Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI II

NAMA : AHMAD FADHLULLAH


NIM : 018 792 894
SOAL
1. Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility
konsumen dan seperti apa contohnya!
2. Jelaskan perbedaan apa yang membedakan produk yang bersifat elastisitas elastisitas dengan
produk inelastisitas. Jika terdapat dua produk yang saling bersubtitusi, kemudian bagaimana
elastistas silangnya!
JAWABAN
1. Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan
tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas
produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat tiga
tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat), fase
kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase
ketiga adalah diminishing returns.
Fase pertama adalah fase increasing returns. Contoh logis adalah misalnya kita
mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas petani sebanyak
10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani disana, kita akan
mendapatkan output (beras). Begitu juga jika ditambah terus sampai misalnya angka 7.
Ketika level petani sudah berada pada angka 7, output akan stabil dan terus menerus
meningkat. Begitu juga jika sampai 8, 9 dan 10, pendapatan terus meningkat.
Namun, pendapatan ketika 7 petani disawah dengan 10 petani berbeda. Secara
logika kita bisa melihat, misalnya saja para petani, ketika semakin banyak yang terlibat,
akan secara psikologis bertambah malas. Atau mereka juga bisa bertambah susah dalam
bekerja, karena sawah yang mereka garap semakin penuh. Tapi, pendapatan tetap
meningkat. Oleh karena itu, posisi ketika petani sebanyak 8 sampai 10 bisa dikatakan
fase 2 dari teori ini.Fase 3 adalah fase diminishing. Bayangkan jika sawah yang oleh 10
orang saja sudah sempit, ditambah lagi dengan 1,2, bahkan tiga orang lagi. Maka sawah
akan semakin penuh. Disinilah timbul pendapatan yang menurun. Petani yang ada disana
tidak produktif. Bahkan, pemilik sawah juga harus membayar lebih dari 10 petani, yang
mana sawah itu sendiri hanya bisa menghasilkan output yang dilakukan oleh 10 petani.
Otomatis, pemilik sawah harus membayar lebih untuk itu, sehingga pendapatan
mereka akan semakin menurun. Sawah juga akan semakin sesak jika diisi oleh lebih dari
10 orang, bisa jadi mereka justru mencangkul kaki dari petani yang lain, karena lahan nya
sudah habis.
Demikianlah mengapa pendapatan bisa justru menurun jika angka buruh pada
suatu pabrik terlalu banyak. Pabrik bisa rugi dan tidak bisa membayar para buruh,
sehingga sampailah pada keputusan untukmelakukan PHK.
2. Elastisitas merupakan derajat respon permintaan atau penawaran yang berpengaruh pada
perubahan harga. Derajat ini menunjukan seberapa besar permintaan dan penawaran
berpengaruh atas perubahan harga suatu produk.
Produk yang bersifat elastisitas ; adalah produk ( yang bukan merupakan
kebutuhan pokok ) yang jika mengalami/terjadi kenaikan harga akan membuat konsumen
menjauh karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut menjadi terlalu
tinggi.
Produk ini umumnya mudah ditemukan, dan memiliki substitusi atau pengganti. Contoh :
Bila harga susu merek "A" harganya naik, maka orang akan berpindah haluan untuk
memilih dan membeli produk susu merek " B " atau merek " C ".
Produk yang bersifat inelastisitas ; adalah tingkat permintaan akan produk ,
walaupun terjadi kenaikan akan harga produk tersebut tidak akan mempengaruhi
pembelian konsumen akan produk tersebut. Tidak ada produk pengganti akan produk
tersebut mau tidak mau konsumen tetap membeli produk tersebut.Contoh : Bahan bakar
minyak ( BBM) dan Gas.Elastisitas silang adalah elastisitas yang mengukur tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta ( misal barang X ), akibat
perubahan harga barang lainnya ( misal barang Y ).
Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang
komplementer. Elastisitas silang terbagimenjadi 3 yaitu elastisitas silang positif,elastisitas
silang negatif, dan elastisitas silang nol.
Elastisitas silang positif ; Peningkatan harga barang X, meningkatkan permintaan
akan barang Y. Contoh : Peningkatan harga kopi, akan meningkatkan permintaan akan
Teh. Kopi dan Teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan ( substitutif ).
Elastistas silang negatif ; Peningkatan harga barang X, menurunkan permintaan
akan barang Y. Contoh : Peningkatan harga minyak (BBM) akan mengakibatkan
penurunan permintaan akan kendaraan bermotor.Kedua barang tersebut bersifat
komplementer ( pelengkap ).Elastisitas silang nol ; Peningkatan harga barang X tidak
akan mengakibatkan perubahan permintaan barang Y.
Contoh : Kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan
bermotor.Jika dua produk yang saling bersubstitusi maka, elastisitasnya adalah positif

Anda mungkin juga menyukai