Anda di halaman 1dari 17
MAKALAH MEMAHAMI DAN MEMILIKI WAWASAN TENTANG JEJAK REKAM EKONOMI ISLAM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Syariah Dosen Pengampu : Aztyara Ismadharliani, SE.MM & Disusun Oleh: Kelompok 4 1. SIT| MUSLIKA (504210095) 2. MAILIN PERMATA SARI (504210103) 3. NOPI DIANA PUTRI (504210115) KELAS 3C PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2022 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat ‘menyelesaikan tugas makalah yang berjudul * MEMAHAMI DAN MEMILIKI WAWASAN TENTANG JEJAK REKAM EKONOMI ISLAM" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Syariah. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Jejak Rekam Ekonomi Islam, bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam ‘menyelesaikan makalah ini Dan kami juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih cukup jauh dari kesempumaan, baik dari segi materi maupun cara penulisannya, Namun emikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik Kami sangat betharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat positif bagi semua pembaca. ‘Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan, sehingga kedepannya makalah ini dapat tersaji menjadi lebih baik lagi Penyusun Kelompok 4 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI BAB | PENDAHULUAN. A Latar Belakang.. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan. D.Manfaat. BAB II PEMBAHASAN. A. Sejarah Ekonomi pada Masa Awal Pemerintahan ISAM... B. Dinamika Sosioekonomi KlaSiK...oeoewnnnneennnnenen C. Dinamika Sisioekonimi Kontemporer..... = BAB Ill PENUTUP oon a ee BR Saison DAFTAR PUSTAKA.. BABI PENDAHULLUAN A. Latar Belakang Ekonomi istam sebagai suatu llmu pengetahuan lahir melalui proses pengkajian ilmiah yang panjang, dimana pada awalnya terjadi sikap pesimis terkait eksistensi Ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini terjadi karena di masyarakat telah terbentuk suatu pemikiran bahwa harus terdapat dikotomi antara agama dengan keilmuan. Dalam hal ini termasuk didalamnya imu Ekonomi, namun sekarang hal ini sudah mulai terkikis. Para Ekonom Barat pun mulai mengakui eksistensi Ekonomi Islam sebagai suatu llmu Ekonomi yang memberi warna kesejukan dalam perekonomian dunia dimana Ekonomi Islam dapat menjadi sistem Ekonomi aitematif yang mampu mengingatkan kesejahteraan umat, disamping sistem ekonomi kapitalis dan sosialis yang telah terbukti tidak mampu meningkatkan kesejahteraan urat. Ekonomi islam dibangun atas dasar agama Islam, karenanya ia merupakan bagian tak terpisahkan (integral) dari agama Islam, Sebagai derivasi dari agama Islam, Ekonomi Islam akan mengikuti agama Islam dalam berbagai aspeknya. Islam adalah sister kehidupan (way of life), dimana Islam telah menyediakan berbagal erangkat aturan yang lengkap bagai kehidupan manusia termasuk dlam bidang Ekonomi. Setiap manusia bertujuan mencapai kesejahteraan dalam hidupnya, namun manusia_memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang kesejahteraan. Dalam berbagai literatur llmu Ekonomi konvensional dapat disimpulkan bahwa tujuan manusia memenuhi kebutuhannya atas barang dan jasa adalah untuk mencapai kesejahteraan (well being). Manusia menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya, dan untuk inilah ia berjuang dengan segala cara untuk mencapainya B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah ekonom islam pada masa awal pemerintah islam? 