Anda di halaman 1dari 3

SANDI

Materi Ujian Kriminologi & Viktimologi:

1. Kriminologi pada masa peradaban islam :


• Kisah Qabil dan Habil menunjukkan bahwa kejahatan selalu ada dalam setiap kehidupan
manusia, kejahatan sebagai bayangan peradaban. Islam menegaskan kejahatan tidak
harus terjadi dalam masyarakat, dalam kesendirian melakukan perbuatan yang dilarang
agama adalah perbuatan yang dicatat sebagai dosa (Kejahatan). Kejahatan sebagai
bayangan Peradaban = Di mana ada manusia di sana ada kejahatan kecuali bagi orang
yang beriman. Ajaran Islam menekankan pada pencegahan kejahatan dan melakukan
kajian terhadap perilaku baik. Terdapat pula kajian terkait perilaku menyimpang serta
sanksi yang dikenakan.
• Terdapat pandangan yang menegaskan dalam Islam kriminologi tidak hanya mengkaji
pelaku namun juga korban pandangan ini sejalan dengan teori kriminologi kritis.
2. Sifat Manusia ada 4 yaitu:
Rabbaniyah = Ketuhanan,
Syaitaniyah = Syaitan,
Bahimiyah = Kebinatangan,
Sab’iyyah = Kebuasan (amarah dengki)

Sifat Bahimiyah dan Sabiyyah masih bisa diberikan penyuluhan agar tidak terjadi kejahatan lanjutan.

3. Kriminologi menurut W.A Bonger ada 2 yaitu kriminologi murni dan terapan.
Kriminologi murni ada 5 yaitu:
a) Antropologi Kriminal = penjahat dari segi tingkah laku
b) Penologi Kriminal = kejahatan penjahat yang sudah dijatuhi hukuman
c) Sosiologi Kriminal = kejahatan sbg suatu gejala masyarakat
d) Psikopatologi Kriminal = kejahatan yg sakit jiwa/syaraf
e) Psikologi Kriminal = kejahatan dari segi kejiwaan

Kriminologi terapan

a) Hiegiene Kriminal = mencegah terjadinya kejahatan dg cara menerapkan UU


b) Politik Kriminal = upaya penanggulangan kejahatan dg membuat kebijakan
4. Kriminalistik = mengungkap kejahatan cara dielaborasikan dg ilmu lain
Kriminalistik adalah penyelidikan dan pemeriksaan dari perspektif ilmu alam dari segala sesuatu
yang berhubungan dan dapat dipergunakan sbg bukti dari perbuatan pidana
a. Ilmu kedokteran forensik = sebab kematian
b. Pengetahuan lacak = bekas yg ditinggalkan di TKP
c. Toksikologi Forensik = racun

Hubungan antara Kriminologi dan Hukum Pidana

Hukum Pidana

◦ Hukum pidana adalahteori mengenai aturan atau norma

◦ Obyek utama hukum pidana ialah menunjuk kepada apa yang dapat dipidana (perbuatan yang dapat
dipidana) menurut norma hukum yang berlaku,

◦ Hukum pidana memusatkan perhatiannya terhadap pembuktian suatu kejahatan (hubungan antara
tindakan dan akibatnya (hukum kausalitasteori sebab akibat/conditiosinequanon

◦ Hukum pidana sebagai normative- strafrechtwissenschaft yang mempelajari kejahatan dari segi hukum,
atau mempelajari aturan tentang kejahatan

Kriminologi

◦ Kriminologiadalahteori tentang gejalahukum

◦ Kriminologi tertuju kepada manusia yang melanggar hukum pidana (orang dalam pertentangan dengan
norma-norma sosial) dan lingkungan manusia-manusiatersebut.

◦ Kriminologi memusatkan perhatiannya terhadap faktor-faktor penyebab terjadinyakejahatan (motif


pelakukejahatan)

◦ Van Bemmelen, kriminologi sebagai faktuele-strafrechtwissenschaft

Walaupun hubungan antara hukum pidana dan kriminologi erat, namun sebagai suatu ilmu pengetahuan
yang mandiri kriminologi tidak begitu tergantung pada nilai-nilai hukum pidana. Kriminologi merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang deskriptif (menggambarkan) dan empirik berdasarkan hal-hal yang nyata
dan tidak normatif, akan tetapi obyek penyelidikannya itu, yaitu kriminalitas tidak mungkin ditentukan
tanpa ukuran-ukuranberdasarkanpenilaian masyarakat

Kriminologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang ….

a. kejahatan = pendekatan deskriptif – melakukan observasi

b. Pelaku = pendekatan sebab akibat – mengapa terjadi tindak pidana

c. Reaksi masyarakat = pendekatan normative – implementasi norma.

Tujuan Mempelajari Kriminologi:

Mempelajari kejahatan dari berbagai aspek, sehingga diharapkan dapat memperoleh pemahaman
mengenai fenomena kejahatan denganlebih baik.

Anda mungkin juga menyukai