NIM : 018 792 894 SOAL 1. Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility konsumen dan seperti apa contohnya! 2. Jelaskan perbedaan apa yang membedakan produk yang bersifat elastisitas elastisitas dengan produk inelastisitas. Jika terdapat dua produk yang saling bersubtitusi, kemudian bagaimana elastistas silangnya! JAWABAN 1. Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat), fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase ketiga adalah diminishing returns. Fase pertama adalah fase increasing returns. Contoh logis adalah misalnya kita mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas petani sebanyak 10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani disana, kita akan mendapatkan output (beras). Begitu juga jika ditambah terus sampai misalnya angka 7. Ketika level petani sudah berada pada angka 7, output akan stabil dan terus menerus meningkat. Begitu juga jika sampai 8, 9 dan 10, pendapatan terus meningkat. Namun, pendapatan ketika 7 petani disawah dengan 10 petani berbeda. Secara logika kita bisa melihat, misalnya saja para petani, ketika semakin banyak yang terlibat, akan secara psikologis bertambah malas. Atau mereka juga bisa bertambah susah dalam bekerja, karena sawah yang mereka garap semakin penuh. Tapi, pendapatan tetap meningkat. Oleh karena itu, posisi ketika petani sebanyak 8 sampai 10 bisa dikatakan fase 2 dari teori ini.Fase 3 adalah fase diminishing. Bayangkan jika sawah yang oleh 10 orang saja sudah sempit, ditambah lagi dengan 1,2, bahkan tiga orang lagi. Maka sawah akan semakin penuh. Disinilah timbul pendapatan yang menurun. Petani yang ada disana tidak produktif. Bahkan, pemilik sawah juga harus membayar lebih dari 10 petani, yang mana sawah itu sendiri hanya bisa menghasilkan output yang dilakukan oleh 10 petani. Otomatis, pemilik sawah harus membayar lebih untuk itu, sehingga pendapatan mereka akan semakin menurun. Sawah juga akan semakin sesak jika diisi oleh lebih dari 10 orang, bisa jadi mereka justru mencangkul kaki dari petani yang lain, karena lahan nya sudah habis. Demikianlah mengapa pendapatan bisa justru menurun jika angka buruh pada suatu pabrik terlalu banyak. Pabrik bisa rugi dan tidak bisa membayar para buruh, sehingga sampailah pada keputusan untukmelakukan PHK. 2. Elastisitas merupakan derajat respon permintaan atau penawaran yang berpengaruh pada perubahan harga. Derajat ini menunjukan seberapa besar permintaan dan penawaran berpengaruh atas perubahan harga suatu produk. Produk yang bersifat elastisitas ; adalah produk ( yang bukan merupakan kebutuhan pokok ) yang jika mengalami/terjadi kenaikan harga akan membuat konsumen menjauh karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk tersebut menjadi terlalu tinggi. Produk ini umumnya mudah ditemukan, dan memiliki substitusi atau pengganti. Contoh : Bila harga susu merek "A" harganya naik, maka orang akan berpindah haluan untuk memilih dan membeli produk susu merek " B " atau merek " C ". Produk yang bersifat inelastisitas ; adalah tingkat permintaan akan produk , walaupun terjadi kenaikan akan harga produk tersebut tidak akan mempengaruhi pembelian konsumen akan produk tersebut. Tidak ada produk pengganti akan produk tersebut mau tidak mau konsumen tetap membeli produk tersebut.Contoh : Bahan bakar minyak ( BBM) dan Gas.Elastisitas silang adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta ( misal barang X ), akibat perubahan harga barang lainnya ( misal barang Y ). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang komplementer. Elastisitas silang terbagimenjadi 3 yaitu elastisitas silang positif,elastisitas silang negatif, dan elastisitas silang nol. Elastisitas silang positif ; Peningkatan harga barang X, meningkatkan permintaan akan barang Y. Contoh : Peningkatan harga kopi, akan meningkatkan permintaan akan Teh. Kopi dan Teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan ( substitutif ). Elastistas silang negatif ; Peningkatan harga barang X, menurunkan permintaan akan barang Y. Contoh : Peningkatan harga minyak (BBM) akan mengakibatkan penurunan permintaan akan kendaraan bermotor.Kedua barang tersebut bersifat komplementer ( pelengkap ).Elastisitas silang nol ; Peningkatan harga barang X tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang Y. Contoh : Kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.Jika dua produk yang saling bersubstitusi maka, elastisitasnya adalah positif