Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah Teknik Pengembangan Lembaga
Di susun Oleh :
2021
Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Di Indonesia masalah
kualitas pendidikan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal menjadi bahan diskusi di dunia
pendidikan. Dikarenakan pemerataan pendidikan masih menjadi pembahasan agenda
pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), pemerintah menetapkan jumlah daerah tertinggal setiap lima tahun sekali.
Pada 2015, tercatat ada 122 kabupaten tertinggal dan 43 kabupaten terdepan dan terluar.
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 menyebutkan, kriteria daerah tertinggal yang terdiri
dari sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas,
dan karakteristik daerah. Nah, pertumbuhan sumber daya manusia dan rrendahnya kualitas
pendidikan menjadi salah satu kunci melepas status tertinggal suatu daerah itu sendiri.
Adapun dua model pendidikan yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan
formal adalah jalur pendidikan lingkungan dan keluarga, bisa kita temui lewat sekolah rumah
(homeschooling) atau juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sedangkan pendidikan
non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang seperti kursusdan pelatihan.
Budiman Sudjatmiko Ketua Inovator 4.0 Indonesia mengatakan warga desa memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan pendidikan formal maupun non formal untuk mewujudkan sumber
daya manusia (SDM) yang unggul. Indonesia membutuhkan SDM unggul agar negara lebih maju
di segala bidang. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan
pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-
tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong ppraktisi
pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan
nasional. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah
peningkatan kualitas SDM.Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah
pembangunan dari seluruh sektor pembangunan.
Misi
Tujuan
Manfaat
pendidikan formal & non formal tidak hanya mendapatkan ilmu namun juga ketrampilan,
pengalaman guna untuk meningkatkan karirnya di masa depan, atau untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia masyarakat desa wonolelo, dengan begitu sedikit demi sedikit Masyarakat
Wonolelo bisa sejahtera dan mandiri.
Struktur Organisasi
Analisis Pengembangan Lembaga
Dalam pengembangan lembaga berbasis pendidikan yang dirintis terkhusus untuk daerah
pedesaan atau dusun, terdapat 2 hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama adalah desa atau
dusun sebagai titik fokus daerah yang akan di tingkatkan kapabilitasnya menjadi lebih baik,
termasuk masyarakatnya. Kedua adalah pendidikan sebagai landasan utama lembaga ini dirintis
serta menjadi titik tumpu urgentasi lembaga ini berjalan kedepannya. Lembaga pendidikan yang
bertujuan untuk meningkatkan lagi potensi dan kapabilitas skill pengetahuan masyarakat
khususnya bagi anak-anak dan remaja yang ada di desa, dengan mematangkan kembali terhadap
apa yang mereka dapat di sekolah sebelumnya, dan juga menambah pengetahuan yang lebih jika
itu belum mereka dapat di sekolah.
1
Sapiyah Faisal, Dasar-dasar Pendidikan
Tentunya lembaga ini dapat berjalan kedepannya dengan baik, ika ada dukungan dari
tokoh-tokoh penting termasuk lembaga-lembaga lainnya yang ada di desa. Partisipasi masyarakat
juga menjadi factor penting lembaga ini dapat berjalan, mengingat visi dari lembaga ini demi
untuk meningkatkan potensi lagi yang ada di masyarakat.
Action Plan
Rekomendasi
1). Pendidikan formal dan non formal di desa wonolelo harus mendapatkan perhatian yang serius
dari pemerintah daerah setempat.
2). Pembangunan sekolah berbasis formal maupun informal harus dibekali dengan skill khusus
yang didapat ketika sekolah sehingga nantinya ketika lulus mereka dapat mengembangkan dan
memberdayakan masyarakat desa wonolelo.
3). Pendidikan formal yang ada di desa wonolelo harus di tingkatkan mutu belajar - mengajar
dan memperketat tata tertib sehingga lingkungan belajar mengajar menjadi kondusif
4). Pendidikan non-formal di desa wonolelo juga harus membekali para siswanya dengan skil
yang akan didapatkan seperti dilakukannya pelatihan komputer, menjahit, budidaya dsb yang
dalam jangka panjang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa wonolelo
6). Memberikan bantuan sekolah bagi masyarakat desa wonolelo yang kurang mampu dan
berprestasi yang dapat meningkatkan mutu SDM di desa wonolelo