan budaya,
fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi
kerukunan umat beragama dan penghayatan kepercayaan;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Idiologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Sosial,


Ekonomi, Budaya, Agama mengkoordinasikan sub-substansi
sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Bina Ideologi dan Wawasan


Kebangsaaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan di bidang ideologi dan wawan kebangsaan, koordinasi,
serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang ideologi dan
wawasan kebangsaan, serta bela negara, pembauran
kebangsaan, bhineka tunggal ika, sejarah kebangsaan dan
karakter bangsa.
1.2 Kelompok sub-substansi Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya
dan Agama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, koordinasi, serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan
di bidang ketahanan ekonomi, social, dan budaya, fasilitasi
pencegahan penyalahgunaan narkotika serta fasilitasi
kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan.

C. Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemsyarakatan


mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik di bidang pendidikan politik, etika budaya politik,
peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan pemerintah,
perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan kepala
daerah, pemantauan situasi politik serta pendaftaran ormas,
pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa ormas,
pengawasan ormas dan ormas asing.
Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemsyarakatan memiliki
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja di bidang pendidikan politik, etika
budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan
pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan
umum/pemilihan umum daerah, pemantauan situasi politik serta
pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi
sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di daerah;
b. Penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan
politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi
kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik,
pemilihan umum/pemilihan umum daerah, pemantauan situasi
politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi
dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing
di daerah;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan politik, etika budaya
politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan
pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan
umum/pemilihan umum daerah, pemantauan situasi politik serta
pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi
sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di daerah;
d. Pelaksanaan koordinasi di bidang pendidikan politik, etika budaya
politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan
pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan
umum/pemilihan umum daerah, pemantauan situasi politik serta
pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi
sengketa ormas, pengawasan ormas dan ormas asing di daerah;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan demokrasi,
fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai
politik, pemilihan umum/pemilihan umum daerah, pemantauan
situasi politik serta pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas,
evaluasi dan mediasi sengketa ormas, pengawasan ormas dan
ormas asing di daerah;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemsyarakatan


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Politik Dalam Negeri mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja,
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi,
monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang politik, etika
budaya politik, peningkatan demokrasi, fasilitasi kelembagaan
pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemeilihan
umum/pemilihan umum daerah, serta pemantauan situasi
politik.

1.2 Kelompok sub-substansi Organisasi Kemsyarakatan mempunyai


tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program
kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi,
monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang serta pendaftran
ormas, pemberdayaan ormas, evaluasi dan mediasi sengketa
ormas, pengawasan ormas dan ormas asing.
D. Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan
orang asing, tenaga kerja asing, dan lembaga asing, kewaspadaan
pembatasan antar Negara, fasilitasi kelembagaan bidang
kewaspadaan, serta penanganan konflik.Bidang Kewaspadaan
Nasional dan Penanganan Konflik memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja di bidang kewaspadaan dini,
kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing
dan lembaga asing, kewaspadaan pembatasan antar negara,
fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan
konflik di daerah;
b. Penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang kewaspadaan
dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja
asing dan lembaga asing, kewaspadaan pembatasan antar negara,
fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan
konflik di daerah;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama
intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan
lembaga asing, kewaspadaan pembatasan antar negara, fasilitasi
kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di
daerah;
d. Pelaksanaan koordinasi di bidang kewaspadaan dini, kerjasama
intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan
lembaga asing, kewaspadaan pembatasan antar negara, fasilitasi
kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di
daerah;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang
kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing,
tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan pembatasan
antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta
penanganan konflik di daerah;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik


mengkoordinasikan sub-substansi sebagai berikut:

1.1 Kelompok sub-substansi Kewaspadaan Dini dan Kerjasama


Intelijen mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan program kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijkan, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di
bidang kewaspadaan dini, kejasama intelijen, pemantauan orang
asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan
pembatasan antar negara, serta fasilitasi kelembagaan bidang
kewaspadaan.
1.2 Kelompok sub-substansi Bidang Penanganan Konflik mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program
kerja, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijkan, koordinasi,
monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang penanganan
konflik.
BUPATI MESUJI,

SAPLY TH

Anda mungkin juga menyukai