Anda di halaman 1dari 2

1.

Peran pena

Imam Shadiq as berkata:

“Aku tidak melihat tangisan yang lebih indah dari pena yang tersenyum.”1

Penjelasan singkat:

Goresan pena bagaikan ungkapan perasaan dan interpretasi dari pikiran


seseorang.

Coretan pena adalah arsitektur peradaban yang memutar roda kehidupan


suatu bangsa. Dalam rintihan tangisnya pena menjelaskan pedihnya
kesengsaraan umat manusia, dan dalam senyumnya yang senantiasa
terbersit dari dua bibirnya tersembunyi kehangatan cinta, semangat hidup,
misteri kehidupan dan ribuan rona keindahan.

Tapi, sangat disayangkan, ketika pena ini jatuh di tangan orang-orang


yang berwatak jahat maka butiran-butiran air mata kebahagiaan akan
berganti menjadi tetesan-tetesan darah kesedihan, serta senyum sinis
terhadap nilai-nilai luhur kemanusiaan.

2. Diantara dua tanggung jawab yang berat

Imam Shadiq as berkata:

“Orang-orang yang beriman selalu mengkhawatirkan dua hal, tentang


dosa-dosanya yang lalu yang dia tidak tahu apa yang akan Allah lakukan
padanya karenanya, dan dari umurnya yang tersisa yang dia tidak tahu
apa yang akan dikerjakannya.”2

1
. Lathâif wa Dzarâif.
2
. Ushûl Kâfî, jld. 2, hlm. 7.
Penjelasan singkat:

Seseorang yang merasakan dua hal ini akan selalu berpikir untuk
mengganti apa yang telah dilalaikan sebelumnya, dan selalu berpikir
untuk mencari cara yang terbaik untuk menggunakan kesempatan yang
tersisa. Ini adalah dua rahasia kesuksesan dan keberhasilan seseorang bagi
bangsanya. Orang yang tidak pernah memikirkan apa yang telah
dilakukannya dahulu dan tidak pernah pula berpikir untuk memperbaiki
apa yang akan datang adalah orang-orang yang gagal dan tidak berguna.

Anda mungkin juga menyukai