2. Jelaskan dinamika sosicekonomi klasik? 3, Jelaskan dinamika sosioekonomi kontemporer? C. Tyjuan Tujuan dari makalah ini adalah : ‘Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui tentang jejak rekam ekonomi islam D. Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah : 1. Kita dapat memahami sejarah ekonomi islam pada masa awal pemerintah islam 2 Dapat mengetahui dinamika sosicekonomi klasik dan sosicekonomi kontemporer 3, Bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan BABII PEMBAHASAN A. Sejarah Ekonomi pada Masa Awal Pemerintahan Islam Pengertian lImu Ekonomi islam 1, Monzer Kahf , ekonomi adalah subset dari agama. Sehingga ekonomi |slam difahami sebagai_bagian yang tidak terpisahkan dari paradigma Islam yang sumbemya merujuk pada al Quran dan Sunnah. 2. Hasanuzzaman , ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari ajaran dan aturan syar’ ah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber-sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka menjalankan perintah Allah dan masyarakat 3, M. Nejatullah Siddiqi, ilmu ekonomi Islam sebagai jawaban dari pemikir muslim terhadap tantangan- tantangan ekonomi pada zamannya, dengan panduan Qur'an dan Sunnah, akal dan pengalaman, 4, Muhammad Abdul Manan, ilmu ekonomi islam dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalahmasalah ekonomi masyarakat yang diihami nilai-nilai Islam. la mengatakan bahwa ekonomi Islam merupakan bagian dari ‘suatu tata kehidupan lengkap, berdasarkan empat bagian nyata dari pengetahuan, yaitu: al-Quran, asSunnah, lima dan Qiyas. 5. Dawam Rahardjo, memilah istilah ekonomi Islam ke dalam tiga kemungkinan pemaknaan, pertama yang dimaksud ekonomi Islam adaleh ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran islam. Kedua, yang dimaksud ekonomi Islam adalah sistem. Sistem menyangkut pengaturan yaitu pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu. masyarakat atau negara berdasarkan suatu cara atau metode tertentu. ‘Sedangkan pilihan ketiga adalah ekonomi islam dalam pengertian perekonomian umat Islam. 6. MIM. Metwally, ekonomi Islam sebagai iimu yang mempelajari perilaku musiim dalam ‘suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al-Quran, As-Sunnah, Qiyas dan |jma. Pengertian Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam 1. Ekonomi Islam adalah bagian dari aktifitas manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dengan berpedoman pada syariat yang bersumber dari al Quran dan Sunnah 3 2. Sejarah pemikiran ekonomi Islam mempelajari tentang ekonomi Islam yang dikaitkan dengan pemikiran para tokoh mulai dari masa Rasulullah SAW hingga saat ini dengan segala latar belakang sosial, politik dan budayanya. 3, Pembahasan pemikiran ekonomi Islam lebih kepada refleksi para tokoh ekonomi Islam dalam memaknai konsep hingga penerapan ekonomi Islam yang sesuai dengan Al-Qur an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu pemikiran ekonomi islam sangat bervariatif,tergantung dari sudut pandang mana seorang tokoh melihat ekonomi Islam. Pentingnya Memahami Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dapat diketahui fakta yang benar tentang bangunan sistem ekonomi yang berkemibang di dunia ini. Dapat dijacikan sebagai acuan model pelaksanaan ekonomi islam di masa sekarang dan yang akan datang. Ekonomi Islam dengan segala prakteknya dari masa ke masa dapat dijedikan referensi untuk menyusun pola penerapan ekonomi Islam yang lebih komprehensif. Ruang Lingkup Pembahasan Sejarah Pemikiran Ekonomi islam 1. Filsafat Ekonomi Islam 2. Pemikiran Ekonomi |Siam 3.Literatur Ekonomi islam. 