Anda di halaman 1dari 3

Aktualisasi Gerakan Politik IMM

Oleh : Haikal Azyumardi Azra


Istilah politik berkembang sedemikian rupa sehingga diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan
mempunyai 3 arti yaitu segala urusan dan tindakan/kebijaksanaan, siasat mengenai pemerintahan
sesuatu negara terhadap negara lain, tipu muslihat atau kelicikan juga dipergunakan sebagai nama
bagi sebuah disiplin pengetahuan yaitu ilmu politik.
Politik pada awalnya dimaknai sebagai pengelolaan polis di masa Yunani kuno , atau hal-hal
mengenai polis. Polis merupakan tempat individu manusia bergabung. Politik mengikhtiarkan
optimalnya kehidupan bersama sehingga aktualisasi diri dan fungsi optimal individu dapat
berlangsung serta pencapaian kebahagiaan dapat dilakukan. Dapat dipahami bahwa politik adalah
implikasi dari kehidupan bersama. Politik menjadi fungsi pengaturan menghasilkan prinsip-prinsip
dan aturan aturan kehidupan Bersama, memungkinkan kehidupan bersama berlangsung terus.
Kondisi politik internal dan eksternal sangat mempengaruhi peranan strategis umat dalam
pembentukan institusi politik yang lebih demokratis. Kekuasaan politik (birokrasi, kepemimpinan,
perangkat hukum, militer) sering dipertentangkan dengan demokrasi, karena orang hanya berpikir
bahwa demokrasi berarti demokrasi politik saja.
Kiprah Muhammadiyah dalam membangun negeri tidak terelakan lagi. Diaspora kader-kader
Muhammadiyah memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negara. Muhammadiyah melalui
para kadernya bergerilya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kini
Muhammadiyah konsisten berkontribusi pada negara dan universal dengan Gerakan dakwah.
Membicarakan relaasi Muhammadiyah dan politik tidak aka nada habisnya. Sejak kelahirannya
hingga saat ini selalu saja menarik untuk diperbincangkan. Tentu tidak salah membincangkan
realasi Muhammadiyah dan politik, karena meskipun kelahiran Muhammadiyah tidak dikonstruks
sebagai organisasi politik atau partai politik, namun faktanya Muhammadiyah telah memposisikan
diri sebagai “gerakan politik”. Penyebutan ini sebenarnya hanya salah satu dari sekian banyak
pelebelan yang disematkan pada Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri tegas menyebutkan
dirinya sebagai Gerakan islam dan dakwah amar makruf nahi munkar yang beraqidah islam dan
bersumber pada al-qu’ran dan sunah.
Muhammadiyah independen politik praktis namun, bukan berarti buta politik dan anti politik.
Dalam membangun bangsa ini dibutuhkan peranan nyata, dan dibutuhkan politik pula sebagai cara
untuk bisa memposisikan diri mengambil peran serta kebijakan agar bisa melakukan transformasi
sosial. Maka dari itu, Muhammadiyah senantiasa membekali diri dan membentengi secara
organisatoris dengan tetap komitmen dan konsisten terhadap garis perjuangan. Dalam artian,
Muhammadiyah memainkan konsep high politics.
Muhammadiyah yang pada hakekatnya sebagai organisasi islam yang senantiasa membumikan
Gerakan pemurnian (tajdid) mewujudkan islam yang sebenar-benarnya berdasarkanyang diajarkan
Rasulullah SAW. Dari pada itu, Muhammadiyah tidak terjun secara langsung atau politik tidak
langsung (high politics). High politics dapat diartikan siasat yang lebih mengedapankan moral dari
pada mencari kekuasaan sebagaimana mestinya perjuangan yang dilakukan para pelaku politik
praktis.
Mahasiswa sebagai agent of changed dan agent control memiliki tugas untuk selalu mengawasi
pemerintahan. Untuk itu, mengamati politik adalah salah satu cara yang harus dilakukan
mahasiswa. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi kemahasiswaan islam dan di
usianya yang sudah matang, sama halnya seperti Muhammadiyah ikatan mahasiswa
Muhammadiyah juga dilarang untuk berpolitik praktis.
Pada saat ini Gerakan mahasiswa masih dipercayai oleh masyarakat yang mampu membawa
perubahan dalam hal ini dikarenakan suatu pergerakan mahasiswa masih diisi oleh nilai-nilai kaum
muda yang sangat identik dengan Gerakan moral yang bertumpuh pada empati dan simpati
masyarakat. Gerakan mahasiswa merupakan Gerakan murni yang berbentuk kepedulian yang
penuh dengan analisis intelektual dengan penuh perubahan.
Sebagai anak kandung Muhammadiyah, IMM juga merupakan Gerakan dakwah di kalangan
mahasiswa. Politik juga merupakan Gerakan dakwah. Hanya dibedakan menjadi dua yaitu politik
kerakyatan dengan politik partai. Politik kerakyatan lebih dekat dan aman dalam melakukan
dakwah. Melalui politik kerakyatan atau politik kebangsaan IMM bisa mempertahankan idealisme
organisasi untuk senantiasa berpihak kepada rakyat dan kebenaran.
Maka dari itu, Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah harus mengambil kesempatan ini dalam politik
di era milineal dengan cara memberi Pendidikan politik kepada masyarakat. Masyarakat sebagai
kolektivitas swasta mempunyai peranan penting dalam penghapusan kemiskinan dan mewujudkan
kesejahteraan.
Pendidikan politik mempunyai dua fungsi utama yaitu dalam merubah atau membentuk pribadi
individu dan yang kedua lebih luas lagi yaitu membentuk suatu tatanan masyarakat yang
diinginkan sesuai dengan tuntunan politik.
Dalam hal ini Pendidikan politik di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945.
Peningkatan pemahaman akan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara diharap mampu
meningkatkan partisipasi secara aktif untuk membangun bangsa sesuai dengan arah dan cita-cita
bangsa.
Pendidikan politik tidak akan terlaksana tanpa adanya penyelenggara yang dilakukan secara nyata
di lapangan arau di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan penyelenggara Pendidikan pollitik
tentunya akan berkaitan erat dengan bentuk Pendidikan politik yang akan diterapkan di tengah-
tengah masyarakat. Dengan demikian, bentuk Pendidikan politik mana yang akan diterapkan
dalam mendukung terlaksananya Pendidikan politik merupakan hal yang sangat penting bagi
pemereintah suatu negara.
Peran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi mahasiswa yang bergerak dalam
bidang humanitas diharap mampu mewadahi kegiatan yang menunjang pergerakan politik, agar
tersedia potensi ataupun membangun potensi kepemimpinan dengan cara berpikir lebih analitis
untuk menilai keadaan sekitar.
Inilah bentuk amar ma’ruf nahi munkar IMM dalam upaya membangun keadilan dan
kesejahteraan. IMM perlu melakukan perjuangan moral (high politic) misalnya dengan melakukan
pembinaan terhadap masyarakat dan mengontrol Tindakan pemerintah dan masyarakat yang
keluar dari nilai kebenaran dan keadilan.
Daftar Pustaka
Budiardjo, Miriam. 2007. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Irawan. 2019. Peran Pendidikan Politik Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam PilGub
NTB Tahun 2018. Universitas Muhammadiyah Mataram
Kuntowijoyo. 1997. Identitas Politik Umat Islam. Bandung. Mizan

Anda mungkin juga menyukai