Anda di halaman 1dari 8

Theory UTAUT II dan Pekembangannya

Makalah

Amelia Anggraini
(227017018)

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
BAB 1

PeNDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pentingnya penggunaan teknologi informasi sudah mulai disadari oleh berbagai organisasi
atau perusahaan, terutama di era globalisasi saat ini dimana perusahaan dituntut untuk dapat
bersaing dan semakin kompetitif. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam membangun
sebuah sistem informasi membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Penggunaan
sistem informasi selain memberikan banyak manfaat, ada juga organisasi yang gagal dalam
penerapannya. Kegagalan penerapan sistem teknologi informasi pada organisasi dapat
disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Keputusan untuk
mengadopsi suatu sistem teknologi informasi ada ditangan manajer, tetapi keberhasilan
penggunaan teknologi tersebut tergantung pada penerimaan dan penggunaan setiap individu
pemakainya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan sistem bagi para
pengguna, dapat digunakan technology acceptance. Technologi acceptance merupakan
tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Terdapat banyak model technology
acceptance yang dapat digunakan.

Berbagai model teoritis telah dirancang untuk memprediksi adopsi dan penggunaan
teknologi. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology atau UTAUT adalah
kerangka kerja yang dirancang oleh Venkatesh et.al.untuk memprediksi penerimaan
teknologi dalam pengaturan organisasi. UTAUT maju atas dasar mengintegrasikan konstruksi
dominan dari delapan model yang berlaku sebelumnya yang berkisar dari perilaku manusia,
hingga ilmu komputer. Kedelapan model tersebut adalah: Theory of Reasoned Action
(Fishbein & Ajzen, 1975), Technology Acceptance Model (Davis, 1989), Motivational Model
(Davis, et al. 1992), Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991), Gabungan TAM dan TPB
(Taylor & Todd, 1995), Model Pemanfaatan PC (MPCU) (Thompson, et al., 1991), Teori
Difusi Inovasi (Moore & Benbasat, 2001), dan Teori Kognitif Sosial (Compeau, et al., 1999)

Sejak didirikan, UTAUT telah dipekerjakan oleh sejumlah sarjana: Héctor San Martín
et.al. (2012), Krittipat Pitchayadejanant (2011), Lu, Hsi-Peng, dkk (2010). Kombinasi
UTAUT dan Model Penerimaan Teknologi digunakan oleh Sona Mardikyan, et. Al. (2012)
dan Yuan-Hui Tsai, dkk (2011). Kombinasi UTAUT dan Teori Kognitif Sosial digunakan
oleh Ilias Pappas (2011). Gruzd dkk. (2012) menemukan bahwa keseluruhan konstruksi
UTAUT adalah titik awal yang berguna dalam mempelajari niat perilaku ilmiah dan
penggunaan media sosial. Gruzd dkk. (2012) dan Yen-Ting Helena Chiu et al. (2010)
menemukan bahwa harapan kinerja, harapan upaya, kondisi fasilitasi, dan pengaruh sosial
memengaruhi niat penggunaan secara keseluruhan, persepsi anteseden ini bervariasi secara
signifikan antara pengguna potensial versus pengguna awal.

Menurut Venkatesh et al. (2003), UTAUT mengusulkan empat faktor utama yang
mempengaruhi maksud dan penggunaan teknologi informasi. Pertama adalah harapan kinerja.
Ini adalah sejauh mana seorang individu percaya bahwa menggunakan sistem akan
membantu dia untuk mencapai keuntungan dalam kinerja pekerjaan. Kedua adalah harapan
usaha. Ini adalah tingkat kemudahan yang terkait dengan penggunaan sistem. Ketiga, kondisi
yang memfasilitasi. Ini adalah sejauh mana seorang individu percaya bahwa infrastruktur
organisasi dan teknis ada untuk mendukung penggunaan sistem. Keempat, pengaruh sosial.
Ini adalah sejauh mana seorang individu merasakan bahwa orang lain percaya bahwa dia
harus menggunakan sistem baru. Namun, model technology acceptance yang akan dibahas
adalah mengenai UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technologi).