4, imu Ekonomi 'Slam 5. Sistem Ekonomi Perbedaan Sejarah Pemikiran Ekonomi slam, Filsafat Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam dan Metodologi Keilmuan Ekonomi islam 1. Filsafat mekonomi Islam lebih banyak mengupas tentang ontologiepistimologi dan aksiologi ekonomi Islam. Apa itu ekonomi Islam, bagaimana terbentuk keilmuan ekonomi islam dan bagaimana pelaksanaannya. 2. Sistemekonomilslamlebihfokuspadapembahasanupayaupaya memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak dengan mekanismemekanisme tertentu, seperti mekanisme kepemilikan, pengelolaan kepemilikan serta mekanisme distribusi kekayaan di masyarakat. 4 3, llmuekonomi Islam sebenamya hamper sama dengan ilmu ekonomiyaituberhubungan dengan bagaimana suatu barang atau jasa diproduksi, misalnya teknik industri manajemen atau pengembangan sumbercaya baru. istam tidak mengatur secara khusus tentang ilmu ekonomi. limu ekonomi ditempatkan sebagai pembahasan sains muri, ‘sehingga tidak berhubungan dengan pandangan hidup ( way of life) tertentu. 4, Sejarah pemikiran ekonom ilsiam lebih fokus pada perkembangan pemikiran ekonom ilslam sejak pertama kali dibangun pada masa Rasulullah hingga keberadaannya saat ini yang melibatkan pikiran para tokoh-tokoh di zamannya dengan segala latar belakang sosialppolitik, budaya dan latar belakang keilmuannya, Keterkaitan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dengan Keilmuan Ekonomi Islam Lainnya 1. Sejarah perrikiran ekonom ilslam mempeljari tentang ide dan aplikasi ekonomi Islam dari satu masa ke masa berikutnya. Berarti dibutuhkan ide yang telah dilahirkan dan aplikasinya. Disini merupekan lahan keilmuan ekonomi islam. Oleh karena itu sejarah pemikiran ekonomi Islam terikat erat dengan rumpun kellmuan ekonomi Islam. 2. Lebih jauhjimu ekonomi Islam memiliki akar teologi sekalipun bukan kajian yang mendalam tentang teologi. Dan hal ini merupakan wilayah kajian filsafat ekonomi Islam, Oleh Karena itu, baik sejarah pemikiran ekonomi Islam, ilmu ekonomi Islam dan filsafat ekonomi islam saling terkait. 3. imu ekonomi Islam memiliki hubungan yang erat dengan figh dan perundang-undanganislam (syari’ ah dan tasyri’ ) terutama subyek yang berkaitan dengan hubungan antara manusia (muamalah). Dan ini wilayah sister ekonomi Islam, Sehingga sejarah pemikiran ekonomi Islam, iimu ekonomi Islam dan filsafat ekonomi Islam serta sistem ekonomi Islam saling terkait. 4. Lebih jauhymaraknya_kajian-kajian tentang ilmu ekonom ilstam tidak dapat dipisahkan dari fenomena kebangkitan kembali ajaran-ajaran Islam yang orisinil (Islamic Resurgance) ci seluruh dunia Islam untuk merekontruksi struktur masyarakat dan perekonomiannya dengan mengadopsi nilainilai keimanan, agama dan tradisi sejarah mereka, Oleh karena itu pemahaman tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam menjadi penting tatkala hendak mengupas ilmu ekonomi Islam secara mendala dan membangun sebuah sistem ekonomi Islam. B. _Dinamika Sosioekonomi Klasik Kelompok Ekonom islam Klasik yang cukup terkenal adalah : Abu Yusuf (731-798), Yahya ibn Adham (818), El-Hariri (1054-1122), Tusi (1201-1274), ibnu Taymiyah (1262-1328), bnu Khaldun (1332-1406), Shah Waliullah (1702-1768). 