Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

2
Masalah 1
Silakan Anda baca mengenai identifikasi administrasi publik pada Modul 2 ADPU4130 PIAN, Edisi 2,
salah satu identifikasi administrasi publik menurut Cayden (1982:16-20) adalah identifikasi
administrasi pemerintahan yang bermaksud mencoba mengenali administrasi publik dan aktivitas
yang dilakukannya. Beberapa pemerintah memberikan pelayanan publik secara ekstensif dan
memperkenankan usaha-usaha publik berkembang, sedang di tempat lain, pemerintah tidak
memegang kewenangan apapun karena semuanya telah diserahkan kepada swasta.
Menurut pendapat Anda apakah kegiatan administrasi publik seharusnya dipegang oleh pihak
swasta seluruhnya? Ataukah kegiatan administrasi publik semuanya harus dipegang pemerintah?
Kemukakan juga apa dampak negatif dan dampak positifnya bagi negara?
Kegiatan administrasi publik contohnya (angkutan udara, jaringan kereta api, telekomunikasi, utilitas
publik, dan pelayanan sosial dan lainnya).
Masalah 2
Silakan Anda kaji mengenai hubungan adminsitrasi publik dengan ilmu lainnya pada Modul 3
ADPU4130 PIAN, Edisi 2, kemudian coba Anda diskusikan apakah persamaan dan perbedaan antara
Administrasi Publik dengan Ilmu Politik?
Selamat berdiskusi............

Jawab
Masalah 1.
Secara definitif dengan tegas dinyatakan bahwa administrasi adalah organisasi dan manajemen dari
setiap kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Demikian pula dalam
penyelenggaraan suatu negara dan pemerintahan, tentu saja diperlukan suatu sistem administrasi
yang sangat kompleks yang sering disebut dengan administrasi negara. Sejalan dengan
perkembangannya, istilah “Negara” digantikan dengan “Publik” untuk menekankan bahwa
administrasi tersebut bertujuan untuk pelayanan publik (public service).
Pada dasarnya pemerintah dan swasta memegang peranan penting dalam mewujudkan suatu
kondisi ekonomi suatu negara. Dengan adanya hubungan yang saling berkesinambungan antara
pemerintah dan swasta akan memberikan suatu dampak yang sangat signifikan dalam peningkatan
taraf ekonomi dan aktivitas ekonomi suatu negara.
Pemerintah adalah sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam mengatur kehidupan
sosial, ekonomi dan politik, suatu Negara atau bagian-bagianya. Pengertian pemerintah lainnya
adalah sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk
menggunakan kekuasaan. Pemerintah juga bisa diartikan sebagai penguasa suatu negara atau badan
tertinggi yang memerintah suatu negara.
Dalam perekonomian suatu negara, pada dasarnya ada pihak pemerintah dan pihak swasta. Kedua
pihak ini tentu memiliki tujuan yang berbeda, meskipun jika keduanya berjalan dengan baik, mereka
akan memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara.
Jika kita lihat di sisi pemerintah, pemerintah pada dasarnya mempunyai fungsi yaitu mengarahkan,
mengawasi, mengawasi serta menjadi tokoh dalam perekonomian negara untuk meningkatkan
keinginan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Dalam perkembangannya, sebagai
pemerintah yang apalagi memegang kekuasaan dalam suatu bangsa, pemerintah harus menjaga
iklim positif dalam perekonomian suatu bangsa. Dengan cara ini, pemerintah memegang kendali
penuh dalam ekonomi tidak dapat sepenuhnya diberikan kepada swasta.
Sedangkan, di pihak swasta, fokus mereka adalah mencari keuntungan dari berbagai bentuk barang
atau jasa. Namun, keuntungan yang diperoleh tentu bagi golongan atau individu yang terlibat.
Meskipun demikian, pihak swasta dalam perekonomian negara tetap penting karena dalam
prosesnya, pihak swasta membantu masyarakat seperti menyerap tenaga kerja, memberikan
peningkatan daya beli dan kreatifitas masyarakat, hingga menambah pemasukan negara. Namun,
perekonomian tetap tidak dapat sepenuhnya diserahkan ke pihak swasta dan perlu adanya pihak
pemerintah sebagai pemegang kendali utama.
Sumber : https://kpbu.kemenkeu.go.id › Mengapa Perekonomian Tidak Bisa Sepenuhnya
Diserahkan ...

Masalah 2
Hubungan antara administrasi publik dan ilmu politik telah berjalan lama, karena secara praktis tidak
ada batas yang tegas antara politik dan administrasi. Orientai politik dalam study administrasi publik
memandang administrasi publik sebagai satu elemen dalam proses pemerintahan. Administrasi
publik dipandang sebagai satu aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem
pemerintahan. Munculnya dikotomi pokitik administrasi sebenarnya merupakan gerakan koreksi
terhadap buruknya karakter pemerintah. Untuk mengembangkan birokrasi yang efisien dan untuk
mengendalikan birokrasi agar tetap dalam arahan politik, serta untuk menjamin agar birokrasi
berhasil guna, maka birokrasi harus didukung otorita eksekutif yang disentralisasikan dalam satu
tangan. Dalam kerangka pencapaian efisiensi, birokrasi didukung oleh satu korps pegawai negeri
yang kompeten, dan secara politik, netral. Di samping itu, dunia kepegawaian negeri juga harus
diorganisasi sebagai suatu kelompok pelayanan karir (publik). Analisis konstitusional dan analisis
legal yang merupakan prasyarat yang utama bagi ahli politik, telah mendorong adminstrasi publik
bergerak menjadi bagian studi yang sama sekali terpisah dari ilmu politik. Telah diakui bahwa jenis
analisis ini merupakan bagian yabg begitu penting dalam adminstrasi publik.
Dalam perkembangannya, orientasi politik dalam studi administrasi publik dikombinasikan dengan
orientasi manajerial yang dikenal dengan orientasi politik manajerial dan orientasi sosio-psikologis
yang dikenal dengan orientasi politik sosio-psikologis. Pemerintahan yang besar berarti birokrasi
yang besar. Sebagai suatu lembaga yang terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan
sosial, maka kekuasaan birokrasi juga akan makin meningkat. Dalam negara industri modern, proses
administrasi merupakan bagian integral dari proses politik.

Sumber : BMP ADPU 4130 Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Anda mungkin juga menyukai