Anda di halaman 1dari 9

Nomor : EI.00.00/ 939 /DAGLU.

5/UND/8/2022 Jakarta, 30 Agustus 2022


Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Undangan

Yth. Sdr/i.
(mohon lihat lampiran)
di
Tempat

Dalam rangka mendorong upaya pemerintah meningkatkan ekspor non migas


Indonesia, Kementerian Perdagangan berupaya mendorong ekspor produk dalam negeri
melalui beberapa negara tujuan ekspor tradisional maupun non tradisional, termasuk
negara-negara di wilayah Asia Selatan. Untuk itu kami akan melaksanakan kegiatan Focus
Group Discussion (FGD) dalam rangka menjaring dan sharing informasi dari seluruh
stakeholders dalam mengoptimalkan peluang dan potensi akses pasar ke negara-negara
Asia Selatan. Oleh karena itu, bersama ini dengan hormat kami mengundang Saudara/i
untuk berperan aktif dalam FGD yang akan kami selenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 5 September 2022
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Hotel Novotel Solo
Jl. Slamet Riyadi No.272, Timuran, Banjarsari
Kota Surakarta, Jawa Tengah
Meeting ID : 875 0198 3725
Passcode : AP2022
Link Zoom : https://us02web.zoom.us/j/87501983725?pwd=NDhYL2N
FZllDTW9BZlNmdm9TMXFEZz09
Agenda : Focus Group Discussion Potensi, Peluang, dan Informasi
Akses Pasar Asia Selatan
Sehubungan dengan hal tersebut, kepada seluruh Kepala Dinas Perindag, IPSKA,
Asosiasi, dan KADIN, untuk meneruskan undangan ini kepada seluruh pelaku usaha binaan
atau anggota Saudara/i untuk turut serta aktif berpartisipasi serta memanfaatkan informasi
yang akan didapatkan dari forum tersebut. (Kerangka Acuan terlampir)
Kegiatan akan dilakukan secara hybrid dengan tetap memperhatikan dan mematuhi
protokol kesehatan secara ketat. Calon peserta yang akan hadir offline dengan kuota
terbatas wajib menunjukkan bukti hasil Status Hijau dalam kode QR Peduli Lindungi (scan
saat check-in di lokasi). Konfirmasi kehadiran disampaikan paling lambat pada Kamis,
1 September 2022 melalui tautan http://tiny.cc/RegisAP. Informasi lebih lanjut dapat
disampaikan melalui Whatsapp ke +62 859-5997-2828 (Sdri. Ayu) / +62 812 9010 0178
(Sdr. Heri) atau email ke subdit5.ditfas@kemendag.go.id.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor

Bambang Jaka Setiawan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
DAFTAR UNDANGAN

Kementerian Perdagangan
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri;
2. Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan;
3. Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan;
4. Direktur Impor;
5. Direktur Pengamanan Perdagangan;
6. Kepala Biro Perencanaan;
7. Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal;
8. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional;
9. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor;
10. Direktur Pengembangan Produk Ekspor;
11. Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor;
12. Direktur Pengembangan Promosi dan Citra;
13. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia;
14. Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional;
15. Direktur Perundingan Bilateral;
16. Direktur perundingan ASEAN;
17. Direktur Perundingan Perdagangan Jasa;
18. Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri;
19. Kepala Pusat Pengkajian Kerjasama Perdagangan Internasional;
20. Bpk. Marthin, Analis Perdagangan Ahli Utama pada Direktorat Fasilitasi Ekspor dan
Impor;
21. Para Ketua Tim di lingkungan Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor;

Kemenko Perekonomian
22. Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan;
23. Asisten Deputi Pengembangan Industri;

Kementerian Kelautan dan Perikanan


24. Direktorat Pemasaran;
25. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan;

Kementerian Perindustrian
26. Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
27. Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan;
28. Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki;
29. Direktur Industri Kimia Hulu;
30. Direktur Industri Kimia Hilir;
31. Direktur Industri Logam;
32. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
33. Direktur Industri Elektronika dan Telematika;
34. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan;
35. Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka;
36. Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut;
37. Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri;
38. Direktur Akses Industri Internasional;
39. Direktur Akses Sumber Dokumen
Daya Industri dan Promosi Internasional;
ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
Kementerian Pertanian
40. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan;
41. Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pertanian;
42. Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama, dan Informasi Perkarantinaan;

Kementerian Luar Negeri


43. Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual;
44. Direktur Asia Selatan dan Tengah;

Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup


45. Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri;

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal


46. Direktur Kerjasama Bilateral;

Kementerian Perhubungan
47. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut;
48. Direktur Angkutan Udara;

Kementerian Keuangan
49. Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara;
50. Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;
51. Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai;

Bappenas
52. Direktur Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
53. Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional;

BPOM
54. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat;

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi


55. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam;
56. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara;
57. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat;
58. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
59. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau;
60. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi;
61. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu;
62. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan;
63. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung;
64. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampurng;
65. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten;
66. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta;
67. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat;
68. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
69. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY;
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
70. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur;
71. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali;
72. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat;
73. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur;
74. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat;
75. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah;
76. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan;
77. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Timur;
78. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Utara;
79. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Barat;
80. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan;
81. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah;
82. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara;
83. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo;
84. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara;
85. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku;
86. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara;
87. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat;
88. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua;

IPSKA
89. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Aceh
90. Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Aceh Utara
91. Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas
Sabang
92. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah
93. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah
94. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara
95. Kepala Lembaga Tembakau Medan
96. Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
97. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat
98. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Riau
99. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Meranti
100. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Indragiri Hilir
101. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten
Bintan
102. Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang
103. Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai
104. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Batam
105. Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas
Karimun
106. Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas
Batam
107. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jambi
108. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan
109. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Bengkulu
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
110. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Lampung
111. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
112. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Dan Tenaga Kerja
Kabupaten Belitung
113. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Banten
114. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan
Kabupaten Serang
115. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Tangerang
116. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota
Tangerang
117. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Cilegon
118. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi DKI Jakarta
119. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan
120. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota Administrasi Jakarta Timur
121. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota Administrasi Jakarta Pusat
122. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota Administrasi Jakarta Barat
123. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Kota Administrasi Jakarta Utara
124. Direktur Pt. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Sbu Kawasan Cakung
125. Direktur Pt. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Sbu Kawasan Marunda
126. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat
127. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Bogor
128. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi
129. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Bandung
130. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Perindustrian Dan Perdagangan
Kabupaten Tasikmalaya
131. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Cirebon
132. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Perdagangan Dan Perindustrian
Kabupaten Purwakarta
133. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Karawang
134. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi
135. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Sukabumi
136. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Bandung
137. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan Dan Perindustrian Kota
Cirebon
138. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Bekasi
139. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
140. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Cilacap
141. Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Kendal
142. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta
143. Kepala Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta
144. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta
145. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
146. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi
147. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan
148. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten
Gresik
149. Kepala Upt Pengujian Sertifikasi Mutu Barang - Lembaga Tembakau Jember
150. Kepala Upt. Pengujian Sertifikasi Mutu Barang - Lembaga Tembakau Surabaya
151. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Barat
152. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah
153. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Kabupaten Kotawaringin Barat
154. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Kotawaringin Timur
155. Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Kapuas
156. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Kalimantan Timur
157. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Berau
158. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Dan Perdagangan Kota Bontang
159. Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan
160. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Tarakan
161. Kepala Dinas Koperasi, Ukm, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Nunukan
162. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan
163. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru
164. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Provinsi Bali
165. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Gianyar
166. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat
167. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur
168. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan
169. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah
170. Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Banggai
171. Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Palu
172. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Dan Ukm Provinsi Sulawesi Barat
173. Kepala Dinas Ukm Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Gorontalo
174. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara
175. Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung
176. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara
177. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Maluku
178. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara
179. Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
180. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Ukm Dan Tenaga Kerja Provinsi
Papua
181. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Ukm Kabupaten Merauke
182. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Yapen
183. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Kabupaten Sorong
184. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Ukm Kabupaten Manokwari
185. Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Mimika

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
Organisasi/Instansi
186. Direktur Utama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia;
187. Direktur Utama PT. ASKRINDO;
188. Pimpinan Divisi Hubungan Kelembagaan PT. BNI (Persero) Tbk;
189. Direktur Utama LPEI;
190. Direktur PT. Kurhanz Trans;
191. Direktur Utama PT Asuransi ASEI Indonesia;
192. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN);
193. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO);
194. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI);
195. Ketua Asosiasi Minyak Makan (AMMI);
196. Ketua Asosiasi Produsen Oleochemichal (APOLIN);
197. Ketua Gabungan Industri Minyak Nabati (GIMNI);
198. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI);
199. Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia;
200. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia;
201. Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia;
202. Ketua Asosiasi Produsen Kimia Penunjang Indonesia;
203. Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia;
204. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia;
205. Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia;
206. Ketua Umum Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA);
207. Ketua Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
KERANGKA ACUAN
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) POTENSI, PELUANG,
DAN INFORMASI AKSES PASAR ASIA SELATAN

