A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi, imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit infeksi menuju masa
depan anak yang lebih sehat. Peingkatan pemberian Imunisasi harus diikuti dengan peningkatan
efektifitas dan keamanan vaksin. Walaupun demikian, peningkatan penggunaan vaksin akan
meningkatkan pula kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang tidak diinginkan. Guna mengetahui
apakah KIPI yang terjadi disebabkan oleh imunisasi maka diperlukan pelaporan pencatatan dari
semua reaksi yang timbul setelah pemberian Imunisasi. Reaksi KIPI dapat dipantau melalui system
surveilans yang baik untuk mendapat profil keamanan penggunaan vaksin dilapangan. Untuk
mengetahui besaran masalah KIPI di Indonesia diperlukan pelaporan dan pencatatan KIPI yang
terjadi.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Surveilans KIPI dapat membantu Program Imunisasi, khususnya untuk memperkuat
keyakinan Masyarakat akan pentingnya Imunisasi sebagai Upaya pencegahan penyakit yang
efektif.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mendeteksi, mengoreksi dan mencegah kesalahan prosedur imunisasi yang disebabkan
kesalahan dalam penyiapan, penanganan, penyimpanan atau pemberian imunisasi.
b. Mencegah tuduhan yang keliru akibat KIPI koinsiden yang penyebabnya tidak berhubungan
dengan Imunisasi baik diketahui ataupun tidak diketahui.
c. Menjaga kepercayaan dengan merespons secara baik terhadap kekhawatiran
orangtua/masyarakat, sambil meningkatkan kewaspadaan (masyarakat dan tenaga
professional) tentang resiko vaksin.
F. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Untuk memperoleh hasil mutu pelayanan kesehatan yang optimal harus ditunjang oleh sarana
dan prasarana, tenaga kesehatan yang cerdas dan ulet, dan fasilitas yang memadai, serta kerja
sama tim yang solid.
2. SARAN
Diperlukan analisis kasus untuk mengambil kesimpulan
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian yaitu penangan segera disertai dengan pelaporan dan
pencatatan kasus KIPI akan sangat berguna dalam memperbaiki pelaksanaan program
Imunisasi di Puskesmas.