Istilah politik berkembang sedemikian rupa sehingga diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mempunyai 3 arti yaitu segala urusan dan tindakan/kebijaksanaan, siasat mengenai pemerintahan sesuatu negara terhadap negara lain, tipu muslihat atau kelicikan juga dipergunakan sebagai nama bagi sebuah disiplin pengetahuan yaitu ilmu politik. Politik pada awalnya dimaknai sebagai pengelolaan polis di masa Yunani kuno , atau hal-hal mengenai polis. Polis merupakan tempat individu manusia bergabung. Politik mengikhtiarkan optimalnya kehidupan bersama sehingga aktualisasi diri dan fungsi optimal individu dapat berlangsung serta pencapaian kebahagiaan dapat dilakukan. Dapat dipahami bahwa politik adalah implikasi dari kehidupan bersama. Politik menjadi fungsi pengaturan menghasilkan prinsip-prinsip dan aturan aturan kehidupan Bersama, memungkinkan kehidupan bersama berlangsung terus. Kondisi politik internal dan eksternal sangat mempengaruhi peranan strategis umat dalam pembentukan institusi politik yang lebih demokratis. Kekuasaan politik (birokrasi, kepemimpinan, perangkat hukum, militer) sering dipertentangkan dengan demokrasi, karena orang hanya berpikir bahwa demokrasi berarti demokrasi politik saja. Kiprah Muhammadiyah dalam membangun negeri tidak terelakan lagi. Diaspora kader-kader Muhammadiyah memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negara. Muhammadiyah melalui para kadernya bergerilya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kini Muhammadiyah konsisten berkontribusi pada negara dan universal dengan Gerakan dakwah. Membicarakan relaasi Muhammadiyah dan politik tidak aka nada habisnya. Sejak kelahirannya hingga saat ini selalu saja menarik untuk diperbincangkan. Tentu tidak salah membincangkan realasi Muhammadiyah dan politik, karena meskipun kelahiran Muhammadiyah tidak dikonstruks sebagai organisasi politik atau partai politik, namun faktanya Muhammadiyah telah memposisikan diri sebagai “gerakan politik”. Penyebutan ini sebenarnya hanya salah satu dari sekian banyak pelebelan yang disematkan pada Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri tegas menyebutkan dirinya sebagai Gerakan islam dan dakwah amar makruf nahi munkar yang beraqidah islam dan bersumber pada al-qu’ran dan sunah. Muhammadiyah independen politik praktis namun, bukan berarti buta politik dan anti politik. Dalam membangun bangsa ini dibutuhkan peranan nyata, dan dibutuhkan politik pula sebagai cara untuk bisa memposisikan diri mengambil peran serta kebijakan agar bisa melakukan transformasi sosial. Maka dari itu, Muhammadiyah senantiasa membekali diri dan membentengi secara organisatoris dengan tetap komitmen dan konsisten terhadap garis perjuangan. Dalam artian, Muhammadiyah memainkan konsep high politics. Muhammadiyah yang pada hakekatnya sebagai organisasi islam yang senantiasa membumikan Gerakan pemurnian (tajdid) mewujudkan islam yang sebenar-benarnya berdasarkanyang diajarkan Rasulullah SAW. Dari pada itu, Muhammadiyah tidak terjun secara langsung atau politik tidak langsung (high politics). High politics dapat diartikan siasat yang lebih mengedapankan moral dari pada mencari kekuasaan sebagaimana mestinya perjuangan yang dilakukan para pelaku politik praktis. Mahasiswa sebagai agent of changed dan agent control memiliki tugas untuk selalu mengawasi pemerintahan. Untuk itu, mengamati politik adalah salah satu cara yang harus dilakukan mahasiswa. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi kemahasiswaan islam dan di usianya yang sudah matang, sama halnya seperti Muhammadiyah ikatan mahasiswa Muhammadiyah juga dilarang untuk berpolitik praktis. Pada saat ini Gerakan mahasiswa masih dipercayai oleh masyarakat yang mampu membawa perubahan dalam hal ini dikarenakan suatu pergerakan mahasiswa masih diisi oleh nilai-nilai kaum muda yang sangat identik dengan Gerakan moral yang bertumpuh pada empati dan simpati masyarakat. Gerakan mahasiswa merupakan Gerakan murni yang berbentuk kepedulian yang penuh dengan analisis intelektual dengan penuh perubahan. Sebagai anak kandung Muhammadiyah, IMM juga merupakan Gerakan dakwah di kalangan mahasiswa. Politik juga merupakan Gerakan dakwah. Hanya dibedakan menjadi dua yaitu politik kerakyatan dengan politik partai. Politik kerakyatan lebih dekat dan aman dalam melakukan dakwah. Melalui politik kerakyatan atau politik kebangsaan IMM bisa mempertahankan idealisme organisasi untuk senantiasa berpihak kepada rakyat dan kebenaran. Maka dari itu, Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah harus mengambil kesempatan ini dalam politik di era milineal dengan cara memberi Pendidikan politik kepada masyarakat. Masyarakat sebagai kolektivitas swasta mempunyai peranan penting dalam penghapusan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan. Pendidikan politik mempunyai dua fungsi utama yaitu dalam merubah atau membentuk pribadi individu dan yang kedua lebih luas lagi yaitu membentuk suatu tatanan masyarakat yang diinginkan sesuai dengan tuntunan politik. Dalam hal ini Pendidikan politik di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Peningkatan pemahaman akan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara diharap mampu meningkatkan partisipasi secara aktif untuk membangun bangsa sesuai dengan arah dan cita-cita bangsa. Pendidikan politik tidak akan terlaksana tanpa adanya penyelenggara yang dilakukan secara nyata di lapangan arau di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan penyelenggara Pendidikan pollitik tentunya akan berkaitan erat dengan bentuk Pendidikan politik yang akan diterapkan di tengah- tengah masyarakat. Dengan demikian, bentuk Pendidikan politik mana yang akan diterapkan dalam mendukung terlaksananya Pendidikan politik merupakan hal yang sangat penting bagi pemereintah suatu negara. Peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak dalam bidang humanitas diharap mampu mewadahi kegiatan yang menunjang pergerakan politik, agar tersedia potensi ataupun membangun potensi kepemimpinan dengan cara berpikir lebih analitis untuk menilai keadaan sekitar. Inilah bentuk amar ma’ruf nahi munkar IMM dalam upaya membangun keadilan dan kesejahteraan. IMM perlu melakukan perjuangan moral (high politic) misalnya dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan mengontrol Tindakan pemerintah dan masyarakat yang keluar dari nilai kebenaran dan keadilan. Daftar Pustaka Budiardjo, Miriam. 2007. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Irawan. 2019. Peran Pendidikan Politik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam PilGub NTB Tahun 2018. Universitas Muhammadiyah Mataram Kuntowijoyo. 1997. Identitas Politik Umat Islam. Bandung. Mizan