Solo, 5 September 2022

A. Latar Belakang
Asia Selatan merupakan pasar ekspor non-tradisional yang memiliki potensi
pasar yang perlu terus digali, karena kenyataannya ekspor tradisional yang masih
dijalani cenderung stagnan perkembangannya. Indonesia perlu segera memperluas
sayap untuk menciptakan pasar baru di negara-negara Asia Selatan, termasuk India,
Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka.
Berdasarkan data perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara di
wilayah Asia Selatan pada Tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami
surplus USD 12,5 Miliar (Defisit sektor Migas USD 600 juta dan Surplus sektor Non
Migas USD 13 Miliar) dengan tren pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir (2019-
2021) sebesar 5,53% dan total perdagangan sebesar USD 28,5 Miliar. Ekspor
Indonesia didominasi oleh produk Minyak Kelapa Sawit (HS 151190/ USD 5,4 Miliar),
Batubara (HS 270119/ USD 4,6 Miliar), Crude Palm Oil (HS 151110/ USD 2 Miliar),
Ferro Nikel (HS 720260/ USD 504 juta), dan Bijih Tembaga (HS 260300/ USD 439
juta).
Melihat tren positif perdagangan Indonesia dengan negara-negara di wilayah
Asia Selatan dan peluang peningkatan ekspor Indonesia ke wilayah tersebut, perlu
dilakukan terobosan dalam rangka peningkatan ekspor nasional. Untuk itu kami
bermaksud mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Potensi, Peluang, dan
Informasi Akses Pasar Asia Selatan sebagai salah satu wadah pertukaran
informasi bagi seluruh stakeholders dalam upaya peningkatan ekspor Indonesia,
khususnya ke wilayah Asia Selatan.

B. Tujuan
1. Mendapatkan gambaran update informasi akses pasar negara-negara di wilayah
Asia Selatan.
2. Mensinergikan informasi akses pasar negara-negara di wilayah Asia Selatan baik
dari sisi perdagangan, kerja sama dan investasi, serta pelaku usaha.
3. Mengkatalisasi diskusi antara pemangku kebijakan dan sektor usaha terkait
rekomendasi bentuk fasilitasi ekspor dan impor ke pasar Asia Selatan.
4. Merumuskan rekomendasi fasilitasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor
ke pasar Asia Selatan.

C. Penerima Manfaat
1. Pelaku usaha: memperoleh informasi update mengenai akses pasar ke negara-
negara di wilayah Asia Selatan beserta fasilitasi ekspor.
2. Pemangku kebijakan: mendapatkan masukan atas rekomendasi fasilitasi yang
dibutuhkan dalam rangka meningkatkan ekspor ke pasar Asia Selatan.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
D. Agenda Pelaksanaan
1. Jadwal dan tempat pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam surat undangan.
2. Agenda tentative:
Waktu (WIB) Kegiatan Keterangan

08.30 – 09.00 Persiapan dan Registrasi Panitia


09.00 – 09.15 Sambutan Kepala Dinas Perdagangan
Kota Surakarta

09.15 – 09.30 Arahan dan Pembukaan Plt. Direktur Jenderal


Perdagangan Luar Negeri

09.30 – 09.45 Coffee Break


09.45 – 10.10 1. Optimalisasi Fasilitasi Ekspor Direktur Fasilitasi Ekspor dan
dan Impor ke Pasar Asia Selatan Impor
10.10 – 10.35 2. Update Informasi Peluang dan Atase New Delhi, India
Tantangan Akses Pasar India
3. Update Informasi Peluang dan Koordinator Fungsi Ekonomi
10.35 – 11.00
Tantangan Akses Pasar Pakistan KBRI Islamabad, Pakistan
4. Sharing session oleh pelaku tbc
11.00 – 11.15
usaha
5. Diskusi dan Tanya Jawab Dipimpin Moderator
11.15 – 12.00
dengan Seluruh Peserta
12.00 – 12.15 Penutup Direktur Fasilitasi Ekspor dan
Impor

Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor


Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik

Anda mungkin juga menyukai