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 UTAUT ( Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology)

UTAUT merupakan sebuah model untuk menjelaskan perilakupengguna terhadap


teknologi informasi. UTAUT dirumuskan dengan 4 determinan inti dari niat dan penggunaan
(intention and usage) yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, &
facilitating conditions. Kemudian masing-masing determinan, berpengaruh terhadap
behavioral intention dan use behavior. UTAUT diharapkan  dapat  menjadi alat  yang 
berguna  bagi  para  manajer yang perlu menilai kemungkinan keberhasilan untuk pengenalan
teknologi baru dan membantu  mereka  memahami drivers penerimaan (acceptance) untuk 
secara proaktif merumuskan intervensi (termasuk pelatihan/training,pemasaran,dan lain-lain)
yang di targetkan pada populasi pengguna yang mungkin cenderung kurang yang mengadopsi
dan menggunakan system baru.
2.1.1 UTAUT Dikembangkan oleh vankatesh et al (2003) mencoba untuk membuat satu
model tunggal yangmengintegrasikan intisari dari delapan teori penerimaan inovasi
sebelumnya. Ditujukan untu memberikan wawasan holistic ke dalam semua factor, yang
memiliki mempengaruhi niat perilaku terhadap penggunaan teknologi baru. Diciptakan untuk
mengevaluasi penggunaan teknologi baru di dalam organisasi (bukan untuk pasar konsumen).

Berbagai factor yang membangun niat kita dan berhubungan dengan perilaku.

Harapan Kinerja

xxxxxxxxx Niat Perilaku Penggunaan


Harapan Usaha

Pengaruh Sosial

Kondisi yang
Mempasilitasi

Kesukarelaan
Jenis Kelamin Usia Pengalaman Penggunaan

UTAUT (Venkatesh et al.,2003)

Menurut Unified Theory of Acceptance and use of Technology ada empat kontruksi kunci.
Ini dijelaskan pada contoh asli oleh Venkatesh et al (2003) menggunakan personal computer
(PC):

1. Ekspektasi Kinerja
Apa gunanya PC menghasilkan untuk karyawan?
2. Harapan Usaha
Berapa banyak usaha yang harus disumbangkan karyawan untuk menggunakan PC?
3. Pengaruh Sosial
Apa pendapat rekan dan atasan karyawan tentang penggunaan PC?
4. Kondisi yang memfasilitasi
Apakah karyawan tahu cara menggunakan PC?

Tiga Kontruksi Pertama adalah penentu langsung dari niat untuk menggunakan teknologi
baru. Kondisi yang memfasilitasi adalah penentu langsung dari niat untuk menggunakan
teknoligi baru dan perilaku pengguna.

Faktor jenis kelamin,usia,pengalaman dan kesukarelaan pengguna memoderasi dampak dari


empat kontruksi kunci.

2.2 UTAUT 2
UTAUT2 merupakan perluasan UTAUT untuk mempelajari penerimaan dan
penggunaan teknologi dalam konteks konsumen dengan menambahkan 3 construct, yaitu
hedonic motivation, price value, dan habit. UTAUT2 menggabungkan tiga konstruksi ke
dalam UTAUT: motivasi hedonis, nilai harga, dan kebiasaan. Perbedaan individu — nama,
usia, jenis kelamin, dan pengalaman — dihipotesiskan untuk memoderasi efek konstruksi ini
pada niat perilaku dan penggunaan teknologi. Hasil menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan UTAUT, ekstensi yang diusulkan dalam UTAUT2 menghasilkan peningkatan
substansial dalam varians yang dijelaskan dalam niat perilaku (56 persen hingga 74 persen)
dan penggunaan teknologi (40 persen hingga 52 persen). Lebih lanjut, data Venkatesh et al
(2012) juga mengungkapkan bahwa dampak motivasi hedonis terhadap niat perilaku
dimoderatori oleh usia, jenis kelamin, dan pengalaman. efek nilai harga pada niat perilaku
dimoderasi oleh usia dan jenis kelamin, dan, kebiasaan memiliki efek langsung dan dimediasi
pada penggunaan teknologi, dan efek ini dimoderasi oleh perbedaan individu.

2.2.1 Hedonic motivation didefinisikan sebagai kesenangan yang berasal dari penggunaan
teknologi/sistem, dan telah terbukti memainkan peran penting dalam menentukan penerimaan
dan penggunaan teknologi. Terdapat 3 dimensi dalam Hedonic Motivation. Pertama yaitu
fun, yang didefinisikan sebagai tingkat kesenangan yang didapat dalam menggunakan
teknologi. Kedua adalah enjoyment, yang berarti seberapa jauh kenikmatan yang didapat
pada saat menggunakan teknologi. Lalu yang terkahir adalah entertaining, yaitu seberapa jauh
penggunaan sistem dapat menghibur pengguna.

