Anda di halaman 1dari 2

A.

DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti mempertemukan dua
orang atau lebih, diikuti oleh communico yang berarti memberi (Sari et al., 2020).
Kata “komunikasi” yang berarti “menyebarkan” atau “memberitahukan” juga diduga sebagai
asal kata “komunikasi”. Istilah “komunikasi” kemudian diartikan sebagai transmisi simbol
(Purba et al. ) Secara umum, Carl I. Hovland mendefinisikan komunikasi sebagai "suatu ilmu
yang mempelajari upaya-upaya yang secara sistematis, eksplisit merumuskan prinsip
penyampaian informasi serta sikap dan pendapat". Definisi ini didasarkan pada definisi
komunikasinya. Sudut pandang lain yang dipegang oleh Wilbur Shcram adalah bahwa
komunikasi adalah penerapan kekuatan kesetaraan antara komunikator dan penerima.
B. UNSUR KOMUNIKASI
1. Komunikator
Pengirim atau encoder adalah nama lain untuk komunikator atau pengirim pesan.
Istilah "komunikator" mengacu pada individu atau organisasi yang mengirim pesan.
Untuk menyampaikan ide kepada orang lain dengan cara yang mudah dipahami,
komunikator diperlukan.
2. Pesan
Pesan adalah keseluruhan materi yang disampaikan oleh komunikator, baik secara
lisan maupun tulisan atau bentuk media lainnya (Hendrayady et al.,2021). Caropeboka
(2017) menegaskan bahwa baik bahasa verbal maupun nonverbal dapat digunakan untuk
menyampaikan suatu pesan. kalimat adalah bahasa verbal.Bahasa nonverbal, di sisi lain,
adalah kata atau kalimat nonverbal yang terdiri dari berbagai tanda, simbol, dan gerakan
yang bermakna. Sentuhan (berjabat tangan, berpegangan tangan, mencium, membelai,
membelai), gerak tubuh (kontak mata , ekspresi wajah, gerak tubuh, gerak tubuh), dan
vokal (nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan dan kualitas suara,
intonasi, dan sebagainya) merupakan contoh bentuk komunikasi nonverbal. Chrenomics,
di sisi lain, menyelidiki penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal.
3. Media
Menurut Purba et al., media adalah tempat dimana pesan dari pengirim dapat
disampaikan kepada penerima.2020). Individu, kelompok, atau massa semuanya dapat
menggunakan media atau saluran. Menurut Caropeboka (2017), ada dua jenis media:
media umum, yang digunakan untuk semua bentuk komunikasi (telepon, faksimili,
proyektor, dll). Sementara itu, media yang digunakan oleh banyak orang meliputi hal-hal
seperti radio, televisi, film , dan surat kabar atau majalah.
4. Komunikan
Seseorang atau organisasi yang menerima pesan atau informasi disebut sebagai
komunikan (Hendrayady et al.,2021). Individu, kelompok, massa, atau organisasi yang
menerima pesan adalah definisi lain dari komunikan. Menurut Caropeboka (2017 ),
komunikan menerjemahkan (atau menafsirkan) pesan melalui media untuk menanggapi
komunikator.
5. Efek (effect)
Efek merupakan hasil akhir dari suatu proses komunikasi, dan berkaitan dengan
pengaruh pesan komunikator, apakah dapat mengubah sikap atau perilaku orang lain atau
tidak (Hendrayady et al., 2021). Kunci komunikasi dapat gagal jika komunikator dan
komunikan tidak mencapai efek yang diinginkan (Sari et al., 2020). Watson dan Hill
(2003) melaporkan dalam Noorbaya S. et al.2018), ada lima komponen mendasar dalam
komunikasi: orang yang memiliki pengalaman menyampaikan pesan (inisiator), penerima
pesan (receiver), saluran atau media. (modus atau kendaraan), pesan (message), dan efek
(effect).

6. Respon
Respon merupakan tanggapan atau reaksi dari komunikan setelah menerima
pesan dari komunikator (Purba et al., 2020). Respon dapat berupa bahasa verbal
maupun nonverbal.
7. Feed Back (Umpan Balik)
Mengikuti pesan komunikator, respons yang diterima komunikan adalah
membaca feed atau umpan balik (Purba et al., 2020). Komunikator dapat dibujuk
untuk berkomunikasi lebih banyak dengan menerima umpan balik.
8. Noise (Gangguan)
Kebisingan tidak direncanakan, tetapi ketika proses komunikasi sedang
dilakukan, bahkan dapat mengakibatkan komunikan menerima pesan yang berbeda
dari komunikator (Purba et al., 2020).

Anda mungkin juga menyukai