5 Pemikiran ekonomi Abu Yusuf dalam kitab Al-Kharaj adalah berbentuk pemikiran ekonomi kenegaraan, mengupas tentang kebijakan fiskal, yang berkena an dengan pendapatan negara. Hal tersebut terlihat dari muatan pemikirannya yang memetakan mekanisme pendapatan negara (Income) dan pengeluaran (Expenditure) (Majid, 2003: 261). Penulisan Kitab AlKhara, sebagai wujud pertanggungjawaban atas permintaan dan pertanyaan Khalifah Harun A-Rasyid tentang sistem operasional pemerintah berlandaskan agama termasuk sistem perpajakan, administrasi keuangan dan anggaran negara, ‘Abu Yusuf mengisahkan " Khalifah (amirul mu minin) memintaku untuk menyiapkan sebuah kitab dengan pembahasan yang luas termasuk masalah ekonomi makro, untuk menjadikan pedoman generasi selanjutrya dan mencegah terjadinya krisis ekonomi nasional” (Saddam 2003: 180) Dalam sejarah Islam, Abu Yusuf menganalisis keadaan ekonomi negara dengan melakukan cobservasi di beberapa wilayah teritorial negara agar dapat mengambil langkah secara tepat dalam mengadopsi sistem perekonomian suatu negara untuk kemaslahatan umat manusia dan negara. Setelah melakukan observasi dan menganalisis berbagai wilayah, maka Abu Yusuf mengusulkan untuk membentuk suatu lembaga pemerintah yang menangani ‘masalah Keuangan negara (departemen keuangan). Abu Yusuf dalam kitab AlKharaj mengutip seluruh sistem perpajakan yang diwajibkan untuk para petani dan lainnya Menentang pajak hasil bumi yang dikenakan pada petani. Menegaskan pengawasan dan pengumpulan pajak. Membahas tentang refleksi pasar, tarif dasar pajak dan lainnya, Dalam kitab A-Kharaj yang ditulis Yehya B. Adam, terdapat sekitar 640 tradisi tentang ‘administrasi anggaran negara. Kitab ini adalah kompilasi konsep modern Abu Yusuf, Abu Zakaria dan Yahya B. Adam. Pada pertengahan abad keempat hijriyah, ketika praktek taglid mulai merejalela dan pintu ithad dinyatakan tertutup oleh sebagain ulama, studi ekonomi Islam seakan mengalami kemandegan. Hanya sedikit ulama yang masih menekuni studi ekonomi seperti ibnu ‘Taymiyah dan muridnya Ibn al Qoyyim dan beberapa pengiktunya yang terus melakukan kajian dan pendalaman pemikiran ekonomi istam. Pemikiran ekonomi Ibnu Taymiyah yang sangat signifikan dalam kehidupan adalah mengenai kompensasi wajar, (ust compensation), harga wajar (Just price), mekanisme pasar, regulasi harga, hak kepemilikan, konsep bunga dan uang, kebijakan moneter, kemitraan (partnership), peran negara dan keuangan negara (public finance) (Vuliadi, 2001: 47), Dasar pijakan pemikiran Ibnu Taymiyah sangat penuh dengan rilai-nilai etika yang selalu menggunakan landasan AlQur* an, Sunnah Rasul dan |tihad untuk memenuhi tuntutan zaman. 6 Kontribusi Ibnu Khaldun dalam bukunya Mugaddimah, menyebutkan bahwa jatuh bangunnya suatu dinasti atau peradaban sangat tergantung pada kesejahteraan atau kesuiitan manusia. Dalam analisisnya fenomena jatuh dan bangunnya suatu dinasti atau peradaban sangat bergantung tidak saja pada variable-variabel ekonomi, melainkan juga pada sejumlah faktor lain yang turut menentukan kualitas individu, masyarakat, penguasa, dan lembage-lembaga (Chapra, 2001: 125). ‘Secara keseluruhan model !bnu Khaldun dapat diringkas dalam nasihatnya kepada para raja sebagai berikut : (Chapra, 2001: 126) 1. Kekuatan kedaulatan (al-mulk) tidak dapat dipertahankan kecuali dengan mengimplementasikan syariah; 2. Syatiah tidak dapat diimplementasikan kecuali oleh sebuah kedaulatan (al-mulk); 3. Kedaulatan tak akan memperoleh