2.2.2 Price value didefinisikan sebagai pertukaran antara kognitif penggunadengan manfaat
yang dirasakan dari aplikasi dan biaya moneter untuk menggunakannya. Terapat 2 dimensi
dalam price value, yaitu reasonable yang berarti sistem memiliki harga yang masuk akal, dan
worth yang berarti nilai yang didapat dari menggunakan sistem sebanding dengan harga yang
dibayarkan.

2.2.3 Dalam konteks sistem informasi, Habit adalah kebiasaan user dalam melakukan
kebiasaan dalam menggunakan sistem informasi secara otomatis karena telah melewati
proses pembelajaran. Terdapat 2 dimensi dalam habit, yaitu addictiveness dan must.
Addictiveness adalah tingkat kecanduan yang didapat oleh pengguna dengan menggunakan
sistem. Must adalah perasaan keharusan dari pengguna untuk menggunakan sistem.

2.2.4 UTAUT 2 dikembangkan oleh Venkatesh et al. (2012) sebagai perpanjang dari model
asli unified Theory OF Acceptance and Use Of Technology. Selain itu, termasuk factor-
faktor yang relevan untuk konsumen yang mempengaruhi niat perilaku untuk menggunakan
teknologi baru. Diciptakan untuk mengevaluasi penggunaan teknologi baru dipasar konsumen
(bukan untuk penggunaan teknologi baru dipasar konsumen (bukan untuk penggunaan dalam
suatu organisasi)

Harapan Kinerja
Niat Perilaku Gunakan Perilaku
Harapan Usaha

Sosial Pengaruh

Memfasilitasi Kondisi

Motivasi Hedonis

Nilai Harga

Kebiasaan

Jenis Kelamin Pengalaman


Usia

UTAUT (Venkatesh et al., 2012)

Catatan :

1. Dimoderasi berdasarkan usia dan jenis kelamin.


2. Dimoderasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pengalaman
3. Dimoderasi berdasarkan usia, jenis jelamin danpengalaman
4. Pengaruh perilaku penggunaan dimoderatori oleh usia dan pengalaman
5. Hubungan baru ditunjukkan sebagai : garis carker

Venkatesh dkk.(2012) mengekstrasi factor dan model utaut asli untuk konteks konsumen dan
memperluasnya dengan masukan tiga factor berikut yang meningkatkan prediksi niat
perulaku dan perilaku penggunaan. Dijelaskan pada contoh asli oleh Venkatesh et al.(2012)
menggunakan internet:

1. Motivasi hedonis
Apakah menyenangkan bagi konsumen untuk menggunakan internet?
2. Nilai harga
Apakah layak untuk menggunakan internet bagi konsumen?
3. Kebiasaaan
Apakah konsumen memiliki rutinitas dimana mereka menggunakan internet?

2.2.5 Kritik Terhadap UTAUT 1 DAN 2 :

1. model yang sangat kompleks karena banyaknya kontruksi.


2. Moderator meningkatkan kekuatan penjelas tetapi juga kompleksitas model
3. Oleh karena itu sering diterapkan moderator

2.2.6 Keunggulan UTAUT :

 Karena banyaknya factor, ia memberikan kekuatan penjelasan tertinggi dari semua


model penerimaan standar dan dengan demikian membantu mendukung proses
pengembangan proses pengembangan teknolohi

2.2.7 BidangAplikasi :

1. Penggunaan berbagai teknologi dalam suatu organisasi (UTAUT)


2. Penggunaan berbagai teknlogi dalam pasar konsumen ( UTAUT 2)

BAB III

KESIMPULAN

Studi memeriksa karya yang menggunakan UTAUT dan UTAUT 2 dengan berfokus

pada temuan pada konstruksi inti UTAUT untuk memprediksi Niat Perilaku. Hasil

mengkonfirmasi penelitian sebelumnya bahwa keempat konstruksi UTAUT berkontribusi

terhadap Behavioral Intention meskipun PE tampaknya menjadi kontributor paling signifikan

di antara keempatnya. Temuan juga menunjukkan bahwa UTAUT 2 telah lebih jelas dan

daftar saran untuk pekerjaan masa depan.

Anda mungkin juga menyukai