kekuatan kecuali bila didukung oleh sumber daya manusia (ar-rijal) 4, Sumber daya manusia tidak dapat dipertahankan kecuali dengan harta benda (al- mal); 5, Harta benda tidak dapat diperoleh kecuali dengan pembangunan (almarah); ‘6. Pembangunan tidak akan dicapai kecuali dengan keadilan (al-, adi); 7. Keadilan merupakan tolok ukur (a-mizan) yang dipakal Allah untk mengevaluasi manusia; dan 8 Kedaulatan mengandung muatan tanggungjawab untuk menegakkan keadilan, Kontribusi lain dari bu Khaldun adalah masalah saling ketergantungan antara faktor politi, ekonomi, moral, dan sosial untuk mendorong pembangunan atau menjatuhkan suatu masyarakat. Kontribusi lain yang sangat terkenal adalah masalah penawaran dan permintaan, penentuan harga , keuangan publik dan lainnya. C. __ Dinamika Sisioekonirri Kontemporer Pemyataan tertutupnya pintu jtihad telah menimbulkan pengaruh negatif terhadap perkembangan studi ekonomi Islam. Pada masa kini telah banyak rnuncul praktek ekonomi yang belum ada dasar rujukan yang sama seperti zaman Rasulullah. Kaum muslimin tidak ‘mempunyai kapabilitas untuk dapat menemukan solusi tentang masalah yang dihadapi. Di samping itu munculnya pemikir ekonomi sekuler yang begitu cepat_mengantisipasi perkembangan telah menambah jarak serakin tertinggalnya ekonomi islam Pada sisi lain, kau muslimin mulai melakukan pembenahan dan mengidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul khususnya dalam bidang ekonomi. Studi ekonomi Islam mulai bermunculan untuk menghadapi berbagai problematika dan mengantisipasi perkembangan zaman Pemikiran dan peradaban ekonomi islam abad 20 memunculkan kelompok ekonom Islam kontemporer antara lain : Faziur Rahman, Bagir As-Sadr, Ali Shariati, Khurshid Ahmad, M. Nejatullah Shiddiqi, M. Umar Chapra, M. Abdul Mannan, Anas Zarga, Monzer Kahf, Syed Nawab Haidar Naqvi, M. Azhar Basyir, Syafil Antonio, Akhyar Adnan. Pemikiran ekonomi Islam kontemporer cikelompokkan menjadi tiga mazhab pemikiran, yaitu : (Yuliadi, 2001: 30) 1. Mazhab Bagir As-Sadr Cendekiawan yang menjadi pioneer dari mazhab ini adalah Bagir As-Sadr dengan bukunya Iqtishaduna (ekonomi kita) dan Ali Shariati, Menurut mazhab ini ada ketidaksesuaian antara definisi ilmu ekonomi dengan ideologi Islam. limu ekonomi menyatakan bahwa masalah ekonomi timbul karena adanya masalah kelangkaan sumber daya ekonomi (scarcity) dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas. Mazhab ini menolak pengertian ilmu ekonomi karena dalam Al-Qut* an ditegaskan bahwa * Yang kepunyaan-Nye-lah kerajaan langit dan bum, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapirapinyat” (QS AlFurgon: 2) * — Maksudnya: ~segala-sesuatu. yang dijadikan. Than —diberiNya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifatsifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup. Bagir As-Sadr uga menolak anggapan behwa kebutuhan manusia sifainya tidak terbatas. Masalah pokok umat manusia adalah masalah distribusi pendapatan yang tidak adil sebagai akibat sistem ekonomi yang memperbolehkan eksploitasi pihak pihak yang kuat tethadep pihak yang leah. 8 Tokoh-tokoh mazhab ini adalah Muhammad Bagir as-Sacr, Abbas Mirakhor, Baqir ‘AlHasani, Kadim as-Sa¢r, Iraj Toutounchian, Hedayati, dll 2. Mazhab Mainstream Tokoh mazhab mainstream adalah M. Umer Chapra, Abdul Mannan, dan sebagainya. Mazhab mainstream membenarkan persoalan kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi dibandingkan dengan kebutuhan manusia secara relatif terbatas. “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar’ . Sementara pada sisi lain kebutuhan manusia tidak terbatas. * Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke liang kubur, Janganiah begitu kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu itu” (Q.S At Takatsur: 1-5), A Adapun cara untuk menyelesaikan masalsh tersebut adalah harus merujuk pada ‘ALQur* an dan Sunnah, tidak seperti kapitalis menggunakan mekanisme pasar atau sosialis dengan sistem sentralistik Mazhab Alternatif-Kritis Tokoh mazhab alteratitkritis adalah Timur Kuran, Jomo, Muhammad Ariet Mazhab alternative berpandangan bahwa Islam adalah suatu pandangan atau ideologi yang mutlak kebenarannya, Pembahasan mengenai ekonomi Islam berarti mengkaji pemikiran manusia dalam aspek ekonomi berdasar A-Qur* an dan Sunnah, sehingga ekonomi Islam merupakan wacana yang masih dapat diperdebatkan dan dikaji teus menerus. 9 BAB Ill PENUTUP. Kesimpulan Ekonomi islam adaleh bagian dari aktifitas manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dengan berpedoman pada syariat yang bersumber darial Qur’_an dan Sunnah. ‘adalah berbentuk pemikiran ekonomi kenegaraan, mengupas tentang kebijakan fiskal, yang berkena an dengan pendapatan negara, Hal tersebut terlihat dari muatan pemikirannya yang ‘memetakan mekanisme pendapatan negara (income) dan pengeluaran (Expenditure) (Majid, 2003: 261). Khalifah Harun Al-Rasyid tentang sistem operasional pemerintah berlandaskan ‘agama termasuk sistem perpajakan, administrasi keuangan dan anggaran negara. Pemyataan tertutupnya pintu ijhad telah menimbulkan pengaruh negatif tethadap perkembangan studi ekonomi Islam. Pada masa kini telah banyak muncul praktek ekonomi yang belum ada dasar rujukan yang sama seperti zaman Rasulullah. Kaum muslimin tidak ‘mempunyai kapabilitas untuk dapat menemukan solusi tentang masalah yang dihadapi. Di samping itu munculnya pemikir ekonomi sekuler yang begitu cepat mengantisipasi perkembangan telah menambah jarak semakin tertinggalnya ekonorni islam Pemikiran dan peradaban ekonomi Islam abad 20 memunculkan kelompok ekonom Islam kontemporer antara lain : Fazlur Rahman, Baqit As-Sadr, Ali Shariati, Khurshid Ahmad, M. Nejatullah Shiddiqi, M. Umar Chapra, M. Abdul Mannan, Anas Zarqa, Monzer Kahf, Syed Nawab Haidar Naqvi, M. Azhar Basyir, Syafii Antonio, Akhyar Adnan. B. Saran Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan pembaca dapat memhami tentang ‘Sejarah ekonomi islam pada masa pemerintahan islam, Dinamika Sosicekonomi, dan Dinamika Sosioekonomi Kontemporer. Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada ssaran dan kritik yang konstruktif yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami karen hal tersebut sangat kami harapkan. Agar kedepannya makalah ini dapat tersaji ‘menjadi lebih baik lagi. Apabila ada terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun penyampaian kami mohon maaf dengan sebesarbesamya Atas segala pethatiannya kami ucapkan terimakasih 10 DAFTAR PUSTAKA ‘Abdul Husin at-Tarigi, Abdullah, (2004). Ekonomi Islam, Prinsip, Dasar dan Tyjuan. Magistra Insani, Yogyakarta. (2000). Islam dan Tantangan Ekonomi. Gema insani, Jakarta. Karim. Adiwarman Aswar. (2001). Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Gena Insari, Jakarta. ‘Saddam. Muhammad, (2003). Ekonomi Islam. Taramedia, Jakarta, n

Anda mungkin juga menyukai